KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA e
ot DIREKTORAT JENDERAL
ee PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 4247608 (Hunting) Faksimile (021) 4207807 GERMAS
Yth.
Kepala Dinas Kesehatan Daerah Provinsi
Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota
di seluruh Indonesia
SURAT EDARAN
NOMOR HK.02.02/1542 / 2021
TENTANG
DETEKSI DINI DAN SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR
TERINTEGRASI VAKSINASI COVID-19
Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab kematian tertinggi di
Indonesia dalam lima tahun terakhir dan pada saat pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) juga menjadi penyakit penyerta (co-morbid)
dengan angka kematian yang cukup tinggi. Para penyandang PTM yang
tidak terkontrol menjadi rentan terpapar COVID-19 dan juga menjadi
penyebab seseorang tidak dapat atau ditunda mendapatkan vaksinasi
COVID-19.
Surat edaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan upaya pencegahan
dan pengendalian PTM melalui deteksi dini dan skrining yang terintegrasi
dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19
Mengingat ketentuan:
1, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin
dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 227) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin
dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 66);3. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019
(COVID-19);
4. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana
Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai
Bencana Nasional;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015 tentang
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1775);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 68);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 172);
8. Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Nomor HK.01.07/1/3402/2020 tentang Penanganan Orang dengan
Faktor Risiko dan Penyandang Penyakit Tidak Menular (PTM) Selama
Masa Pandemi Covid 19.
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini disampaikan kepada
Saudara untuk:
1, melakukan deteksi dini dan/atau skrining faktor risiko PTM dengan
memanfaatkan waktu observasi 15 menit pascavaksinasi COVID-19
melalui pengukuran tekanan darah, gula darah sewaktu, Indeks Massa
‘Tubuh (IMT), dan lingkar perut; dan
2. menindaklanjuti hasil pengukuran deteksi dini dan/atau skrining faktor
risiko PTM sebagai berikut:
a. hasil pengukuran normal, yang bersangkutan dianjurkan tetap
menerapkan perilaku hidup sehat dan melakukan pengukuran setiap
enam bulan;
b. memiliki perilaku berisiko, yaitu tinggi konsumsi gula, garam, dan
lemak, merokok, malas bergerak, dan berat badan yang berlebih
(obesitas), yang bersangkutan dianjurkan melakukan perubahan
perilaku berisiko atau bertemu dokter dan tenaga kesehatan secara
berkala untuk ditangani faktor risikonya agar tidak menjadi PTM; dan
c. hasil pengukuran melebihi angka normal, yang bersangkutan
disarankan segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat,
serta patuh minum obat sesuai anjuran dokter agar PTM terkontrol
dan tidak rentan menjadi penyakit penyerta (co-morbid) COVID-19.Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk dapat dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan ketentuan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal !/ Juni 2021
Plt. GHD yenvea PENCEGAHAN
apAN PENG
)ALIAN PENYAKIT,
W RONDONUWU
Tembusan:
1. Menteri Kesehatan
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan