Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

FARMAKOLOGI II
ANTIKANKER

OLEH :

KELOMPOK 2

ASRIFA MANTANG : F201902001


I GUSTI KETUT PUTRA : F201902006
NUR AFNI DELVIA A.N : F201902020
DESSY UL HIJRAH : F201902022

C5NR

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI


UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-

Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.Makalah ini disusun oleh

penyusun dengan berbagai rintangan.Baik itu yang datang dari diri peyusun maupun yang datang

dari luar.Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan Allah SWT akhirnya

makalah ini dapat terselesaikan.Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak

yang terlibat dalam penyusunan makalah ini.Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan

yang lebih luas kepada pembaca.Walaupun makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena

itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah

ini.

Kendari, 06 januari 2021

Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1.1 Latar Belakang ...................................................................................
1.2 Rumusan masalah................................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................


2.1 Pengertian Kanker...............................................................................
2.2 Etiologi................................................................................................
2.3 Patofisiologi.........................................................................................
2.4 Manifestasi Klinik...............................................................................
2.5 Jenis Atau Lokasi Kanker....................................................................
2.6 Faktor Penyebab Kanker.....................................................................
2.7 Mekanisme Kerja Golongan Obat Kanker..........................................
2.8 Mekanisme Kerja Efek Samping Antikanker......................................
BAB III PENUTUP........................................................................................
3.1 Kesimpulan .........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker atau karsinoma (Yunani = karkinos = kepiting) adalah pembentukan jaringan
baru yang abnormal dan bersifat ganas (maligne). Suatu kelompok sel dengan mendadak
menjadi liar dan memperbanyak diri secara pesat dan tidak tertahankan serta mengakibatkan
pembengkakan atau benjolan, yang disebut tumor atau neoplasma (neo = baru; plasma =
bentukan). Gejala umum dari penyakit-penyakit kanker adalah nyeri yang sangat hebat.Pada
leukimia atau kanker darah, dimana produksi leukosit menjadi abnormal tinggi sedangkan
eritrosit sangat berkurang.Sebab-sebab kanker, menurut para ahli, lebih dari 80% dari semua
tumor pada manusia diakibatkan oleh pengaruh zat-zat karsinogen.

Kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel yang
tidak normal di dalam jaringan. Sel-sel tersebut terbentuk karena terjadinya mutasi gen
sehingga mengalami perubahan, baik bentuk, ukuran, maupun fungsi dari sel yang asli.
Mutasi gen ini dipicu oleh keberadaan suatu bahan asing yang masuk ke dalam tubuh,
diantaranya zat bahan tambahan makanan, radioaktif, oksidan, atau karsinogen yang
dihasilkan oleh tubuh sendirisecara alamiah. Sel kanker akan tumbuh ke jaringan sekitarnya,
dan tersebar ke tempat yang lebih jauh melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening.
Pada akhirnya menyebabkan kematian penderitanya.

Pengobatan kanker secara medis yang selama ini dilakukan adalah melalui pembedahan
(operasi), penyinaran (radiasi) dan terapi kimia (kemoterapi). Salah satu yang menjadi
perhatian adalah kemoterapi, yaitu penggunaan bahan-bahan bioaktif dari hasil sintesis atau
isolasi bahan alam. Penggunaa bahan bioaktif dari isolasi bahan alam terus dikembangkan
sampai saat ini karena sifatnya yang “renewable”, mudah terdekomposisi dan dapat
dikeluarkan dari dalam tubuh, sedangkan bahan sintetis dapat tertinggal atau menjadi residu
yang berbahaya bagi tubuh. Hal ini menyebabkan pelacakan senyawa-senyawa antikanker
dari bahan alam banyak dilakukan, untuk mendapatkan senyawa yang berpotensi sebagai
antikanker baru dalam strategi pengembangan kemoterapi.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa Pengertian Kanker ?
2. Bagaimana Etiologi Kanker?
3. Bagaimana Patofisologi Kanker ?
4. Bagaimana Manifestasi Klinis Kanker ?
5. Apa Saja Jenis Kanker ?
6. Apa Saja Factor-Faktor Penyebab Kanker ?
7. Bagaimana Mekanisme Kerja Berdasarkan Golongan Obat Dan Apa Saja Contoh
Obatnya?
8. Bagaimana Mekanisme Kerja Efek Samping Antikanker?

I.3 Tujuan

1. Untuk Mnegetahui Pengertian Kanker

2. Untuk Mengetahua Etiologi Kanker

3. Untuk Mengetahui Patofisiologi Kanker

4. Untuk Mengetahui Manifestasi Klinis Kanker

5. Untuk Mengetahui Jenis Atau Lokasi Kanker

6. Untuk Mengetahui Factor-Faktor Penyebab Kanker

7. Untuk Mengetahui Mekanisme Kerja Berdasarkan Golongan Obat Serta Contoh Obat

8. Untuk Mengetahui Mekanisme Kerja Efek Samping Antikanker


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kanker


Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh
yang tidak normal, berkembang dengan cepat, tidak terkendali dan terus membelah diri
(Indah, 2010).
Kanker adalah penyakit yang dapat menyerang dan muncul akibat pertumbuhan tidak
normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker dalam
perkembangannya (Lubis,2009).
Kanker ialah suatu penyakit sel dengan ciri gangguan atau kegagalan mekanisme
pengatur multiplikasi dan fungsi homeostasis lainnya pada organisme multiseluler.Kanker
merupakan penyakit sel yang dicirikan dengan perubahan mekanisme yang mengatur
proliferasi (pembelahan) dan diferensiasi sel, sehingga sel tersebut mengalami kelainan
kromosom (mutasi) yang menyebabkan siklus sel berlangsung terus menerus (sel terus
berproliferasi namun tidak berdiferensiasi).

Anti kanker adalah obat untuk mencegah dan mengobati pertumbuhan sel-sel jaringan
tubuh yang tidak normal.Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang
dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke
jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan
menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel
hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak.
Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga
akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas.

2.2 Etiologi

a. Lingkungan,sosial
b. Fisik: radiasi, perlukaan/lecet
c. Kimia: makanan, industri, farmasi,rokok
d. Genetik: payudara,uterus
e. Virus: umumnya pada binatang (Padila,2013).
Penyebab kanker yaitu tubuh yang sehat tidak mampu mempertahankan diri terhadap
kanker, ini terjadi karena interaksi kompleks antara pajanan karsinogen dan mutasi yang
sudah menumpuk dalam beberapa gen yang disebut onkogen, sehingga mengaktifkan
pembelahan sel yang mempengaruhi perkembangan embrionik. Gen kanker lain yaitu
gen supresor tumor, ini akan menghentikan pembelahan sel. Penyebab kerusakan gen
yang didapat yaitu: virus, radisi, karsinogen lingkungan serta makanan dan hormon.
Faktor– faktor lain yang mempengaruhi terjadinya kanker yaitu usia, status gizi,
keseimbangan hormonal dan respons terhadap stres (Kowalak, 2011).

2.3 Patofisiologi

Sel abnormal membentuk sebuah kelompok dan mulai berproliferasi secara


abnormal, membiarkan sinyal pengatur pertumbuhan dilingkungan sekitarnya sel. Sel
mendapatkan karakteristik invasif sehingga terjadi perubahan jaringan sekitar. Sel
menginfiltrasi jaringan dan memperoleh akses kelimfe dan pembuluh darah, yang
membawa sel kearea tubuh yang lain. kejadian ini dinamakan metastasis (kanker menyebar
kebagian tubuh yanglain).

