Headline Dan Copywriting

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

Apa itu Headline?

Headline bisa dibilang adalah salesnya si


sales letter. Sebelum masuk ke konten dan
call to action, pastikan dulu Headline Anda
sudah cukup memikat calon pembeli.
Headline Tipe 1

Copywriting dengan pola meremehkan – membuktikan


ini selalu menarik perhatian karena menampilkan efek
from zero to hero kepada pembaca. Contoh dari headline
ini sebagai berikut :

 “Mereka pikir Saya akan diam saja, tapi setelah Saya


mulai bergerak, mereka TAKJUB luar biasa”
 “Mereka tertawa ketika Saya duduk di depan piano,
tapi BUNGKAM ketika Saya mulai memainkannya”
 “Mereka pikir produk ini abal- abalan dan rendahan,
setelah mencoba, mereka panik takut kehabisan.”
Headline Tipe 2

Headline dengan tulisan seperti ini menyatakan bahwa


Anda itu belum pernah merasakannya. Jadi, kalau mau
mendapatkan yang „enak- enak‟, harus dicoba dulu.
Contohnya begini :

 “Siapa lagi yang mau mendapatkan bonus jutaan


rupiah setiap hari?”
 “Siapa lagi yang mau jalan- jalan dibayarin dan dapat
bonus harian?”
 „Siapa lagi yang mau punya kulit wajah cantik, sehat
dan glowing?”
Headline Tipe 3

Pengalaman sensasional sudah pasti menarik perhatian.


Headline seperti ini dapat meningkatkan rasa percaya
seorang calon pembeli bahwa si pemilik produk ini
memang benar- benar kredibel.
Contohnya seperti ini :

 “Ini Dia Cara Saya Menghemat Ratusan Juta Rupiah


Setahun hanya dengan Cara Sederhana”
 “Trik yang Saya bagikan gratis ini sudah membuat
Saya mendadak jadi jutawan”
Headline Tipe 4

Jenis headline bersifat “menantang” seperti ini sedikit


provokatif dan membuat calon pembeli langsung berpikir.
Asal tahu celahnya, dijamin akan closing banyak
dengan trik ini.
Contoh :
 “Apakah Anda sudah mempersiapkan Masa Tua
Anda?”
 “Jika tiba- tiba Anda meninggal dunia, bagaimana
dengan keluarga tercinta Anda?”
 “Kesempatan tidak datang dua kali, yakin Anda
akan menolaknya?”
Headline Tipe 5

Headline bersifat “sensasional” biasanya berupa suatu


urutan kejadian. Si penulis menggambarkan dalam
copywritingnya tentang kisahnya yang dulu sempat
terpuruk, lalu bangkit dan akhirnya berhasilnya.
Contohnya :

 “Bagaimana Saya Mengubah Perusahaan Bobrok


menjadi Perusahaan Paling Diperhitungkan Saat
ini”
 “Begini cara saya bertransformasi dari zero
konversi menjadi master closing terbaik saat ini”
Headline Tipe 6

Headline yang ini cukup to the point dan dikenal simpel.


Tidak perlu kata- kata bombastis, tapi langsung memuat
manfaat yang dapat diperoleh si pengguna.
Contohnya adalah :

 “Bagaimana Mendongkrak Produktivitas Anda Hanya


dalam 3 hari”
 “Software untuk Meningkatkan Penghasilan Anda
300% dalam Sebulan”
 “Skin Care Herbal Membuat Putih Alami dalam 14
Hari Pasti Terbukti”
Headline Tipe 7

Deretan kata- kata ini cukup mantab efeknya untuk


membuat pembaca mendalami sales letter Anda karena
merasa penasaran sekaligus tergoda.
Contoh ini :

 “Ajaibnya, hanya dengan modal yang tak seberapa,


Saya bisa menghasilkan jutaan rupiah perhari”
 “Rahasia menjadikan akun sosial media sebagai
mesin uang kini terungkap!”
 “Ampuh, baru dicoba tiga hari, kolesterol langsung
turun”

Anda mungkin juga menyukai