Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MENGIDENTIFIKASI, MENYELEKSI

MENGGUNAKAN TEGNOLOGI DAN MEDIA PEMBELAJARAN

DOSEN PENGAMPUH : Dr. AHDAR M.Pd.I

DISUSUN OLEH:

MOH KHAIRUL 19.1700 004

ANDI MUHAMMAD RAMADHAN S 19.1700.026

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE

FAKULTAS TARBIYAH

PRODI TADRIS IPS

2021
DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................................... i

Kata Pengantar ........................................................................................................ ii

Daftar Isi ................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 2

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ............................................................................................. 2

D. Metode Penulisan ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3

A. Mengidentifikasi dan Menyeleksi Tegnologi Media Pembelajaran............... 3


a. Pengeertian Tegnologi Media Pembelajaran..................................
b. Tujuan dari Adanya Tegnologi Pembelajaran.................................
c. Ciri-ciri Media Pembelajaran........................................................
d. Prinsip-prinsip Pemilihan Media....................................................

B. Menggunakan Tegnologi Media Pembelajaran.................................................

BAB III PENUTUP ........................................................................................

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tegnologi dan media pembelajaran pada masa sekarang nyaris tidak dapat
dipisahkan. Penggunaan tegnologi yang begitu diminati banyak orang, membuat tegnologi
sebagai salah satu media pembelajaran yang cukup efektif bagi peserta didik untuk menerima
pesan dari Guru. Selain dapat memydahkan Guru dan Peserta didik, tegnologi juga dapat
meningkatkan kreativitas Guru. Di era sekarang ini perkembangan tegnologi sangat cepat dan
manusia dituntut untuk bisa mengaplikasikannya terlebih dengan segala sistem sudah berbasis
tegnologi. Pendidikan pun terus mengikuti perkembangan tegnologi maka dari itu penggunaan
tegnologi sebagai media pembelajaran merupakan keharusan di era sekarang ini. Penggunaan
tegnologi juga memiliki kekurangan dan kelebihan salah satu kekurangannya adalah peserta
didik kurang merasakan pengalaman belajar, di sisi lai tegnologi dapat menghemat biaya dan
waktu, kekurangan itulah yang harus dilengkapi Guru. Guru dapat mengkolaborasikan media
tegnologi dengan media lainnya agar peserta didik dapat merasakan pengalaman belajar tetapi
hemat biaya dan waktu. Penggunaan tegnologi sebagai media pembelajaran tidak semudah yang
kita bayangkan, Guru dituntut untuk menguasai media yang akan diajarkan, jangan sampai Guru
tidak dapat mengaplikasikan media pembelajaran itudengan baik, tegnologi banyak yang
dijadikan media pembelajaran salah satunya proyektor dan leptop. Proyektor dapat menampilkan
gambar, video, maupun tulisan yang dapat dijadikan media pembelajran. Pada sebelum tegnologi
secanggih ini, tegnologi pada tahun-tahun sebelumnya pun sudah dimanfaatkan dalam dunia
pendidikan seperti radio, televisi,alat cetak kertas dan lain sebagainya. Alat tegnologi tersebut
tidsk dibuat khusus untuk dunia pendidikan tetapi ternyata tegnologi tersebut dapat dimanfaatkan
dalam dunia opendidikan. Apalagi di zaman sekarang era globalisasi dimana perkembangan
tegnologi sangat pesat berbagai instansi berlomba-lomba memanfaatkan tegnologi sebagai media
pembelajaran salah satu tujuannya meningkatkan mutu pembelajaran.
B. Rumusan Masalah

Dari deskripsi yang dikemukakan pada latar belakang di atas, dapat


diformulasikan permasalahan yaitu:

1. KAU ISI INI

2. KAU ISI INI

3. KAU ISI INI

C. Tujuan Penulisan

Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah
di atas maka tujuan penulisan makalah ini yaitu:

1. BLABLA
2. BLABLA
3. BLABLA

Metode yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan paper ini adalah:

1. Sebagian materi yang ditampilkan bersumber dari buku yang ada di Perpustakaan
2. .Mengambil sumber dari internet.
Mengidentifikasi dan menyeleksi teknologi media pembelajaran

 Pengertian Teknologi media Pembelajaran

Teknologi pembelajaran adalah istilah inklusif untuk alat materi dan landasan teori untuk
mendukung pembelajaran dan pengajaran. Pengertian dari sebuah teknologi pembelajaran tidak
terbatas pada teknologi tinggi tetapi adalah segala sesuatu yang meningkatkan pembelajaran di
kelas dalam pemanfaatan pembelajaran campuran, tatap muka, atau online

Teknologi pembelajaran terdiri dari sistem aturan, alat, dan kegiatan. Itu semua dirancang untuk
membawa siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran tertentu secara sistematis, efektif, dan
ekonomis. Terlebih lagi, Glaser dan Cooley ( pshikolog dan pengajar 1973 ) itu adalah sebuah
wahana belajar yang baru bagi sekolah.

