ID Representasi Perempuan Pada Iklan Televi
ID Representasi Perempuan Pada Iklan Televi
Abstrak
Iklan televisi Dancow Calcium Plus versi More Than A Woman menampilkan figur perempuan yang berbeda
dari stereotipe masyarakat patriarkat. Figur perempuan pada iklan ini dapat melakukan berbagai aktivitas baik
yang biasanya diidentikan dengan pekerjaan perempuan maupun laki-laki. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif, metode semiotika dan kode televisi John Fiske.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa representasi perempuan pada iklan ini cenderung bias gender
modern, yaitu konstruksi sosial yang menempatkan perempuan sebagai sosok tradisional pada budaya modern,
serta terdapat adanya pencampuran ideologi-ideologi tradisional dan modern pada masyarakat patriarkat.
Kata kunci: Representasi, Perempuan, Gender, Iklan Televisi Dancow Calcium Plus, Semiotika, Kode Televisi
John Fiske
Abstract
Title: Representation of Woman on Television Commercial of Dancow Calcium Plus “More Than A Woman”
version.
Television Commercial of Dancow Calcium Plus “More Than A Woman” version shows a woman in a different
way than stereotypes of woman in a patriarchal cultures. Woman figure in this commercial can perform both of
the activities that usually performed by a man and woman. This research used qualitative research semiotics
method with John Fiske television codes.
From the results of this research, it can be concluded that woman representation in this commercial tend to be
gender-biased in modern culture, where social constructions that place women in traditional figures of modern
cultures, and there is a blending of traditional and modern ideologies in patriarchal cultures.
Keywords: Representation, Woman, Gender, Dancow Calcium Plus Television Commercial, Semiotics, John
Fiske Television Codes
anak kecil perempuan sambil membawa buku, menata Prada – Maria b. Mempunyai jenis
meja, membawa makanan, mengipas satai, meminum Intan K. 2009 penelitian yang berbeda
susu dan bermain bola di lapangan. (kualitatif eksploratif).
Representasi a. Mempunyai subjek
Dalam iklan televisi ini terdapat dua orang narator feminisme penelitian yang berbeda
yaitu laki-laki dan perempuan, yang diawali dari dalam film Sex (film Sex in the City).
narator laki-laki yang mengatakan “sekarang, wanita in the City –
bisa jadi lebih dari wanita, kadang jadi guru, jadi Rani Indah 2011
manager, chef? Bisa” dan selanjutnya narator Representasi a. Mempunyai subjek
perempuan mengatakan “karenanya ia butuh tulang gender dalam penelitian yang berbeda
kuat. Baru, Dancow Calcium Plus dengan CalciLock iklan Teh (iklan televisi
untuk membantu menguatkan, menyerap dan Sariwangi “Mari Sariwangi).
mengunci kalsium agar tulang kuat”. Setelah itu, Bicara” di b. Mempunyai unit analisis
narator laki-laki mengatakan “Jadi atlet oke juga. Media Televisi dan teknik analisis yang
Kekuatannya anugerah buat kami.” Narator laki-laki – Valentine Ella berbeda (paradigma dan
lebih menekankan pada pandangan pribadinya Setiawan 2010 sintagma).
terhadap perempuan yang digambarkan pada visual
iklan televisi dan narator perempuan lebih Representasi a. Mempunyai subjek
menekankan pada produk Dancow Calcium Plus. feminisme penelitian yang berbeda
dalam film Ku (film Ku Tunggu
Berdasarkan penelusuran terkait adanya penelitian Tunggu Jandamu).
tentang representasi perempuan, iklan televisi Jandamu – Arga b. Menggunakan semiotika
Dancow Calcium Plus versi More Than A Woman Fajar Rianto yang berbeda (C. S.
belum pernah diteliti yang dapat dilihat dari tabel 2010 Pierce)
identifikasi berikut ini. Representasi a. Mempunyai subjek
feminisme di penelitian yang berbeda
Tabel 1. Identifikasi film Minggu (film Minggu Pagi
Pagi Victoria Victoria Park).
Judul Perbedaan dengan Park – Faiza b. Lebih mengarah pada
skripsi/jurnal penelitian peneliti Malia 2010 perempuan pada
Representasi a. Mempunyai subjek lingkup pekerjaan
perempuan penelitian yang berbeda (Perempuan Tenaga
dalam film (film Twilight). Kerja Indonesia).
Twilight – b. Menganalisis beberapa Representasi a. Mempunyai subjek
Jessica perempuan yang perempuan penelitian yang berbeda
Damayanti H. terdapat pada film dalam iklan (iklan shampo rejoice
2010 Twilight. shampo : Rich dan Sunsilk Clean
analisis semiotik and Fresh).
Film dan a. Mempunyai subjek pada iklan b. Membandingkan
ideologi: penelitian yang berbeda shampo Rejoice perempuan dalam iklan
Konstruksi (film pendek Lux). Rich dan iklan shampo Rejoice Rich
Ideologi b. Mempunyai jenis shampo Sunsilk dan iklan shampo
Feminisme pada penelitian yang berbeda Clean and Fresh Sunsilk.
film pendek Lux (kualitatif eksploratif, – Yuniarti Eka
– Febe Putri H. metode analisis 2005
2007 tekstual)
c. Meneliti feminisme Sumber: http://lontar.ac.id ; http://dewey.petra.ac.id,
pada empat film http://isjd.pdii.lipi.go.id
pendek Lux.
Representasi a. Mempunyai subjek
feminisme penelitian yang berbeda Metode Penelitian
dalam film (film Perempuan
Perempuan Berkalung Sorban). Dalam penelitian tentang representasi perempuan
Berkalung dalam iklan televisi Dancow Calcium Plus versi
Sorban – Adista More Than A Woman, peneliti menggunakan
Paramita 2009
penelitian kualitatif.
Representasi a. Mempunyai subjek
feminisme penelitian yang berbeda Metode yang digunakan untuk menganalisa pada
dalam film The (film The Devil Wears penelitian ini adalah dengan mengunakan metode
Devil Wears Prada). semiotika. Metode semiotika ini digunakan untuk
3
Makna:
tersebut dapat diasumsikan keluarga (ibu, ayah dan tangan kanannya. Figur laki-laki dewasa sedang
dua anak kecil) sedang mengunjungi kakek dan melihat figur perempuan dewasa dengan
nenek. Dari penampilan maupun gestur tubuh memperlihatkan bibir yang ditarik ke atas dan tampak
menunjukan bahwa kakek dan nenek menyambut dan giginya dan figur laki-laki dewasa tampak sedang
menerima kedatangan keluarganya dan juga mereka mengangkat tangannya dan memegang pintu bagasi
menyayangi cucunya. mobil yang terbuka ke atas.
Ideologi: Makna:
Gender yang ada di masyarakat ditentukan oleh Perempuan yang diidentikan dengan sosok yang
pandangan masyarakat tentang maskulin dan feminin. lemah dan dalam hal membawa barang, terdapat
Hal ini tampak pada penampilan perempuan yang kebiasaan perempuan tidak membawa barang yang
feminin dan laki-laki pada gambar yang maskulin. berat dan perempuan bergantung pada laki-laki
Dari gambar ini dapat diasumsikan bahwa orang tua dalam hal membawa barang yang berat terutama
mendidik anaknya sesuai dengan konstruksi gender apabila laki-laki dan perempuan berada pada tempat
yang dimana perempuan menggunakan rok atau dress yang sama.