Sel-sel kanker disebut neoplasma ganas/ maligna dan diklasifikasikan serta diberi
nama berdasarkan tempat jaringan yang tumbuhnya sel kanker tersebut. Kegagalan sistem
imun untuk menghancurkan sel abnormal secara cepat dan tepat tersebut meneyebabkan
sel-sel tumbuh menjadi besar untuk dapat ditangani dengan menggunakan imun yang
normal. Kategori agens atau faktor tertentu yang berperan dalamkarsinomagenesis
(transpormasi maligna) mencakup virus dan bakteri, agens fisik, agens kimia, faktor
genetik atau familial, faktor diet, dan agens hormonal. (Suddarth, 2016)
Neoplasma merupakan pertumbuhan baru. Menurut seorang ankolog dari inggris
menemakan neoplasma sebagai massa jaringan yang abnormal, tumbuhan berlebih, dan
tidak terkordinasi dengan jaringan yang normal, dan selalu tumbuh meskipun rangsangan
yang menimbulkan sudah hilang. Proliferasi neoplastik menimbulkan massa neoplasma
sehingga menimbulkan pembengkakan atau benjolan pada jaringan tubuh, sehingga
terbentuknya tumor. Istilah tumor digunakan untuk pembengkakan oleh sembaban jaringan
atau perdarahan. Tumor dibedakan menjadi dua yaitu jinak dan ganas. Jika tumor ganas
dinamakan kanker. (Padila,2013)
2.4 Manifestasi Klinik

a. Sel-sel kanker menyebar dari satu organ atau bagian tubuh ke organ atau bagian tubuh
yang lain melalui invasi dan bermetastase. Sehingga manifestasinya seseuai organ atau
tubuh yangterkena.
b. Kanker menyebabkan anemia, kelemahan, penurunan berat badan (disfagia (kesulitan
menelan), anoreksia, sumbatan), dan nyeri (sering kali distadiumakhir).
c. Gejala disebabkan oleh penghancuran jaringan dan penggantian oleh jaringan kanker
nonfungsional atau jaringan yang sangat produktif (misalnya gangguan sumsum tulang
dan anemia atau kelebihan produksi steroid adrenal), tekanan pada struktur sekitar,
peningkatan kebutuhan metabolik, dan gangguan produksi sel-sel darah
(Suddarth,2016).
2.5 Jenis Atau Lokasi Kanker

