Anda di halaman 1dari 5

Muhammad Rifky Ramadhan

1807025247
TK D3 – C
Tugas Komunikasi Teknik

 Pengertian Komunikasi
Komikasi ialah upaya untuk membuat pendapat, menyatakan perasaan, menyampaikan
informasi serta kemampuan untuk mengungkapkan keinginan, ide, perasaan, fikiran atau
pendapat seseorang hingga dimengerti orang lain. Komunikasi berasal dari kata latin yaitu
“communication” yang artinya pemberitahuan atau bertukar pikiran. Komunikasi ialah proses
yang melibatkan seseorang untuk menggunakan tanda alamiah ataupun universal berupa symbol
berdasarkan perjanjian manusia yang disadari atau tidak disadari yang bertujuan memengaruhi
sikap orang lain.

 Karakter manusia
Ciri – ciri, tabiat, watak, kepribadian nya yang melekat pada seseorang sehingga menjadi ciri
khas personalnya. Pembentuknya bisa dari Genitas, Keluarga, dan Lingkungan.

1. Ada 4 kepribadian manusia yaitu sanguinis, melankolis, koleris, dan phlegmatic.


- Sanguinis
+ : hangat, bersahabat, responsive, antusias, ramah, banyak bicara.
- : tidak disiplin, emosi, labil, tidak produktif, membesarkan masalah.
Orang yang memiliki tipe kepribadian sangunis biasanya mendominasi di bidang
olahraga, politik, dan bisnis. Beberapa orang bahkan ada yang dianggap sebagai super
sanguine. Individu dengan kepribadian ini sangat cerewet dan begitu aktif, hingga
terkadang membuat orang di sekitarnya merasa terganggu.

- Koleris
+ : berkemauan keras, memiliki visi, independen, pemimpin, produktif, praktis, tegas.
- : dingin, kejam, ceroboh, dominan, pemarah, sarkastis, cepat puas diri, sulit
mengampuni
Orang-orang koleris jarang berempati kepada orang lain, tapi di saat yang bersamaan juga
tidak mudah marah. Hanya saja, mereka suka bicara apa adanya sehingga banyak orang
yang menganggapnya sebagai suatu kemarahan, padahal bukan.

- Melankolis
+ : tekun disiplin, analitis, berbakat, perfeksionis, rela berkorban.
- : kurang bermasyarakat, berpusat diri sendiri, berpikir negative, pemurung, pembalas,
perasa, teoritis
Para melankolis cenderung sulit membangun suatu hubungan dengan orang lain, karena
sulit percaya orang lain dan memiliki standar yang tinggi. Namun dalam hal pekerjaan,
sifat yang dimiliki orang-orang melankolis membuat mereka cocok menjadi pemimpin.
Teliti, detail, taat aturan membuat orang dengan tipe kepribadian ini seringkali terjun
dalam bidang: Manajemen,Akuntansi,Administrasi

- Phlegmatic
+ : tenang kalem, obyektif, diplomatis, efisien, teratur, praktis, humoris, cuek, tidak
peduli, dapat di andalkan.
- : tidak tegas, cepat kuatir, suka menunda – nunda, tak punya motivasi, cari aman
sendiri, penakut, egois, kikir.
Para plegmatis adalah pemerhati. Mereka senang menganalisis hubungan interpersonal
antarmanusia, serta kejadian-kejadian di sekitarnya. Orang dengan tipe kepribadian ini,
seringkali terjun ke profesi-profesi yang berhubungan dengan pelayanan, seperti perawat,
guru, psikolog, atau pekerja sosial.

2. Karakter manusia ditinjau dari sisi psikologis, seperti extravert(terbuka), introvert


(tertutup), intuitive (intuitif), feeling (perasa),judging (penilai).
3. Karakter manusia berdasarkan fungsi otak.Orang dengan otak kiri dominant relative lebih
serius, sistematis,dan metodologis. Sebaliknya, orang-orang dengan fungsi otak kanan
dominant relative lebih terbuka, berorientasi pada garis besar dan santai. Dengan kedua
orang tipe ini, gaya komunikasi kita harus disesuaikan.

4. Karakter manusia berdasarkan gender (jenis kelamin).


5. Karakter manusia berdasarkan golongan darah.
6. Karakter berdasarkan sifat dasar manusia: agesif, pasif, dan asertif.
7. Karakter manusia berdasarkan pola laku: doer (pelaku), influencer (pemberi pengaruh),
dan connector (penghubung).
8. Karakter manusia berdasarkan ekspresi : expresser (pengungkap),driver (pendorong), dan
analytical (analistis).
9. Karakter manusia berdasarkan gerak: socializer (penggembira), thinker (pemikir), dan
director (pengarah).
10. Karakter manusia berdasarkan system representasional: visual (penglihatan), auditory
(pendengaran), dan kinesthetic (gerakan).

 Unsur-Unsur Komunikasi
Ada 9 unsur – unsur dalam komunikasi, yaitu :
1. Sender (komunikator), adalah orang atau kelompok yang mengirimkan pesan
2. Encoding, adalah proses transmisi atau transfer informasi dari seseorang kepada orang
lain.
3. Message, adalah pesan atau informasi yang disampaikan oleh komunikator.
4. Media, adalah saluran yang digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan agar
diterima komunikan.
5. Decoding, adalah proses menerjemahkan pesan yang dilakukan penerima pesan.
6. Receiver (komunikan), adalah orang atau pihak yang menerima pesan.
7. Response, adalah reaksi penerima pesan terkait pesan yang diberikan pengirim pesan.
8. Feedback, adalah umpan balik atau wujud dari penerima pesan pada pengirim pesan.
9. Noise, adalah hambatan yang mungkin terjadi dalam proses komunikasi.

 Etika social
Etika sosial adalah sebuah tatanan yang mengatur tentang perilaku seseorang terkait
pergaulan dengan lingkungan. Aturan ini terkait dengan masalah kesopanan, sesuatu yang
boleh atau tidak untuk dilakukan, serta tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh
seseorang tersebut

 Etika bisnis
Etika Bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis,berkaitan dengan individu,
perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk
nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil
dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat

 Kualitas Pesan
Kualitas pesan merupakan pengaruh pertama yang terjadi sebagai akibat dari adanya
perubahan sikap dalam komunikasi. Adanya perubahan sikap dapat memicu perubahan
kualitas pesan. Misalnya tadinya komunikasi berjalan dengan lancar dengan obrolan yang
menyenangkan, namun karena adanya suatu hal maka menyebabkan terjadinya perubahan
sikap.

 Isi Pesan
Perubahan sikap tentu juga akan berpengaruh pada isi pesan yang akan disampaikan, sebab
adanya perubahan sikap menyebabkan isi pesan yang akan disampaikan juga ikut berubah.
Kondisi ini tentu sangat berpengaruh secara signifikan terhadap komunikasi yang berjalan.

 Media
Perubahan sikap juga berpengaruh terhadap media komunikasi yang digunakan. Pada zaman
dahulu saat manusia belum bersentuhan dengan teknologi tentunya komunikasi berlangsung
secara langsung atau tatap muka. Setelah kemudian manusia bersentuhan dengan teknologi
maka terjadi perubahan sikap dan perilaku dalam komunikasi. Perubahan sikap juga
berpengaruh terhadap media komunikasi yang digunakan. Pada zaman dahulu saat manusia
belum bersentuhan dengan teknologi tentunya komunikasi berlangsung secara langsung atau
tatap muka. Setelah kemudian manusia bersentuhan dengan teknologi maka terjadi
perubahan sikap dan perilaku dalam komunikasi.

 Audience
Audience atau pendengar dalam hal ini juga dapat terpengaruh akibat dari adanya perubahan
sikap yang terjadi dalam komunikasi. Perubahan sikap tentu akan memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap komunikasi yang berlamhgsung.

 Daya Tarik Komunikasi


Perubahan sikap tentu berpengaruh langsung terhadap daya tarik dlam komunikasi. Dalam
komunikasi sendiri tentunya daya tarik dalam komunikasi harus dipertahankan agar dapat
menjadikan komunikasi berjalan dengan efektif. Perubahan sikap dapat dilihat dari mimik
muka atau juga gesture tubuh yang mengindikasikan bahwa dalam komunikasi terjadi
problem atau juga ketidaksepakatan. Sehingga tentunya hal ini kemudian menyebabkan
setelahnya komunikasi menjadi tidak menarik lagi atau juga sebaliknya menjadi menarik
sebagai contoh komunikasi data .

 Komunikan
Perubahan sikap yang terjadi dalam komunikasi tentu berpengaruh langsung kepad
komunikasn, sebab komunikan merupakan pihak langsung yang terlibat dalama komunikasi.
Komunikan merupakan pemberi pesan yang tentunya akan sangat berpengaruh dalam proses
komunikasi. Sebab komunikan memegang kunci utaman dalam komunikasi, tentunya ada
sedikit perubahan saja akan dapat menimbulkan komunikan menjadi sosok yang paling
berpengaruh dalam komunikasi.

 Situasi Komunikasi
Dalam komunikasi situasi komunikasi yang kondusif akan bisa mmbantu komunikasi dapat
berjalan lebih efektif. Namun tentunya perubahan sikap yang terjadi dapat langsung
berpengaruh terhadap situasi komunikasi yang sedang berlangsung. Perubahan sikap selama
komunikasi berlangsung akan langsung menyebabkan situasi komunikasi ikut berubah, dapat
berlangsung lebih kondusif atau sebaliknya.

 Ekspresi
Dalam komunikasi ekspresi menggambarkan hal hal yang mungkin tidak dapat tersampaikan
hanya melalui kata kata, Tentunya terjadinya perubahan sikap akan langsung mempengaruhi
ekspresi yang terjadi dalam komunikasi upaya teknik mengatasi konflik dalam komunikasi .
Ekspresi tentu sangat erat kaitanyyan dengan perubahan sikap, sebab dari perubahan sikap ini
kan secara otomatis membuat perubahan ekspresi.
 Pengaruh Sosial
Secara signifikan perubahan sikap akan menjadikan terjadinya pengaruh pada lingkungan
sosial terutama saat komunikasi berlangsung. Adanya pengaruh sosil ini maka tentu akan
berimbas pada komunikasi yang sedang berjalan. Pengaruh sosial yang ditimbulkan dari
perunbahan sikap dalam komunikasi dapat berlangsung dengan positif atau sebaliknya
negatif. Namun tentu saja hal ini secara signifiklan tetap memberikan pengaruh terutama
dalam hal kefektifan komunikasi yang sedang berjalan.

Manfaat komunikasi menurut Deddy Mulyana (2005 : 5) ialah :


1. Untuk kelangsungan hidup diri-sendiri yang meliputi keselamatan fisik, meningkatkan
kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi
pribadi.
2. Untuk kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial dan
mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.

Fungsi dan Contoh Komunikasi Non Verbal


1. Repetisi
Perilaku non verbal dapat mengulangi perilaku verbal. Contoh repetisi, Anda
menganggukkan kepala ketika mengatakan Ya, "atau menggelengkan kepala ketika
mengatakan Tidak, atau menunjukkan arah (dengan telunjuk) ke mana seseorang harus
pergi untuk menernukan WC.
2. Subtitusi
Anda bisa berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, seorang pengamen mendatangi
mobil Anda kemudian tanpa mengucapkan sepatah katapun Anda menggoyangkan
tangan Anda dengan telapak tangan mengarah ke depan (sebagai kata pengganti Tidak).
Isyarat nonverbal yang menggantikan kata atau frasa inilah yang disebut emblem.

3. Kontradiksi
Perilaku non verbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal dan bisa
memberikan makna lain terhadap pesan verbal . Contoh kontradiksi, Anda memuji
prestasi teman sambil mencibirkan bibir.

4. Aksentuasi
Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal. Contoh aksentuasi,
menggunakan gerakan tangan, nada suara yang melambat ketika berpidato. isyarat
nonverbal tersebut disebut affect display.
5. Komplemen
Perilaku Nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal. Contoh Komplemen, saat kuliah akan
berakhir, Anda melihat jam tangan dua-tiga kali sehingga dosen segera menutup kuliahnya.

Anda mungkin juga menyukai