Anda di halaman 1dari 8

Resume Chap 11 - Managing Capacity and Demand

Keputusan konsumen dalam memilih atau membeli jasa sangat tergantung pada bagaimana
penyedia jasa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam setiap tahapan
proses keputusan konsumen. Penyedia jasa harus memperhatikan dan melakukan penyesuaian
terhadap perubahan yang terjadi pada pasar. Pada saat permintaan meningkat sedangkan
kapasitas tidak memadai maka perusahan akan mengalami kerugian. Dan sebaliknya pada saat
permintaan turun maka ada kapasitas yang tidak digunakan. Untuk itu penyedia jasa dituntut
mengelola permintaan dengan baik.
Melalui suatu sistem jasa, dapat dilakukan penyesuaian antara jumlah permintaan dan
kapasitas yang tersedia dengan melakukan manajemen kapasitas tingkat dan mengejar
permintaan dengan menggunakan beberapa strategi. Strategi kapasitas level merupakan strategi
yang berorientasi pada pasar, sedangkan strategi permintaan, strategi yang berorientasi pada
penjadwalan kerja.

m
er as
A. Strategi untuk Mengelola Permintaan (Strategies for Managing Demand)
1. Variabilitas yang Diinduksi Pelanggan (Customer-Induced Variability)

co
eH w
Keragaman tingkat kedatangan pelanggan adalah tantangan bagi para manajer layanan
untuk menyesuaikan kapasitas dengan permintaan. Variabilitas dari pelanggan dapat

o.
menghasilkan server yang salah atau menciptakan waktu layanan yang tidak merata.
rs e
Tingkat pengetahuan pelanggan, kemampuan fisik, dan keterampilan menciptakan
ou urc
variabilitas kemampuan karena beberapa pelanggan dapat melakukan tugas dengan
mudah, sementara yang lain membutuhkan bantuan.
Contoh :
o

- Satu pengunjung mungkin menghargai kehangatan pengenalan nama depan pelayan


aC s

sementara yang lain membenci anggapan keintiman. Harapan tentang apa artinya
vi y re

diperlakukan dengan baik bervariasi di antara pelanggan dan menghasilkan


variabilitas preferensi subjektif. Preferensi pribadi menjadikan ketidakpastian sulit
untuk melayani basis pelanggan yang luas secara seragam.
ed d

Strategi untuk mengelola variabilitas yang disebabkan oleh pelanggan terbagi dalam
ar stu

dua kategori: akomodasi dan pengurangan. Strategi akomodasi lebih mengutamakan


pengalaman pelanggan daripada efisiensi operasional. Strategi reduksi lebih
mengutamakan kesederhanaan operasional daripada pengalaman layanan. Strategi
is

hibrid kreatif yang memberi pelanggan pilihan dapat mencapai kesederhanaan


operasional tanpa mengorbankan pengalaman layanan.
Th

- Contoh : Maskapai penerbangan dapat menawarkan check-in layanan mandiri dan


opsi check-in tepi jalan.
sh

2. Mengelompokkan Permintaan (Segmenting Demand)


Permintaan akan jasa jarang timbul dari hal – hal yang bersifat homogen. Misalnya dalam
jasa penerbangan, terdapat perbedaan antara penumpang bisnis pada hari – hari kerja
dengan penumpang yang mengadakan perjalanan liburan akhir pekan. Untuk
menghindari keadaan yang tidak pasti, biasanya permintaan jasa dikelompokkan
permintaan regular dan permintaan tidak pasti. Contohnya pada sebuah bank, ada

This study source was downloaded by 100000827425512 from CourseHero.com on 06-12-2021 11:30:34 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/63400570/Chap-11-Resume-Managing-Capacity-and-Demanddocx/
nasabah yang dikelompokkan sebagai nasabah yang tidak tentu kehadirannya, seperti
nasabah individu.
Contoh lain adalah permintaan klinik Kesehatan oleh EJ Rising, R. Baron, dan B.
Averill menunjukkan bahwa jumlah pasien walk-in terbesar tiba pada hari Senin dan
lebih sedikit selama hari kerja yang tersisa. Sementara permintaan walk-in tidak dapat
dikontrol, janji temu.
Contoh lain adalah permintaan klinik kesehatan oleh EJ Rising, R. Baron, dan B.
Averill menunjukkan jumlah kunjungan pasien walk-in paling banyak adalah pada hari
senin, sementara pada hari – hari lain tidak begitu banyak. Karena jumlah dokter tidak
sesuai dengan jumlah pasien, dalam satu minggu diadakan strategi untuk
menyeimbangkan jumlah pasien dengan jumlah dokter yang tersedia. Caranya, setiap
pasien harus membuat perjanjian sebelumnya, sehingga dapat diketahui berapa jumlah
pasien yang harus ditangani setiap hari untuk mempersiapkan dokter yang diperlukan.
Untuk mencapai keseimbangan, para pasien harus mengadakan janji sebelumnya dan
rumah sakit dapat mengatur jadwal sesuai dengan janji yang telah dibuat.
Perataan permintaan harian disempurnakan dengan menjadwalkan janji pada waktu

m
er as
yang tepat di siang hari. Setelah periode penggeledahan dua bulan, permintaan yang
lancar menghasilkan manfaat sebagai berikut:

co
eH w
1) Jumlah pasien yang terlihat meningkat 13,4 persen.
2) Peningkatan permintaan pasien ini terpenuhi, meskipun jam dokter lebih sedikit 5,1

o.
persen dijadwalkan.
rs e
3) Keseluruhan waktu yang dihabiskan dokter dengan pasien meningkat 5,0 persen
ou urc
karena meningkatnya jumlah janji temu.
4) Rata-rata waktu tunggu untuk pasien tetap sama.
5) Tim sosiolog menyimpulkan bahwa moral dokter meningkat.
o
aC s

3. Menawarkan Insentif Harga (Offering Price Incentives)


vi y re

Ada banyak contoh dimana dilakukan perbedaan harga (price discrimination) untuk
mendapat keseimbangan antara jumlah kapasitas dengan permintaan.
1) Perbedaan biaya telepon akhir pekan dan tengan malam terutama untuk jarak jauh
2) Potongan harga (matinee) sebelum jam 6 sore di bioskop
ed d

3) Harga hotel yang lebih murah di luar musim (Senin-Kamis)


ar stu

4) Harga yang lebih tinggi oleh perusahaan utilitas

Perbedaan harga sering dilakukan perusahaan untuk menjaga agar tidak terlalu
is

banyak kapasitas menganggur (idle capacity) sehingga pendapatan dapat ditingkatkan,


disampingi itu, perusahaan tidak ingin membebankan kerugian perusahaan akibat
Th

kapasitas lebih tersebut kepada konsumen.

4. Melakukan promosi pada saat permintaan sedikit (Promoting Off-Peak Demand)


Usaha promosi yang dilakukan perusahaan bertujuan mencari konumen untuk mengisi
sh

kapasitas. (membujuk konsumen bisnis untuk menghindari waktu sibuk).


Contoh :
- Penggunaan hotel resor selama musim sepi sebagai lokasi retret untuk bisnis atau
kelompok professional.
- Resor ski yang menjadi area pementasan untuk backpacking selama musim panas.

This study source was downloaded by 100000827425512 from CourseHero.com on 06-12-2021 11:30:34 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/63400570/Chap-11-Resume-Managing-Capacity-and-Demanddocx/
- Departemen store menggunakan tema promosi tertentu untuk menarik konsumen agar
berbegas belanja dan menghindari demam Natal dan Tahun batu, seperti adanya
tawaran “shop early and avoid Lebaran rush”.

Strategi mempromosikan permintaan di luar jam sibuk dapat digunakan untuk mencegah
kelebihan fasilitas di waktu-waktu lain.

5. Mengembangkan Layanan Pelengkap Lainnya (Developing Complementary Services)


Restoran menyediakan bar yang disediakan bagi konaumen untuk menunggu ke lounge
selama periode sibuk, dapat menguntungkan bagi restoran serta menenangkan konsumen
yang cemas. Bioskop secara tradisional telah menjual popcorn dan minuman ringan,
tetapi sekarang mereka menawarkan jasa-jasa lain seperti memasukkan video game di
lobi mereka. Toko-toko telah memperluas layanan mereka dan menyediakan pompa
bensin swalayan dan makanan cepat saji di tempat yang sama. Metode ini
menggambarkan layanan pelengkap yang ditawarkan untuk memanfaatkan peluang-
peluang seperti keadaan ketika konsumen sedang menunggu.

m
er as
Mengembangkan layanan komplementer adalah cara alami untuk memperluas pasar
seseorang, dan itu sangat menarik jika adanya permintaan untuk layanan dan

co
eH w
menghasilkan permintaan agregat yang lebih seragam (yaitu, ketika permintaan layanan
baru tinggi, permintaan layanan asli rendah).

o.
rs e
6. Penggunaan Sistem Pemesanan dan Penanganan Pesanan Berlebih (Reservation Systems
ou urc
and Overbooking)
Pemesanan dahulu menunjukkan layanan potensial. Dengan adanya sistem pemesanan
terlebih dahulu, maka permintaan yang penuh pada saat itu dialihkan ke slot waktu lain
o

pada fasilitas yang sama atau ke fasilitas lain dalam organisasi yang sama. Jaringan
aC s

hotel dengan sistem pemesanan nasional secara teratur memesan hotel yang memiliki
vi y re

rantai ketika pilihan pertama konsumen tidak tersedia.


Sistem pemesanan tempat, bemanfaat bagi konsumen untuk mengurangi waktu
tunggu dan menjamin ketersediaan layanan. Kelemahan dari sistem pemesanan adalah,
jika pelanggan tidak jadi berangkat, maka beberapa tempat menjadi tidak terpakai. Untuk
ed d

mengatasi hal ini, beberapa perusahaan jasa menentukan persyaratan, yaitu apabila
ar stu

beberapa hari sebelum berangkat tidak ada konfirmasi, maka keberangkatan dibatalkan
dan uang muka tidak dikembalikan.
is

B. Strategi untuk Mengelola Kapasitas (Strategies for Managing Capacity)


Th

Menentukan Kapasitas Layanan (Defining Service Capacity)


Kapasitas layanan didefinisikan dalam hal tingkat output yang dapat dicapai per unit waktu
(mis., Transaksi per hari untuk teller bank yang sibuk). Kapasitas layanan juga dapat
sh

didefinisikan dalam hal fasilitas pendukung (jumlah). Untuk menghadapi permintaan yang
tidak menentu, perusahaan harus memikirkan bagaimana mengelola kapasitas layanan agar
sesuai dengan permintaan, sehingga tidak merugikan perusahaan. Beberapa strategi yang
dapat dilakukan untuk menghadapi permintaan yang tidak menentu, sebagai berikut :

1. Penjadwalan shift kerja harian (Daily Workshift Scheduling)

This study source was downloaded by 100000827425512 from CourseHero.com on 06-12-2021 11:30:34 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/63400570/Chap-11-Resume-Managing-Capacity-and-Demanddocx/
Dengan menjadwalkan sif para pekerja dengan hati-hati, profil kapasitas layanan dapat
disesuaikan untuk perkiraan permintaan. Penjadwalan workshift dapat dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan jasa yang menghadapi permintaan yang sangat terpengaruh oleh
waktu dan musim, seperti perusahaan telepon, rumah sakit, bank, dan departemen
kepolisian. Dengan menggunakan strategi ini, beberapa cara dapat dilakukan seperti
meramalkan perkiraan pemintaan pada saat tertentu, kemudian menyesuaikan
persyaratan operator, dan menjadwalkan shift pekerja dengan hati-hati.

2. Penjadwalan Workshift Mingguan dengan Batasan Hari Libur (Weekly Workshift


Scheduling with Days-Off Constraint)
Beberapa perusahaan jasa seperti kantor polisi, pemadam kebakaran, dan unit gawat
darurat rumah sakit, harus siaga 24 ham setiap hari dan setiap minggu. Bagi organiasai
seperti ini, para pekerja dijadwalkan bekerja 5 hari dalam seminggu dan libur 2 hari
secara bergantian dan tidak harus hari Sabru dan Minggu. Manajemen harus memikirkan
secara hati-hati dalam menjadwalkan kerja mingguan para stafnya untuk mendaparkan
hak yang sama antar pekerja dengan tidak mengurangi jumlah karyawan yang harus ada

m
er as
pada saat dibutuhkan.

co
eH w
3. Meningkatkan Partisipasi Pelanggan (Increasing Customer Participation)
Meningkatkan partisipasi pelanggan dalam proses jasa (produksi), contohnya adalah

o.
restoran cepat saji yang telah mengurangi jumlah personel dalam pelayanan, termasuk
rs e
pegawai kebersihan. Pelanggan (sekarang menjadi produsen) tidak hanya sekedar
ou urc
mendapatkan pesanan yang diinginkan, tetapi juga membersihkan meja setelah makan.

4. Menciptakan Kapasitas yang Dapat Disesuaikan (Creating Adjustable Capacity)


o

Sebagian kapasitas dapat dibuat variabel. Contohnya adalah restoran inovatif, Benihana
aC s

of Tokyo, mengatur setiap areanya sehingga hanya ada dua meja dengan masing-masing
vi y re

delapan kursi dan menyediakan satu koki yang ngatur semua kebutuhan konsumen.
Dengan strategi ini, restoran dapat menyesuaikan kapasitasnya secara efektif dengan
hanya memiliki jumlah koki yang bertugas.
ed d

5. Saling Berbagi Kapasitas (Sharing Capacity)


ar stu

Suatu layanan yang selama periode kurang dimanfaatkan, dapat dimungkikan untuk
menemukan kegunaan lain untuk kapasitas ini. Contohnya adalah maskapai telah bekerja
sama dengan cara ini selama bertahun-tahun, yaitu dalam pengadaan fasilitas bandara
is

yang membutuhkan investasi besar, seperti gerbang/pintu (gate), jalur landai, peralatan
penanganan bagasi yang sama, dan personel darat. Juga beberapa maskapai menyewakan
Th

pesawat mereka kepada maskapai lain selama musim sepi.

6. Pelatihan Lintas Karyawan (Cross-Training Employees)


Pelatihan lintas karyawan untuk melakukan tugas dalam beberapa organisasi menciptakan
sh

kapasitas yang fleksibel untuk memenuhi permintaan yang terlokaliasai.


Contoh:
- Supermarket, ketika antrian berkembang di cash register, manajer dapat memanggil
stocker untuk mengoperasikan register hingga selesai. Pendekatan ini juga dapat

This study source was downloaded by 100000827425512 from CourseHero.com on 06-12-2021 11:30:34 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/63400570/Chap-11-Resume-Managing-Capacity-and-Demanddocx/
membantu membangun esprit de corps dan memberikan bantuan kepada karyawan
dari kemonotonan.
- Restoran cepat saji, dimana semua karyawan dapat mengerjakan hampir semua jenis
pekerjaan. Hal ini menciptakan fleksibilitas kapasitas.

7. Menggunakan Karyawan Paruh Waktu (Using Part-Time Employees)


Bantuan paruh waktu adalah personil yang tidak bertugas yang ditempatkan pada posisi
siaga. Pada aktivitas puncak, misalnya waktu nasabah bank sangat penuh, atau di restoran
pada saat makan siang, disinilah karyawan paruh waktu dapat dimanfaatkan. Karyawan
paruh waktu juga dapat dimanfaatkan pada saat karyawan tetap sakit atau cuti.

8. Menjadwalkan teller paruh waktu di Drive-In Bank (Scheduling Part-Time Tellers at a


Drive-In Bank)
Bank sudah mempekerjakan cukup teller untuk memenuhi permintaan puncak pada hari
Jumat. Untuk mengurangi biaya teller, manajemen memutuskan untuk mempekerjakan
teller paruh waktu dan mengurangi staf penuh waktu ke tingkat yang hanya memenuhi

m
er as
permintaan rendah, yaitu pada Selasa. Teller paruh waktu harus bekerja setidaknya 2
sampai 3 hari dalam seminggu. Tujuan utama penjadwalan pekerja paruh waktu adalah

co
eH w
untuk memenuhi persyaratan dengan jumlah minimum teller-days.
Prosedur yang sama dapat digunakan untuk menjadwalkan karyawan paruh waktu di

o.
banyak layanan lainnya.
rs e
1. Tentukan Jumlah Minimum Pemberi Kerja Paruh Waktu yang Dibutuhkan
ou urc
(Determine the Minimum Number of Part-Time Tellers Needed)
2. Kembangkan Histogram Pengurangan Permintaan (Develop a Decreasing-Demand
Histogram)
o
aC s

3. Tetapkan Teller ke Histogram (Assign Tellers to the Histogram)


vi y re

C. Manajemen Hasil (Yield Management)


Strategi ini pertama dilaksanakan oleh maskapai penerbangan, dimana memberlakukan
kententuan untuk menetapkan harga tiket bebas sesuai dengan yang disetujui oleh masing-
ed d

masing maskapai penerbangan. Yield Management merupakan strategi yang bertujuan untuk
ar stu

menghasilkan keuntungan maksimal dengan menggabungkan beebrapa strategi, seperti


kombinasi dari sistem reservasi, overbooking, dan segmenting demand.
Yield management memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan seluruh kapasitas
is

yang ada dengan cara menyesuaikannya dengan permintaan dari beberapa segmen pasar yang
Th

berbeda. Yield management sangat cocok dilakukan pada perusahaan-perusahaan jasa dengan
karakteristik sebagai berikut :
- Kapasitas yang relatif tetap (Relatively fixed capacity). Perusahaan layanan dengan
investasi besar dalam fasilitas (mis., Hotel dan maskapai penerbangan) dapat dianggap
sh

sebagai terbatas kapasitas. Contohnya penerbangan, setelah semua kursi pada


penerbangan dijual, permintaan selanjutnya dapat dipenuhi dengan memesan penumpang
untuk penerbangan selanjutnya. Kemudian hotel memiliki fleksibilitas kapasitas rantai
dengan banyak penginapan di kota yang sama, lokasi dapat dialihkan ke lokasi lain dalam
perusahaan yang sama.

This study source was downloaded by 100000827425512 from CourseHero.com on 06-12-2021 11:30:34 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/63400570/Chap-11-Resume-Managing-Capacity-and-Demanddocx/
- Kemampuan untuk melakukan segmentasi pasar (Ability to segment markets). Perusaha
layanan membagi pasarnya ke dalam kelas pelanggan yang berbeda untuk menciptakan
manajemen hasil yang efektif. Contohnya adalah hotel resort membagi pasarnya menjadi
tig akelas pelanggan dan menyesuaikan alokasi kamar yang tersedia untuk setiap kelas
berdasarkan musim pada tahun tersebut.
- Persediaan mudah rusak (Perishable inventory). Untuk perusahaan dengan kapasitas
terbatas, kamar atau kursi disebut sebagai unit inventaris yang akan dijual/sewa.
Perusahaan berusaha mengurangi kerugian dengan menawarkan sistem diskon pada
waktu-waktu sepi, namun menetapkan harga penuh untuk penumpang business class.
- Produk dijual di muka (Product sold in advance). Sistem reservasi digunakan oleh
perusahaan jasa untuk menjual kapasitas lebih awal. Jika permintaan lebih tinggi dari
yang diharapkan, kelas tarif-anggaran ditutup dan hanya reservasi dengan tarif standar
yang diterima. Jika akumulasi pemesanan turun di bawah kisaran yang dapat diterima,
maka pemesanan kamar dengan tarif anggaran diterima.
- Permintaan berfluktuasi (Fluctuating demand). Strategi ini menggunakan peramalan

m
er as
permintaan. Manajemen hasil memungkinkan untuk meningkatkan pemanfaatkan pada

co
periode permintaan sedikit, dan meningkatkan pendapatan selama periode permintaan

eH w
banyak. Dengan mengendalikan tarif anggaran, dapat memaksimalkan total pendapatan
untuk layanan terbatas. Manajemen hasil dapat membuka dan atau menutup bagian yang

o.
rs e
dipesan bahkan setiap jam jika diinginkan.
ou urc
- Biaya penjualan marjinal rendah dan biaya perubahan kapasitas marjinal tinggi (Low
marginal sales costs and high marginal capacity change costs). Biaya penjualan unit
persediaan tambahan rendah, misalnya biaya camilan yang dapat diabaikan untuk
o

penumpang pesawat. Namun, biaya kapasitas marjinal besar karena fasilitas yang tidak
aC s

memadai. Misalnya, penambahan hotel setidaknya merupakan penambahan100 kamar.


vi y re

1. Aplikasi Manajemen Hasil (Yield Management Applications)


Penerapan strategi Yield Management pada perusahaan Hotel dan Penerbangan yang
menghadapi biaya tetap tinggi atau biaya variabel rendah. Pada contoh berikut ini, akan
ed d

memberikan yang lebih jelas mengenai konsep ini.


ar stu

A. Penerapan Holiday Inn Reservation Optimization (HIRO)


Industri hotel sama halnya dengan industri penerbangan, keduanya merupakan
industri yang membutuhkan investasi yang sangat besar, dalam kapasitas sementara,
is

dan ketidakseimbangan permintaan.


Holiday Inn mengenali masalah klasik seperti ketidakseimbangan pada musim
Th

sepi, dan kamar yang tidak disewakan. Untuk mengatai masalah tersebut, Holiday Inn
mengguanakan manajemen kapasitas untuk meningkatkan penghasilan.
Untuk mencapai tujuannya, Holiday Inn mengusahakan agar yang akan diperoleh
sh

melampaui kapasitas penuh (maximum oxxupancy) untuk meningkatkan kepuasan


konsumen dengan suatu model yang disebut HIRO (Holiday Inn Reservation
Optimization). Holiday Inn Inn dapat mencapai keuntungan yang luar biasa dengan
mengguanakan sistem Yield Management.
HIRO menggunakan cara yang sama seperti yang dijalankan oleh American
Airlane SABER (semi-automated business research environment), yaitu

This study source was downloaded by 100000827425512 from CourseHero.com on 06-12-2021 11:30:34 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/63400570/Chap-11-Resume-Managing-Capacity-and-Demanddocx/
menggunakan catatan penjualan masa lalu dan saat ini untuk menganalisis berapa
kamar yang dibutuhkan dan yang dipesan untuk masing-masing hotel. Yield
management, menganalisis kebutuhan optimal dengan mempertimbangkan berbagai
faktor. Sistem HIRO memperhitungkan tingkat kapasitas penuh yaitu menyaring
permohonan diskon untuk konsumen tertentu dan menggunakan cara overbooking
untuk mengantisipasi adanya pembatalan pesanan. Sama seperti sitem yield
management, HIRO berhasil membantu manajer hotel untuk menyeimbangkan
kemampuan dalam menetapkan harga penuh dan tetap mempertahankan kepuasan dan
loyalitas konsumen.

B. Ryder's RyderFirst
Ryder mengelola masalah logistik yang sama seperti yang dilakukan perusahaan
transportas, terutama dalam industri pengiriman dan pengangkutan. Dalam hal ini
dapat menggunakan manajemen hasil untuk memaksimalkan pendapatan yang efektif.
Adanya masalah bisnis klasik yang dihadapi yaitu armada truk yang ekspansif,
kapasitas sementara, dan ketidakseimbangan permintaan yang dihasilkan dari

m
er as
musiman pengiriman, ancaman dari pembusukan, dan kapasitas berharga yang tidak
digunakan.

co
eH w
Dengan bantuan Kelompok Teknologi Pengambilan Keputusan American Airlanes
(AADT), Ryder menerapkan sistem manajemen hasi, penetapan harga, dan logistik

o.
yang membantu dalam menghadapi persaingan dan memanfaatkan elastisitas harga
rs e
dari segmen pelanggan yang berbeda. Sistem yield management berhasil membantu
ou urc
Ryder untuk memindahkan kapasitas truknya dari area surplus ke area permintaan
dengan menggunakan model pemanfaatan catatan masa lalu di setiap pasar.
o

C. Perangkat Lunak Catering Restoran


aC s

Teknik yield management dimasukkan ke dalam perangkat lunak yang digunakan


vi y re

dalam industri katering restoran untuk memastikan pemanfaatan dapur yang mahal
secara efisien. Perangkat lunak tersebut dapat memberi tahu operator akan potensi
peningkatan pemesanan di luar kantor atau katering selama hari-hari permintaan di
dalam toko yang rendah, sehingga meningkatkan profitabilitas secara keseluruhan.
ed d

Permodelan komputer juga mencakup manipulasi harga berdasarkan fluktuasi


ar stu

permintaan. Misalnya, suatu restoran mengurangi harga item menu untuk menarik
pelanggan dan pendapatan secara keseluruhan. Pada periode permintaan puncak,
harga barang dapat dinaikkan untuk meningkatkan pendapatan rata-rata. Sistem yield
is

management membantu dalam memperbaiki pola permintaan yang berfluktuasi dalam


industri catering dengan adanya antisipasi permintaan sementara dan
Th

ketidakseimbangan kapasitas akan terjadi.

D. Amtrak
Pada tahun 1998, Amtrak memperkenalkan sistem yield management yang sama
sh

dengan maskapai penerbangan. Sistem yield management yang digunakan adalah


struktur tarif bertingkat, pemindah bukuan, alokasi diskon, dan manajemen lalu lintas
untuk memanfaatkan hasil dan pemanfaatan kapasitas. Amtrak menggunakan cara
yang sama seperti yang dijalankan oleh maskapai penerbangan, yaitu menggunakan
informasi pasar yield management untuk memutuskan rute yang akan dimasuki dan

This study source was downloaded by 100000827425512 from CourseHero.com on 06-12-2021 11:30:34 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/63400570/Chap-11-Resume-Managing-Capacity-and-Demanddocx/
menentukan kapasitas yang diperlukan untuk memenuhi permintaan. Amtrak dapat
melakukan penyesuaian terhadap kapasitas fleksibel pada menit terakhir, sedangkan
industri penerbangan melampirkan dan memisahkan kelas-kelas berbeda dari tiap
gerbong.

Kesimpulan
1. Strategi tingkat kapasitas memiliki fokus untuk memperlancar permintaan dan pemanfaatan
kapasitas layanan yang lebih lengka. Alternatif yang dapat dilakukan untuk mengelola
permintaan tersedia adalah permintaan segmentasi, menawarkan insentif harga,
mempromosikan penggunaan di luar jam sibuk, dan mengembangkan layanan pelengkap dan
sistem reservasi.
2. Strategi mengejar pemintaan, memiliki fokus pada peluang untuk menyesuaikan kapasitas
agar sesuai dengan perubahan tingkat permintaan. Alternatif yang dapat dilakukan untuk
menyesuaikan kapasitas layanan adalah penjadwalan kerja, menggunakan karyawan paruh
waktu, karyawan lintas-pelatihan, meningkatkan produksi pelanggan, dan berbagi kapasitas
dengan perusahaan lain.

m
er as
3. Srategi campuran (hybrid) digambarkan dengan yield management yang memiliki fokus
untuk memaksimalkan pendapatan melalui diskriminasi harga dan alokasi secara nyata.

co
eH w
o.
rs e
ou urc
o
aC s
vi y re
ed d
ar stu
is
Th
sh

This study source was downloaded by 100000827425512 from CourseHero.com on 06-12-2021 11:30:34 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/63400570/Chap-11-Resume-Managing-Capacity-and-Demanddocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai