TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN :
Tanggal : 26 Oktober 2020 Pukul 09.20 WIB
IDENTITAS PASIEN :
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
I. Data Subyektif
1. Alasan Datang
Ibu ingin memeriksakan kehamilannya
Keluhan Utama
Ibu mengatakan mual. Ibu mengatakan mualnya di pagi dan siang hari,
sejak 2 hari yang lalu
Riwayat Kesehatan
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan pertamanya dan merasakan
mual sejak 2 hari yang lalu.
Penyakit/Kondisi yang pernah atau sedang diderita
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit seperti batuk, demam,
flu dan pilek.
Riwayat Penyakit dalam Keluarga (menular, menurun maupun
keturunan)
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita cacat
bawaan dan penyakit seperti batuk lama, penyakit jantung, hipertensi,
gula darah tinggi ataupun asma
2. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat Haid
1) Menarche : 13 tahun.
2) Siklus : 30 hari.
3) Warna darah : merah tua.
4) Dismenorhae : Nyeri saat hari ke 1&2
5) Lamanya : 6-7 hari.
6) Leukhorea : tidak mengalami keputihan.
7) Banyaknya : 2-3/ hari
3. RIWAYAT KB
a. Belum pernah menggunakan alat kontrasepsi KB
b. Rencana Setelah Melahirkan : KB Suntik 3 bulan.
4. POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI
Sebelum hamil :
b. Status Present
1) Kepala : Bersih, rambut hitam, tidak berketombe,
tidak ada benjolan di kepala
2) Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih.
3) Hidung : Bersih, simetris, tidak ada polip, tidak ada
secret
4) Telinga : Bersih, simetris, ada serum sedikit
5) Mulut : Gigi dan mulut bersih, tidak ada caries, gusi
tidak berdarah.
6) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar gondok,
tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran
kelenjar limfe.
7) Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak
ada nyeri.
8) Dada : Tidak ada tanda-tanda ketidaknyamanan saat
bernafas. Bunyi nafas bersih dan jernih tanpa
suara bunyi wheezing.
9) Lipat paha : Tidak ada varises
10) Ekstremitas : 1. Atas
Tidak ada oedema, kuku tidak pucat
2. Bawah
Tidak ada oedema, tidak ada varises
- Perkusi (Refleks Patela) : Tidak
dilakukan pemeriksaan
Anus : Tidak ambeien
b. Status Obstetrik
1) Inspeksi
a) Muka : tidak ada oedeme, tidak ada cloasma
gravidarum
b) Mammae : Simetris, tidak ada masa/benjolan
dipayudara, putting susu menonjol, areola
menghitam, kolostrum belum keluar
c) Abdomen : Tidak ada linea nigra, tidak ada striae
gravidarum, tidak ada bekas luka operasi,
pembesaran abdomen sesuai usia
kehamilan, pembesaran memanjang
kedepan.
d) Vulva : Bersih, tidak ada pembesaran bartholini,
tidak ada keputihan, tidak ada luka, tidak
terdapat bekas episiotomi
2) Palpasi
Leopold I : Bagian fundus teraba 2 jari diatas simpisis. Teraba
ballotement (+)
c. Pemeriksaan Penunjang
Belum dilakukan
III. ANALISIS
A. Diagnosa Kebidanan
Ny. K usia 22 tahun G1P0A0 Hamil 10 minggu dengan kehamilan
normal.
B. Masalah
Ibu mengeluh mual.
IV. PELAKSANAAN
Tanggal : 26 Oktober 2020 pukul 09.30 WIB
1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
Keadaan umum ibu baik, TD 114/82 mmHg, Nadi 80x/menit, Suhu
36,80C, Respirasi 22x/menit, pemeriksaan head to toe baik, teraba
ballottement (+)
a. Rasionalisasi : Asuhan kehamilan menghargai hak ibu hamil untuk
berpartisipasi dan memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang
berhubungan dengan kehamilannya. Seorang tenaga kesehatan
tidak mungkin akan terus menerus mendampingi dan merawat ibu
hamil, karenanya ibu perlu mendapatkan informasi dan pengalaman
yang berhubungan dengan kehamilannya agar dapat merawat
dirinya dengan benar.
b. Hasil : Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan.
2. Menjelaskan kepada Ibu mengenai mual yang dialaminya adalah
keadaan normal yang dialami oleh ibu hamil trimester I.
c. Rasionalisasi : Mual merupakan ketidaknyamanan normal ibu
hamil trimester I karena mual yang dialaminya berhubungan
dengan hormon kehamilan yaitu human chorionic gonadotropin
(hCG). HCG menstimulasi produksi esterogen pada ovarium.
Esterogen diketahui meningkatkan mual muntah. Selain itu
esterogen meningkatkan keasaman lambung yang bisa membuat
ibu merasa lebih mual.
d. Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
3. Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan sedikit tapi sering
a. Rasionalisasi : Asupan gizi ibu hamil menjadi faktor penting baik
untuk pemenuhan nutrisi ibu hamil atau pun untuk pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam kandungan. Ahli gizi
merekomendasikan ibu hamil dengan berat badan normal untuk
mengonsumsi 1800 kalori pada trimester pertama, 2200 kalori pada
trimester kedua, dan 2400 kalori pada trimester ketiga Untuk
kehamilan persiapan persalinan dan nifas serta menyusui.
b. Hasil : Ibu bersedia mengkonsumsi makan yang bervariasi.
4. Menganjurkan ibu mengkonsumsi minuman seperti wedang jahe, atau
permen jahe untuk mengurangi mual muntah yang dialami ibu
a. Rasionalisasi : Minum air jahe dapat mengurangi mual muntah
secara signifikan karena dapat mengingkatkan motilitas saluran
cerna.
b. Hasil : Ibu mau mencoba mengkonsumsi jahe untuk mengurangi
mual muntah yang dialaminya.
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat
a. Rasionalisasi : Untuk menjaga kesehatan dan keselamantan ibu dan
janin, wanita hamil sangat disarankan untuk beristirahat secara
cukup. Tujuan istirahat pada wanita hamil bertujuan untuk menjaga
dan memastikan janin tumbuh dengan baik.
b. Hasil : ibu bersedia beristirahat
6. Menjelaskan tanda bahaya trimester I
a. Rasionalisasi : Tanda bahaya TM I tentang perdarahan mengarah
kepada abortus kehamilan ektopik (KET), mual muntah yang
mengarah kepada hiperemesis gravidarum, yang mana apabila tidak
mendapatkan penanganan segera bisa mengakibatkan kematian,
perdarahan pervaginam, sakit kepala yang hebat, bengkak pada
wajah dan tangan, ketuban pecah sebelum waktunya.
b. Hasil : Ibu mengerti tanda dan bahaya kehamilan trimester I.
7. Memberikan suplemen B6 sebanyak 10 dengan dosis 1x1 hari dan
Asam folat sebanyak 10 dengan dosis 1x1.
a. Rasionalisasi : untuk mencegah mual pada ibu hamil
b. Hasil : ibu bersedia mengonsumsi
8. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan
kemudian atau jika ibu mengalami masalah pada kehamilannya.
a. Rasionalisasi : ANC Merupakan perawatan ibu dan janin selama
masa kehamilan penting di lakukan karena terkait persiapan ibu
selama kehamilan dan persalinan, Peluang untuk edukasi dan
promosi kesehatan ibu hamil dapat di lakukan lebih baik, dengan
minimal kunjungan ANC 8 kali
b. Hasil : Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang 1 bulan kemudian
atau jika ibu merasa ada masalah dengan kehamilannya.
9. Mendokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan.
a. Rasionalisasi : Dokumentasi kebidanan adalah bukti pencatatan dan
pelaporan berdasarkan komunikasi tertulis yang akurat dan lengkap
yang dimiliki oleh bidan dalam melakukan asuhan kebidanan dan
berguna untuk kepentingan klien, tim kesehatan, serta kalangan
bidan sendiri (Hidayat, 2009).
b. Hasil : Asuhan pada Ny.K telah didokumentasikan.
Kubu Raya, 26 Oktober 2020
Pembimbing Klinik Praktikan
Mengetahui,
Pembimbing Prodi