0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
92 tayangan1 halaman
Surat keterangan ini memberikan informasi bahwa telah dilakukan penelitian formal bukti pemenuhan kewajiban penyetoran pajak penghasilan oleh Wajib Pajak bernama Sulkhani Adi Prayoga dengan NPWP 84.205.382.9-505.000 atas objek pajak beralamat di Jl. Pringapus Candirejo, yang menunjukkan pembayaran sebesar Rp166.667 telah dilakukan.
Surat keterangan ini memberikan informasi bahwa telah dilakukan penelitian formal bukti pemenuhan kewajiban penyetoran pajak penghasilan oleh Wajib Pajak bernama Sulkhani Adi Prayoga dengan NPWP 84.205.382.9-505.000 atas objek pajak beralamat di Jl. Pringapus Candirejo, yang menunjukkan pembayaran sebesar Rp166.667 telah dilakukan.
Surat keterangan ini memberikan informasi bahwa telah dilakukan penelitian formal bukti pemenuhan kewajiban penyetoran pajak penghasilan oleh Wajib Pajak bernama Sulkhani Adi Prayoga dengan NPWP 84.205.382.9-505.000 atas objek pajak beralamat di Jl. Pringapus Candirejo, yang menunjukkan pembayaran sebesar Rp166.667 telah dilakukan.
KANTOR WILAYAH DJP JAWA TENGAH I KANTOR PELAYANAN, PENYULUHAN DAN KONSULTASI PERPAJAKAN UNGARAN JL. DIPONEGORO NO. 190 TELEPON 024-6922355, FAKSIMILE 024-, SITUS www.pajak.go.id LAYANAN INFORMASI DAN PENGADUAN KRING PAJAK (021) 1500200 EMAIL pengaduan@pajak.go.id, informasi@pajak.go.id
SURAT KETERANGAN PENELITIAN FORMAL BUKTI PEMENUHAN
KEWAJIBAN PENYETORAN PAJAK PENGHASILAN NOMOR : SKET-1268/PHTB/WPJ.10/PPK.04/2021 Tanggal : 16 Juni 2021 TELAH DITELITI A. Identitas Wajib Pajak Nama Wajib Pajak : SULKHANI ADI PRAYOGA NPWP : 84.205.382.9-505.000 Alamat Wajib Pajak : JL.PRINGAPUS_CANDIREJO
B. Identitas Objek Pajak
Nomor Objek Pajak : 332215000701202850 Alamat Objek Pajak : DURENAN,RT Luas Tanah/Bangunan : 1/4,WONOREJO,PRINGAPUS,KAB.SEMARANG 28m2 / 0m2
C. Bukti Pemenuhan Kewajiban Penyetoran PPh
Kode Akun Pajak : 411128 Kode Jenis Setoran : 402 Jumlah Pembayaran : Rp 166,667
Tidak Dipungut Biaya Dalam hal terdapat data yang menyebabkan Pajak Penghasilan kurang dibayar, Direktorat Jenderal Pajak berwenang untuk menagih kekurangannya