a. Payudara
Merupakan gangguan patologis yang dimulai karena adanya perubahan gangguan
genetik pada sel tunggal dan memebutuhkan waktu beberapa tahun untuk dapat
dipalpasi. Faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya kanker payudara yaitu gender
(wanita) dan usia lanjut, adanya kanker payudara sebelumnya, riwayat keluarga:
memiliki kerabat yang memiliki derajat satu yang menderita payudara (ibu, saudara
perempuan, anak perempuan) (Suddarth,2016).
b. Kolonrektum
Merupakan neoplasma viseral terbanyak kedua. Faktor risiko yang mempengaruhinya
usia lebih dari 40 tahun, makanan (lemak hewani berlebihan, terutama sapi, dan serat
rendah), penyakit lain disaluran pencernaan (Wilkins, 2011).
c. Laring
Tumor berada di pita suara sejati dan cenderung tidak menyebar karena jaringan ikat
yang mendasari kekurangan nodus limfe, yangditandahi dengan suara parau yang
berlangsung lebih dari 3 hari (Wilkins,2011).
d. Paru
Kanker ini biasanya berkembang didinding atau epitelium pohon bronkial. Yang
ditandahi pada stadium awal tidak ada, sedangkan pada stadium lanjut berupa nyeri
dada, batuk, demam, suara parau, nyeri bahu, berat badan turun, bunyi
menciut(Wilkins,2011).
e. Leukemia
Merupakan poliferasi ganas prekursor sel darah putih (white blood cell (WBC))
disumsum tulang dan akumulasi didarah perifer, sumsum tulang, dan jaringan tubuh
(Wilkins, 2011).
f. Pankreas
Merupakan gangguan gastrointestinal yang mematikan yang berkembang secara cepat.
Yang disebabkan karena merokok dan faktor risiko yang mempengaruhi yaitu diabetes
melitus, pangkreatitis akut, penyalagunaan alkhohol (Wilkins, 2011).
g. Prostat
Merupakan neoplasma terbanyak kedua yang ditemukan pada pria berusia 50 tahun
keatas. Kebanyakan sarkoma berasal dari kelenjar prostat posterior, sedangkan yang
lainnya dari ureter, yang ditandahi dengan kesulitan berkemih, hematuria, anuria, retensi
urin (Wilkins, 2011).
h. Prostat
Merupakan neoplasma terbanyak kedua yang ditemukan pada pria berusia 50 tahun
keatas. Kebanyakan sarkoma berasal dari kelenjar prostat posterior, sedangkan yang
lainnya dari ureter, yang ditandahidengan kesulitan berkemih, hematuria, anuria, retensi
urin (Wilkins, 2011).
i. Gaster
Terjadi umunya pada pria yang berusia lebih dari 40 tahun. Yang disebabkan karena
gastritis, inflamasi lambung kronis, ulser gastritis, atrofi gastrik. Dan ditandahi dengan
distensi abdominal, ketidaknyamanan gastrik kronis, disfagia, darah ditinja, muntah
berat, berat badan turu, anoreksia, merasa penuh setelah makan, anemia, dan letih
(Wilkins, 2011).
j. Ovarium
Merupakan penyebab utama kematian akibat kanker ginekologi. Faktor resiko yang
memepengaruhinya yaitu riwayat kanker payudara, riwayat keluarga yang menderita
kanker ovarium, usia lanjut, peritas rendah dan obesitas. Yang ditandahi dengan
peningkatan lingkar abdomen, tekanan panggul, kembung, nyeri punggung, konstipasi,
nyeri abdomen, urgensi kemih, peningkatan ukuran pinggang, nyeri tungkai, dan nyeri
panggul (Suddarth, 2016).
k. Serviks
Merupakan kanker yang paling umum ketiga disistem reproduksi wanita dan
diklasifikasikan sebagai preinvasif atau invasif, yang ditandahi pada stdium awal yaitu
kemungkinan perdarahan vaginal abnormal, keluaran persisten dari vagina, dan nyeri
pada stadium lanjut terjadi nyeri pelvis, kebocoran vaginal berupa urine dan tinja dari
fistula, anoreksia, berat badan turun, dan anemia (Wilkins,2011).
l. Kandungkemih,dll
Terjadi pada penderita yang berusia lebih dari 55 tahun yang banyak dialami oleh pria.
Biasanya muncul didasar kandung kemih dan mengenahi lubang ureter serta leher
kandung kemih. Yang ditandahi hematuria dan tidak nyeri, terjadi infeksi saluran kemih
dan urgensi / desakan berkemih, perubahan urine, nyeri panggul atau punggung karena
adanya metastase (Padila, 2013) dan (Suddarth, 2016).

2.6 Faktor-Faktor Penyebab Kanker

Karsinogen secara umum dapat diartikan sebagai penyebab yang dapat merangsang
pembentukan kanker. Beberapa karsinogen yang diduga dapat meningkatkan risiko
terjadinya kanker sebagai berikut.
a. Senyawa kimia (zat karsinogen), dalam hal ini adalah zat pewarna, zat pengawet, bahan
tambahan pada makanan dan minuman.
b. Faktor fisika, dalam hal ini adalah bom atom dan radioterapi agresif (radiasi sinar
pengion).
c. Virus, beberapa jenis virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal menjadi sel
kanker. Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker atau virus onkogenik.
d. Hormon, dalam hal ini adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh yang berfungsi
mengatur kegiatan alt-alat tubuh. Pada beberapa penelitian diketahui bahwa pemberian
hormone tertentu secara berlebihan dapat menimbulkan kanker pada organ tubuh yang
dipengaruhinya.

2.7 Mekanisme Kerja Berdasarkan Golongan Obat serta Contoh Obat

2.7.1 Kemoterapi

Kemoterapi adalah proses pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang


bertujuan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Kemoterapi adalah upaya untuk membunuh sel-sel kanker dengan mengganggu fungsi
reproduksi sel. Kemoterapi merupakan cara pengobatan kanker dengan jalan
memberikan zat/obat yang mempunyai khasiat membunuh sel kanker.

2.7.2 Tujuan dan Manfaat Dari Pemberian Kemoterapi:

1. Pengobatan.
2. Mengurangi massa tumor selain pembedahan atau radiasi.
3. Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup.
4. Mengurangi komplikasi akibat metastase.
2.7.3 Manfaat Kemoterapi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Pengobatan
Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan secara tuntas dengan satu jenis
Kemoterapi atau  beberapa jenis Kemoterapi.
2. Kontrol
Kemoterapi ada yang bertujuan untuk menghambat perkembangan Kanker agar
tidak bertambah besar atau menyebar ke jaringan lain.
3. Mengurangi Gejala
Bila kemotarapi tidak dapat menghilangkan Kanker, maka Kemoterapi yang
diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul pada penderita, seperti
meringankan rasa sakit dan memberi perasaan lebih baik serta memperkecil
ukuran Kanker pada daerah yang diserang.
2.7.4 Klasifikasi Obat Antikanker Berdasarkan Mekanisme Kerja:
a. Alkylating agents
b. Antimetabolit
c. Antibiotika
d. Obat hormonal
e. Alkaloid tanaman
f. Lain-lain: asparaginase, hydroxyurea, mitoxantrone, mitotane, derivat retinoic acid,
faktor pertumbuhan tulang, amifostine, imunomodulator, antiangiogenesis.
a). Alkylating agents
Obat ini bekenja dengan cara:
1. Menghambat sintesa DNA dengan menukar gugus alkali sehingga
membentuk ikatan silang DNA.
2. Mengganggu fungsi sel dengan melakukan transfer gugus alkali pada gugus
amino, karboksil, sulfhidril, atau fosfat.
3. Merupakan golongan sel spesifik non fase spesifik.
Yang termasuk golongan ini adalah:
   Amsacrine  Cisplatin
 Busulfan  Carbaplantin
 Chlorambucil  Dacarbazine
 Cyclophospamid  Procarbazin
 Ifosphamid  Streptozin
 Thiotepa  Mephalan

b). Antimetabolit
Golongan ini menghambat sintesa asam nukleat. Beberapa antimetabolit memiliki
struktur analog dengan molekul normal sel yang diperlukan untuk pembelahan
sel, beberapa yang lain menghambat enzym yang penting untuk
pembelahan.Secara umum aktifitasnya meningkat pada sel yang membelah
cepat. Yang termasuk golongan ini:
 Azacytidine  Cytarabin
 Capecitabine  Fludarabin
 Mercaptopurin  Fluorouracil
 Metotrexate  Leukovorin
 Mitoguazon  Capecitabine
 Pentostatin  Gemcitabine
 Cladiribin  Hydroxyurea
 Mercaptopurin  Thioguanin
 Metothrexate  Pentotatin
 mitoguazone

c) Antibiotika
Mekanisme kerja terutama dengan jalan menghambat sintesa DNA dan RNA.
Yang termasuk golongan ini:
 Actinomicin D  Mitharamicin
 Bleomicin  Mitomicyn
 Daunorubicin  Mitaxantron
 Doxorubicin  Epirubicin
 Idarubicin
d) Obat Hormonal
 Tamoksifen: antiestrogen kanker payudara yang mempunyai reseptor
estrogen
 Leuprolid, goserelin: analog GnRh menghambat pelepasan gonadotropin
 Flutamid: antiandrogen.
e) Alkaloid Vinca
Beberapa obat lain :
 Mitotic Spindle
Golongan obat ini berikatan dengan protein mikrotubuler sehingga menyebabkan
disolusi struktur mitotic spindle pada fase mitosis. Antara lain:
 Plakitaxel (taxol)  V inorelbin
 Docetaxel  V indesine
 V inblastine  V incristin

