Anda di halaman 1dari 6

Lp karu-dan-katim

1. 1. 1 LAPORAN PENDAHULUAN KEPALA RUANGAN


1. Pengertian Kepala ruangan adalah perawat profesional yang diberi wewenang dan
tanggung jawab dan mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang perawatan
(Nursalam, 2002).
2. Tugas Pokok Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan diruang
rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
3. Uraian Tugas
1) Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi : a) Merencanakan jumlah dan kategori
tenaga keperawatan serta tenaga lain sesuai kebutuhan, b) Merencanakan jumlah jenis
peralatan perawatan yang diperlukan sesuai kebutuhan. c) Merencanakan dan menentukan
jenis kegiatan atau asuhan keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan
pasien.
2) Melaksanakan fungsi pelaksanaan, meliputi :
a) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ruang rawat
b) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain sesuai
kebutuhan dan ketentuan atau peraturan yang berlaku.
c) Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau tenaga lain yang
akan bekerja di ruang rawat.
d) Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai ketentuan atau standar.

2. e) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerjasama dengan


berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan diruang rawat inap.
3. f) Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksanaan perawatan dan tenaga lain yang
berada di wilayah tanggung jawabnya.
4. g) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang perawatan antara lain melalui
pertemuan ilmiah.
5. h) Mengenal jenis dan kegunaan barang atau peralatan serta mengusahakan pengadaannya
sesuai kebutuhan pasien agar tercapai pelayanan optimal.
6. i) Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat, dan bahan lain yang diperlukan
diruang rawat.
7. j) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam keadaan
siap pakai.
8. k) Mempertanggung jawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan.
9. l) Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya, meliputi penjelasan
tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang ada cara penggunaannya
serta kegiatan rutin sehari-hari diruangan
10. m) Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (visite) unutk pemeriksaan pasien dan
mencatat program pengobatan, serta menyampaikan kepada staf untuk melaksanakannya.
11. n) Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya diruang rawat menurut tingkat
kegawatannya, infeksi dan non infeksi, untuk memindahkan pemberian asuhan
keperawatan.
12. 3. 3 o) Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat untuk mengetahui
keadaannya dan menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah yang
dihadapinya p) Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama
pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung q) Memberi penyuluhan kesehatan
terhadap pasien atau keluarga dalam batas kewenangannya. r) Menjaga perasaan petugas
agar merasa aman dan terlindungi selama pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung.
s) Memelihara dan mengembangkan sistem peralatan dan pelaporan asuhan keperawatan
dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan benar untuk tindakan keperawatan
selanjutnya. t) Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala ruang yang lain, seluruh
kepala bidang, kepala bagian, kepala instalasi, dan kepala unti di RS. u) Menciptakan dan
memelihara susunan kerja yang baik antara petugas, pasien dan keluarganya, sehingga
memberi ketenangan. v) Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien ruangan. w)
Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan pasien, kemudian memeriksa
dan meneliti saat pengkajian sesuai dengan diitnya. x) Memelihara buku register dan buku
catatan medik. y) Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan kegiatan lain
diruang rawat. 3) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian, meliputi :
a) Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan.
13. 4. 4 b) Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
di bidang perawatan. c) Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan
perawatan serta obat- obatan secara efektif dan efisien. d) Mengawasi pelaksanaan sistem
pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain
diruang rawat. Contoh pelaksanaannya a) Perencanaan 1. Mengatur penjadwalan perawat
Jadwal perawat sebenarnya pagi, siang dan malam. Untuk pembelajaran saat ini 8 perawat
semua masuk pagi, pada pukul 07.15 sampai 14.00 WIB. 2. Pembagian Tim Pengelolaan
pasien kamar 5 sebanyak 4 orang, apabila perawat sebanyak 8 orang. Dibagi menjadi 2 tim
yaitu tim I dan tim II. 3. Menunjuk yang menjadi CCM (Clinical Case Manajer) 4. Menunjuk
ketua tim dan anggota tim Disepakati laporan antar shift dilakukan pada siang hari sebelum
istirahat siang. 5. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan Menurut Douglas (1992)
pada suatu layanan profesional jumlah tenaga yang dibutuhkan bergantung pada jumlah
pasien dan derajat ketergantungan pasien terhadap keperawatan yaitu minimal, partial, total
care.
14. 5. 5 Contoh : Diunit karena unit anak-anak sehingga kebutuhan pasien memerlukan bantuan
atau total care. Dengan jumlah pasien 4 orang (8 orang apabila penuh) maka perhitungan
tenaga adalah : Pagi 8 x 0,36 = 2,88 Siang 8 x 0,30 = 2,40 Malam 8 x 0,20 = 1,60 Jumlah =
6,88 = 7 orang. 6. Merencanakan strategi pengembangan berkoordinasi dengan CCM
(Clinical Case Manajer). b. Pengorganisasian a) Merumuskan metode penugasan Metode
penugasan yang digunakan adalah PN (primery nurse) modifikasi dengan metode tim. b)
Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim 7. Mengatur dan mengendalikan tenaga
keperawatan Untuk pagi ini tenaga keperawatan mencukupi, satu perawat primer (PP)
mengelola 2 pasien. 8. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan Kebutuhan semua
pasien terpenuhi atau tercukupi. 9. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktik
Mahasiswa praktik mengelola pasien sesuai kebutuhan kamar klien 10. Pendelegasian
tugas kepada ketua tim Tugas untuk membagi pasien kelolaan kepada praktikan diserahkan
kepada ketua tim I dan tim II. 11. Mengidentifikasi masalah-masalah dan cara penangganan
15. 6. 6 Ditugaskan kepada CCM dan ketua tim untuk mengidentifikasi masalah pasien dan
penanganan masalahnya bila perlu koordinasi dengan kepala ruang. 12. Mengatur waktu
laporan tenaga shift Ditugaskan kepada CCM untuk mengidentifikasi masalah untuk di
diskusikan pada jam sebelum istirahat siang ± jam 12.00 WIB. 4. Pengarahan 1. Memberi
pengarahan kepada ketua tim tentang tugas. Tugas ketua tim dibacakan supaya diketahui
dan ditindak lanjuti. 2. Menginformasikan hal-hal yang perlu diperhatikan. Dimohon untuk
memperhatikan hal-hal yang penting untuk mencegah pasien jatuh, kekeliruan pemberian
obat, untuk mencatat input dan output terutama untuk pasien dengan GE dan DHF,
Bronkopneumonia. 3. Memberi bimbingan kepada ketua tim dan anggota tim. Bekerja sesuai
prosedur, apabila menemui kesulitan agar berkoordinasi dengan CCM atau kepala ruang. 4.
Memberi pujian dan motivasi Memberi pujian dengan memberikan reward positif dan
memberikan motivasi kepada petugas yang belum mencapai tugas yang diberikan. 5.
Mengadakan laporan tugas shift.
16. 7. 7 5. Pengawasan 1. Mengadakan ronde keperawatan Bersama dengan CCM dan ketua
tim melakukan ronde keperawatan kepada semua pasien kelolaan, sekaligus melakukan
evaluasi tingkat kepuasan pasien serta keluhan-keluhan pasien. 2. Menilai kinerja anggota
Untuk penilaian kinerja anggota dapat dilakukan pada saat melakukan ronde keperawatan
atau menggunakan angket yang diberikan kepada pasien atau keluarga pada saat pasien
akan pulang. 3. Mengevaluasi pelaksanaan dengan rencana keperawatan Dapat dilakukan
dengan berkoordinasi antara CCM dan ketua tim membandingkan rencana dengan
pelaksanaan. 4. Mengevaluasi pelaksanaan tindakan kolaboratif dan tindaklanjutnya. Hal-hal
yang dalam pelaksanaannya memerlukan tindakan kolaboratif harus tercatat untuk di
evaluasi sudah dilakukan atau belum.
17. 8. 8 6. Struktur Organisasi Kepala Ruang CCM (Clinical Case Manajer) Tim I Tim II PP PP
Pasien Pasien
18. 9. 9 LAPORAN PENDAHULUAN KEPALA TIM A. Peran sebagai ketua tim 1. Fungsi: a.
Membuat perencanaan berdasarkan tugas dan kewenangannya yang didelegasikan oleh
kepala ruangan. b. Membuat penugasan, supervisi dan evaluasi kinerja anggota
tim/pelaksana. c. Mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai kebutuhan pasien d.
Mengembangkan kemampuan anggota tim/pelaksana. e. Menyelenggarakan konferensi 2.
Uraian Tugas a. Perencanaan: a) Mengikuti serah terima pasien dari shift sebelumnya
bersama kepala ruangan. b) Bersama kepala ruangan melakukan pembagian tugas untuk
anggota tim/pelaksana c) Menyusun rencana asuhan keperawatan. d) Menyiapkan
keperluan untuk pelaksanaan asuhan keperawatan. e) Memberi pertolongan segera pada
pasien dengan masalah kedaruratan. f) Melakukan ronde keperawatan bersama kepala
ruangan. g) Mengorientasikan pasien baru. h) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
b. Pengorganisasian dan ketenagaan: a) Merumuskan tujuan dari metode penugasan
keperawatan tim.
19. 10. 10 b) Bersama kepala ruangan membuat rincian tugas untuk anggota tim/pelaksana
sesuai dengan perencanaan terhadap pasien yang menjadi tanggung jawabnya dalam
pemberian asuhan keperawatan. c) Melakukan pembagian kerja anggota tim/ pelaksana
sesuai dengan tingkat ketergantungan pasien. d) Melakukan koordinasi pekerjaan dengan
tim kesehatan lain. e) Mengatur waktu istirahat untuk anggota tim/ pelaksana. f)
Mendelegasikan tugas pelaksanaan proses keperawatan kepada anggota tim/pelaksana. g)
Melakukan pelaporan dan pendokumentasian. c. Pengarahan: a) Memberi pengarahan
tentang tugas setiap anggota tim/ pelaksana. b) Memberikan informasi kepada anggota tim/
pelaksana yang berhubungan dengan asuhan keperawatan. c) Melakukan bimbingan
kepada anggota tim/ pelaksana yang berhubungan dengan asuhan keperawatan. d)
Memberi pujian kepada anggota tim/ pelaksana yang melaksanakan tugasnya dengan baik,
tepat waktu, berdasarkan prinsip, rasional dan kebutuhan pasien. e) Memberi teguran
kepada anggota tim/pelaksana yang melalaikan tugas atau membuat kesalahan. f) Memberi
motivasi kepada anggota tim/pelaksana. g) Melibatkan anggota tim/ pelaksana dari awal
sampai dengan akhir kegiatan.
20. 11. 11 h) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian. d. Pengawasan: a) Melalui
komunikasi: mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan anggota tim/ pelaksana
asuhan keperawatan kepada pasien. b) Melalui supervisi: melihat/ mengawasi pelaksanaan
asuhan keperawatan dan catatan keperawatan yang dibuat oleh anggota tim/ pelaksana
serta menerima/ mendengar laporan secara lisan dari anggota tim/pelaksana tentang tugas
yang dilakukan c) Memperbaiki, mengatasi kelemahan atau kendala yang terjadi pada saat
itu juga d) Melalui evaluasi 1. Mengevaluasi kinerja dan laporan anggota tim/ pelaksana dan
membandingkan dengan peran masing-masing serta dengan rencana keperawatan yang
telah disusun. 2. Penampilan kerja anggota tim/ pelaksana dalam melaksanakan tugas. 3.
Upaya peningkatan kemampuan, keterampilan dan sikap. e) Memberi umpan balik kepada
anggota tim/ pelaksana. f) Mengatasi masalah dan menetapkan upaya tindak lanjut. g)
Memperhatikan aspek etik dan legal dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. h) Melakukan
pelaporan dan pendokumentasian. e. Gaya kepemimpinan yang bisa diterapkan:
demokratik, otokratik, pseudo demokartik, situasional, dll f. Peran manajerial: informasional,
interpersonal, decisional.
21. 12. 12 DAFTAR PUSTAKA Nursalam. 2002. Manajemen keperawatan, aplikasi dalam
praktik keperawatan profesional. Penerbit : Salemba Medika Ratna Sitono, Yulia. 2006.
Metode praktik keperawatan profesional di Rumah Sakit Jakarta : EGC Russel C, Swanburg.
2000. Pengantar kepemimpinan dan manajemen keperawatan unutk perawatan klinis.
Jakarta : EGC
22. 13. 13 PERAWAT PELAKSANA ( PP ) A. Definisi Perawat Pelaksana (PP) Keperawatan
primer (primary nursing) adalah sistem pemberian asuhan keperawatan di tingkat rawat inap
yang dapat mempermudah realisasi praktek keperawatan profesional. Sistem ini
menyediakan asuhan yang berfokus pada pasien yang secara individual dan komprehensif,
berkesinambungan sejak pasien dirawat di rumah sakit sampai keluar pindah ke institusi lain
(Modul pelatihan manajemen bangsal keperawatan, 2009). B. Metode Perawat Primer
Metode primer ini ditandai dengan keterkaitan kuat dan terus-menerus antara pasien dan
perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan, dan mengkoordinasi asuhan
keperawatan selama pasien dirawat. Metode dengan menggunakan perawat primer/
pelaksana dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan karena : 1. Hanya ada 1 perawat
yang bertanggung jawab dalam perencanaan dan koordinasi asuhan keperawatan. 2.
Jangkauan observasi setiap perawat hanya 4-6 klien. 3. Perawat primer/ pelaksana (PP)
bertanggung jawab 24 jam. 4. Rencana pulang klien dapat diberikan lebih awal. 5. Rencana
ahuan keperawatan dan rencana medik dapat berjalan paralel. Perawat primer pemula
adalah perawat lulusan DIII keperawatan dengan pengalaman minimal 4 tahun dan pada
MPKP tingkat I adalah perawat Skep/Ners dengan pengalaman minimal 1 tahun. Perawat
dapat bertugas pagi, sore atau malam hari, namun sebaiknya perawat primer (PP) hanya
bertugas pagi atau sore saja karena bila bertugas pada malam hari, perawat primer (PP)
akan libur beberapa hari sehingga sulit menilai perkembangan klien (Sitorus, 2006, hlm. 26).
23. 14. 14 C. Kelebihan dalam Perawat Primer Kelebihan dalam keperawatan primer adalah : 1.
Bersifat kontinu dan komprehensif. 2. Perawat primer mendapatkan akuntabilitas yang tinggi
terhadap hasil dan kemungkinan pengembangan diri. 3. Keuntungan antara lain terhadap
pasien, perawat dan rumah sakit (Billies, 1998). Kelebihan yang dirasakan klien adalah
merasa dihargai karena terpenuhinya kebutuhan secara individu, selain itu asuhan yang
diberikan bermutu tinggi dan akan tercapai pelayanan yang efektif terhadap pengobatan,
dukungan, proteksi dan informasi serta advokasi. D. Kelemahan dalam Perawat Primer
Kelemahan dari metode ini : Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki pengalaman
dan pengetahuan yang memadai dengan kriteria asertif, self direction, memiliki kemampuan
untuk mengambil keputusan yang tepat, menguasai keperawatan klinik, akuntabel serta
berkolaborasi dengan berbagai disiplin (Suarli, 2009, hlm. 49-50). E. Konsep Dasar Perawat
Primer Konsep dasar keperawatan primer adalah : 1. Ada tanggung jawab dan tanggung
gugat. 2. Ada otonomi 3. Ada keterlibatan pasien dan keluarga. F. Tugas Pokok 1.
Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan dengan
sentuhan kasih sayang a. Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah disusun. b.
Mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah diberikan c. Mencatat dan melaporkan
semua tindakan keperawatan dan respon klien dan catatan keperawatan.
24. 15. 15 2. Melaksanakan program medik dengan penuh tanggung jawab a. Memberi obat b.
Pemeriksaan laboratorium c. Persiapan klien yang akan di operasi. 3. Memperhatikan
keseimbangan kebutuhan fisik, dan spiritual dari klien a. Memelihara kebersihan klien dan
lingkungan b. Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa aman, nyaman dan
ketenangan. 4. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi tindakan
perawatan dan pengobatan secara diagnostik 5. Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri
sesuai kemampuan. 6. Memberi pertolongan segera pada klien gawat atau sakaratul maut.
7. Membantu kepala ruang dalam pelaksanaan ruangan secara administratif a. Menyiapkan
data klien baru, pulang atau meninggal dunia. b. Sensus harian dan formulir c. Rujukan atau
penyuluhan PKMRS 8. Mengantar dan menyiapkan alat-alat yang ada diruangan. 9.
Menciptakan dan memelihara kebersihan, keamanan, kenyamanan dan keindahan ruangan.
10. Melaksanakan tugas dinas pagi, siang atau malam secara bergantian. 11. Memberi
penyuluhan kesehatan kepada klien sehubungan dengan penyakitnya. 12. Melaporkan
segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun tertulis. 13. Membuat laporan
harian. G. Aplikasi Peran sebagai Perawat Primer 1. Membaca rencana keperawatan yang
telah ditetapkan oleh ketua tim. 2. Membina hubungan terapeutik dengan klien atau keluarga
sebagai lanjutan kontrak yang telah dilakukan perawat primer (PP). 3. Menerima klien baru
bila ada dan melaksanakan orientasi. 4. Melakukan tindakan keperawatan berdasarkan
rencana keperawatan. 5. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan dan
mendokumentasikan. 6. Mengikuti visite dokter. 7. Memeriksa kerapihan dan kelengkapan
status keperawatan. 8. Membuat laporan pergantian dinas.
25. 16. 16 9. Mengkomunikasikan dengan PP atau PJ-shift atau ketua tim, bila menemukan
masalah yang pasien yang perlu diselesaikan. 10. Menyiapkan klien untuk pemeriksaan
diagnostik, laborat pengobatan. 11. Berperan serta dalam memberikan pendidikan
kesehatan. 12. Membantu tim lainnya yang membutuhkan. H. Rencana Kegiatan Waktu
Rencana Kegiatan 08.00 08.15 08.30 10.00 12.00 14.00 Berdoa bersama Mengikuti pre
conference bersama kepala ruang, ketua tim dan perawat primer lain. Melaksanakan tugas
asuhan keperawatan terhadap pasien yang menjadi kelolaan. Ronde keperawatan ke pasien
sesuai yang ditugaskan oleh ketua tim. Melaksanakan pemberian terapi kepada pasien
kelolaan sesuai dengan peranan medis Istirahat pagi Melanjutkan asuhan keperawatan
pasien kelolaan Istirahat siang Melaporkan hasil evaluasi asuhan keperawatan kepada ketua
tim Mengikuti siang klinik Mengikuti post conference
26. 17. 17 DAFTAR PUSTAKA Sitorus, Ratna. 2006. Model praktik keperawatan profesional di
Rumah Sakit. Jakarta : EGC Suarli, Yayan Bachtiar. 2009. Manajemen keperawatan dengan
pendekatan praktik. Jakarta: Erlangga Pusat Pelayanan Kesehatan Carolus. 2009.
Manajemen Bangsal Keperawatan
27. 18. 18 . POA Kepala Ruangan Waktu Kegiatan Keterangan 07.00 Operan Pre conference
(jika jumlah tim lebih dari 1), mengecek SDM dan sarana prasarana. 08.00 Mengecek
kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi dll) 09.00 Melakukan interaksi dengan pasien baru
atau pasien yang memerlukan perhatian khusus 10.00 Melakukan supervisi pada ketua
tim/perawat pelaksana Perawat 1 :………………………..(nama)
……………………………………(tindakan) Perawat 2 :………………………..(nama)
……………………………………(tindakan) Perawat 3 :………………………..(nama)
……………………………………(tindakan) 11.00 Hubungan dengan bagian lain terkait rapat-
rapat terstruktur/insidentil 12.00 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang
belum teratasi Ishoma 13.00 Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan
keperawatan untuk sore, malam dan esok hari sesuai tingkat ketergantungan pasien
Mengobservasi post conference 14.00 Operan
28. POA Ketua Tim Waktu Kegiatan Keterangan 07.00 Operan Pre conference (jika jumlah
anggota tim lebih dari 1 orang) Membimbing makan dan memberi obat pasien 08.00 Pasien
1…………………………(tindakan) Pasien
29. 2…………………………(tindakan) Pasien
30. 3…………………………..(tindakan) 09.00 Supervisi perawat (dapat diatur sesuai kondisi dan
kebutuhan) Perawat 1.......................................(nama) …………………………………..
(tindakan) Perawat 2.......................................(nama) .......................................................
(tindakan) 10.00 Memimpin Terapi Aktivitas Kelompok 11.00 Pasien 1…………………………
(tindakan) Pasien 2…………………………(tindakan) Pasin 3…………………………..
(tindakan) 12.00 Membimbing makan dan memberi obat pasien Ishoma 13.00 Post
conference dan menulis dokumentasi Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep Alokasi
pasien sesuai dengan perawat yang dinas 14.00 Operan
31. 20. 20 POA Perawat Pelaksana Waktu Kegiatan Ket 07.00 14.00 21.00 Operan Pre
conference (jika 1 tim lebih dari 1 orang) Membimbing makan dan memberikan obat (dinas
pagi) 08.00 15.00 22.00 Pasien 1……………………………(tindakan) Pasien
2……………………………(tindakan) Pasien 3……………………………(tindakan) 09.00
16.00 23.00 Pasien 4……………………………(tindakan) Pasien 5……………………………
(tindakan) Pasien 6……………………………(tindakan) 10.00 17.00 24.00 Pasien
1……………………………(tindakan) Pasien 2……………………………(tindakan) Pasien
3……………………………(tindakan) 11.00 18.00 05.00 Pasien 4……………………………
(tindakan) Pasien 5……………………………(tindakan) Pasien 6……………………………
(tindakan) 12.00 19.00 Membimbing makan dan memberi obat pasien Istirahat 13.00 20.00
06.00 Post Conference (jika tim lebih dari satu orang) dan dokumentasi askep 14.00 21.00
07.00 Operan

Anda mungkin juga menyukai