Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT DI

SMK NEGERI MAKASSAR

Gita Irawanda & M. Bachtiar

Jurusan Administrasi Pendidikan


Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar

alamat e-mail:
gitairawandaa@gmail.com
Abstrak: Penelitian ini mengkaji tentang manajemen hubungan sekolah dan masyarakat di SMK Negeri 3 Makassar.
Fokus penelitian ini untuk mengetahui bagaimana manajemen hubungan sekolah dan masyarakat yang
meliputi: 1) perencanaan humas; 2) pelaksanaan humas; dan 3) evaluasi. Tujun penelitian ini untuk
mendeskripsikan manajemen hubungan sekolah dan masyarakat. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif
dengan jenis pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, waka humas
dan hubin, pegawai humas dan komite sekolah. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi
dan dokumentasi. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa 1) perencanaan humas SMK Negeri 3 Makassar dilakukan secara
sistematis, yaitu wakasek humas dan hubin melakukan rapat internal, kemudian rancangan program kerja
dikoordinasikan bersama ketua-ketua jurusan sebelum dikoordinasikan ke kepala sekolah, dan
memaparkan pada saat rapat kerja sekolah, setelah itu melakukan persiapan-persiapan seiringan dengan
menetapkan panitia pelaksana untuk mengadakan pelaksanaan program; 2) pelaksanaan humas SMK
Negeri 3 Makassar berfokus pada kegiatan prakerin siswa, selain itu humas juga melaksanakan kegiatan
secara internal dan eksternal seperti rapat dewan guru, upacara sekolah, penyampaian informasi melalui
surat edaran yang di kirim melalui grup whatsapp sekolah, penggunaan papan pengumuman sekolah, serta
melayani kunjungan tamu; 3) evaluasi humas SMK Negeri 3 Makassar dilakukan dengan beberapa cara,
yaitu dalam rapat bulanan, evaluasi per triwulan dan evaluasi pada akhir kegiatan. Evaluasi dilaksanakan
oleh kepala sekolah dan pengawas dari Dinas provinsi dengan memerhatikan elemen-elemen evaluasi,
yaitu penentuan fokus evaluasi; penyusunan desain evaluasi; pengumpulan informasi; serta evaluasi untuk
evaluasi.
Kata kunci: Manajemen, Hubungan Sekolah dan Masyarakat, Manajemen Humas.

Abstract: This study examines the management school and community relations at SMK Negeri 3 Makassar. The
focus of this research is to find out how school and community relations management includes: 1) public
relations planning; 2) public relations implementation; and 3) evaluation. This research aims to describe
the management of school and community relations. The approach of this research is qualitative with the
type of descriptive approach. The data sources in this study were the principal, Waka Public Relations
and Hubin, public relations staff and the school committee. The technique of collecting data through
interviews, observation and documentation. Data analysis through data reduction, data presentation and
conclusion drawing. The results of this study indicate that 1) public relations planning of SMK Negeri 3
Makassar is carried out systematically, namely the vice principal of public relations and hubin conduct
internal meetings, then the work program design is coordinated with the heads of departments before
being coordinated to the principal, and explained at the school work meeting. after that make
preparations in tandem by establishing an executive committee to carry out the implementation of the
program; 2) Public relations implementation of SMK Negeri 3 Makassar focuses on student internship
activities, besides that public relations also carry out internal and external activities such as teacher
council meetings, school ceremonies, information delivery via circular letters sent through school
whatsapp groups, use of school bulletin boards, and serving guest visits; 3) evaluation of public relations
at SMK Negeri 3 Makassar is done in several ways, namely in a monthly meeting, quarterly evaluation
and evaluation at the end of the activity. Evaluation is carried out by the principal and supervisors from
the provincial service by noting the evaluation elements, namely determining the focus to be evaluated;
preparation of evaluation designs; information gathering; and evaluation for evaluation.
Keywords: Management, School and Community Relation, Public Relation Management.

25
[JAK2P] Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan
Volume [1] no [1] Juni 2020
Online ISSN 2721-1886
| 26