atau laki-laki menggunakan celana panjang atau
celana pendek. Dalam gambar ini juga terdapat Berbeda dengan perempuan pada gambar ini, dapat
adanya tradisi yang dimana kedekatan antargenerasi diasumsikan bahwa perempuan tersebut tampak
cenderung pada jenis kelamin yang sama. Biasanya, senang dalam melakukan pekerjaannya, sekalipun
apabila mempunyai kedekatan jenis kelamin yang barang yang dibawa oleh perempuan tampak
sama, maka pembicaraan, kesenangan dan juga cara berlebihan (kantong cokelat dan bawaan yang ada di
berpikir cenderung sama. pergelangan tangannya yang seperti dua tas) dan
terlihat besar, banyak, berat dan menggunakan rok
dan sepatu hak tinggi yang sedikit menyulitkan
dalam membawa barang yang banyak dan besar. Hal
itu juga menunjukkan bahwa perempuan terlihat
sanggup dalam membawa barang yang besar, banyak
dan berat dalam waktu yang bersamaan sekaligus.
Ideologi:
Gambar 2. Potongan adegan iklan 2
Perempuan identik dengan sosok yang bergantung
pada laki-laki. Dalam segi perilaku yang dilakukan
Deskripsi:
oleh perempuan pada gambar, perempuan tidak hanya
ditonjolkan pada penampilan fisik yang terlihat lemah
Pada gambar ini terdapat seorang figur perempuan
lembut, cantik dan keibuan saja, namun juga terlihat
dewasa dan seorang figur laki-laki. Figur perempuan
mandiri, tidak bergantung pada laki-laki dalam
dewasa ditampilkan dengan rambut berwarna hitam
membawa barang yang diasumsikan sebagai
keriting pada bagian bawah saja, gaya rambut terurai
makanan. Seolah-olah perempuan sadar akan
dan tidak menggunakan poni. Figur perempuan
tugasnya yaitu dalam hal mengurus barang belanjaan
dewasa tersebut menggunakan pakaian yang
(makanan). Dengan adanya kesadaran tersebut, tanpa
berwarna hijau, tampak memperlihatkan bibir yang
disuruh pun, perempuan akan dengan sendirinya
ditarik ke atas dan tampak giginya. Pandangan mata
membawa barang-barang tersebut.
perempuan dewasa mengarah pada bawah. Figur
perempuan dewasa mengangkat dua kantong besar
berwarna cokelat yang didalamnya terisi beberapa
macam jenis barang dengan kedua tangannya. Selain
itu, pada tangan sebelah kirinya tampak ada empat
‘gantungan/pegangan’.
Ideologi:
Makna: Deskripsi:
Pada gambar ini terdapat adanya relasi antara Pada gambar ini terdapat figur perempuan dewasa
perempuan dewasa dan anak kecil perempuan. berambut rambut lurus panjang berwarna hitam
Perempuan dewasa (ibu) kebanyakan beraktivitas dengan gaya rambut yang terikat sebagian,
bersama dengan anak-anak dan dapat dilihat pada menggunakan pakaian berwarna hijau dengan celana
gambar ini. Perempuan dewasa ini sedang jeans. Figur perempuan dewasa tersebut sedang duduk
mengerahkan tenaga untuk mengangkat anak kecil dengan pandangan mata yang mengarah pada buku
perempuan yang diasumsikan usianya lebih dari 5 dan mulutnya terbuka, terlihat giginya dan bibirnya
tahun dan berat badannya lebih dari 20 kilogram. terangkat. Figur perempuan dewasa tersebut duduk
bersama figur perempuan kecil dengan rambut lurus
Perempuan dewasa tersebut kuat dalam hal panjang berwarna hitam dengan gaya rambut yang
mengangkat yang berat. Mengangkat atau terikat satu dan menggunakan pakaian berwarna pink.
menggendong anak diidentikan dengan tugas dan Figur perempuan kecil tampak sedang duduk bersama
tanggung jawab seorang perempuan dewasa (ibu) figur perempuan dewasa dan pandangan mata tertuju
dalam mengurus anak. Mengangkat atau pada buku.
menggendong anak diasumsikan adanya sebuah
perlindungan, kekuatan dan kepercayaan. Makna:
Mengangkat ke atas atau ke tempat yang lebih tinggi
juga menunjukkan adanya naik ke tingkatan yang Dalam gambar ini terdapat adanya relasi antara
lebih tinggi. perempuan dewasa dan anak kecil perempuan.
