Anda di halaman 1dari 4

KOMPETENSI DASAR DAN TUJUAN

3.13 Mengidentifikasi jenis saran, ajakan, Mengidentifikasi jenis ajakan – ajakan


arahan, dan pertimbangan tentang dalam teks persuasi
berbagai hal positif atas permasalahan
aktual dari teks persuasi (lingkungan
hidup, kondisi sosial, dan/ atau keragaman
budaya) yang didengar dan dibaca.
KOMPETENSI DASAR DAN TUJUAN
4.13 Menyimpulkan isi saran, ajakan, Menyimpulkan isi saran, ajakan, arahan,
arahan, dan pertimbangan tentang dan pertimbangan tentang berbagai hal
berbagai hal positif atas permasalahan positif atas permasalahan aktual dari teks
aktual dari teks persuasi (lingkungan persuasi (lingkungan hidup, kondisi
hidup, kondisi sosial, dan/ atau keragaman sosial, dan/ atau keragaman budaya) yang
budaya) yang didengar dan dibaca didengar dan dibaca

 KEGIATAN 1

MENGIDENTIFIKASI JENIS AJAKAN DALAM TEKS PERSUASI

 Pengertian Teks Persuasi

Teks persuasi adalah teks yang berisi ajakan kepada orang lain atau pembaca untuk
mengikuti harapan dan keinginan penulis. Di dalam teks persuasi terdapat pendapat –
pendapat seperti halnya di dalam teks argumentatif. Mungkin pula tersaji fakta. Di dalam teks
persuasi, baik pendapat ataupun fakta digunakan dalam rangka memengaruhi pembaca agar
mau untuk mengikuti bujukan – bujukan itu.

 Mengidentifi kasi Kalimat Saran dan Ajakan dalam Teks Persuasi

Teks persuasi ditandai dengan adanya saran atau ajakan. Ajakan adalah anjuran atau
permintaan untuk berbuat sesuatu. Suatu ajakan ditandai dengan kata-kata harus, marilah,
ayo, hendaknya, sebaiknya, usahakanlah, janganlah, alangkah baiknya, dan sebagainya.
Contoh bentuk saran dan ajakan dalam teks persuatif yang disajikan di awal pembahasan
adalah sebagai berikut :
a. Kita juga harus pandai-pandai menyaring informasi agar terhindar dari risiko
gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.

b. Saya menganjurkan supaya kita membatasi penggunaan media sosial setengah jam
hingga satu jam per hari.

c. Ingat, bukan berarti dilarang menggunakan media sosial sama sekali.

d. Maksudnya, jangan sampai media sosial jadi mengganggu produktivitas dan


pergaulan sehari – hari.

e. Harapan penulis, pembaca dapat mencari kesibukan atau kegiatan yang lebih
produktif dan bermanfaat.

 KEGIATAN 2

MENYIMPULKAN ISI TEKS PERSUASI

Simpulan adalah rumusan akhir tentang sesuatu (misalnya, teks). Simpulan disusun
berdasarkan pemahaman atau penalaran kita terhadap keseluruhan isi teks itu. Karena isi teks
persuasi berkenaan dengan ajakan, kesimpulan untuk tersebut tidak jauh dari jawaban atas
pertanyaan "Mengajak apa teks persuasi itu?"

 Langkah – Langkah Penyimpulan Teks Persuasi

Adapun langkah-langkah sistematis untuk merumuskan simpulan seperti itu sebagai


berikut.

a. Membaca keseluruhan isi teks, guna menemukan gagasan umum dalam teks persuasi.

b. Mencatat bagian – bagian penting dari isi teks, pada awal atau akhir bagian dalam
teks persuasi.

c. Memahami hubungan logis antarbagian penting teks itu.

d. Merumuskan simpulan isi teks secara ringkas dan jelas.

KOMPETENSI DASAR DAN IPK DARI KI 3


3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan Indikator Pencapaian Kompetensi
- Menelaah struktur dan unsur
teks persuasi yang berupa saran, ajakan, kebahasaan dalam teks persuasi
dan pertimbangan tentang berbagai - Menjelaskan cara menyusun teks
permasalahan aktual ( lingkungan hidup, persuasi tentang masalah aktual
kondisi sosial, dan / atau keragaman tertentu dengan memperhatikan
budaya, dll ) dari berbagai sumber yang gagasan utama, alasan dan bukti,
didengar dan dibaca saran, arahan, atau ajakan, serta
unsur kebahasaan yang digunakan
KOMPETENSI DASAR DAN IPK DARI KI 4
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.14 Menyajikan teks persuasi ( saran,
- Mempresentasikan teks persuasi
ajakan, arahan, dan pertimbangan ) secara
yang ditulis atau di lisankan
tulis dan lisan dengan memperhatikan
- Memperhatikan struktur dan
struktur, kebahasaan, atau aspek lisan.
kaidah kebahasaan teks persuasi

 KEGIATAN 3

MENELAAH STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS PERSUASI

 Struktur Teks Persuasi

a. Pengenalan isu, yakni berupa berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah
yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu.

b. Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat penulis / pembicara terkait


dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan
pula sejumlah fakta yang memperkuat argumenargumennya itu.

c. Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan
dorongan kepada pembaca / pendengar untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu
mungkin disampaikan secara tersurat ataupun tersirat. Adapun kehadiran argumen
berfungsi untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.

d. Penegasan kembali atas pernyataan – pernyataan sebelumnya, yang biasanya ditandai


oleh ungkapan-ungkapan seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah.

 Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi


a. Pernyataan mengandung ajakan, bujukan, dorongan, dan sejenisnya. Ditandai dengan
penggunaan kata penting, harus, sepantasnya, hendaknya, jangan, sebaiknya.

b. Menggunakan kata-kata teknis sesuai topik.

c. Menggunakan kata penghubung argumentasi. Seperti jika, dengan demikian,


akibatnya, oleh karena itu.

d. Fakta merupakan sesuatu yang benar – benar ada atau terjadi.

e. Menggunakan konjungsi kausalitas (sebab – akibat) seperti karena, sebab, karenanya,


sehingga.

f. Menggunakan kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan,


memperkirakan,mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.

g. Menggunakaan kata sambung yang menyatakan tujuan, seperti supaya dan selagi.

 KEGIATAN 4

MENULIS TEKS PERSUASI

 Langkah – Langkah Menyusun Teks Persuasi

1) Menentukan tema, dengan membuat bujukan utama.

2) Susunan perincian. Perincian disesuaikan dengan struktur teks persuasi yaitu


pengenalan isu, rangkaian argumen, pernyataan ajakan, dan penegasan kembali.

3) Pengumpulan bahan, bahan tersebut berupa fakta dan pendapat berkaitan dengan
tema.

4) Pengembangan teks dilakukan dengan memperhatikan struktur dan kaidah


kebahasaan.

Anda mungkin juga menyukai