1. PENDAHULUAN utama. 4) Terkadang tingkat sosial atau


status juga menjadi bahan pertimbangan.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan Ada lembaga pendidikan yang menerima
formal yang merupakan suatu sistem siswa dari berbagai status atau latar
terbuka, artinya sekolah merupakan belakang, namun tidak jarang ada juga
lembaga yang tidak pernah lepas dari sekolah yang membatasi siswa dari
pengaruh lingkungan dan masyarakat. kalangan atau tingkat sosial tertentu saja.
Dengan demikian sekolah seharusnya Persaingan antar lembaga pendidikan
menjalin kerja sama dengan merupakan sebuah kenyataan yang tak
lingkungannya, hal ini agar sekolah bisa terbantahkan dan berlangsung semakin
tetap eksis dan bertahan di tengah ketat. Kondisi demikian semestinya
masyarakat yang selalu membutuhkan disikapi lembaga pendidikan dengan
pendidikan yang berkualitas dan lulusan berbagai langkah antisipatif jika mereka
yang sesuai dengan kebutuhan menginginkan eksistensi dan
masyarakat. Dalam UU No. 20 Tahun pengembangan secara berkelanjutan
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Efferi, 2014). Salah satu upaya yang
pasal 4 butir 6, yang berbunyi: Pendidikan dapat dilakukan oleh lembaga pendidikan
diselenggarakan dengan memberdayakan ialah dengan membangun hubungan
semua komponen masyarakat melalui harmonis dengan masyarakat sekitarnya
peran serta dalam penyelenggaraan dan karena bagaimanapun adanya dukungan
pengendalian mutu layanan pendidikan. dan minat masyarakat terhadap pendidikan
Dewasa ini, persaingan dalam dunia sangat penting dalam hal ini peran
pendidikan semakin tinggi, hal ini terlihat hubungan masyarakat (humas).
dengan munculnya iklim persaingan Hubungan lembaga pendidikan dengan
antarlembaga pendidikan, menurut data masyarakat pada hakikatnya merupakan
yang dikeluarkan oleh The Programme for suatu sarana yang sangat berperan dalam
International Student Assessment (PISA) membina dan mengembangkan
tahun 2014 dalam Efferi (2014:99), ada pertumbuhan pribadi peserta didik di
beberapa kondisi yang memungkinkan sekolah. Dalam hal ini sekolah merupakan
munculnya iklim persaingan tersebut, bagian yang integral dari sistem sosial
diantaranya: 1) Lebih dari 50%, yang lebih besar, yaitu masyarakat.
munculnya persaingan disebabkan karena Sekolah dan masyarakat memiliki
pada satu area terdapat beberapa lembaga hubungan yang sangat erat dalam
pendidikan. 2) Pada negara dengan tingkat mencapai tujuan sekolah, oleh karena itu
ekonomi yang rendah, faktor kinerja atau hubungan sekolah dengan masyarakat
tampilan sekolah tidak mempunyai harus dibina suatu hubungan yang
hubungan dengan pilihan mereka terhadap harmonis dengan tidak mengabaikan kode
sebuah lembaga pendidikan. 3) Bagi orang etik, seperti dalam PP No. 19 Tahun 2005
tua dengan tingkat ekonomi yang rendah, tentang Standar Nasional Pendidikan Bab
faktor utama dalam memilih lembaga VIII Pasal 52 yang berbunyi: Setiap satuan
pendidikan tergantung pada biaya yang pendidikan harus memiliki pedoman yang
akan dikeluarkan, tidak demikian mengatur tentang kode etik hubungan
sebaliknya pada orang tua yang mampu antara sesama warga di dalam lingkungan
secara ekonomi, maka faktor kualitas satuan pendidikan dan hubungan antara
pengajar akan menjadi pertimbangan

http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
[JAK2P] Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan
Volume [1] no [1] Juni 2020
Online ISSN 2721-1886
| 27

warga satuan pendidikan dengan manajemen yang berfungsi untuk


masyarakat. mengelola dan merencanakan hal tersebut.
Hubungan masyarakat sangat penting Secara sistematis, kata manajemen yang
dalam manajemen pendidikan, hubungan umum digunakan saat ini berasal dari kata
masyarakat mempunyai beberapa fungsi kerja to manage yang berarti mengurus,
pokok dalam manajemen pendidikan yaitu mengatur, mengemudikan,
dapat menarik perhatian masyarakat mengendalikan, menangani, mengelola,
umum sehingga meningkatkan relasi serta menyelenggarakan, menjalankan, dan
animo masyarakat terhadap lembaga memimpin (Kurniadin & Machali, 2016).
pendidikan tertentu yang akhirnya Manajemen menurut George R. Terry
menambah income bagi lembaga dalam buku Manajemen Perkantoran
pendidikan agar dapat mencapai tujuan Modern, yaitu: suatu proses yang terdiri
pendidikan yang ditetapkan (Gunawan, atas perencanaan, pengorganisasian,
2011). penggerakan, dan pengawasan yang
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan untuk menentukan dan
dilakukan di SMK Negeri 03 Makassar, mencapai tujuan-tujuan tertentu dengan
peneliti menemukan data seputar bidang menggunakan manusia dan sumber daya
Humas dan Hubin dimana bidang tersebut lainnya (Laksmi, Gani, & Budiantoro,
ditangani oleh Kepala Sekolah, Wakasek 2015). Sedangkan dari Stoner
Humas dan Hubin, Sekretaris, yaitu urusan sebagaimana dikutip oleh Handoko
persuratan dan pembekalan, dan masing- (1995) mengemukakan bahwa manajemen
masing ketua jurusan, ditambah dengan adalah proses perencanaan,
kelompok kerjanya yaitu urusan pengorgaisasian, pengarahan, dan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG). pengawasan usaha-usaha para anggota
Manajemen hubungan masyarakat di organisasi dan penggunaan sumber-
SMK Negeri 3 Makassar dilakukan sumber daya organisasi lainnya agar
melalui tiga fungsi, yaitu perencanaan, mencapai tujuan yang telah ditetapkan
pelaksanaan, dan evaluasi. (Ismaya, 2015).
Penelitian ini difokuskan membahas Dari berbagai pengertian para ahli
manajemen hubungan sekolah dan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa
masyarakat yang meliputi perencanaan, proses manajemen merupakan suatu
pelaksanaan dan evaluasi yang kegiatan yang dilakukan dengan cara
dilaksanakan oleh bagian Humas di SMK menangani ataupun mengelola suatu
Negeri 03 Makassar. bentuk kegiatan mulai dari perencanaan
hingga pengawasan untuk mencapai tujuan
2. KAJIAN TEORI dan sasaran yang telah ditentukan.
2.1. Konsep Dasar Manajemen Hubungan
Sekolah dan Masyarakat 2.1.2. Hubungan Sekolah dan Masyarakat

