Anda di halaman 1dari 9

MODUL PRAKTIKUM

KEAMANAN JARINGAN

OLEH :
MUHAMMAD ZULFANI
NIM DBC 118 022

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2020
MODUL III
KONEKSI ANTAR KOMPUTER

1.1. Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum ini, praktikan diharapkan dapat :
1.1. Praktikan diharapkan dapat memahami materi terkait koneksi antar
komputer.
1.2. Praktikan diharapkan mampu memahami definisi TCP dan SLL.
1.3. Praktikam mampu membuat koneksi antar komputer menggunakan
aplikasi CryTool.

1.2. Dasar Teori


1.2.1. Pengertian Koneksi Antar Komputer
Koneksi antar Komputer adalah sistem koneksi/hubungan antar
komputer satu dengan komputer lainnya. Model Interkoneksi antar
node/komputer di bedakan menjadi dua bagian yaitu: Interkoneksi point-to-
point yaitu interkoneksi komputer yang dilakukan secara langsung antara dua
komputer (node) dan Interkoneksi point-to-multypoint/multypoint/ point-to-
server yaitu interkoneksi yang dilakukan dengan jumlah komputer yang lebih
banyak dengan pemakaian secara bersamaan.
Sekumpulan komputer dinamakan sebagai jaringan komputer
(Computer Network) jika dalam sekumpulan komputer tersebut dihubungkan
melalui media fisik dan software yang memfasilitasi komunikasi antara
komputer-komputer tersebut. Sehingga memungkinkan pengguna komputer
dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada
printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung
dalam jaringan secara bersama-sama.

1.2.2. Pengertian Transmisson Control Protocol (TCP)

TCP merupakan kependengan dari Transmission Control Protocol.


TCP merupakan bagian inti penting dari Internet Protocol sehingga sering
disebut TCP/IP. TCP menyediakan komunikasi yang dapat diandalkan dan
mempunyai urutan yang rapi. TCP berada pada transport layer. TCP
dioptimasikan untuk kehandalan komunikasi bukan pada kecepatan. TCP
memberikan jaminan mengenai pesan-pesan yang disampaikan dari satu
komputer kepada komputer lain.

TCP menggunakan mekanisme handshake.Untuk aplikasi yang yang


mementingkan kecepatan pengiriman data dibandingkan kehandalan data
dapat mengunakan UDP. Contoh aplikasi yang lebih mengandalkan kecepatan
pengiriman informasi adalah audio streaming atau video streaming. Aplikasi
yang menggunakan TCP adalah HTTP, HTTPS, SMTP, POP3, IMAP,SSH,
FTP, Telnet dan lain-lain.

1. HTTP merupakan kependekan dari Hypertext Transfer Protocol. HTTP


adalah webserver. Client meminta alamat website kemudian HTTP server
memberikan jawaban.
2. HTTPS adalah webserver dengan penggunaan enkripsi saat pengiriman
data.
3. SMTP merupakan kependekan dari Simple Mail Transfer Protocol.
4. POP3 merupakan kependekan dari Post Office Protocol 3 . POP3 adalah
protocol untuk mengambil email.
5. IMAP merupakan kependekan dari Internet Message Access Protocol
dalam menyimpan dan mengambil email.
6. SSH amerupakan kependekan dari Secure Shell dalah shell yang aman
yang dapat digunakan untuk melakukan manajemen server.
7. FTP adalah kependekan dari File Transfer Protocol untuk pengiriman
dana penerimaan file.
8. Telnet merupakan tool untuk melakukan manajemen server.
1.2.3. Pengertian Secure Socket Layer (SLL)

SSL merupakan singkatan dari Secure Socket Layer, adalah sebuah


protocol internet yang beroperasi pada layer transport yang memakai
algoritma berbeda untuk membangun keamanan dengan sistem otentikasi
menggunakan enkripsi, sertifikat, algoritma pertukaran kunci sesi pada
jaringan dan pemeriksaan integritas. SSL memungkinkan komunikasi yang
terjadi di antara WWW-client dengan WWW-server dapat berjalan dengan
aman dan terenkripsi, dengan begitu kemungkinan hacker akan mengalami
kesulitan untuk mencuri data. Dalam hal mengamankan data, protokol SSL
tidak bisa berjalan sendiri, SSL membutuhkan protokol lain yakni protokol
HTTPS (HTTP Secure). HTTPS ini merupakan versi aman dari HTTP,
dimana data yang melewati HTTPS ini akan dienkripsi terlebih dahulu.

