Anda di halaman 1dari 13

PERAN PERAWAT SEBAGAI KOORDINATOR

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep
Dasar Keperawatan
Semester I Tahun 2016/2017

Disusun Oleh:
NAMA : FHARUNISA FAYZUN
NIM :20016.1216

AKADEMI KEPERAWATAN KRIDA HUSADA KUDUS


Jl. Lingkar Raya Kudus-Pati Km.5 Jepang Kec.Mejobo, Kudus
Telp. (0291) 4248655, 4248656 Fax. (0291) 4248657

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas izin, kuasa dan
perlindunganNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Konsep
Dasar Keperawatan (KDK) Peran Perawat Sebagai Koordinator.”.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas bidang studi Konsep
Dasar Keperawatan (KDK) yang diberikan kepada kami oleh Ibu Alvi Ratna
Yuliana,S.Kep.Ns. Agar kami dapat mengetahui serta memahami cara menyusun makalah
dengan benar dan agar dapat mengembangkan ilmu yang telah kami peroleh.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian makalah ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu kami mohon saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan
makalah ini .
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Dosen Konsep
Dasar Keperawatan (KDK) yaitu Ibu Alvin Ratna Yuliana,S.Kep.Ns. Selaku guru yang
memberikan tugas ini juga yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membuat
makalah ini dan semua bentuk bimbingan serta pengajarannya yang kami terima dalam
menyelesaikan penulisan makalah ini.

Kudus,15 Oktober 2016

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2

BAB I..........................................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3

A. LATAR BELAKANG............................................................................................................................3

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................3

C. Tujuan..............................................................................................................................................4

BAB II.........................................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5

A. PERAN PERAWAT.............................................................................................................................5

B. PERAN PERAWAT SEBAGAI KOORDINATOR ATAU MANAJER KASUS...............................................6

C. TUGAS UTAMA DAN TANGGUNG JAWAB PERAWAT SEBAGAI KOORDINATOR KEPERAWATAN.....6

BAB III.......................................................................................................................................................9

MENGANALISIS KASUS.........................................................................................................................9

A. KASUS..............................................................................................................................................9

B. ANALISIS........................................................................................................................................10

BAB IV.....................................................................................................................................................11

PENUTUP.................................................................................................................................................11

A. Kesimpulan....................................................................................................................................11

B. SARAN............................................................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai
suatu fenomena yang harus mendapat respons segera dari perawat. Respons dimaksud
terutama yang bersifat dedukatif dengan selalu meningkatkan kemampuan diri dalam
hal belajar lebih banyak tentang konsep pengelolaan pelayanan keperawatan dan
langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya. Langkah-langkah konkrit tersebut
dapat berupa penataan model pemberian asuhan keperawatan, penataan tenaga
keparawatan dan perbaikan sistem pendokumentasian keperawatan.Koordinator
keperawatan saat ini perlu mendapat perhatian dan prioritas utama dalam
pengembangan keperawatan ke depan. Hal ini sangat berkaitan dengan tuntutan
profesi maupun tuntutan global tentang kualitas pelayanan keperawatan, sehingga
diperlukan pengelolaan secara profesional, khususnya kemampuan profesional
manajerial perawat dalam melaksanakan peran perawat sebagai manajer. Sekarang
ini, sebagaimana kita ketahui bahwa sistem pelayanan kesehatan khususnya sistem
pelayanan keperawatan mengalamin perubahan sangat pesat. Perubahan tersebut
selain karena semakin meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan,
juga sebagai dampak dari situasi politik dan sistem sosial, ekonomi yang sering
mengalami perubahan. Dari ketiga aspek perubahan itu berimplikasi terhadap
perubahan sistem pelayanan keperawatan sekaligus menjadi tantangan bagi tenaga
perawat profesional (Nursalam, 2002).
Koordinator keperawatan harus dapat diaplikasi dalam tatanan pelayanan nyata, baik
di rumah sakit maupun di masyarakat, sehingga perawat perlu memahami konsep
pengelolaan pelayanan keperawatan, terutama tentang penerapan peran perawat
manajer kasus atau yang sering disebut koordinator keperawatan.

B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan peran perawat secara umum?

b. Apa yang disebut dengan peran perawat sebagai koordinator ?

c. Apa saja tugas utama dan tanggung jawab perawat sebagai manajer kasus?

4
d. Menganalisis sebuah kasus:

a) Mengapa perawat dikasus tersebut disebut sebagai manajer kasus atau


koordinator keperawatan?

b) Apa bukti jika perawat dikasus tersebut disebut sebagai manajer kasus atau
koordinator keperawatan?

C. Tujuan
a. Mahasiswa mengerti tentangperan perawat secara umum.

b. Mahasiswa mengerti apa yang disebut peran perawat sebagai coordinator


keperawatan.

c. Mahasiswa mengerti apa tugas utama dan tanggung jawab keperawatan sebagai
coordinator keperawatan atau manajer kasus .

d. Mahasiswa mengerti peran perawat sebagai coordinator di dalam sebuah kasus.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERAN PERAWAT
Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti
merawat atau memelihara. Harlley Cit ANA (2000) menjelaskan pengertian dasar
seorang perawat yaitu seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara,
membantu dan melindungi seseorang karena sakit, injury dan proses penuaan dan
perawat Profesional adalah Perawat yang bertanggungjawab dan berwewenang
memberikan pelayanan Keparawatan secara mandiri dan atau berkolaborasi dengan
tenaga Kesehatan lain sesuai dengan kewenanganya.(Depkes RI,2002).

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan
sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari
perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. (Kozier Barbara,
1995:21).

Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh sesorang terhadap orang lain,
dalam hal ini peran perawat untuk memberikan asuhan keperawatan, melakukan
pembelaan kepada klien, sebagai pendidik tenaga perawat dan masyarakat,
koordinator dalam pelayanan

Fungsi itu sendiri adalah suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan perannya.
Fungsi dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada.

Fungsi Perawat dalam melakukan pengkajian pada Individu sehat maupun sakit
dimana segala aktifitas yang di lakukan berguna untuk pemulihan Kesehatan
berdasarkan pengetahuan yang di miliki, aktifitas ini di lakukan dengan berbagai
cara untuk mengembalikan kemandirian Pasien secepat mungkin dalam bentuk Proses
Keperawatan yang terdiri dari tahap Pengkajian, Identifikasi masalah (Diagnosa
Keperawatan), Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi.

6
Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi
sosial tertentu.Peran peraat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktivitas
perawat dalam pratik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui
dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab
keperawatan secara profesional sesuai dengan kode etik profesional. Dimana setiap
peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah untuk kejelasan.

B. PERAN PERAWAT SEBAGAI KOORDINATOR ATAU MANAJER KASUS


Peran perawat sebagai coordinator keperawatan atau manajer kasus dilaksanakan
dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari
tim kesehaan sehiga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan
kebutuhan pasien (A. Aziz Alimul Hidayat, 2007). Selain itu adanya berbagai tempat
kerja, perawat dapat memilih antara peran sebagai manajer asuhan keperawatan atau
sebagai perawat asosiat yang melaksanakan keputusan manajer (Manthey, 1990).
Sebagai manajer , perawat mengoordinasi dan mendelegasikan tanggung jawab
asuhan dan mengawasi tenaga kesehatan lainnya (Potter & Perry, 2005).

Peran perawat sebagai koordinator keperawatan atau manajer kasus secara umum
yaitu di bawah arahan dari atasan langsung, mengkoordinasikan operasi sehari-hari
dari unit keperawatan, Mengorganisir, mendistribusikan dan memverifikasi pekerjaan
orang lain, dan berpartisipasi dalam pelatihan mereka. Bertindak sebagai narasumber
pada hal-hal yang terkait dengan kesehatan. Memberikan asuhan keperawatan,
konseling, dan assist dokter. Mengembangkan program pendidikan kesehatan.
Mengorganisir dan berpartisipasi dalam proyek-proyek penelitian dan kegiatan
lainnya yang berkaitan dengan pencegahan penyakit dan kesehatan. Mempertahankan
peralatan. Memelihara catatan.

C. TUGAS UTAMA DAN TANGGUNG JAWAB PERAWAT SEBAGAI


KOORDINATOR KEPERAWATAN
a. Koordinat operasi sehari-hari dari unit keperawatan. Mengembangkan
kebijakan asuhan keperawatan dan protokol dalam hubungannya dengan supervisor.
Rencana dan menyelenggarakan program pengembangan staf keperawatan.
Mempersiapkan anggaran dan monitor rekening.

7
b. Mengorganisir, mendistribusikan dan memverifikasi pekerjaan orang lain,
dan berpartisipasi dalam pelatihan mereka. Membuat rekomendasi mengenai peralatan
dan metode kerja untuk meningkatkan efisiensi unit.

c. Bertindak sebagai narasumber dan berhubungan dengan orang lain pada


hal-hal yang berkaitan dengan perawatan dan kesehatan. Merespon keluhan pasien
tentang Unit keperawatan. Memberikan konseling medis dan psiko-seksual.
Menginstruksikan pasien tentang masalah kesehatan.

d. Melakukan pemeriksaan pendahuluan dan menilai kondisi pasien. Pada


tahap ini berlaku langkah-langkah darurat yang tepat. Pesanan tes laboratorium dan
menjelaskan hasil tes.

e. Membantu dokter dalam perawatan pasien. Menyediakan perawatan


pencegahan dan pengobatan seperti memberikan suntikan dan vaksinasi, mengambil
sampel darah, membalut, desinfektan, memberikan pemeriksaan mata dasar, dan
menghapus jahitan. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan.

f. Jadwal pasien untuk tindak lanjut kunjungan dan mengatur untuk arahan
luar.

g. Mengembangkan dan mengkoordinasikan program pendidikan kesehatan.


Penelitian dan mempersiapkan materi pendidikan kesehatan.

h. Mengorganisir dan berpartisipasi dalam proyek-proyek penelitian,


kampanye, kolokium, klinik, kelompok kerja, dan kegiatan yang berkaitan dengan
pencegahan penyakit dan kesehatan (nutrisi, penyakit menular seksual, kontrasepsi,
bunuh diri, dll).

i. Menjaga peralatan dan melakukan perbaikan kecil. Mengatur untuk


melayani.

j. Menjaga persediaan. Merekomendasikan dan pembelian peralatan dan


perlengkapan.

k. Menjaga catatan dan file. Proses dokumen yang berkaitan dengan kegiatan
unit.

8
l. Menjaga mengikuti perkembangan baru di lapangan untuk memperbarui
keterampilan dan pengetahuan.

m. Menggunakan berbagai peralatan dan instrumen seperti elektrokardiograf,


sterilisasi, sphygmomanometer, skala, otoscope, jarum suntik, terminal komputer,
mesin fotokopi, mesin fax, dan kalkulator.

n. Daftar tugas dan tanggung jawab yang diuraikan di atas merupakan


perwakilan dan bukan daftar lengkap dan rinci tugas yang dapat dilakukan oleh
seorang karyawan yang posisinya telah dicocokkan dengan deskripsi pekerjaan
generik ini.

9
BAB III
MENGANALISIS KASUS

A. KASUS
ABSTRAK

Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas merupakan jenis pelayanan


pengembangan bagian integral dengan pelayanan rawat inap.Pengembangan
pelayanan tersebut memerlukan pengelolaan manajemen untuk mencapai mutu
pelayanan keperawatan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa
saja peran perawat koordinator pelaksana pelayanan keperawatan UGD di puskesmas
Kabupaten Trenggalek.

KASUS

“Koordinator Pelaksana UGD Puskesmas Mempunyai Peran dan Tugas Yang


Banyak.”

Tema ini terdiri dari dua sub tema yaitu menjalankan banyak peran dan mempunyai
tugas yang banyak. Sub tema pertama adalah menjalankan banyak peran disampaikan
oleh 7 partisipan, meliputi : peran sebagai koordinator program yang lain, peran
sebagai TIM pelaksana program dan peran sebagai pelaksana administrasi. Tiga
partisipan menyampaikan pernyataan sebagai berikut :

Sub tema yang kedua adalah mempunyai tugas yang banyak disampaikan oleh 7
partisipan, meliputi : tugas pokok sebagai koordinator pelaksana UGD dan tugas
terkait dengan peran yang sebagai koordinator pelaksana program lain, TIM pelaksana
program dan staf administrasi puskesmas. Sub tema mempunyai tugas banyak ini
seperti yang disampaikan oleh 3 partisipan dengan pernyataan sebagai berikut:

“pertama adalah melayani kepada pasien gawat darurat kemudian adalah pelaporan
UGD...administrasi karcis dan pelaporan bulanan, kemudian persiapan alat-alat yang
diperlukan dalam melakukan tindakan di UGD... persiapan ruangan mas... persiapan
ruangannya UGD. ...untuk koordinasi imunisasi itu yang pertama... itu saya sendiri
yang menghandel karena bekerja sama dengan bidan...menyiapkan vaksin dan

10
sebagainya, kemudian pelaporan saya kerjakan sendiri, kemudian untuk dirawat inap
pelaporan saya kerjakan sendiri...”(P1)

“Kegiatannya skrining di sekolah mulai dari SD, MI, SMP dan SMA....melaksanakan
promosi kesehatan di ditempat-tempat tertentu katakanlah di pasar, kita juga sering
kita keliling, kita kedesa-desa, dibalai desa itu kita undang. Untuk kegiatanya kita ada
KACER, GEMAS, terus Jasad Aman, sama MENTIS (ngamen gratis). KACER kamis
ceria, JASAD AMANnya senam di puskesmas tepatnya di parkir puskesmas. ...tetap
menjalankannya, pelayanan pasien dan menyusun laporan UGD.” (P2)

“Misal membuat SPJ pelayanan dan lain-lain itu saya yang mengerjakan. O Ya...
bertugas sebagai koordinator di UGD dan rawat inap dan menjalankan tugas
pengelolaan terkait dengan pelayanan baik UGD dan rawat inap.”(P3)

B. ANALISIS
a) Mengapa perawat dikasus tersebut disebut sebagai manajer kasus atau
koordinator keperawatan?

JAWAB: karena di dalam kasus tersebut perawat mempunyai tugas mengkoordinasi


seluruh tugas di dalam UGD puskesmas.

b) Apa bukti jika perawat dikasus tersebut disebut sebagai manajer kasus atau
koordinator keperawatan?

JAWAB: Buktinya yaitu apa yang di sampaikan oleh partisipan 1 dari mulai pasien
daftar sampai diruang rawat inap semua di koordinator oleh koordinator
pelaksana UGD.

11
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa perawat sebagai coordinator mempunyai peran penting


terhadap klien. Karena Peran perawat sebagai koordinator keperawatan atau manajer
kasus secara umum yaitu di bawah arahan dari atasan langsung, mengkoordinasikan
operasi sehari-hari dari unit keperawatan, Mengorganisir, mendistribusikan dan
memverifikasi pekerjaan orang lain, dan berpartisipasi dalam pelatihan mereka.

B. SARAN

Diharapkan makalah ini dapat dijadikan suatu refrensi atau informasi bagi mahasiswa
keperawatan khususnya dan kalangan umum untuk melanjutkan pendidikan
selanjutnya. Mohon maaf bila banyak kekurangan dalam makalah ini dan mohon
kritik dan saran yang membangun.

12
DAFTAR PUSTAKA

A. Hidayat Aziz . 2007 .Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Edisi 2 . Jakarta :


Salemba Medika.

http://perawat77.blogspot.co.id/2010/05/definisi-peran-fungsi-dan-tugas-perawat.html

Edi Yuswantoro, Retty Ratnawati, dan Setyoadi. Jurnal Ilmu Keperawatan – Volume 3,
No. 2, November 2015

13

Anda mungkin juga menyukai