Tujuan dari adanya Teknologi Pembelajaran

Secara khusus, tujuan dari teknologi pembelajaran menawarkan berbagai kemungkinan untuk
desain teknis sistem pembelajaran dan proses pembelajaran. Dan itu semua harus terkendali,
fleksibel, adaptif, dan dipandu secara cerdas. Prasyarat untuk sistem ini adalah teori
pembelajaran umum dan model khusus domain untuk memperoleh pengetahuan yang
memungkinkan hal-hal berikut:

1.analisis tujuan pembelajaran dalam hal kinerja yang kompeten (spesifikasi tugas
pembelajaran).

2.deskripsi keadaan awal pelajar (spesifikasi perbedaan individu dalam keterampilan dan
pengetahuan yang relevan).

3.penentuan metode yang secara efektif mengarah pada perolehan pengetahuan (spesifikasi
metode pembelajaran).

4.penilaian efek dari metode pengajaran ini (spesifikasi dan pengukuran kemajuan
pembelajaran).

Meskipun tidak ada perbedaan pendapat teknologi pembelajaran menyediakan alat terbaru untuk
pendidikan serta peluang yang sangat baik untuk menggunakan hasil penelitian dengan cara
praktis. Tak bisa terelakkan bahwa kegagalan relatif dari komputasi pendidikan pada umumnya,
dan dalam matematika khususnya.

Harapan tinggi yang dukungan oleh penelitian yang meningkat pada awal 1980-an, sehubungan
dengan potensi komputer sebagai tuas untuk inovasi dan peningkatan pendidikan, belum bisa
maksimal. Di tempat lain De Corte ( 1994) berpendapat bahwa alasan utama kegagalan adalah
bahwa mesin tersebut telah diperkenalkan sebagai tambahan pada pengaturan ruang kelas yang
ada dan sebagian besar tidak berubah.

Selain itu, karena kurangnya komunikasi yang baik, guru biasanya hanya memiliki harapan yang
rendah tentang dukungan komputer untuk pengajaran mereka. Selain itu juga tidak ada
pertanyaan tentang orientasi untuk memodifikasi konsepsi guru tentang tujuan pendidikan dan
kepercayaan mereka tentang pembelajaran.

 Media Teknologi Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin meduis yang berarti 'tengah, perantara atau pengantar'.
Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau
sikap. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar cenderung diartikan sebagai
alat-alat grafis, fotografi, atau lelektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal.

Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan istilah audio
visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut instructional materials (materi
pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah
instructional media (media pendidikan atau media pembelajaran). Dalam perkembangannya,
sekarang muncul istilah e-Learning. Huruf "e" merupakan singkatan dari "elektronik". Artinya
media pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif sebagai bahan
ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.
Proses pembelajaran yang memiliki media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam
kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan
media sebagai perantara. Dan dapat menerapkan bahwa media adalah alat bantu apa yang dapat
dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.

Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang pengertian media
yaitu

(1) orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan
siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan sikap yang baru, dalam pengertian
meliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah (Gerlach dan Ely dalam Ibrahim, 1982:3)

(2) saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber (pemberi
pesan) dengan penerima pesan (Blake dan Horalsen dalam Latuheru, 1988:11)

(3) komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada
pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang (Degeng, 1989:142)

(4) media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan pengirim
pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pildran, perasaan, perhatian, dan
minat serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar berlangsung
dengan efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan (Sadiman, dkk., 2002:6)

(5) alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri antara lain
buku, tape-recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik,
televisi, dan komputer (Gagne dan Briggs dalam Arsyad, 2002:4)

Ciri-Ciri Media Pendidikan

Gerlach & Ely (1971) mengemukakan tiga ciri media, antara lain:

1. Ciri Fiksatif (Properti Fiksatif)

Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan


merekotruksi suatu peristiwa atau objek.Misal, peristiwa yang kejadiannya hanya sekali dapat
diabadikan dan direproduksi beberapa kali pada saat yang diperlukan.
2. Ciri Manipulatif (Properti Manipulatif)

Suatu kejadia atau objek yang dapat dipercepat, diperlambat, diputar mundur dengan memotong
bagian-bagian yang tidak diperlukan.

3. Ciri Distributif (Properti Distributif)

Sekali informasi dalam format media apa saja, ia dapat direproduksi apa pun pun yang san siap
digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang.

 Prinsip-prinsip Pemilihan Media

Prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran merujuk pada pertimbangan seorang guru dalam
memilih dan menggunakan media pembelajaran untuk digunakan atau dimanfaatkan dalam
kegiatan belajar mengajar. Hal ini disebabkan adanya beraneka ragam media yang dapat
digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar.

Menurut Rumampuk (1988:19) bahwa prinsip-prinsip pemilihan media adalah

(1) harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa,

(2) pemilihan media hams secara objektif, bukan semata-mata didasarkan atas kesenangan guru
atau sekedar sebagai selingan atau hiburan. pemilihan media itu benar-benar didasarkan atas
pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa,

(3) tidak ada satu pun media dipakai untuk mencapai semua tujuan. Setiap media memiliki
kelebihan dan kelemahan. Untuk menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar
hendaknya dipilih secara tepat dengan melihat kelebihan media untuk mencapai tujuan
pengajaran tertentu,

(4) pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan materi pengajaran,
mengingat media merupakan bagian yang integral dalam proses belajar mengajar,

(5) untuk dapat memilih media dengan tepat, guru hendaknya mengenal ciri-ciri dan masing-
masing media, dan
(6) pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan.

Sedangkan Ibrahim (1991:24) menyatakan beberapa pedoman yang dapat digunakan untuk
memilih media pembelajaran, antara lain

(1) sebelum memilih media pembelajaran, guru harus menyadari bahwa tidak ada satupun media
yang paling baik untuk mencapai semua tujuan. masing-masing media mempunyai kelebihan dan
kelemahan. penggunaan berbagai macam media pembelaiaran yang disusun secara serasi dalam
proses belajar mengajar akan mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran,

(2) pemilihan media hendaknya dilakukan secara objektif, artinya benar-benar digunakan dengan
dasar pertimbangan efektivitas belajar siswa, bukan karena kesenangan guru atau sekedar
sebagai selingan,

(3) pernilihan media hendaknya memperhatikan syarat-syarat

(a) sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,

(b) ketersediaan bahan media,

(c) biaya pengadaan, dan

(d) kualitas atau mutu teknik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran adalah

(1) media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran, metode mengajar yang
digunakan serta karakteristik siswa yang belajar (tingkat pengetahuan siswa, bahasa siswa, dan
jumlah siswa yang belajar),

(2) untuk dapat memilih media dengan tepat, guru harus mengenal ciri-ciri dan tiap tiap media
pembelajaran,

(3) pemilihan media pembelajaran harus berorientasi pada siswa yang belajar, artinya pemilihan
media untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa, (4) pemilihan media harus
mempertimbangkan biaya pengadaan, ketersediaan bahan media, mutu media, dan lingkungan
fisik tempat siswa belajar.
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat diturunkan sejumlah faktor yang mempengaruhi
penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran yang dapat dipakai sebagai dasar dalam
kegiatan pemilihan. Adapun faktor-faktor tersebut adalah

(1) tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,

(2) karakteristik siswa atau sasaran,

(3) jenisrangsangan belajar yang diinginkan,

(4) keadaan latar atau lingkungan,

(5)kondisi setempat, dan

(6) luasnya jangkauan yang ingin dilayani (Sadiman 2002:82).

Pemilihan media pembelajaran oleh guru dalam pembelajaran berbasis kompetensi membaca
puisi juga harus berpedornan pada prinsip-prinsip pemilihan media yang dilatari oleh sejumlah
faktor di atas. Pemilihan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar harus disesuaikan
dengan tujuan instruksional membaca puisi yang akan dicapai, isi materi pelajaran pembelajaran
membaca puisi, metode mengajar yang akan digunakan, dan karakteristik siswa. Sehubungan
dengan karakteristik siswa, guru harus memiliki pengetahuan tentang kemampuan intelektual
siswa usia SMA, agar guru dapat memilih media yang benar-benar sesuai dengan siswa yang
belajar. Ketepatan dalam pemilihan media akan dapat meningkatkan mutu proses belajar
mengajar membaca puisi sehingga guru dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Menggunakan teknologi media pembelajaran

adapun hal-hal yang harus di perhatikan dalam penyampaian materi dengan media pembelajaran
adalah:

a. Media yang di gunakan harus mudah di dapat, media pembelajaran tidak harus murah, dan
tidak harus mahal yang penting guru dapat menjangkau media tersebut
b. Media yang di gunakan tidakrumit,pilihlah media pembelajaran yang mudah di aplikasikan
agar tidak membuat peserta didik bingung akan materi yang di sampaikan dengan media
pembelajaran

c. Memahami karakter peserta didikmemahasi karakter peserta didik juga merupakan hal yang
penting karena dengan begitu kita dapat memilih media pembelajaran yang sesuai dengan
karakter peserta didik

d. Melihat situasi kelas, guru harus melihat siatuasi kelas apakah kelas

Media dan alat pendidikan dapat berfungsi untuk:

1. penataan tugas: membantu dengan cara melakukan tugas (prosedur dan proses),

2.Akses ke basis pengetahuan (membantu pengguna menemukan informasi yang lengkap).

3.Bentuk-bentuk representasi pengetahuan alternatif (beberapa representasi pengetahuan,


misalnya video, audio, teks, gambar, data).

Teknologi yang saat ini terpakai : Kamera digital, kamera video, kamera dokumen, media
elektronik, dan proyektor LCD. Kombinasi dari teknik-teknik ini termasuk blog, perangkat lunak
kolaboratif, ePortfolios, dan ruang kelas virtual .

Desain saat ini dari jenis aplikasi ini mencakup evaluasi melalui alat analisis kognitif yang
memungkinkan untuk mengidentifikasi elemen mana yang mengoptimalkan penggunaan
platform ini

Kelas Online

Media teknologi pembelajaran yang pertama adalah media kelas online. Media kelas online ada
banyak macam variannya, mulai dari halaman web grub, blog, twitter dan situs edukasi online
lainnya. Dengan itu para pelajar dan pengajar bisa saling mengirimkan pemikiran, ide, materi
dan pendapat pada kelas online tersebut. Jika menggunakan media sosial, grub adalah salah satu
tempat yang berfungsi sebagai media kelas online.

The National School Boards Association melalukan survei bahwa 96% siswa atau pelajar yang
mengakses kelas online sangatlah efektif. Kelas online sangatlah mendorong kolaborasi dan
keterlibatan dan dapat menjadi alat motibasi bagi para siswa dan pelajar.

Audio dan Video

Media teknologi pembelajaran yang berikutnya adalah audio dan video. Metode pembelajaran
Audio dan Video dengan contoh seperti saat kita streaming materi pelajaran dari situs video
pembelajaran. Ketika di sana kita akan mendapat sebuah penjelasan materi secara online, atau
juga offline menggunakan kaset CD / DVD.

Video juga bisa menggunakan fitur webcam dan webcasting yang telah memungkinkan
pembuatan ruang kelas virtual dan lingkungan belajar virtual. Webcam juga digunakan untuk
menghindari plagiarisme dan bentuk ketidakjujuran akademis lainnya yang bisa terjadi di
lingkungan E-learning.

Komputer, Tablet, dan Ponsel

Media teknologi pembelajaran yang berikutnya adalah melalui devie komputer, tablet dan
ponsel. Pembelajaran kolaboratif adalah sebauh pendekatan pembelajaran berbasis kelompok di
mana peserta didik saling bekerja sama dan saling berinteraksi. Fungsinya untuk mencapai
tujuan pembelajaran atau menyelesaikan tugas belajar. Dengan adanya perkembangan
smartphone, kekuatan pemrosesan dan kemajuan penyimpanan smartphone memungkinkan
untuk melakukan banyak hal.

Hingga saat ini banyak pengembang aplikasi smartphone memanfaatkannya untuk membuat
sebuah aplikasi pembelajaran secara offline mau online pada smartphone saat ini. Hampir sama
dengan fungsi komputer dan tablet hanya beda ukuran dan spefikiasinya saja.
Komputer dan tablet dapat digunakan untuk mengakses situs web e-learning. Bukan hanya itu,
audio, video, dan kelas online pun bisa di akses melalui komputer dan tablet dan sangat mudah
untuk dipelajari.

Papan tulis

Media teknologi pembelajaran yang berikutnya adalah papan tulis. Ada tiga macam papan tulis
yang ada pada saat ini, yaitu blackboard, whiteboard dan papan tulis virtual. Blackboarda dan
whiteboard sudah sering digunakan banyak sekolah dan universitas, sedangkan papan tulis
belum. Akan tetapi fungsi dari papan tulis yang pada umumnya dengan papan tulis virtual sama
saja hanya beda barangnya saja.

Papan tulis virtual menggunakan sebuah lcd / atau layar semacam tv besar yang ukurannya
hampir sama dengan papan tulis biasa. Hanya saja penggunaan papan tulis virtual ini harus ada
pengenalan terlebih dahulu dan alat tulisnya khusus berbeda dengan sebelumnya.

Kesimpulan

Dengan adanya teknologi pembelajaran sangat diharapkan dunia pendidikan di dunia bisa
mengubah dan menambah kemampuan belajar yang sangat efektif. Karena itu pemanfaatan
internet dan teknologi yang ada saat ini lebih baik untuk dimaksimalkan penggunaan dalam hal
positifnya.

Anda mungkin juga menyukai