2.1.1. Manajemen Kindred Leslie dalam bukunya School


Organisasi di dalamnya perlu ada Public Relation dalam Ismaya (2015:157),
pengelolaan yang baik agar dalam mengemukakan bahwa hubungan sekolah
pelaksanaan setiap kegiatan dapat dan masyarakat adalah suatu proses
terencana dan terlaksana sesuai tujuan. komunikasi antara sekolah dengan
Untuk itu, perlu adanya suatu kegiatan masyarakat untuk berusaha menanamkan

http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
[JAK2P] Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan
Volume [1] no [1] Juni 2020
Online ISSN 2721-1886
| 28

pengertiaan warga masyarakat tentang tindakan dalam menciptakan hubungan


kebutuhan dari karya pendidikan serta harmonis antara suatu lembaga pendidikan
mendorong minat dan tanggung jawab dengan masyarakatnya baik internal
masyarakat dalam usaha memajukan maupun eksternal agar tujuan yang telah
sekolah. ditetapkan dapat tercapai sesuai dengan
Mulyasa dalam Rahmat (2016), yang telah direncanakan.
menyatakan hubungan sekolah dengan
masyarakat pada hakekatnya merupakan 2.1.3. Manajemen Hubungan Sekolah dan
suatu sarana yang sangat berperan dalam Masyarakat
membina dan mengembangkan Manajemen dan public relation atau
pertumbuhan pribadi peserta didik di yang kerap disebut dengan hubungan
sekolah. Hubungan sekolah dengan masyarakat menurut Rhenald Kasali
masyarakat bertujuan antara lain untuk (1994) bahwa manajemen dan public
memajukan kualitas pembelajaran dan relation merupakan dua bidang ilmu yang
pertumbuhan anak, memperkokoh tujuan berkembang secara terpisah. Akan tetapi,
serta meningkatkan kualitas hidup dan perkembangannya pada abad ke-20 ini,
penghidupan masyarakat, mengarahkan manajemen akhirnya berhasil
masyarakat untuk menjalin hubungan meningkatkan peranannya pada hampir
dengan sekolah. setiap kehidupan. Seperti pada
Bernays seperti dikutip oleh hubungannya antara manajemen dan
Suriansyah dalam Ahmadi (2014), yang bidang-bidang lainnya, manajemen juga
menyatakan bahwa hubungan sekolah telah menyatu dengan public relations.
dengan masyarakat antara lain: 1) Artinya, manajemen telah memberi
Information given to the public kontribusi yang sangat besar bagi
(memberikan informasi secara jelas dan penerapan konsepsi public relations dalam
lengkap kepada masyarakat; 2) kehidupan manusia. Public relations
Persuassion directed at the public, to punya peranan yang penting dalam upaya
modify attitude and action (melakukan mengefektifkan organisasi dengan
persuassi kepada masyarakat dalam membangun hubungan jangka panjang
mengubah sikap dan tindakan yang perlu dengan lembaga-lembaga strategis.
mereka lakukan terhadap sekolah; 3) Dalam pelaksanaan pekerjaannya,
Effort to integrated attitudes and action of sudah barang tentu seorang praktisi public
institution with its public and of public relations akan menggunakan konsep-
with the institution (suatu upaya untuk konsep manajemen untuk mempermudah
menyatukan sikap dan tindakan yang pelaksanaan tugas-tugasnya, seperti
dilakukan oleh sekolah dengan sikap dan membuat rencana, melakukan persiapan-
tindakan yang dilakukan oleh masyarakat persiapan, melakukan aksi dan
secara timbal balik, yaitu dari sekolah ke komunikasi, dan ditutup dengan tindakan
masyarakat, dan dari masyarakat ke pengendalian yang disebut evaluasi
sekolah). (Kasali, 1994).
Pada dasarnya dari beberapa Manajemen hubungan sekolah dan
pengertian di atas, mengandung makna masyarakat menurut J.C. Siedel dalam
pokok yang sama bahwa hubungan Rahmat (2016:120) mengatakah bahwa
sekolah dan masyarakat merupakan segala public relation (Humas) adalah proses

http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
[JAK2P] Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan
Volume [1] no [1] Juni 2020
Online ISSN 2721-1886
| 29