Perempuan tersebut diasumsikan senang dalam
menjalankan aktivitasnya yaitu membaca buku
bersama dengan anak kecil perempuan. Membaca
6
buku bersama dengan bimbingan orang yang lebih belengan panjang berwarna abu-abu dengan syal
dewasa lebih cenderung sebagai bentuk pengajaran. berwarna putih dengan celana. Figur laki-laki kecil
Gambar ini diidentikan dengan tugas dan tanggung sedang berdiri di atas tangga, mendongakkan
jawab seorang perempuan dewasa (ibu) dalam hal kepalanya ke atas dan tatapan matanya mengarah
mendidik anak. Selain itu pada gambar ini juga pada wajah perempuan, figur laki-laki kecil juga
menunjukkan adanya kedekatan dan kebersamaan membawa lampion dengan tangan kiri dan tangan
antara perempuan dewasa dengan anak perempuan, kanannya memegang tangga.
Ideologi: Makna:
Perempuan dewasa pada gambar ini tampak sedang Perempuan dewasa (ibu) kebanyakan beraktivitas
menghabiskan waktu bersama dengan duduk dan bersama dengan anak-anak dan dapat dilihat pada
membaca buku bersama dengan anak kecil gambar ini, yaitu perempuan dewasa yang sedang
perempuan. Perempuan dewasa (ibu) erat kaitannya berdiri pada tangga bersama anak kecil laki-laki yang
dengan anak, baik anak perempuan maupun anak membawa lampion. Nampak aktivitas yang akan
laki-laki karena perempuan yang telah mengurus dikerjakan adalah memasang lampion.
anak sejak ia masih bayi, perempuan dewasa (ibu)
juga sering menghabiskan waktu dan beraktivitas Dari gambar ini diasumsikan bahwa perempuan
bersama dengan anaknya sehingga memunculkan tersebut bukan perempuan yang lemah tetapi
adanya suatu emosi, batin dan kedekatan. perempuan yang berani terutama dalam hal naik ke
tempat yang tinggi menggunakan tangga.
Perempuan dewasa dan anak kecil perempuan pada
gambar ini sedang melakukan aktivitas atau Tangga merupakan alat yang diidentikan dengan
kegiatannya di teras rumah yang merupakan ruang tugas atau pekerjaan laki-laki dewasa dan digunakan
domestik. Ruang domestik menurut Widyatama oleh laki-laki karena adanya aktivitas tertentu. Alat
(2006:100) adalah semua ruangan yang ada di dalam yang biasanya diidentikan dengan laki-laki tersebut
rumah sebuah keluarga sampai dengan halaman pada gambar ini digunakan oleh perempuan dewasa
rumah yang berbatasan dengan jalan umum. Ruang dan seorang anak laki-laki yang juga berada pada
domestik ini diidentikkan dengan ‘wilayah’ tangga. Perempuan yang sedang naik tangga dapat
perempuan, tempat perempuan melakukan peran, diasumsikan ingin naik ke tingkatan yang lebih tinggi
aktivitas atau kegiatannya. Dalam ruang domestik ini, dan ingin meraih sesuatu.
perempuan dewasa (ibu) dikonstruksikan berperan
dalam pekerjaan rumah tangga yaitu mendidik dan Ideologi:
mengajar anak seperti pada gambar ini.
Aktivitas atau kegiatan yang dilakukan perempuan
dewasa dan anak kecil laki-laki pada gambar adalah
sedang naik tangga untuk memasang lampion.
Umumnya, tangga sangat identik dengan tugas atau
pekerjaan laki-laki dewasa dan tangga digunakan
oleh laki-laki karena adanya aktivitas atau pekerjaan
tertentu seperti memasang lampu, memperbaiki
genteng yang bocor dan sebagainya. Namun, pada
gambar ini perempuan melakukan aktivitas yang
identik dengan pekerjaan laki-laki yaitu naik tangga
dan memasang lampion. Perempuan pada gambar ini
dikonstruksikan sebagai pelaku pekerjaan laki-laki.