Fungsi dari SSL atau Secure Socket Layer adalah untuk memfasilitasi
atau menyediakan infrastruktur komunikasi standar yang memungkinkan
sebuah aplikasi dapat menggunakan infrastruktur tersebut dengan mudah dan
hampir tidak terlihat.

SSL juga menyediakan otentikasi yang sangat aman. Mekanisme


otentikasi dasar seperti password Telnet dan otentikasi HTTP dasar menjadi
sangat kuat ketika menggunakan SSL dibandingkan dengan TCP biasa, di
mana pada SSL password tidak lagi dikirim dalam bentuk plainteks. SSL
mengenkripsi koneksi, bukan data pada kedua pihak yang berkomunikasi, dan
tidak mengandung mekanisme untuk otentikasi user ataupun perlindungan
password (hanya koneksi yang diotentikasi, keamanannya akan gagal jika
mesin pada kedua pihak yang berkomunikasi compromised).

Alasan utama mengapa menggunakan SSL adalah untuk menjaga


informasi sensitif selama dalam proses pengiriman melalui Internet dengan
cara dienkripsi, sehingga hanya penerima pesan yang dapat memahami dari
hasil enkripsi tersebut. Hal ini sangat penting, karena informasi yang kita
kirimkan di Internet membutuhkan proses perjalanan dari komputer ke
komputer sampai mencapai server tujuan.
1.3. Langkah Kerja
1.3.1. Koneksi Antar Perangkat Komputer dengan Enkripsi Simetris

Untuk membuat koneksi antar perangkat komputer agar dapat


berkomunikasi satu sama lainnya dengan menggunakan symmetric encryption,
dapat dilakukuan dengan langkah-langkah berikut :

a. Pada saat membuka aplikasi CrypTool, maka langkah pertama yang harus
dilakukan yaitu membuat file baru dengan klik File > New seperti gambar
diabawah ini :

Gambar 1. Membuat file baru

Gambar 2. Jendela file baru


b. Setelah selesai membuat file baru maka klik Indiv. Procedures >
Protocol > Network Authentication. Seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 3. Memilih Procedure

c. Kemudian setelah memilih prosedur yang diinginkan, aplikasi akan


mengarah pada jendela baru. Lalu klik Challenge-Response (symmetric) >
Authenticate Client.

Gambar 4. Menentukan enkripsi

d. Pada bagian ini password menggunakan enkripsi simetris dengan


menggunakan kunci rahasia, untuk meminimalkan upaya serangan pada
perangkat, tidak setiap pasangan klien dan server mendapatkan kunci
sendiri, tetapi semua pihak rahasia mendapatkan kunci rahasia umum.
Untuk otentikasi, server mengirimkan nomor acak ke klien. Dengan
menggunakan enkripsi, klien menghasilkan respons dan mengirimkannya
kembali ke server. Server mendekripsi respons dan memeriksa apakah
respons yang didekripsi sesuai dengan yang dikirim. Jika demikian,
otentikasi berhasil. Jika tidak, klien akan ditolak karena tidak ada orang
luar yang mengetahui kunci rahasia dan karena itu tidak dapat
menghasilkan Respons yang benar. Maka hasil yang didapat sebagai
berikut :

Gambar 5. Hasil Simetris

1.3.2. Koneksi Antar Perangkat Komputer dengan Enkripsi Asimetris

e. Pada saat membuka aplikasi CrypTool, maka langkah pertama yang harus
dilakukan yaitu membuat file baru dengan klik File > New seperti gambar
diabawah ini :

Gambar 6. Membuat file baru


f. Setelah selesai membuat file baru maka klik Indiv. Procedures > Protocol
> Network Authentication. Seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 7. Memilih Procedure

g. Kemudian setelah memilih prosedur yang diinginkan, aplikasi akan


mengarah pada jendela baru. Lalu klik Challenge-Response (symmetric) >
Authenticate Client.

Gambar 8. Menentukan enkripsi

h. Kali ini prosedur dilakukan dengan enkripsi asimetris (kunci publik).


Setiap peserta memiliki pasangan kunci sendiri, yang terdiri dari kunci
publik yang diketahui semua orang dan kunci rahasia yang hanya
diketahui pemiliknya. Untuk otentikasi, server mengirimkan tantangan
kepada klien, yang menandatanganinya dengan kunci rahasianya dan
kemudian mengirimkan hasilnya kembali ke server. Semua perangkat
mengetahui kunci publik klien, termasuk server, dapat memverifikasi
tanggapan.Maka hasil yang didapat sebagai berikut :

Gambar 9. Hasil Asimetris

Anda mungkin juga menyukai