yang berjalan terus menerus, dimana meningkatkan kegairahan bekerja para


manajemen berusaha untuk memperoleh guru, tenaga akademik, karyawan
good will dan pengertian dari para lembaga/instansi yang bersangkutan.
pegawai, langganan, dan masyarakat luas. Sebagai garis besar, publik internal
Kedalam melalui analisa, dan keluar meliputi warga dalam sekolah, yaitu guru,
melalui jalan menggunakan pernyataan. siswa, tenaga kependidikan, dan komite
Jadi bahwa dalam pelaksanaan hubungan sekolah (Rahmat, 2016).
masyarakat merupakan suatu proses yang
terencana yang berkesinambungan guna 2.1.5. Tujuan Hubungan Sekolah dan
memperoleh itikad baik dari semua pihak, Masyarakat
baik kepada pihak internal (Kepala Hubungan sekolah dengan masyarakat
sekolah, guru, staf) maupun kepada pihak sebagai salah satu aktivitas yang mendapat
eksternal (orang tua, masyarakat). kedudukan setara dengan kegiatan
Jadi dapat disimpulkan yang dimaksud pengajaran, pengelolaan keuangan,
dengan manajemen hubungan sekolah dan pengelolaan kesiswaan dan sebagainya
masyarakat yaitu pengelolaan yang (substansi kegiatan managemen sekolah)
dilakukan oleh petugas humas berkaitan juga harus direncanakan, dikelola dan
dengan hal komunikasi antara dievaluasi secara baik. Tanpa perencanaan
lembaga/organisasi dengan pihak dan pengelolaan serta evaluasi yang baik,
masyarakatnya baik internal maupun tujuan yang hakiki dari kegiatan hubungan
eksternal dengan menggunakan fungsi- sekolah dengan masyarakat tidak akan
fungsi manajemen untuk menciptakan tercapai (Rahmat, 2016).
hubungan yang harmonis. Elsbree dalam Ismaya (2015) telah
mengemukakan tujuan hubungan sekolah
2.1.4. Ruang Lingkup Hubungan Sekolah dengan masyarakat sebagai berikut:
dan Masyarakat 1) Untuk meningkatkan kualitas belajar
Ruang lingkup hubungan sekolah dan dan pertumbuhan anak
masyarakat dalam suatu organisasi atau 2) Untuk meningkatkan pemahaman
lembaga, yaitu: 1) Humas eksternal masyarakat akan pentingnya
(publik eksternal), yang dimaksud dengan pendidikan dan meningkatkan kualitas
publik eksternal adalah publik umum kehidupan masyarakat.
(masyarakat). Mengusahakan tumbuhnya 3) Untuk mengembangkan antusiasme
sikap dan gambaran publik yang positif saling bantu antara sekolah dengan
terhadap lembaga yang diwakilinya. masyarakat demi kemajuan kedua belah
Berdasarkan macam-macam khalayak ini pihak.
dikenal sebagai media massa, pemerintah, Berdasarkan beberapa tujuan humas
masyarakat setempat, kontraktor, serta yang telah dikemukakan di atas mengacu
pelanggan (orang tua siswa); dan 2) pada segala program yang dilaksanakan
Humas internal (publik internal), yang oleh bidang humas yang jika dapat
dimaksud dengan publik internal adalah terlaksana, maka persepsi masyarakat
publik yang menjadi bagian dari tentang sekolah akan dapat dibangun
unit/organisasi/lembaga itu sendiri. Tujuan secara optimal.
hubungan sekolah dan masyarakat
kedalam pada hakikatnya untuk

http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
[JAK2P] Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan
Volume [1] no [1] Juni 2020
Online ISSN 2721-1886
| 30

2.1.6. Fungsi Hubungan Sekolah dan Dari beberapa pendapat mengenai


Masyarakat fungsi humas, maka dapat disimpulkan
Fungsi humas dapat berarti bahwa bahwa humas memiliki fungsi yang sangat
bagaimana humas dapat mencapai tujuan penting bagi kelancaran suatu program
organisasi/lembaga. Adapun menurut yang terselenggara di suatu lembaga,
Bernay, dalam bukunya Public Relation dengan adanya humas sekolah dapat
(1952, University of Oklahoma Press) membangun hubungan yang dinamis
seperti yang dikutip Ruslan (2012:18) antara sekolah dan masyarakat. Humas
terdapat 3 fungsi utama Humas, yaitu: 1) tersebut adalah untuk membangun
Memberikan penerangan kepada keterlibatan orang tua dalam proses
masyarakat; 2) Melakukan persuasi untuk pendidikan dalam perencanaan program
mengubah sikap dan perbuatan masyarakat pendidikan anak-anak mereka.
secara langsung: serta 3) Berupaya untuk
2.2. Fungsi-fumgsi Manajemen
mengintegrasi sikap dan perbuatan suatu Hubungan Sekolah dan Masyarakat
badan/lembaga sesuai dengan sikap dan
perbuatan masyarakat atau sebaliknya. 2.2.1. Perencanaan Hubungan Sekolah dan
Kemudian, menurut pakar Humas Masyarakat
Internasional, Cutlip & Centre, and Perencanaan sebagai fungsi
Canfield (1982) dalam Ruslan (2012) manajemen dilakukan pada tahap pertama
fungsi public relation dapat dirumuskan, sebelum melaksanakan kebijakan,
sebagai berikut. program dan kegiatan. James Stoner A.F,
1) Menunjang aktivitas utama manajemen Freeman R.W dan Gilbert Jr., 1996
dalam mencapai tujuan bersama (fungsi (Rahmat, 2016) mengatakan perencanaan
melekat pada manajemen sebagai cetak biru (blu print) atas
lembaga/organisasi). kebijakan, program dan kegiatan-kegiatan
2) Membina hubungan yang harmonis organisasi. Secara sederhana, perencanaan
antara badan/organisasi dengan adalah usaha sadar, terorganisir dan terus-
publiknya yang merupakan khalayak menerus dilakukan guna memilih alternatif
sasaran. yang terbaik dari sejumlah alternatif untuk
3) Mengidentifikasi segala sesuatu yang mencapai tujuan.
berkaitan dengan opini, persepsi dan Perencanaan, yaitu suatu proses
tanggapan masyarakat terhadap persiapan mengenai apa yang harus
badan/organisasi yang diwakilinya, atau diperbuat di masa yang akan datang
sebaliknya. dengan mempertimbangkan segala sarana
4) Melayani keinginan publiknya dan dan ketersediaan peralatan pendukung
memberikan sumbang saran kepada serta memprediksi kemungkinan hambatan
pimpinan manajemen demi tujuan dan yang akan dihadapi dan cara
manfaat bersama. menyelesaikannya (Terry & Rue, 2001).
5) Menciptakan komunikasi dua arah Ada beberapa hal yang penting
timbal balik, dan mengatur arus dilaksanakan terus menerus dalam
informasi, publikasi serta pesan dari manajemen pendidikan sebagai
badan/organisasi ke publiknya atau implementasi perencanaan, diantaranya: a)
sebaliknya, demi tercapainya citra Merinci tujuan dan menerangkan kepada
positif bagi kedua belah pihak. setiap pegawai/personil lembaga

http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
[JAK2P] Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan
Volume [1] no [1] Juni 2020
Online ISSN 2721-1886
| 31

pendidikan; b) Menerangkan atau serta bergerak untuk mencapai maksud-


menjelaskan mengapa unit organisasi maksud yang hendak dicapai dan merasa
diadakan; c) Menentukan tugas dan fungsi, berkepentingan serta bersatu padu dengan
mengadakan pembagian dan rencana dan usaha organisasi (Kurniadin
pengelompokkan tugas terhadap masing- dan Machali, 2016).
masing personil; d) Menetapkan Terry (1986) yang mendefinisikan
kebijaksanaan umum, metode, prosedur pelaksanaan (actuating) sebagai usaha
dan petunjuk pelaksanaan lainnya; e) menggerakkan anggota kelompok
Mempersiapkan uraian jabatan dan sedemikian rupa hingga mereka
merumuskan rencana/sekala pengkajian; f) berkeinginan dan berusaha untuk
Memilih para staf (pelaksana), mencapai sasaran perusahaan yang
administrator dan melakukan pengawasan; bersangkutan dan sasaran anggota
g) Merumuskan jadwal pelaksanaan, perusahaan, karena para anggota itu ingin
pembakuan hasil kerja (kinerja), pola mencapai sasaran-sasaran tersebut (Marno
pengisian staf dan formulir laporan & Supriyatno, 2009).
pengajuan; h) Menentukan keperluan Suryosubroto (2012) dalam Evendy
tenaga kerja, biaya (uang) material dan (2015) mengemukakan bahwa
tempat; i) Menyiapkan anggaran dan pelaksanaan humas di sekolah dikenal
mengamankan dana; j) Menghemat dengan kegiatan humas keluar (eksternal)
ruangan dan alat-alat perlengkapan dan humas kedalam (internal).
(Rahmat, 2016: 65-66).
2.2.3. Monitoring dan Evaluasi Hubungan
2.2.2. Pelaksanaan Hubungan Sekolah dan Sekolah dan Masyarakat
Masyarakat
Evaluasi merupakan suatu proses atau
Setelah setiap personalia mempunyai kegiatan pemilihan, pengumpulan, analisis
kejelasan tugas dan tanggung jawab, dan penyajian informasi yang dapat
tibalah saatnya pelaksanaan rencana yang digunakan sebagai dasar pengambilan
telah ditetapkan. Proses ini disebut keputusan serta penyusunan program
pengaktifan. Pengaktifan adalah kegiatan selanjutnya. Menurut Koontz, pengawasan
menggerakkan semua personalia agar adalah pengukuran dan koreksi pencapaian
melakukan tugasnya untuk mencapai tujuan untuk meyakinkan bahwa semua
tujuan organisasi (Rahmat, 2016). kegiatan sesuai dengan rencana (Minarti,
Penggerakan atau biasa disebut 2016).
dengan pelaksanaan didefinisikan sebagai Evaluasi merupakan proses yang
tindakan untuk memulai, memprakarsai, menentukan sejauh mana tujuan
memotivasi dan mengarahkan, serta pendidikan dapat dicapai. Pelaksanaan
mempengaruhi para pekerja mengerjakan evaluasi menurut Rahmat (2016:68)
tugas-tugas untuk mencapai tujuan terdapat tujuh elemen yang harus
organisasi. Ensiklopedia Administrasi dilakukan, yaitu: a) focusing the
sebagaimana dikutip Ukas (2015) evaluation (penentuan fokus yang akan
mengartikan penggerakan (actuacing) dievaluasi); b) designing the evaluation
sebagai aktivitas pokok dalam manajemen (penyusunan desain evaluasi); c)
yang mendorong dan menjuruskan semua collecting information (pengumpulan
bawahan agar berkeinganan, bertujuan, informasi); d) analyzing and interpreting

http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
[JAK2P] Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan
Volume [1] no [1] Juni 2020
Online ISSN 2721-1886
| 32

(analisis dan interpretasi informasi); e) memahami fenomena-fenomena sosial


reporting information (pembuatan yang terjadi dengan mendeskripsikan
laporan), f) managing evaluation semua data yang telah diterima, dan
(pengelolaan evaluasi); dan g) evaluating menghimpun data yang diperoleh dari
evaluation (evaluasi untuk evaluasi). hasil penelitian.
Evaluasi pelaksanaan program 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
hubungan masyarakat bertujuan untuk
mengetahui implikasi suatu lembaga Penelitian ini dilaksanakan di SMK
pendidikan terhadap publik atau khalayak Negeri 3 Makassar. Penelitian ini mulai
dilaksanakan pada tanggal 19 November 2018
dalam berbagai hal. Sedangkan fungsi setelah peneliti memperoleh izin untuk
evaluasi pelaksanaan hubungan memperoleh data di lapangan.
masyarakat di berbagai lembaga
khususnya lembaga pendidikan adalah: a) 3.3. Subjek Penelitian
Evaluasi berfungsi selektif, sekolah harus Subjek dalam penelitian ini adalah kepala
mempunyai cara untuk mengadakan sekolah, wakil kepala sekolah bidang humas
seleksi terhadap berbagai kerjanya apakah dan hubin, staf bidang humas dan hubin, serta
itu tetap dilaksanakan, dimodifikasi atau komite sekolah.
ditinggalkan; b) Evaluasi berfungsi 3.4. Teknik Pengumpulan Data
diagnostic, dengan melihat hasilnya Teknik pengumpulan data yang
sekolah akan mengetahui berbagai digunakan dalam penelitian ini adalah
kelemahannya dari apa yang telah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
dilaksanakan selama ini; c) Evaluasi
3.5. Teknik Analisis Data
berfungsi sebagai pengukuran
keberhasilan, pengukuran yang dimaksud Data dianalisis dengan menggunakan
untuk mengetahui sejauh mana suatu langkah-langkah reduksi data, display data,
program berhasil diterapkan dan dan penarikan kesimpulan. Teknik
ditindaklanjuti dengan pengembangan pemeriksaan keabsahan data dengan
menggunakan triangulasi sumber dan metode.
program jika itu memungkinkan (Minarti,
2016). 4. HASIL PENELITIAN DAN
Berdasarkan pendapat di atas PEMBAHASAN
disimpulkan bahwa evaluasi merupakan 4.1. Perencanaan Hubungan Sekolah
proses yang sistematis dan berkelanjutan dan Masyarakat
untuk mengumpulkan, mendeskripsikan,
menginterpretasikan dan menyajikan Kegiatan manajemen yang baik ialah
informasi untuk dapat digunakan sebagai yang diawali dengan perencanaan agar
dasar membuat keputusan, menyusun dalam pelaksanaan kegiatan dapat berjalan
kebijakan maupun menyusun program dengan lancar serta tujuan dapat tercapai
selanjutnya. sesuai dengan yang telah ditetapkan. Hasil
penelitian mengenai perencanaan humas
yang dilakukan di SMK Negeri 3
3. METODE PENELITIAN Makassar, bahwa Wakasek serta Pegawai
3.1. Jenis Penelitian Humas dan Hubin dalam perencanaannya
Pendekatan dan jenis penelitian ini adalah melakukan rapat internal humas dengan
kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk merancang program-program kegiatan,
membagi tugas serta menyiapkan waktu

http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
[JAK2P] Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan
Volume [1] no [1] Juni 2020
Online ISSN 2721-1886
| 33

dan tempat pelaksanaan masing-masing masing-masing personil yang termuat


program yang kemudian dalam rapat kerja dalam dokumen SK Panitia Pelaksana
sekolah setelah mempresentasekan terkait PSG Siswa Kelas XII di mana dalam
program kerja, maka mereka membahas pembagian dan pengelompokkan tugas
pula teknik pelaksanaan masing-masing tersebut telah ada masing-masing jabatan
program, dan setelahnya akan ditindak yang ditetapkan, serta salah satu yang
lanjuti dengan melakukan persiapan- bertugas melakukan pengawasan pada saat
persiapan. Hal ini sepenuhnya tidak sesuai pelaksanaan program yaitu pembimbing
dengan pendapat Rahmat (2016) bahwa lokasi kegiatan prakerin untuk melihat
dalam manajemen pendidikan sebagai bagaimana kegiatan siswa yang nantinya
implementasi perencanaan terdapat akan dilaporkan pada saat evaluasi bidang
sepuluh hal yang penting dilaksanakan humas. Dalam perumusan jadwal
terus menerus, yaitu: a. Merinci tujuan dan pelaksanaan juga telah dilakukan yaitu
menerangkan kepada setiap pegawai/ termuat dalam dokumen Jadwal Kegiatan
personil lembaga pendidikan; b. Pelaksanaan Program, kemudian dalam
Menerangkan atau menjelaskan mengapa penentuan keperluan tenaga kerja/pegawai
unit organisasi diadakan; c. Menentukan seperti biaya material dan tempat telah
tugas dan fungsi, mengadakan pembagian disediakan oleh sekolah, di mana dalam
dan pengelompokkan tugas terhadap penyiapan anggaran/pembiayaan kegiatan
masing-masing personil; d. Menetapkan humas secara keseluruhan dibiayai oleh
kebijaksanaan umum, metode, prosedur sumber Dana BOS yang relevan
dan petunjuk pelaksanaan lainnya; berdasarkan program yang tercantum
e. Mempersiapkan uraian jabatan dan dalam RAPBS. Adapun dalam pemakaian
merumuskan rencana/sekala pengkajian; ruangan dan alat-alat perlengkapan,
f. Memilih para staf (pelaksana), bidang humas telah disediakan ruang kerja
administrator dan melakukan pengawasan; beserta keperluan alat-alat lainnya yang
g. Merumuskan jadwal pelaksanaan, digunakan sebagaimana mestinya.
pembakuan hasil kerja (kinerja), pola Berdasarkan teori yang di kemukakan
pengisian staf dan formulir laporan oleh Rahmat (2016) tentang hal-hal
pengajuan; h. Menentukan keperluan penting yang dilakukan dalam
tenaga kerja, biaya (uang) material dan perencanaan, ditemukan beberapa hal yang
tempat; i. Menyiapkan anggaran dan tidak dilakukan oleh manajemen humas di
mengamankan dana; j. Menghemat SMK Negeri 3 Makassar, yaitu
ruangan dan alat-alat perlengkapan. menerangkan atau menjelaskan mengapa
Dalam perencanaan humas telah unit tersebut diadakan melainkan hanya
melakukan perincian tujuan dan menjelaskan maksud dan tujuan program
menerangkan kepada setiap pegawai di yang dirancang, kemudian penetapan
sekolah pada rapat kerja berdasarkan kebijaksanaan umum, metode, prosedur
dokumen Program Kerja sekolah, dan petunjuk pelaksanaan juga tidak
kemudian menentukan tugas dan fungsi dilakukan melainkan hanya membicarakan
pegawai humas yang termuat dalam bagaimana pelaksanaan teknis
dokumen Daftar Uraian Tugas Personalia kedepannya. Padahal, hal tersebut
bidang humas dan mengadakan pembagian merupakan rujukan penting agar ketika
dan pengelompokkan tugas terhadap pelaksanaan dijalankan maka dengan

http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
[JAK2P] Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan
Volume [1] no [1] Juni 2020
Online ISSN 2721-1886
| 34

mudah para pegawai menjalankan pelaksanaan ujian siswa, upacara sekolah,


tugasnya karena adanya pedoman tertulis penyampaian informasi melalui surat
yang bisa dijadikan sebagai petunjuk kerja edaran yang biasanya surat edaran tersebut
agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan di kirim melalui grup whatsapp sekolah
apa yang telah direncanakan dan tidak dan penggunaan papan pengumuman
terjadi kegiatan yang menyimpang sekolah yang digunakan untuk
sehingga menyebabkan tidak tercapainya menyampaikan informasi-informasi terkait
tujuan yang telah ditetapkan. jadwal kegiatan prakerin siswa dan
4.2. Pelaksanaan Hubungan Sekolah lainnya. Kemudian, pelaksanaan kegiatan
dan Masyarakat humas secara eksternal ini bermaksud
untuk menjalin hubungan dengan lembaga
Pelaksanaan yaitu untuk lain, yaitu masyarakat umum. Adapun
merealisasikan hasil perencanaan dan kegiatannya, yaitu melayani kunjungan
pengorganisasian. Hal ini sesuai dengan tamu dan mengadakan kegiatan prakerin.
pendapat (Minarti, 2016) bahwa Dalam pelaksanaan tersebut telah sesuai
pelaksanaan ialah upaya untuk dengan teori yang di kemukakan oleh
menggerakkan atau mengarahkan tenaga Suryosubroto (2012), namun masih ada
kerja serta menggunakan fasilitas yang ada beberapa hal yang tidak sekolah lakukan,
untuk melaksanakan pekerjaan secara seperti karyawisata atau rekreasi bersama,
bersama. Fungsi penggerakan ini penyebaran informasi melalui televisi,
menempati posisi yang penting dalam radio, media cetak, pameran, dan
merealisasikan segenap tujuan organisasi. penerbitan majalah.
Hasil penelitian yang didapatkan
mengenai pelaksanaan kegiatam humas 4.3. Evaluasi Hubungan Sekolah dan
dan hubin di SMK Negeri 3 Makassar Masyarakat
termuat dalam dokumen Jadwal Kegiatan Hubungan sekolah dengan masyarakat
Pelaksanaan Prakerin/PSG sebagai sebagai salah satu aktivitas yang mendapat
rangkaian program kerja Humas dan kedudukan setara dengan kegiatan
Hubin. pengajaran, pengelolaan keuangan,
Manajemen humas di SMK Negeri 3 pengelolaan kesiswaan dan sebagainya
Makassar pada tahap pelaksanaan terbagi (substansi kegiatan manajemen sekolah)
atas dua macam, yaitu pelaksanaan juga harus direncanakan, dikelola dan
kegiatan humas secara internal (guru, staf dievaluasi secara baik. Tanpa perencanaan
dan siswa) dan pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan serta evaluasi yang baik,
hubungan masyarakat secara eksternal tujuan yang hakiki dari kegiatan hubungan
(masyarakat, lembaga instansi, perusahaan sekolah dengan masyarakat tidak akan
dan media massa). Secara internal, tercapai (Rahmat, 2016).
kegiatan ini bermaksud untuk menjalin Dari hasil penelitian, evaluasi
hubungan di lembaga pendidikan, terhadap bidang humas dan hubin SMK
khususnya sekolah, yaitu hubungan antara Negeri 3 Makassar yang menjadi bahan
kepala sekolah dengan staf, guru dan evaluasinya ialah ketercapaian program
siswa, hubungan antara sesama staf dan dan kerja humas berdasarkan kinerja
guru yang masih dalam satu lingkup pegawai. Selanjutnya, yang melakukan
sekolah itu sendiri. Adapun kegiatannya, evaluasi ialah kepala sekolah dan
yaitu rapat dewan guru seperti sebelum

http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
[JAK2P] Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan
Volume [1] no [1] Juni 2020
Online ISSN 2721-1886
| 35

pengawas dari dinas pendidikan tingkat mana sebelumnya data yang telah
provinsi. dikumpul tersebut terlebih dahulu di
Pelaksanaan evaluasi menurut Rahmat analisis kemudian membuat interpretasi
(2016) terdapat tujuh elemen yang harus dan membuat laporan akhir hasil evaluasi,
dilakukan, yaitu: a) penentuan fokus yang serta evaluator seharusnya membuat
akan dievaluasi; b) penyusunan desain pengaturan dalam evaluasinya.
evaluasi; c) pengumpulan informasi; d)
analisis dan interpretasi informasi; e) 5. KESIMPULAN DAN SARAN
pembuatan laporan; f) pengelolaan
evaluasi; dan g) evaluasi untuk evaluasi. 5.1. Simpulan
Berdasarkan teori tersebut, evaluasi yang Berdasarkan hasil penelitian dan
dilakukan di SMK Negeri 3 Makassar pembahasan dapat disimpulkan, bahwa
pada bidang humas belum seutuhnya manajemen hubungan sekolah dan
melakukan tujuh hal tersebut, di mana masyarakat di SMK Negeri 3 Makassar
hanya melakukan penentuan fokus yang di meliputi: 1) perencanaan humas SMK
evaluasi, yaitu: program kerja apakah Negeri 3 Makassar dilakukan secara
terlaksana atau tidak dan pegawai humas sistematis, yaitu wakasek humas dan
yang melaksanakan tugas apakah sesuai hubin melakukan rapat internal, kemudian
atau tidak yang dilihat dari berjalannya rancangan program kerja dikoordinasikan
program; penyusunan desain evaluasi bersama ketua-ketua jurusan sebelum
seperti yang termuat pada dokumen dikoordinasikan ke kepala sekolah, dan
Keterlaksanaan Program Kerja Humas; memaparkan pada saat rapat kerja sekolah,
pengumpulan informasi, dalam hal ini setelah itu melakukan persiapan-persiapan
kepala sekolah yang melakukan evaluasi seiringan dengan menetapkan panitia
dengan mengumpulkan data-data dari pelaksana untuk mengadakan pelaksanaan
bidang humas serta panitia pelaksana program; 2) pelaksanaan humas SMK
kegiatan prakerin untuk melihat Negeri 3 Makassar berfokus pada kegiatan
ketercapaian program tersebut beserta prakerin siswa, selain itu humas juga
kinerja pelaksananya; yang terakhir ialah melaksanakan kegiatan secara internal dan
melakukan evaluasi untuk evaluasi, yaitu eksternal seperti rapat dewan guru,
setelah wakasek humas dan hubin upacara sekolah, penyampaian informasi
mengumpulkan data untuk mengevaluasi melalui surat edaran yang di kirim melalui
program dan kinerja pegawainya maka grup whatsapp sekolah, penggunaan papan
kepala sekolah melakukan evaluasi pengumuman sekolah, serta melayani
kembali berdasarkan informasi yang telah kunjungan tamu; 3) evaluasi humas SMK
wakasek hubin kumpulkan. Adapun yang Negeri 3 Makassar dilakukan dengan
tidak dilakukan manajemen humas SMK beberapa cara, yaitu dalam rapat bulanan,
Negeri 3 Makassar berdasarkan teori yang evaluasi per triwulan dan evaluasi pada
dikemukakan oleh Rahmat (2016) yaitu akhir kegiatan. Evaluasi dilaksanakan oleh
analisis dan interpretasi informasi, kepala sekolah dan pengawas dari dinas
pembuatan laporan dan pengelolaan provinsi dengan memerhatikan elemen-
evaluasi, padahal hal tersebut sama elemen evaluasi, yaitu penentuan fokus
pentingnya dengan keempat proses lainnya yang akan dievaluasi; penyusunan desain
karena ketika ingin melakukan evaluasi di evaluasi; pengumpulan informasi; serta
evaluasi untuk evaluasi.

http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
[JAK2P] Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan
Volume [1] no [1] Juni 2020
Online ISSN 2721-1886
| 36

Kasali, R. (1994). Manajemen Public


5.2. Saran Relations: Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama
Berdasarkan permasalahan yang Grafiti.
dibahas penulis dalam penelitian ini, maka Kurniadin, D., & Machali, I. (2016).
peneliti menyampaikan beberapa saran Manajemen Pendidikan. Yogyakarta:
sebagai berikut: Ar-Ruzz Media.
1. Bagi SMK Negeri 3 Makassar Laksmi, Gani, F., & Budiantoro. (2015).
a. Sekolah dapat terus menjaga dan Manjemen Perkantoran Modern.
meningkatkan hubungan kerja sama Jakarta: Rajawali Pers.
dengan pihak-pihak yang terkait (orang Marno, & Supriyatno, T. (2009). Manajemen
tua siswa, masyarakat, dunia usaha dan dan Kepemimpinan Pendidikan Islam.
dunia industri, serta lembaga Bandung: Refika Aditama.
Minarti, S. (2016). Manajemen Sekolah:
pemerintahan).
Mengelola Lembaga Pendidikan
b. Warga sekolah dapat meningkatkan Secara Mandiri. Jogjakarta: Ar-Ruzz
manajemen hubungan sekolah dan Media.
masyarakat yang efektif antara sekolah Rahmat, A. (2016). Manajemen Humas
dan masyarakat luas untuk membangun Sekolah. Yogyakarta: Media
hubungan yang harmonis. Akademi.
c. Bidang Humas dan Hubin mampu Ruslan, R. (2012). Manajemen Public
meningkatkan manajemen yang lebih Relations dan Media Komunikasi:
baik lagi mulai perencanaan, Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta:
pelaksanaan hingga evaluasi yang Rajawali Pers.
dilakukannya, terkhusus dalam hal Terry, G. R., & Rue, L. W. (2001). Dasar-
dasar Manajemen. Jakarta: Bumi
evaluasi program kerja Wakasek
Aksara.
Humas dan Hubin harus berusaha
membuat alat/instrumen pengukuran
kegiatan evaluasi guna mengetahui
program tersebut berpengaruh
signifikan atau tidak terhadap
keberhasilan manajemen sekolah.
2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
dapat dijadikan sebagai referensi untuk
penelitiannya dan lebih
mengembangkan lagi wawasan tentang
manajemen hubungan sekolah dan
masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, R. (2014). Pengantar Pendidikan.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Gunawan, A. H. (2011). Administrasi Sekolah
(2nd ed.). Jakarta: Rineka Cipta.
Ismaya, B. (2015). Pengelolaan Pendidikan.
Bandung: Refika Aditama.

http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/

Anda mungkin juga menyukai