 Topoisomerase Inhibitor
Obat ini mengganggu fungsi enzim topoisomerase sehingga menghambat proses
transkripsi dan replikasi. Macam - macamnya antara lain:
 Irinotecan
 Topotecan
 Etoposit
 Cyprotektive Agents
Macam-macamnya antara lain:
 Amifosin
 Dexrazoxan
 Monocronal Antibodies
Obat ini memiliki selektifitas relatif untuk jaringan tumor dan toksisitasnya
relatif rendah.Obat ini dapat menyerang sel tertentu secara langsung, dan dapat
pula digabungkan dengan zat radioaktif atau kemoterapi tertentu.
Macam-macamnya antara lain:
 Rituximab
 Trastuzumab
 Hematopoietic Growth Factors
Obat-obat ini sering digunakan dalam kemoterapi tetapi tidak satupun yang
menunjukan peningkatan survival secara nyata. Macam-macamnya antara lain:
 Eritropoitin
 Coloni stimulating factors (CSFs)
 Platelet growth Factors
f) Lain-lain
Obat ini tidak mempunyai mekanisme khusus, antara lain:
L-Asparaginase hexamethylmelamine
Estramustine Anagrelide
Lavamisol Interferon alfa
Oktreotide IL-2

2.8 Mekanisme Kerja Efek Samping Antikanker


 Terhadap sumsum tulang: leukopeni, anemi, trombositopenia.
 Terhadap saluran cerna: mual, muntah, stomatitis, gastritis, diare, ileus.
 Terhadap kardiovaskuler: kardiomiopati, hipertensi, dekompensasio cordis
 Terhadap paru : fibrosis
 Terhadap hepar : fibrosis.
 Terhadap ginjal  : nekrosis tubulus
 Terhadap kulit: hiperpigmentasi, alopesia.
 Terhadap syaraf: parestesi, neuropati, , tuli.\
 Terhadap pankreas : pankreatitis.
 Terhadap uterus : perdarahan.
 Terhadap kandung kemih: sistitis.

Sehingga pada pasien yang diberikan kemoterapi perlu dilakukan monitoring ketat
fungsi hati , fungsi ginjal, sumsum tulang, EKG, dan efek local.

Obat-obat antikanker menyebabkan timbulnya reaksi yang merugikan pada sel-sel


yang normal bertumbuh dengan cepat, seperti pada darah dan rambut.Obat-obat ini juga
menyebabkan timbulnya ganguanpada saluran gastrointestinal, selapur lender, dan system
reproduksi.Tabel 26-2 membuat reaksi yang merugikan yang sering terjadi dari obat-obat
antikanker terhadap sel-sel tubuh yang bertumbuh dengan cepat.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kanker ialah suatu penyakit sel dengan ciri gangguan atau kegagalan mekanisme
pengatur multiplikasi dan fungsi homeostasis lainnya pada organisme multiseluler.Anti
kanker adalah obat untuk mencegah dan mengobati pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh
yang tidak normal.Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang
dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke
jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan
menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang.

Faktor-faktor penyebab kanker antara lain :


a. Senyawa kimia (zat karsinogen), dalam hal ini adalah zat pewarna, zat pengawet,
bahan tambahan pada makanan dan minuman.
b. Faktor fisika, dalam hal ini adalah bom atom dan radioterapi agresif (radiasi sinar
pengion).
c. Virus, beberapa jenis virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal menjadi sel
kanker. Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker atau virus onkogenik.

Kemoterapi adalah proses pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang


bertujuan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel-sel Kanker.Kemoterapi
bermanfaat untuk menurunkan ukuran kanker sebelum operasi, merusak semua sel-sel
kanker yang tertinggal setelah operasi, dan mengobati beberapa macam kanker darah.
DAFTAR PUSTAKA

Indah, Yunita. 2010. Stop Kanker Panduan Deteksi Dini Dan Pengobatan Menyeluruh
Berbagai Jenis Kanker. Agro media : Jakarta

Kowalak. 2011. Buku Ajar Patofisiologi. EGC : Jakarta

Lubis. 2009. Gambaran Psikologis Pasien Yang Pertama Kali Terdiagnosa Kanker
Serviks. (online) (http://unairrespiratory.ac.id/pdf.Lubis)

Padila. 2013. Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Nuha medika : Yogyakarta

Suddart dan Brunner. 2016. Keperawatan Medikal Bedah. EGC : Jakarta

Wilkins dan Williams, L. 2011. Nursing: Memahami Berbagai Macam Penyakit. PT.
Indeks : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai