Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN AN.

K DENGAN THALASEMIA DI RUANG


ANAK RSUD. Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

DOSEN PEMBIMBING : Wenny Rusyanti S.Kep.,Ns.,M.Kep

DI SUSUN OLEH :

NAMA : Rio Aldino

NIM : 11409719069

TINGKAT : II ( Dua )

SEMESTER : IV( Empat )

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

AKPER KESDAM VI / TANJUNGPURA BANJARMASIN

2021
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Rio Aldino

NIM 11409719069

Ruangan : Anak

SAYA YANG BERTANDA TANGAN DI BAWAH INI, TELAH


MENYELESAIKAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN THALASEMIA DI RUANG ANAK RSUD Dr. H. MOCH.
ANSARI SALEH BANJARMASIN

Banjarmasin, Juni 2021

Rio Aldino
NIM : 11409719069

Mengetahui

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

Hj. Yunita.Amk Wenny Rusyanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep


NIP : 198306132008012011 NIK : 082 637 120
ASUHAN KEPERAWATAN

PADA ANAK SAKIT

I. IDENTITAS

A. Anak
1. Nama : An. K
2. Anak yang ke : Pertama
3. Tanggal lahir/umur : 03/12/2013 / 7 tahun
4. Jenis kelamin : Kedua
5. Agama : Islam
6. Tanggal masuk RS : 07-06-2021
7. Tanggal Pengkajian : 08-06-2021
8. Diagnosa Medis : Thalasemia
B. Orang Tua
1. Ayah
1. Nama : Tn. A ( Kandung / Tiri )
2. Umur : 31 tahun
3. Pekerjaan : Swasta
4. Pendidikan : SMA
5. Agama : Islam
6. Alamat : Jl. Veteran
2. Ibu
a. Nama : Ny. I ( Kandung / Tiri )
b. Umur : 29 tahun
c. Pekerjaan : Swasta
d. Pendidikan : Smp
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jl. Veteran
II. GENOGRAM

Keterangan :

= Laki – laki
= Perempuan
= Klien
X = Meninggal
= Garis Perkawinan
= Garis Keturunan
= Garis Serumah

III. Riwayat Penyakit

a. Riwayat Penyakit Sekarang :

Keluhan Utama : Ibu pasien mengatakan anaknya pucat, lemas,


lemah dan demam

Riwayat Keluhan :

Ibu pasien mengatakan saat di rumah An. K mukanya pucat, lemas, lemh,
demam dan BAB/BAK selama ±2 hari, lalu ibu nya langsung membawa
ke IGD RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh pada pukul 13.00 Pada tanggal
07/06/2021
Keluhan saat pengkajian :

- Ibu pasien mengatakan muka pasien pucat

- Ibu pasien mengatakan anaknya nampak lemas

- Ibu pasien mengatakan anaknya demam

b. Riwayat Penyakit Dahulu :

Keluarga pasien mengatakan anaknya belum pernah menderita penyakit


seperti ini.

c. Riwayat kesehatan Anak (khusus untuk anak usia 0-5 tahun)

1. Prenatal care :

a. Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu

Pada saat mengandung dari usia 7 – 10 bulan badannya bengkak


bengkak

b. Imunisasi TT : Ya/Tidak

2. Natal

a. Jenis Persalinan : SC

b. Penolong persalinan : Rumah Sakit

c. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah
melahirkan :

- Ibu pasien mengatakan melahirkan anak pertama secara SC


dikarenakan kontraksi yang lemah, tidak ada trauma, dan bayi
sehat, lengkap dan langsung menangis.
3. Post Natal

a. Kondisi bayi : Sehat AFGAR : Normal

b. BB lahir : 3,8 Kg

PBL : 52 cm

LK/LD : 42 cm / 32 cm

d. Riwayat Penyakit Keluarga :

- Ibu pasien mengatakan keluarga tidak pernah ada yang mengalami


penyakit seperti ini

IV. Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)

Imunisasi Umur Tgl Reaksi Tempat Imunisasi


diberikan

HB 0 0 bln - Tidak ada RS

BCG 1 bln - Badan Panas Posyandu

Pentavalen 1 2 bln - Badan Panas Posyandu

Pentavalen 2 3 bln - Tidak ada Posyandu

Pentavalen 3 4 bln - Tidak ada Posyandu

Polio 1 2 bln - Tidak ada Posyandu

Polio 2 3 bln - Tidak ada Posyandu

Polio 3 4bln - Tidak ada Posyandu

Campak 9 bln - Tidak ada Posyandu

Hib ulangan - - - -
Campak ulangan - - - -

V. Tumbuh Kembang

1. Pertumbuhan Fisik
a. PB/TB : 104 cm
b. BB : 28 gram/Kg
c. LK : 44 cm
d. LLA : 19.00 cm
2. Perkembangan (Gunakan KPSP untuk menilai perkembangan anak)
Lingkari yang sesuai dengan perkembangan anak : Sesuai dengan
umur

VI. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN

a. Pola presepsi dan penanganan kesehatan

- Ibu pasien mengatakan jika kondisi anaknya sakit , ibunya langsung


membawanya kepusat pelayanan kesehatan

b. Nutrisi-Metabolik

Bayi :

ASI/PASI : ASI

(Berapa kali, pengenceran, sampai umur berapa, alasan)

Makanan pendamping ASI : Bubur biskuit, bubur pisang

Makanan cair (air buah/sari buah) diberi umur : 6 bulan

Bubur susu diberi umur : 6 bulan


Nasi tim saring diberi umur : 8 bulan

Nasi tim diberi umur : 9 bulan

Makanan tambahan lainnya : diberi umur : 10 bulan

Pola makan : 3 kali sehari / selang seling asi (berapa kali sehari/selang-
seling ASI)

Anak – anak :

Sebelum sakit : Nafsu makannya bagus, memakan nasi, buah pisang,


memakan makanan yang telah di sediakan orang tua
nya, dan biasanya memakan biskuit.

Sesudah Sakit : Nafsu makannya sedikit berkurang, nasi hanya ±3


sendok makan

c. Eliminasi (BAB&BAK)

Ibu pasien mengatakan anaknya bab/bak normal babnya 1 kali sehari,


baknya 3-4 kali sehari

d. Aktifitas/Latihan

Pasien selama sakit merasa lemas, aktivitas hari harinnya juga terbatas
dan di bantu orang tua nya pasien sering melihat kartun di handpone
sambil makan, pasien juga sering berbincang bersama keluarga

e. Tidur dan istirahat

Kebiasaan istirahat :

Sebelum sakit pasien tidur siang dari jam 13.00 – 14.00 sekitar 1 jam/hari,
tidur malam dari pukul 09.00 – 06.00.

Selama sakit pasien tidak ada tidur siang, dan malam tidur dari pukul
22.00 – 05.00
f. Kognitif —Persepsi

Pasien dapat melihat dengan jelas, pendengaran nya juga jelas,


penciuman nya jelas.

g. Persepsi diri-Konsep diri


Keadaan social ekonomi keluarga menengah kebawah, keluarga
kelihatan harmonis

h. Pola Hubungan Peran

Hubungan kedua orang tua dan anaknya sangat baik, terbukti dengan
kedua orang tuanya yang selalu menyentuh, mencium, mengajak bicara
selama dirumah sakit dan mencurahkan kasih sayang nya kepada
pasien.

i. Pola Reproduksi dan Kesehatan


Ibu nya selalu memperhatikan anaknya dengan baik, dan selalu
mengajarkan tentang edukasi seksual yang baik kepada anaknya
j. Pola toleransi terhadap stress-koping
Anak sedikit pendiam kepada orang yang baru di temui nya, tetapi biasa
berbicara kepada ibunya dan bercerita,
k. Pola Keyakinan dan Nilai
Pasien dan keluarga pasien beragama islam, menggunakan bahasa
banjar, Indonesia, keluarga pasien mengatakan di dalam anggota
keluarganya sudah tidak percaya pada budaya – budaya tertentu,

VII. PENGAWASAN KESEHATAN

Bila sehat diawasi tidak/ya di puskemas, dokter, dll


Bila sakit minta pertolongan kepada :

Apabila sakit keluarga pasien langsung meminta pertolongan ke tim


medis di Rumah Sakit

Kunjungan ke Posyandu :

Keluarga pasien mengatakan anak nya selalu tepat waktu untuk di


imunisasi dengan datang ke posyandu terdekat yang ada di rumah
nya

Pengawasan anak dirumah :

Keluarga pasien mengatakan anaknya sangat di awasi ketika di


rumah dalam hal sehat maupun sakit

VIII. PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA

No Jenis Akut/Kronis/Menular Umur saat Lamanya Pertolongan


Penyakit /Tidak sakit

- - - - - -

IX. KESEHATAN LINGKUNGAN :

Keluarga pasien mengatakan kondisi lingkungan rumahnya bersih dan jauh


dari polusi kendaraan

X. PEMERIKSAAN FISIK

A. Kesan umum (kebersihan, pergerakan, penampilan/postur/bentuk tubuh,


termasuk status gizi)
Pasien tampak bersih, pergerakan pasien terbatas karena terpasang
infus di tangan kiri, penampilan pasien tampak rapi, bentuk tubuh
normal, status gizi normal
B. Kesadaran : Composmentis, GCS : 15, E4,V5, M6
C. Tanda – tanda vital
1. Suhu = 37,3 °C
2. Nadi = 121 x/menit
3. Pernafasan = 22 x/menit
4. Tekanan Darah = - mmHg
D. Kepala :
Bentuk kepala normal, rambut bersih berwarna hitam, kulit kepala
bersih tidak ada ketombe, tidak ada kelainan pada kepala,dan tidak
ada benjolan di kepala, wajah simetris
E. Mata :
Mata sedikit sayu, bentuk bola mata bulat normal, pergerakan normal,
konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik,
F. Hidung :
Hidung pasien terdapat secret, hidung simetris, tidak terdapat cuping
hidung, dan tidak terdapat pendarahan
G. Telinga :
Cukup bersih, bentuk simetris, pendengaran normal, tidak ada
kelainan, tidak memakai alat bantu pendengaran.
H. Mulut :
Cukup bersih, tidak ada sariawan, tidak ada kelainan di mulut, dan
tidak ada kelainan pada mulut pasien
I. Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, pergerakan normal
J. Thoraks, pernafasan:
Bentuk dada simetris, terdapat retraksi dinding dada, tidak terdapat
nyeri dada, tidak terdapat suara nafas tambahan.
K. Jantung : (bunyi, pembesaran)
- I : ictus cordis tidak tampak, tidak ada pembesaran
- P : ics teraba di ics 5
- P : suara jantung normal
- A : tidak ada suara tambahan
L. Abdomen :
- I : Bentuk simetris, tidak terdapat kelainan di perut, tidak ada
hernia
- P : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran organ
- P : Kuadran I pekak, kuadran II, III, IV ( timpani )
- A : Bising usus 5 ×/ menit
M. Genentalia dan Anus :
- Genetalia bersih, tidak memakai alat bantu tambahan di
bagian genetalia, anus normal, tidak ada hernia
N. Anus :
- Anus normal, tidak ada hernia
O. Neurologi :
1. Nervus I-XII : -
2. Tanda-tanda perangsangan selaput otak (kaku kaduk, kernig
sign,reflek babizinki) : -
P. Antropometri (ukuran pertumbuhan)
1. BB = 28 kg
2. TB = 104 cm
3. Lingkar kepala = 44 cm
4. Lingkar dada = 84 cm
5. Lingkar lengan = 19.00 cm

XI. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium. Foto Rontgen, CT scan,


USG, EEG, ECG)
a. Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 24-05-2021

Hematologi Hasil Nilai rujukan


Hemoglobin(Hb) 7.1 g/dl 11.8 – 15.6
HCT 20.4 33 - 35
WBC 14.04 4.0 – 13.5
PLT 37 150 - 400

XII. TERAPI SAAT INI

Tanggal 07 juni 2021 terapi yang diberikan infus KDN2 12 tpm intravena
dengan fungsi pengganti cairan dan kalori

XIII. ANALISA DATA

TGL/JAM DATA FOKUS INTERPRESTASI / PENYEBAB MASALAH

DS : ibu pasien mengatakan Berkurangnya komponen Ketidakefektifan perfusi


08/06/2021
muka anaknya pucat seluler yang menghantarkan jaringan
dan lemas oksigen

DO : pasien tampak lemah


dan pucat
S = 37,3 °C
N = 121 x/menit
RR = 22 x/menit
TD = - mmHg
Pertahanan sekunder tidak Resiko Infeksi
08/06/2021 DS : ibu pasien mengatakan adekuat
anak nya demam

DO : badan pasien tampak


panas
S : 37,3 °C
Tidak seimbangnya kebutuhan Intoleransi aktifitas
08/06/2021 DS : ibu pasien mengatakan
dan suplai oksigen
anak nya lemah

DO : pasien tampak lemah

XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

NO TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN


MUNCUL

Ketidakefektifan perfusi jaringan b.d berkurangnya


1 07/06/2021 komponen seluler yang menghantarkan
oksigen/nutrisi
Resiko infeksi b.d pertahanan sekunder tidak
2 07/06/2021 adekuat
Intoleransi aktifitas b.d tidak seimbangnya
3 07/06/2021 kebutuhan dan suplai oksigen

XV. RENCANA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN

Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-tanda 1. Mengetahui keadaan


1. perfusi jaringan b.d
asuhan keperawatan vital umum pasien
berkurangnya
komponen seluler selama 3x24 jam perfusi 2. Monitor frekuensi dan 2. Mengumpulkan dan
yang
jaringan menjadi efektif irama pernapasan menganalisis system
menghantarkan
oksigen/nutrisi dengan kriteria hasil: 3. Monitor GCS kardiovaskuler,
- Klien menunjukkan 4. Catat intake dan pernafasan dan
perfusi jaringan yang output cairan suhu untuk
adekuat yang 5. Monitor status nutrisi menentukan  dan
ditunjukkan dengan mencegah
terabanya nadi komplikasi
perifer, kulit kering 3. Mengetahui tingkat
dan hangat, keluaran kemampuan pasien
urin adekuat, dan merespon
tidak ada distres 4. Mempertahankan
pernafasan keseimbangan
cairan dan
mencegah
komplikasi akibat
kadar cairan yang
abnormal.
5. Mengetahui
keseimbangan
nutrisi pasien
terpenuhi atau tidak
Resiko infeksi b.d Setelah dilakukan 1. Monitor suhu 1. Mengetahui angka
2. pertahanan demam
tindakan keperawatan 2. Berikan antibiotik bila
sekunder tidak
adekuat 3x24jam diharapkan tidak perlu 2. Antibiotik dapat
mencegah terjadinya
terjadi infeksi dengan 3. Monitor tanda infeksi
infeksi
kriteria hasil : sistemik dan lokal
3. Untuk memantau
- Pasien bebas dari 4. Pertahankan teknik
tanda-tanda infeksi
tanda dan gejala aseptik
4. Memperthankan
infeksi 5. Inspeksi kulit, teknik septik dalh
- Mendiskripsikan proses membran mukosa upaya untuk
penularan penyakit terhadap kemerahan, mencegah terjadinya
- Menunjukkan panas, dan drainase infeksi
kemampuan untuk 5. Tanda-tanda infeksi

mencegah timbulnya dapat dilihat dari kulit

infeksi
- Menunjukkan perilaku
hidup sehat
Intoleransi Setelah dilakukan 1. Tentukan penyebab 1. Faktor penyebab
3. aktifitas b.d tidak
tindakakn keperawatan keletihan sangat penting
seimbangnya
kebutuhan dan 3x24jam diharapkan klien 2. Catat perubahan TTV diketahui sehingga
suplai oksigen
dapat toleransi terhadap setelah aktivitas intervensi akanlebih
aktivitas dengan kriteria 3. Bantu pasien fokus
hasil : melakukan aktivitas 2. Mengetahui
- Psien dapat mengatur sendiri sesuai keadaan umum
jadwal aktivitas untuk kemampuan pasien
menghemat energy 4. Libatkan keluarga 3. Pasien mungkin
- Berpartisipasi dalam dalam memenuhi membutuhkan
aktivitas fisik tanpa kebutuhan sehari-hari bantuan untuk
disertai peningkatan pasien beraktivitas karena
TD, nadi, dan RR 5. Bantu pasien adanya
- Pasien dapat menjadwalkan istirahat keterbatasan
menyeimbangkan dan aktifitas 4. Keluarga dapat
aktivitas dan istirahat membantu pasien
dalam memenuhi
kebutuhan sehari-
hari
5. Mengatur
penggunaan energi
untuk mencegah
kelelahan dan
mengoptimalkan
fungsi

XVI. CATATAN KEPERAWATAN / IMPLEMENTASI

Implementasi Keperawatan

TANGGAL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI

Ketidakefektifan 1. Memonitor tanda-tanda S : ibu pasien mengatakan


07/06/2021 perfusi jaringan 11.00
vital muka anaknya pucat dan
b.d berkurangnya
komponen seluler S = 37,3 °C lemas
yang
N = 121 x/menit
menghantarkan
oksigen/nutrisi RR = 22 x/menit O : pasien tampak lemah dan
TD = - mmHg pucat
2. Memonitor frekuensi dan S = 37,3 °C
irama pernapasan N = 121 x/menit
RR = 22 x/menit RR = 22 x/menit
3. Memonitor GCS TD = - mmHg
4. Mencatat intake dan
output cairan A : masalah belum teratasi
5. Memonitor status nutrisi P : intervensi dilanjutkan

Resiko infeksi 1. Memonitor suhu


07/06/2021 b.d pertahanan 11.45 S : ibu pasien mengatakan anak
S = 37,3 °C
sekunder tidak
nya demam
adekuat 2. Memberikan antibiotik
bila perlu
O : badan pasien tampak panas
3. Memonitor tanda infeksi
S : 37,3 °C
sistemik dan lokal
4. Mempertahankan teknik
A : masalah belum teratasi
aseptik
P : intervensi dilanjutkan
5. Menginspeksi kulit,
membran mukosa
terhadap kemerahan,
panas, dan drainase
Intoleransi 1. Menentukan penyebab
07/06/2021 aktifitas b.d tidak 12.00 S : ibu pasien mengatakan anak
keletihan
seimbangnya
nya lemah
kebutuhan dan 2. Mencatat perubahan
suplai oksigen
TTV setelah aktivitas
O : pasien tampak lemah
S = 37,3 °C
S = 37,3 °C
N = 121 x/menit
N = 121 x/menit
RR = 22 x/menit
RR = 22 x/menit
TD = - mmHg
TD = - mmHg
3. Membantu pasien
melakukan aktivitas
A : masalah belum teratasi
sendiri sesuai
kemampuan
P : intervensi dilanjutkan
4. Melibatkan keluarga
dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari
pasien
5. Membantu pasien
menjadwalkan istirahat
dan aktifitas

XVII. CATATAN PERKEMBANGAN

TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI (SOAP)


DAN JAM

Ketidakefektifan perfusi jaringan b.d S : ibu pasien mengatakan muka anaknya


07/06/2021 berkurangnya komponen seluler yang
pucat dan lemas
menghantarkan oksigen/nutrisi
11.00
O : - pasien tampak lemah dan pucat
- R/ Tranfusi PRC 2X210CC 1 kolf habis
dalam 2 jam jeda tranfusi kolf 24 jam pre
& post (-)
S = 37,3 °C
N = 121 x/menit
RR = 22 x/menit
TD = - mmHg

A : masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
Resiko infeksi b.d pertahanan
07/06/2021 sekunder tidak adekuat S : ibu pasien mengatakan anak nya demam

11.45
O : badan pasien tampak panas
S : 37,3 °C

A : masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
Intoleransi aktifitas b.d tidak
07/06/2021 seimbangnya kebutuhan dan suplai S : ibu pasien mengatakan anak nya lemah
oksigen
O : pasien tampak lemah
12.00
S = 37,3 °C
N = 121 x/menit
RR = 22 x/menit
TD = - mmHg
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

CATATAN PERKEMBANGAN

TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI (SOAP)


DAN JAM

Ketidakefektifan perfusi jaringan b.d S : ibu pasien mengatakan muka anaknya


08/06/2021 berkurangnya komponen seluler yang
masih terlihat pucat dan lemas
menghantarkan oksigen/nutrisi
09.00
O : - pasien masih tampak lemah dan pucat
- R/ Tranfusi PRC 2X210CC 1 kolf habis
dalam 2 jam jeda tranfusi kolf 24 jam pre
& post (-)

S = 37,0 °C
N = 118 x/menit
RR = 22 x/menit
TD = - mmHg

A : masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
Resiko infeksi b.d pertahanan
08/06/2021 sekunder tidak adekuat S : ibu pasien mengatakan anak nya masih
demam
09.10

O : badan pasien masih tampak panas


S : 37,0 °C

A : masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan
Intoleransi aktifitas b.d tidak
08/06/2021 seimbangnya kebutuhan dan suplai S : ibu pasien mengatakan anak nya masih
oksigen
terlihat lemah
09.30

O : pasien tampak masih lemah


S = 37,0 °C
N = 118 x/menit
RR = 22 x/menit
TD = - mmHg

A : masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan

CATATAN PERKEMBANGAN

TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI (SOAP)


DAN JAM

Ketidakefektifan perfusi jaringan b.d S : ibu pasien mengatakan muka anaknya sudah
09/06/2021 berkurangnya komponen seluler yang
tidak pucat dan tidak lemas lagi
menghantarkan oksigen/nutrisi
15.17 O : - pasien tampak tidak lemah dan tidak pucat
lagi
- R/ Tranfusi PRC 2X210CC 1 kolf habis
dalam 2 jam jeda tranfusi kolf 24 jam pre &
post (-)

S = 36,6 °C
N = 112 x/menit
RR = 20 x/menit
TD = - mmHg
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
Resiko infeksi b.d pertahanan
09/06/2021 sekunder tidak adekuat S : ibu pasien mengatakan anak nya sudah tidak
demam lagi
15. 34

O : badan pasien tampak tidak panas lagi

S : 36,6 °C
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

Intoleransi aktifitas b.d tidak


09/06/2021 seimbangnya kebutuhan dan suplai S : ibu pasien mengatakan anak nya sudah tidak
oksigen lemah lagi
15.59
O : pasien tampak tidak lemah lagi dan bisa
beraktivitas sendiri
S = 36,6 °C
N = 112 x/menit
RR = 20 x/menit
TD = - mmHg
A : masalah teratas
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai