Anda di halaman 1dari 2

Nama : Azhida Fuada Anwarrizqika

NIM : 17/408687/EK/21259
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
RINGKASAN MATERI KULIAH PENGAUDITAN SISTEM INFORMASI
Auditing of Enterprise Resource Planning systems
WHAT IS AN ERP?
ERP adalah kumpulan module software packages yang merupakan pengembangan dari
sistem perencanaan sumber daya manufaktur tradisional (MRP II). ERP dikembangkan dengan
tujuan untuk mengintegrasikan proses-proses utama organisasi seperti pemasukan pesanan,
manufaktur, pengadaan dan hutang dagang, penggajian, dan SDM.

Ada 2 fungsi ERP :


1. Core Applications = aplikasi yang secara operasional mendukung kegiatan bisnis sehari-
hari. Jika aplikasi ini gagal, maka bisnis juga gagal. Core applications disebut juga
online transaction processing (OLTP) applications. Integrasi yang terjadi mengurangi
aktivitas manual, menghemat waktu, dan mengurangi kesalahan manusia.
2. Business analysis applications

Online Analytical Processing (OLAP)


ERP tidak hanya sekedar sistem pemrosesan transaksi yang kompleks, namun juga alat
pendukung yang memasok manajemen dengan informasi real-time dan memungkinkan
keputusan tepat waktu yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja dan mencapai keunggulan
kompetitif.
OLAP terdiri dari decision support, modeling, information retrieval, ad hoc
reporting/analysis, and what-if analysis.

ERP SYSTEM CONFIGURATIONS, 2 arsitektur dasar :


1. Two-Tier Model → menggunakan aplikasi LAN
2. Three-Tier Model ---> menggunakan aplikasi WAN

Tipe data processing


1. OLTP → terdiri dari sejumlah besar transaksi yang relatif sederhana dan support
mission-critical tasks melalui pertanyaan sederhana
2. OLAP → support management-critical tasks melalui investigasi analitis dari asosiasi
data kompleks yang ditangkap di gudang data

DATA WAREHOUSING
Merupakan database relasional atau multidimensi yang dapat mengkonsumsi
penyimpanan disk hingga ratusan gigabyte dan bahkan terabyte. Proses data warehousing
meliputi extracting, converting, dan standardisasi data operasional organisasi dari ERP dan
sistem lama dan memuatnya ke arsip pusat (data warehouse/gudang data).

Tahapan proses data warehousing :


• Pemodelan data untuk gudang data → normalisasi data
• Mengekstraksi data dari database operasional → teknik : changed data capture
• Pembersihan data yang diekstraksi → memfilter atau memperbaiki data yang tidak
valid sebelum disimpan di gudang
• Mengubah data menjadi warehouse model → mengubah data menjadi tampilan
ringkasan sebelum dimuat ke dalam gudang
• Memuat data ke dalam database gudang data

RISKS ASSOCIATED WITH ERP IMPLEMENTATION


Sebagian besar kegagalan implementasi ERP adalah hasil dari masalah budaya dalam
perusahaan yang bertentangan dengan tujuan proses reengineering.
Strategi/pendekatan untuk implementasi ERP :
1. Big Bang Method → mengalihkan operasi dari sistem lama ke sistem ERP, beresiko
mengganggu semua operasi perusahaan.
2. Phased-in Implementation → cocok untuk organisasi yang unitnya banyak dan tidak
terbagi atas proses dan data umum, sehingga dapat dibuat sistem ERP independen
yang dapat diintegrasikan di seluruh organisasi tanpa mengganggu operasi di seluruh
perusahaan.
Beberapa hal beresiko lain selain resiko dari pendekatan diatas yaitu : (1) Jika organisasi
tidak memiliki staf pendukung teknis untuk sistem baru/ terbiasa dengan teknologi dapat
berpotensi menjadi penghalang besar, (2) memilih ERP yang salah, (3) memilih konsultan
teknologi/sistem yang salah, dan (4) high cost and cost overruns, serta (5) disruptions to
operations.

IMPLICATIONS FOR INTERNAL CONTROL AND AUDITING


Penerapan sistem ERP dapat memberikan pengaruh terhadap beberapa internal control,
seperti : otorisasi transaksi, pemisahan tugas, supervision, accounting records,
independent verification, dan kontrol terhadap akses.

Anda mungkin juga menyukai