Anda di halaman 1dari 22

PENYAMPAIAN INFORMASI KE BPS DAERAH:

POLA KARIER DAN MANAJEMEN KINERJA


TATA KELOLA DESA CINTA STATISTIK

Margo Yuwono 22 April 2021


Sekretaris Utama BPS
POLA KARIER DAN
MANAJEMEN KINERJA
PEMENUHAN KEBUTUHAN PEGAWAI
Penyusunan ABK dan Anjab
Penyusunan di lingkungan BPS dan instansi vertikal
ABK dan Anjab
Mendapatkan rekomendasi dari instansi pembina
(untuk jabatan fungsional selain Statistisi dan Pranata Komputer)

Pemutakhiran e-formasi
Verifikasi oleh KemenPANRB Target selesai pada
Penetapan Peta Jabatan
Revisi & penyempurnaan peta jabatan bulan April 2021
Penetapan oleh Kepala BPS

▪ Penerimaan CPNS dan/atau pengangkatan pertama


Pemenuhan ▪ Inpassing
▪ Perpindahan jabatan

Dalam rangka peningkatan kelas jabatan Target selesai pada


Evaluasi jabatan
fungsional dan administrasi bulan Juli 2021

3
USULAN PETA JABATAN
PROV. JAWA TENGAH (UNIT KEPALA & TEKNIS)
K
NO JABATAN KLS B +/-
PNS PPPK
1 Statistisi Ahli Utama 13 0 1 -1
2 Statistisi Ahli Madya 11 8 16 -8
3 Statistisi Ahli Muda 9 25 29 -4
4 Statistisi Ahli Pertama 8 11 29 -18
5 Statistisi Penyelia 8 2 3 -1
6 Statistisi Mahir 7 3 4 -1
7 Statistisi Terampil 6 0 4 -4
8 Pranata Komputer Ahli Utama*) 13 0 1 -1
Ka BPS Prov. 9 Pranata Komputer Ahli Madya 11 1 8 -7
Jawa Tengah 10 Pranata Komputer Ahli Muda 9 7 11 -4
KLS : 15 11 Pranata Komputer Ahli Pertama 8 0 11 -11
12 Pranata Komputer Penyelia 8 0 1 -1
Keterangan
KLS : Kelas Jabatan 13 Pranata Komputer Mahir 7 1 2 -1
B : Bezeting/kondisi existing pegawai
yang menduduki Jabatan tersebut
14 Pranata Komputer Terampil 6 1 3 -2
K : Kebutuhan pegawai berdasarkan 15 Pustakawan Penyelia 8 0 1 -1
ABK 2021
+/- : B - K 16 Pustakawan Mahir 7 0 1 -1
17 Pustakawan Terampil 6 0 1 -1
*) Pranata Komputer Ahli Utama 18 Pengolah Data 6 0 5 -5
hanya terdapat pada Provinsi
dengan kategori Besar
19 Sekretaris 6 0 1 -1
JUMLAH 59 132 -73
4
USULAN PETA JABATAN
PROV. JAWA TENGAH (BAGIAN UMUM) Ka BPS Prov.Jawa Tengah
KLS: 15
Ka Bagian Umum
KLS: 12

K K
NO JABATAN KLS B +/- NO JABATAN KLS B +/-
PNS PPPK PNS PPPK
1 Analis Anggaran Ahli Muda 10 1 2 -1 Pengelola Pengadaan
16 9 1 0 1
2 Analis Anggaran Ahli Pertama 8 0 2 -2 Barang/Jasa Ahli Muda
3 Pranata Humas Ahli Muda 9 0 1 -1 17 Arsiparis Ahli Madya 11 0 2 -2
4 Pranata Humas Ahli Pertama 8 0 1 -1 18 Arsiparis Ahli Muda 9 1 3 -2
Analis Pengelolaan Keuangan APBN 19 Arsiparis Ahli Pertama 8 0 3 -3
5 10 1 2 -1
Ahli Muda 20 Arsiparis Terampil 6 0 1 -1
Analis Pengelolaan Keuangan APBN 21 Penata Laksana Barang Mahir 8 0 6 -6
6 8 0 2 -2
Ahli Pertama 22 Penata Laksana Barang Terampil 7 0 2 -2
7 Pranata Keuangan APBN Penyelia 9 0 1 -1 23 Pengolah Data 6 0 1 -1
8 Pranata Keuangan APBN Mahir 8 0 1 -1 24 Verifikator Keuangan 6 0 1 -1
9 Analis SDM Aparatur Ahli Muda 10 1 2 -1 25 Pengelola Surat dan Dokumen 6 0 1 -1
10 Analis SDM Aparatur Ahli Pertama 8 1 2 -1 26 Pranata Kearsipan 6 0 1 -1
11 Pranata SDM Aparatur Penyelia 8 0 1 -1 27 Pengelola Barang Milik Negara 6 0 2 -2
12 Pranata SDM Aparatur Mahir 7 0 1 -1 28 Teknisi Sarana dan Prasarana 5 0 1 -1
13 Pranata SDM Aparatur Terampil 6 0 1 -1 29 Pengemudi 4 0 1 -1
14 Penyuluh Hukum Ahli Muda 9 0 1 -1 Jumlah 7 46 -39
15 Penyuluh Hukum Ahli Pertama 8 1 1 0
5
USULAN PETA JABATAN
KABUPATEN CILACAP, PROVINSI JAWA TENGAH
Ka BPS Kab. Cilacap
KLS: 12
Ka Subbagian Umum
K KLS: 9
NO JABATAN KLS B +/-
PNS PPPK
1 Statistisi Ahli Madya 11 0 1 -1
2 Statistisi Ahli Muda 9 9 20 -11 K
NO JABATAN KLS B +/-
3 Statistisi Ahli Pertama 8 4 12 -8 PNS PPPK

4 Statistisi Penyelia 8 2 4 -2 1 Pranata Keuangan APBN Terampil 7 0 1 -1


2 Pranata SDM Aparatur Mahir 7 0 1 -1
5 Statistisi Mahir 7 7 7 0
3 Pranata SDM Aparatur Terampil 6 0 1 -1
6 Statistisi Terampil 6 4 7 -3
4 Penata Laksana Barang Terampil 7 0 1 -1
7 Pranata Komputer Ahli Madya 11 0 1 -1
5 Pengolah Data 6 0 1 -1
8 Pranata Komputer Ahli Muda 9 1 3 -2
6 Pranata Kearsipan 6 0 1 -1
9 Pranata Komputer Ahli Pertama 8 0 4 -4
7 Pengelola Barang Milik Negara 6 0 1 -1
10 Pranata Komputer Penyelia 8 0 1 -1
JUMLAH 0 7 -7
11 Pranata Komputer Mahir 7 0 3 -3
12 Pranata Komputer Terampil 6 0 4 -4
13 Pustakawan Mahir 7 0 1 -1
14 Pustakawan Terampil 6 0 1 -1
15 Pengolah data 6 0 5 -5
JUMLAH 27 74 -47
6
PEMETAAN POLA KARIER
Pengangkatan JPT melalui
talent pool dapat dilakukan
Pola Karier jika manajemen talenta BPS
Jabatan Administrasi sudah dinilai Baik/Sangat Baik
✓ Talent pool oleh KASN dan instansi terkait
Pelaksana Pengawas Administrator
✓ Seleksi internal

Pola Karier
Jabatan Pimpinan Tinggi
✓ Talent pool JPT JPT JPT
✓ Seleksi terbuka Pratama Madya Utama
(open bidding)

Pola Karier
Jabatan Fungsional
✓ Pengangkatan pertama
Ahli Ahli Ahli Ahli
(sampai jenjang Ahli Muda) Pertama Muda Madya Utama
✓ Perpindahan jabatan
✓ Inpassing

Vertikal (kenaikan jenjang, promosi)


Pemula Terampil Mahir Penyelia Horizontal (mutasi)
Diagonal (promosi, mutasi)

Sumber: Diadaptasi dari paparan Deputi Bidang Kelembagaan & Tata Laksana KemenPANRB,
dalam Rapat Koordinasi Penyederhanaan Birokrasi & Pengadaan CASN 2021 7
STRATEGI SISTEM MANAJEMEN KINERJA

Pengembangan Sistem Informasi Kinerja Pegawai

PERENCANAAN PENILAIAN
KINERJA KINERJA

▪ Penyelarasan kinerja ▪ Penilaian SKP


▪ Penetapan rencana, PELAKSANAAN, ▪ Penilaian perilaku kerja
indikator, dan target kinerja PEMANTAUAN TINDAK
▪ Penentuan cara DAN PEMBINAAN LANJUT
pengukuran kinerja KINERJA
▪ Pelaporan dan
▪ Pendokumentasian kinerja pemeringkatan kinerja
▪ Peninjauan kemajuan ▪ Pemberian penghargaan
pencapaian target kinerja dan sanksi
▪ Pelaksanaan bimbingan
dan konseling kinerja
Sumber: Diadaptasi dari Peraturan Menteri PANRB No 8 Tahun 2021
tentang Sistem Manajemen Kinerja PNS 8
MODEL MANAJEMEN TALENTA
Identifikasi & Pemantauan

• SKP
Penilaian • Perilaku kerja
Kinerja (Performa 360) Pemetaan 4 7 9

Kinerja
Kelompok
Perencanaan &
Perekrutan
Uji kompetensi Kotak 2 5 8 Rencana Suksesi
Penilaian (Assessment Center): Manajemen (Talent Pool)
• Teknis 1 3 6
Potensi Talenta
• Manajerial Prioritas
• Sosial-Kultural Potensial

Bimbingan Pengembangan Retensi Penempatan


kinerja
BPS Corporate University: Perluasan & • Kesempatan terlibat Jab. Pimpinan Tinggi
• Diklat teknis fungsional Promosi Jab. Administrasi
pengayaan dalam berbagai tim
Kompetensi • Kursus (short course) jabatan • Menjadi koord./
• e-learning BPS subkoord. fungsional Kenaikan
• Warkop BPS Jab. Fungsional
jenjang
Diklat manajerial/pimpinan Rotasi/perpindahan jabatan
Karier (sekolah kader) Sumber:
Penghargaan lainnya Diadaptasi dari PermenPANRB
Kualifikasi Tugas belajar Nomor 3 Tahun 2020
tentang Manajemen Talenta ASN 9
TRANSFORMASI SKP
DALAM SISTEM MANAJEMEN KINERJA
PP Nomor 46 Tahun 2011 SASARAN KERJA SASARAN KINERJA PP Nomor 30 Tahun 2019
Perka BKN PEGAWAI PEGAWAI PermenPANRB
Nomor 1 Tahun 2013 (SKP lama) (SKP baru) Nomor 8 Tahun 2021

Kegiatan Tugas Jabatan Kinerja Utama Individu SKP bukan lagi


merupakan
▪ Berbasis aktivitas ▪ Berbasis capaian/hasil kerja
uraian kegiatan
▪ Berdasarkan tugas dan ▪ Berdasarkan cascading kinerja yang dilakukan,
fungsi unit kerja ▪ Memuat indikator kinerja sebagai melainkan uraian
ukuran keberhasilan kinerja hasil kerja

Periode Transisi Kinerja Pegawai Tahun 2021


(Surat Edaran MenPANRB No. 3 Tahun 2021)

Jan 2021 Jun Jul Des 2021


Integrasi nilai kinerja
Perka BKN No.1 Tahun 2013 PermenPANRB No.8 Tahun 2021 periode I & II
(maks. Feb 2022)

Penyusunan Penilaian SKP Penyusunan Penilaian SKP


SKP Periode I & perilaku kerja SKP Periode II & perilaku kerja
(SKP lama) (SKP baru)
10
CASCADING KINERJA
DALAM PENYUSUNAN SKP

Rencana Strategis
Dasar Penyusunan SKP
Jabatan Berdasarkan Memperhatikan Disetujui & Ditetapkan

JPT-U: Menteri PPN/


Kepala Bappenas
Rencana Kerja Tahunan
JPT & • Rencana Strategis JPT-M: Kepala BPS
Perjanjian
Kepala • Rencana Kerja Tahunan JPT-P: JPT-M yang
Kinerja
Satuan Kerja • Uraian tugas jabatan mengoordinasikannya

Perjanjian Kinerja Ka Satker: JPT yang


mengoordinasikannya

SKP atasan
JA Uraian tugas jabatan Atasan langsung
langsung
SKP Jabatan
Pimpinan Tinggi SKP atasan • Uraian tugas jabatan
JF Atasan langsung
langsung • Butir kegiatan fungsional

SKP Jabatan SKP Jabatan


Administrasi Fungsional
Sumber: Diadaptasi dari Peraturan Menteri PANRB No 8 Tahun 2021
tentang Sistem Manajemen Kinerja PNS 11
PENYELARASAN KINERJA
MELALUI DIALOG KINERJA

KINERJA DIALOG KINERJA


ORGANISASI KINERJA INDIVIDU

Penyelarasan kinerja
melalui pembahasan
antara atasan dan
bawahan

Memastikan seluruh kinerja organisasi


“Getting employees involved in the planning process
terbagi habis kepada seluruh individu
will help them understand the goals of the organization,
Menentukan strategi pencapaian kinerja what needs to be done, why it needs to be done,
Menentukan peran-hasil setiap individu and how well it should be done“
dalam pencapaian kinerja organisasi
US Office of Personnel Management
Sumber: Diadaptasi dari Peraturan Menteri PANRB No 8 Tahun 2021
tentang Sistem Manajemen Kinerja PNS 12
TATA KELOLA
DESA CINTA STATISTIK
LATAR BELAKANG REGULASI

UU No. 16 Th 1997 Perpres No. 39 Th 2019 PermenPANRB No. 25 Th 2020 UU No. 6 Th 2014
tentang Statistik tentang Satu Data Indonesia tentang Road Map Reformasi tentang Desa
Birokrasi 2020-2024

BPS menjadi leading BPS sebagai pembina BPS mendesain Perlunya pemanfaatan data
sector dalam pembinaan data statistik quick win mandiri melalui sistem informasi desa
statistik sektoral mempunyai tugas dalam dalam rangka percepatan dalam proses pembangunan
sebagai bentuk pembinaan penyelenggaraan implementasi pembinaan desa yang lebih baik
pengembangan Sistem Satu Data Indonesia statistik sektoral
Statistik Nasional (SSN) dan
mendukung pembangunan Implementasi Desa Cantik
sebagai sarana dalam
penguatan kelembagaan BPS

14
DESA MASIH DITEMPATKAN SEBAGAI
DALAM PENGELOLAAN DATA STATISTIK
“Berbagai data dikumpulkan di tingkat desa,
tetapi tidak semua meninggalkan jejak data untuk desa”

PODES, BPS DTKS, SDGS DESA,


Sensus mengenai keberadaan KEMENSOS KEMENDESA PDTT
dan perkembangan potensi Pengumpulan data Pengumpulan data
yang dimiliki desa/kelurahan kesejahteraan sosial pada berbagai indikator SDGs
hampir seluruh masyarakat pada tingkat individu,
keluarga, RT, dan desa

PRODESKEL, IDM, SEKTOR LAINNYA


KEMENDAGRI KEMENDESA PDTT • Pendataan Keluarga
Mengumpulkan Pengumpulan data (BKKBN)
data profil desa/kelurahan mengenai perkembangan • Dapodik (Kemendikbud)
kemandirian desa • EMIS (Kemenag)
• PIS-PK (Kemenkes)
• dll.

Data yang tidak saling terhubung berpotensi Masih rendahnya kapasitas desa dalam
terjadi inkonsistensi dan duplikasi mengelola dan memanfaatkan data
15
PERBAIKAN TATA KELOLA STATISTIK
PERLU DILAKUKAN SECARA PARALEL

TOP-DOWN BOTTOM-UP
Integrasi perencanaan Harmonisasi proses pengumpulan dan
kegiatan statistik di tingkat pusat pemutakhiran data di tingkat desa
Pemenuhan prinsip Satu Data Indonesia Pemenuhan data statistik yang lebih baik dari
untuk seluruh kegiatan statistik tingkat desa dan agregasi sampai tingkat nasional
Kolaborasi yang kuat di tingkat pusat Pemanfaatan data statistik untuk
dalam memberikan narasi pembangunan pembangunan yang lebih baik di tingkat desa
statistik yang sama dan pemanfaatan
sumber daya yang lebih baik Pengawasan yang lebih efektif dan efisien

Perlunya peningkatan kapasitas statistik


di tingkat pusat dan daerah sampai dengan desa 16
PERAN BPS DALAM
PEMBINAAN STATISTIK DI DESA
Apa yang dibina? Fokus 2021:
100 Desa Cantik
Prinsip
Satu Data Indonesia Status pembangunan desa:
berkembang atau mandiri

DESA CANTIK Pengumpulan Data Memiliki sarana penunjang


kegiatan statistik yang baik
(Desa Cinta Statistik) Pengolahan dan
Desa pelopor yang telah
Analisis Data
Salah satu program mendapatkan program
Pemanfaatan Data pembinaan statistik sebelumnya
percepatan (quick wins)
optimalisasi dan standardisasi untuk Pembangunan Mendapatkan dukungan dari
pembinaan statistik sektoral Pemerintah Daerah setempat
Manajemen
yang dilakukan oleh BPS Kualitas Data
dengan berfokus kepada desa
SEBAGAI BOOSTER DALAM
PENGEMBANGAN DAN
SESUAI DENGAN KEBUTUHAN MEMBERIKAN PENGARUH
MASING-MASING DESA TERHADAP DESA LAIN

17
TATA KELOLA
DESA CINTA STATISTIK [1]

SUBJECT MATTER PUSDIKLAT BPS BPS KAB/KOTA APARATUR DESA


Menyusun informasi Menyusun kurikulum dan Tim RB-SDI sebagai Mendapatkan pembinaan statistik
statistik yang dibutuhkan melaksanakan pelatihan koordinator teknis
oleh pembina statistik desa
di tingkat desa kepada calon pembina Pejabat fungsional yang sesuai dengan kebutuhan desa
statistik desa ditunjuk mendapatkan
pelatihan untuk kemudian PENGANUGERAHAN
Unsur pembinaan statistik menjadi pembina statistik desa UNTUK DESA
CINTA STATISTIK
yang terlibat:
✓ Statistisi Ahli
✓ Pranata Komputer Ahli MENDORONG
✓ Perencana Ahli KELEMBAGAAN
SERTIFIKASI STATISTIK DI DESA
PEMBINA STATISTIK
DESA
TERBENTUKNYA
KOMUNITAS
STATISTIK DI DESA

18
TATA KELOLA
DESA CINTA STATISTIK [2]
IDENTIFIKASI
PELATIHAN PEMBINA PELATIHAN PEMBINA PELAKSANAAN
KEBUTUHAN
STATISTIK DESA STATISTIK DESA PEMBINAAN STATISTIK
PEMBINAAN STATISTIK
TAHAP I TAHAP II KEPADA DESA
KEPADA DESA
Materi Pelatihan MENGGALI INFORMASI Materi Pelatihan SESUAI DENGAN
KAPASITAS STATISTIK KEBUTUHAN DESA
Public Speaking 1. Prinsip
DI DESA
Satu Data Indonesia
Role playing PEMBINAAN YANG
Sebagai dasar dalam 2. Pengumpulan data FLEKSIBEL DAN
Angkatan I: 26 s.d. 30 April
merumuskan metode dan TIDAK MENGIKAT
Angkatan II: 3 s.d. 7 Mei 3. Pengolahan data
fokus pembinaan statistik
yang dibutuhkan oleh desa 4. Analisis & penyajian data MENDORONG
TERBENTUKNYA
5. Pemanfaatan data untuk KOMUNITAS STATISTIK
pembangunan DI DESA
Kriteria Pembina Statistik Desa: 6. Manajemen kualitas data
Memanfaatkan Pusat Layanan
✓ Diutamakan berasal dari pejabat fungsional jenjang ahli Pembelajaran Statistik (PULSA)
muda di BPS kab/kota setempat dikembangkan oleh Pusdiklat BPS
✓ Memahami proses bisnis statistik ✓ Knowledge management system
✓ Memiliki pengalaman pada kegiatan Susenas dan Podes ✓ Shared learning
✓ Memiliki kemampuan komunikasi yang baik

19
SKEMA PENGANGGARAN
100 DESA CINTA STATISTIK

Rancangan alokasi anggaran


ke BPS Kab/Kota terkait
Rincian Anggaran Keterangan Akan dilakokasikan setelah
1. Konsumsi rapat 4 kali rapat dalam 9 bulan revisi DIPA disetujui oleh
Dirjen Anggaran (DJA)
2. Honor narasumber, yaitu: Kementerian Keuangan
a. Setara Eselon II a. 1 orang per provinsi @ 3 jam
b. Setara Eselon III ke bawah b. 2 orang per provinsi @ 3 jam
c. Setara Eselon IV c. 2 orang per kab/kota @ 3 jam
Rincian anggaran yang telah
3. Perjalanan pengawasan dari 2 orang per kab/kota, 2 kali
BPS kab/kota ke desa kunjungan ke setiap desa terpilih dialokasikan dapat direvisi
kembali sesuai dengan
4. Pembelian paket internet 5 orang selama 7 hari kebutuhan masing-masing

20
PEMBINAAN STATISTIK BAGI DESA
DI LUAR 100 DESA CANTIK
▪ Mengusulkan desa kepada tim RB BPS Pusat
PENGUSULAN ▪ Mempertimbangkan tingkat kesiapan desa dan
DESA beban kerja BPS kab/kota setempat
▪ Mendapatkan dukungan dari Pemda setempat

PELATIHAN Mengusulkan pejabat fungsional yang ditunjuk


menjadi pembina statistik desa untuk
PEMBINA
mendapatkan pelatihan di Pusdiklat BPS

▪ Pembina statistik desa dapat diundang


PELAKSANAAN sebagai narasumber oleh desa
PEMBINAAN ▪ Jika terdapat perjanjian kerja sama dengan
Pemda setempat agar disampaikan kepada
tim RB BPS Pusat

21
TERIMA
KASIH! Credit to:

Anda mungkin juga menyukai