Ideologi:
Dalam gambar ini terdapat ketidakwajaran dalam hal Gambar 7. Potongan adegan iklan 7
cara perempuan membawa makanan karena
perempuan membawa beberapa makanan yang Deskripsi:
banyak dan secara bersamaan dengan kedua tangan.
Hal ini erat kaitannya dengan pramusaji pada tempat Pada gambar ini tampak adanya figur perempuan
makan atau restoran, yang bisa dikatakan sebagai dewasa berambut hitam terurai dengan menggunakan
pelayan. Pramusaji sendiri adalah orang yang pakaian yang berlengan panjang berwarna cokelat
berhubungan langsung dengan tamu tempat makan muda, memakai syal berwarna putih bermotif yang
atau restoran yang tugasnya melayani dan menyajikan berada di leher dan tampak membawa kipas di tangan
makanan atau minuman yang dipesan sesuai dengan kanannya dan menggoyangkan kipas tersebut. Pada
permintaan tamu di tempat makan atau restoran. tangan kirinya, tampak memegang pegangan daging
di tangan kirinya. Perempuan dewasa tersebut sedang
Dari penampilan perempuan tersebut tidak menatap panggangannya dengan bibir yang terangkat
mencerminkan bahwa ia adalah seorang pelayan. sedikit.
Meski erat kaitannya dengan seorang pramusaji atau
pelayan, nampak perempuan tersebut senang dan Selain itu, pada gambar ini terdapat figur laki-laki
nampak terbiasa dalam melakukan hal tersebut dan dewasa berambut hitam pendek dengan
tidak ada perasaan khawatir ataupun takut jatuh saat menggunakan kemeja yang dirangkap dengan
membawa makanan. pakaian berlengan panjang berwarna hitam. Figur
8
Makna:
Perempuan dan anak kecil laki-laki menggunakan yang sukses dalam mencetak gol tersebut,
pakaian yang sama yaitu berwarna kuning sedangkan menunjukan bahwa ia mampu bermain sepak bola,
dua laki-laki dewasa memakai pakaian berwarna mengajar dan memberi contoh pada anak dalam
gelap (hitam dan abu-abu) hal ini menunjukkan kaitannya dengan pendidikan olahraga. Hal tersebut
adanya kesamaan tim. Warna kuning pada pakaian menyenangkan hati suami karena menjalankan
perempuan dan anak kecil laki-laki pada gambar ini perannya sebagai ibu dengan baik.
menjadi warna yang tampak paling menonjol dan
membuat fokus tertuju pada perempuan dan anak Analisis Narasi:
kecil laki-laki.
Peneliti hanya meneliti tentang kalimat dari narator
Permainan sepakbola sendiri biasanya dimainkan laki-laki saja karena siginifikan dengan fokus
oleh sesama laki-laki ataupun sesama perempuan, penelitian. Narator laki-laki mengatakan pandangan
tetapi pada gambar ini tampak bahwa perempuan pribadinya tentang perempuan sedangkan narator
bermain bersama laki-laki. Dapat diasumsikan perempuan lebih menekankan pada produk Dancow
apabila permainan olahraga ini hanyalah permainan Calcium Plus.
internal yaitu dalam lingkungan keluarga saja untuk
bersenang-senang. Narasi:
Fokus dari gambar ini adalah pada interaksi antara “sekarang, wanita bisa jadi lebih dari wanita,
laki-laki dan perempuan. Pada gambar yang pertama, kadang jadi guru, jadi manager, chef? Bisa”
perempuan sedang menendang bola ke gawang dan “jadi atlet oke juga. Kekuatannya anugerah buat
penjaga gawangnya adalah laki-laki dewasa. kami.”
Biasanya, seorang perempuan (ibu) hanya melihat
atau mengawasi anak bermain di tepi lapangan Makna:
ataupun melihat orang bermain sepak bola dari
kejauhan, tetapi pada gambar ini perempuan berada Kalimat yang diucapkan oleh laki-laki merupakan
di tengah laki-laki dan dapat menendang bola ke pandangan laki-laki terhadap perempuan. Narator
gawang dan mencetak gol dengan percaya diri laki-laki pada iklan menggunakan kata wanita dan
diasumsikan bahwa perempuan menunjukan bahwa bukanlah kata perempuan. Perempuan dan wanita
ia mampu untuk meraih atau mendapatkan sesuatu mempunyai arti yang berbeda. Menurut Fitrianingsih
dan menunjukannya dengan berani, percaya diri dan (Margana, 2010:87) kata perempuan berasal dari
berani. Sedangkan laki-laki dewasa pada gambar empu, yang bermakna dihargai, dipertuan atau
yang pertama berpaling dan menutupi wajahnya dihormati, sedangkan kata wanita diyakini dari
sedangkan gambar yang kedua jatuh dan tersungkur bahasa sansekerta, dengan kata dasar wan yang
di tanah dapat diasumsikan bahwa ia takut terkena berarti nafsu, sehingga kata wanita mempunyai arti
bola dan tidak dapat melakukan sesuatu. yang dinafsui atau objek seks, dalam bahasa Jawa
(Jawa Dorsok), kata wanita berarti wani ditata.
Gambar ini dapat diasumsikan bahwa perempuan
mendominasi dan menguasai pada ruang wilayah ini Laki-laki yang menjadi narator dalam iklan televisi
padahal aktivitas atau kegiatan yang sedang Dancow Calcium Plus diasumsikan sebagai
dilakukan dan juga ruang wilayahnya cenderung representasi posisi pihak mainstream dalam konteks
identik dengan laki-laki dan semestinya laki-laki masyarakat patriarkat. Laki-laki tersebut memandang
yang mendominasi dan menguasai pada ruang perempuan sebagai objek berdasarkan penggunaan
wilayah ini. kata ‘wanita’ yang berarti wani ditata.
atlet yang bertanding dengan atlet lainnya dalam pekerjaan perempuan maupun laki-laki. Namun peran
suatu pertandingan olahraga dalam kejuaraan yang atau pembagian kerja tersebut tetap terkait dengan
merupakan ruang lingkup publik. peran perempuan pada masyarakat patriarkat yaitu
menjadi ibu rumah tangga dengan mengurus
Apabila dilihat lagi dari narasi dan secara visual, pekerjaan rumah tangga, melayani suami serta anak-
laki-laki tampak berlebihan dalam menjabarkan anaknya, mengurus anak, mendidik anak dan patuh
tentang pekerjaan atau aktivitas perempuan tersebut pada suami.
karena visual yang digambarkan masih pada ruang
lingkup rumah tangga. Hal ini menunjukkan Dapat disimpulkan bahwa representasi perempuan
ketidakkonsistenan antara narasi dan visual, adanya pada iklan ini cenderung memvisualkan bias gender
keragu-raguan dalam penggambaran perempuan pada ala budaya kontemporer yaitu konstruksi sosial yang
iklan. mendudukan perempuan dalam sosok tradisional di
dalam budaya kontemporer atau masa kini dan
Kalimat yang diucapkan oleh laki-laki dapat terdapat adanya pencampuran ideologi-ideologi
diasumsikan bahwa laki-laki menilai bahwa dulunya, tradisional dan modern pada masyarakat patriarkat.
perempuan hanya dapat melakukan pekerjaan atau Perempuan ‘tidak sadar’ bahwa telah dimanfaatkan
aktivitas yang berhubungan dengan rumah tangga sedemikian rupa oleh laki-laki karena perempuan
saja. Wilayah ruang lingkup perempuan juga berada menyadari bahwa hal tersebut merupakan peran
di rumah tangga saja. Tetapi perempuan sekarang perempuan sesuai dengan konstruksi masyarakat
dapat bekerja di ruang seperti guru, chef, manager dan patriarkat yang sudah tertanam dalam benak
atlet. perempuan dan merupakan peran yang patut untuk
dipertahankan.
Ideologi:
Kesimpulan
Kalimat yang diucapkan oleh narator laki-laki dalam
iklan menunjukan adanya reaksi laki-laki berupa
pandangan atau penilaian tentang perempuan serta Dalam penelitian representasi perempuan pada iklan
bagaimana perilaku perempuan yang diharapkan oleh televisi Dancow Calcium Plus Versi More Than A
laki-laki. Laki-laki menyadari bahwa terjadi suatu Woman ini, peneliti menganalisis menggunakan
pergeseran antara perempuan pada masa yang semiotika dengan kode televisi John Fiske
tradisional dan masa kini meskipun dalam keduanya berdasarkan capture gambar yang signifikan dengan
perempuan sama-sama menjadi objek. Perempuan fokus penelitian yaitu yang berkaitan dengan relasi
tradisional identik dengan pekerjaan rumah tangga, gender dan membagi sebanyak 8 bagian analisis.
namun perempuan yang sekarang dapat melakukan Selain itu peneliti juga meneliti narasi dari iklan
pekerjaan apa saja, yang disukainya baik yang televisi Dancow Calcium Plus Versi More Than A
biasanya dilakukan oleh perempuan maupun laki-laki Woman.
termasuk pekerjaan yang dilekatkan pada perempuan
oleh laki-laki diluar hal-hal yang bersifat tradisi. Dari hasil temuan dan analisis data dengan
menggunakan metode penelitian semiotika dengan
Dalam penelitian representasi perempuan pada iklan kode televisi John Fiske, ditemukan bahwa dari
televisi Dancow Calcium Plus Versi More Than A berbagai visualisasi pada iklan televisi Dancow
Woman ini, peneliti menganalisis menggunakan Calcium Plus Versi More Than A Woman dapat
semiotika dengan kode televisi John Fiske diasumsikan bahwa adanya pesan yang tersembunyi
berdasarkan capture gambar yang signifikan dengan dalam iklan televisi ini.
fokus penelitian yaitu yang berkaitan dengan relasi
gender dan membagi sebanyak 8 bagian analisis. Pada iklan televisi ini menunjukan adanya perempuan
Selain itu peneliti juga meneliti narasi dari iklan masa kini yang dimana perempuan tidak kalah dengan
televisi Dancow Calcium Plus Versi More Than A laki-laki dan mampu melakukan berbagai macam
Woman. pekerjaan atau aktivitas baik yang biasanya
diidentikan dengan pekerjaan perempuan maupun
Dari hasil temuan dan analisis data dengan laki-laki. Namun peran atau pembagian kerja tersebut
menggunakan metode penelitian semiotika dengan tetap terkait dengan peran perempuan pada
kode televisi John Fiske, ditemukan bahwa dari masyarakat patriarkat yaitu menjadi ibu rumah tangga
berbagai visualisasi pada iklan televisi Dancow dengan mengurus pekerjaan rumah tangga, melayani
Calcium Plus Versi More Than A Woman dapat suami serta anak-anaknya, mengurus anak, mendidik
diasumsikan bahwa adanya pesan yang tersembunyi anak dan patuh pada suami. Dapat disimpulkan bahwa
dalam iklan televisi ini. Pada iklan televisi ini representasi perempuan pada iklan ini cenderung
menunjukan adanya perempuan masa kini yang memvisualkan bias gender modern yaitu konstruksi
dimana perempuan tidak kalah dengan laki-laki dan sosial yang mendudukan perempuan dalam sosok
mampu melakukan berbagai macam pekerjaan atau tradisional di dalam budaya modern dan terdapat
aktivitas baik yang biasanya diidentikan dengan adanya pencampuran ideologi-ideologi tradisional dan
11
Daftar Pustaka
Fiske, John. (1987). Television Culture. London :
Routhledge.