Anda di halaman 1dari 8

SOAL

“DEFINISI MATERIALITAS”

Soal ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Auditing Bank Syariah

Dosen Pengampu: Iwan Budiyono, SE, MSi, Akt

Dikerjakan oleh:

Alex Rahman

(4.42.18.0.01)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2021
Soal Pilihan Ganda

1. Mana yang benar dari pernyataan yang berkaitan dengan konsep materialitas
berikut ini?
a. Materialitas ditentukan dengan mengacu pada pedoman yang ditetapkan
AICPA.
b. Materialitas hanya tergantung pada jumlah dolar suatu item jika
dibandingkan dengan item-item lain dalam laporan keuangan.
c. Materialitas tergantung pada sifat item dan bukan pada jumlah dolar.
d. Materialitas merupakan masalah pertimbangan professional.

2. Perbedaan antara estimasi penyisihan piutang tidak tertagih atau kewajiban


garansi merupakan salah satu contoh dari...
a. Salah saji yang diketahui.
b. Salah saji berdasarkan pengujian auditor atas sampel dari suatu populasi.
c. Salah saji yang berasal dari perbedaan antara pertimbangan manajemen
dan auditor tentang estimasi saldo akun.
d. Salah saji berdasarkan pengujian auditor atas populasi dari suatu sampel.

3. Dibawah ini merupakan beberapa tahapan penerapan materialitas, kecuali...


a. Mengalokasikan pertimbangan awal tentang tingkat materialitas ke dalam
segmen-segmen.
b. Mengestimasi kesalahan penyajian gabungan.
c. Mengestimasi total kesalahan penyajian yang terdapat dalam segmen.
d. Merancang dan melakukan prosedur audit untuk mempertimbangkan
tingkat materialitas.

4. Berikut merupakan tingkatan materialitas, kecuali…


a. Jumlahnya material.
b. Jumlahnya material tetapi tidak mengganggu laporan keuangan secara
keseluruhan.
c. Jumlahnya tidak material tetapi mengganggu laporan keuangan secara
keseluruhan.
d. Jumlahnya tidak material.

5. Pada tahap penentuan materialitas kinerja, auditor menghadapi tiga kesulitan


utama dalam mengalokasikan materialitas pada akun akun neraca, kecuali….
a. Biaya audit tidak mempengaruhi pengalokasian ini.
b. Auditor memperkirakan akun akun tertentu mengandung lebih banyak
salah saji dibandingkan akun akun lainnya.
c. Baik lebih saji maupun kurang saji harus dipertimbangkan.
d. Biaya audit relatif mempengaruhi pengalokasian ini.

6. Perputaran persediaan tahun ini adalah 40 kali dan tahun lalu adalah 50 kali.
Catatan menunjukkan bahwa nilai persediaan yang kadaluarsa tahun ini lebih
kecil daripada nilai persediaan kadaluarsa tahun lalu. Dibandingkan nilai
persediaan tahun lalu, maka nilai persediaan tahun ini kemungkinan …
a. Lebih saji.
b. Kurang saji.
c. Sama.
d. Berkurang.

7. Seorang auditor telah menentukan batasan salah saji yang dianggap material
adalah sebesar 1% dari nilai asset yang ada. Sebuah institusi A memiliki nilai
asset sebesar Rp 10 Triliun, sehingga batas salah saji yang diperbolehkan
adalah Rp 100 Miliar. Setelah dilakukan audit, maka kesalahan saji yang
didapatkan oleh auditor adalah Rp 89 Miliar, maka auditor tersebut
memberikan kesimpulan bahwa tidak terdapat salah saji yang bersifat….
a. Material.
b. Tidak material.
c. Material tetapi tidak mengganggu laporan keuangan secara keseluruhan.
d. Material dan mengganggu laporan keuangan secara keseluruhan.
8. PT XYZ memiliki total aktiva tetap sebesar Rp 50.000.000 dengan salah saji
bersih yang diketahui sebesar Rp 3.500.000, sedangkan total nilai populasi
yang tercatat sebesar Rp 450.000.000. Berapa estimasi salah saji yang
mungkin atas total populasi sebesar Rp 450.000.000 tersebut…
a. Rp 30.500.000,-
b. Rp 31.000.000,-
c. Rp 30.000.000,-
d. Rp 31.500.000,-

9. PT Roberts Manufacturing memiliki total aktiva tetap sebesar Rp


800.000.000 dengan salah saji bersih yang diketahui sebesar Rp 15.000.000,
sedangkan total nilai populasi yang tercatat sebesar Rp 1.000.000.000. Berapa
estimasi salah saji yang mungkin atas total populasi sebesar Rp
1.000.000.000 tersebut…
a. Rp 18.500.000,-
b. Rp 18.750.000,-
c. Rp 17.500.000,-
d. Rp 19.000.000,-

10. PT Wexler Industries memiliki total aktiva tetap sebesar Rp 25.000.000


dengan salah saji bersih yang diketahui sebesar Rp 1.500.000, sedangkan total
nilai populasi yang tercatat sebesar Rp 500.000.000. Berapa estimasi salah
saji yang mungkin atas total populasi sebesar Rp 500.000.000 tersebut? Dan
bagaimana kesimpulan yang tepat...
a. Rp 20.500.000,-
Kesimpulan: bersifat material (tidak wajar) karena hasil proyeksi langsung
estimasi salah saji < total sampel
b. Rp 30.000.000,-
Kesimpulan: bersifat material (tidak wajar) karena hasil proyeksi langsung
estimasi salah saji > total sampel
c. Rp 20.500.000,-
Kesimpulan: bersifat tidak material (wajar) karena hasil proyeksi langsung
estimasi salah saji < total sampel
d. Rp 30.000.000,-
Kesimpulan: bersifat tidak material (wajar) karena hasil proyeksi langsung
estimasi salah saji > total sampel

Essay

1. Apa definisi dari Materialitas yang digunakan dalam akuntansi dan auditing?
Dan apa hubungan antara Materialitas, Risiko Audit, dan Bukti Audit?
Jawab
Materialitas adalah besarnya penghapusan atau salah saji informasi akuntansi
yang, dengan memperhitungkan situasinya, menyebabkan pertimbangan
seseorang yang bijaksana yang mengandalkan informasi tersebut akan
berubah atau terpengaruh oleh penghapusan atau salah saji tersebut.

Hubungan antara Materialitas, Risiko Audit, dan Bukti Audit


Berbagai kemungkinan hubungan antara materialitas, bukti audit dan risiko
audit sebagai berikut:
1. Jika auditor mempertahankan risiko audit konstan dan tingkat
materialitas dikurangi, auditor harus menambah jumlah bukti audit
yang dikumpulkan.
2. Jika auditor mempertahankan tingkat materialitas konstan dan
mengurangi jumlah bukti audit yang dikumpulkan, risiko audit
menjadi meningkat.
3. Jika auditor menginginkan untuk mengurangi risiko audit, auditor
dapat menempuh salah satu dari 3 cara berikut:
(a) menambah tingkat materialitas, sementara itu mempertahakan
jumlah bukti audit yang dikumpulkan,
(b) menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan, sementara itu
tingkat materialitas tetap dipertahankan, dan
(c) menambah sedikit jumlah bukti audit yang dikumpulkan dan
tingkat materialitas secara bersama-sama.

2. Sebutkan dan jelaskan 3 unsur risiko audit!


 Risiko Bawaan
kerentanan suatu saldo akun atau golongan transaksi terhadap suatu salah saji
material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat kebijakan dan prosedur
pengendalian intern yang terkait.
 Risiko Pengendalian
risiko terjadinya salah saji material dalam suatu asersi yang tidak dapat
dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh pengendalian intern entitas.
 Risiko Deteksi
risiko sebagai akibat auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang
terdapat dalam suatu asersi.

3. Faktor-faktor kualitatif apa yang harus dipertimbangkan dalam menentukan


apakah kesalahan penyajian mungkin bersifat material?
 Keslahan penyajian yang menyangkut kecurangan (fraud) di pandang
lebih serius daripada kekeliruan tidak disengaja walaupun jumlah
rupiahnya sama.
 .Kesalahan jumlah rupiahnya kecil bias menjadi material apabila
terkait dengan kewajiban kontraktual.
 Kesalahan penyajian yang kelihatannya tidak material, bias menjadi
material apabila kesalahan penyajian tersebut mempengaruhi tren
laba.

4. Jika diketahui alokasi materialitas pada tiap akun:


 Kas 5%
 Piutang usaha 15%
 Persediaan 30%
 Aktiva tetap 50%
PT. ALISYA mempunyai total aktiva Rp 100 Miliar. Dengan tingkat
materialitas 1%, hitung dan berikan kesimpulan apakah pendapat auditor
mengenai salah saji materil saldo akun sudah wajar/tidak, jika diketahui salah
saji tiap saldo akun berikut ini:
 Kas : Rp 40 juta
 Piutang usaha : Rp 200 juta
 Persediaan : Rp 200 juta
 Aktiva tetap : Rp 300 juta
Keterangan:
Tidak material (wajar) < tingkat materialitas
Material (tidak wajar) > tingkat materialitas
jawab
Materialitas pada tingkat saldo akun:
 Salah saji kas sebesar Rp40.000.000
 Tingkat materialitas kas Rp50.000.000
 Pendapat auditor, salah saji Rp40.000.000 < tingkat materialitas
Rp50.000.000
 Akun kas Wajar
Materialitas pada tingkat saldo akun:
Salah saji Tingkat Pendapat auditor
Materialis
Kas 40 50 Wajar
Piutang usaha 200 150 Tidak Wajar
Persediaan 200 300 Wajar
Aktiva tetap 300 500 Wajar

5. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi memiliki total persediaan


sebesar Rp 100.000.000 dengan salah saji bersih yang diketahui sebesar Rp
7.000.000, sedangkan total nilai populasi yang tercatat sebesar Rp
900.000.000. Hitung estimasi salah saji yang mungkin atas total populasi
sebesar Rp 900.000.000 tersebut!
jawab
Rp100.000.000 x (a/100) = Rp7.000.000
Rp100.000.000a = Rp7.000.000 x 100
Rp100.000.000a = Rp700.000.000
a = Rp700.000.000/Rp100.000.000
a=7
jadi, batasan salah saji sebesar 7%
maka estimasi salah saji 7% dari Rp900.000.000 yaitu Rp63.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai