Anda di halaman 1dari 57

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Dari hasil observasi kami selama Pra-KKN kami cukup mengetahui kondisi
umum di desa Dungkek Kecamatan Dungkek, hari pertama Pra-KKN kami
mendatangi langsung ke balai desa tempat kepala desa bertugas dengan tujuan agar
kami dapat mengenal terlebih dahulu pimpinan di Desa Dungkek yaitu dengan cara
menemui Kepala Desa di Dungkek.
Dengan observasi yang kami lakukan kami dapat menemukan potensi desa
dan kondisi yang sebenarnya ada di Desa Dungkek sehingga kami dapat membuat
rencana pelaksanaan KKN yang akan kami laksanakan dua minggu selanjutnya untuk
menempati Desa Dungkek, dengan kondisi yang ada di dalamnya, dan kami dapat
menemukan kekurangan yang ada sehingga kami dapat membenahi kekurangan
tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Adapun letak geografis dan batas wilayah
serta potensi yang ada di Desa Dungkek adalah sebagai berikut:
1.1.1 letak Geografis & Batas Wilayah
Dungkek merupakan salah satu desa di Kecamatan Dungkek Kabupaten
Sumenep. Desa Dungkek terdiri dari 5 dusun diantaranya Dungkek Daja Timur,
Dungkek Daja Barat, Dungkek Laok, Panjurangan, dan So’ongan. Desa Dungkek
dipimpin oleh kepala desa yang biasa dikenal dengan sebutan Pak Klebun. Saat ini,
Desa Dungkek dipimpin oleh Bapak Jumahri. Setiap Dusun dipimpin oleh Kadus
(Kepala Dusun atau Ketua RW). Dungkek memiliki 11 perangkat Desa yang terdiri
dari seorang Klebun, seorang sekdes, seorang bendes, 5 Kadus, bagian pemerintahan,
perencanaan, dan perlengkapan.
Desa Dungkek berada pada 0-32.50 m DPL, kemiringan kurang dari 3%
dengan luas daratan 3.53 Km² atau 5.57% dari luas kecamatan Dungkek. Luas tanah
kering 348.42 Ha dan persawahan 4.30 Ha. Curah hujan rata-rata cukup rendah yaitu
1.112,4 mm pertahun dengan curah hujan terendah terjadi pada bulan juni sampai
dengan Oktober, kelembaban udara lebih kurang 65% dan suhu udara rata-rata 24-32
°C.
Iklim Desa Dungkek sama dengan iklim keseluruhan Kabupaten Sumenep,
yakni iklim tropis dengan 2 musim, yaitu musim hujan antara bulan November –
April dan musim kemarau antara bulan April - Desember. Hamparan tanah Desa

1
Dungkek tergolong teratur tidak berbukit dan di kelilingi perkebunan kelapa sehingga
aman dari bencana, khususnya tanah longsor dan banjir.
Secara Administrasi Desa Dungkek terletak di Ibu Kota Kecamatan Dungkek,
kurang lebih 35 Km dari Kabupaten Sumenep, dengan dibatasi oleh wilayah desa-
desa tetangga diantaranya di Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lapa Taman,
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lapa Laok. Disebelah Selatan berbatasan
dengan Selat Madura sedangkan disebelah Barat berbatasan dengan Desa Bicabi.
Gambar peta Desa Dungkek dan balai desa Sebagai Berikut :

1.1.2 Potensi Desa


Melimpahnya sumber daya pohon siwalan dan hasil nelayan tangkap ikan di
Dungkek memiliki prospek yang sangat baik untuk produksi gula aren dan usaha
kerupuk ikan skala industri makro, terutama apabila standart produk yang diminta
pasar dapat dipenuhi. Namun demikian, produksi gula aren di Dungkek hanya sekadar
usaha rumahan yang belum terstandart, semuanya serba ala kadarnya, belum ada
unsur estetis dari produk yang mampu menarik minat pembeli, misalnya dalam hal
labelling, packaging, ataupun standart mutu lainnya.
Pertanian yang ada di desa Dungkek umumnya yaitu terdapat petani kelapa,
hal tersebut disebabkan karena letak Dungkek terletak di wilayah pesisir.
Nelayan merupakan mata pencaharian yang ada di desa Dungkek selain petani
kelapa. Hasil tangkapan ikan dari berlayar juga dapat menjadi ladang pendapatan
yang menjadi potensidi wilayah desa Dungkek, seperti adanya produk olahan
unggulan kerupuk ikan dan kerupuk poli. Berdasarkan uraian tersebut, maka tabel
potensi desa di desa Dungkek adalah sebagai berikut:

2
Tabel 1.1 Potensi Desa Dungkek Kecamatan Dungkek
No Potensi Desa Pengembangan / Pemanfaatan
yang telah dilakukan
1 Siwalan Gula aren
2 Ikan bermacam macam Kerupuk ikan dan poli

1.2 Permasalahan Desa


Berdasarkan observasi yang kami lakukan pada tanggal 11 Juli 2019 sampai
tanggal 18 Juli 2019, maka permasalahan yang ada di Desa Dungkek adalah sebagai
berikut :
1.2.1 Masalah Bidang Sosial
Desa Dungkek memiliki nilai kekeluargaan dan budaya islam yang sangat
kental, sehingga tidak heran jika desa tersebut memiliki organisasi kemasyarakatan
dan kepemudaan seperti remas (remaja masjid), organisasi hadrah, kelompok tani,
persatuan, dan juga Organisasi dari Ibu-Ibu PKK Desa Dungkek. Organisasi tersebut
ternyata berjalan dengan baik dan memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi. Namun
dibalik organisasi yang sukses, ternyata desa tersebut memiliki organisasi
kepemudaan yang kurang diperhatikan, seperti halnya Karangtaruna, dimana
organisasi tersebut berguna untuk dijadikan wadah dalam mengembangkan pemuda
desa Dungkek untuk menuangkan kreativitas dan inovasi bagi desa mereka sendiri.
Permasalahan yang dijumpai yaitu sebagai berikut:
Sumber Daya Manusia (SDM), aparatur desa yang kurang berpengalaman dan
dinilai kurang memiliki kualitas yang baik. Hal tersebut diperoleh dari hasil
wawancara kepada aparatur desa Dungkek yang dilakukan mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, dimana dalam kegiatan wawancara tersebut aparatur desa
mengatakan bahwa tingkat pendidikan rata-rata aparatur desa yakni Sekolah
Menengah Atas (SMA) dan mayoritas dari yang menjabat menjadi aparatur desa yaitu
sebagai kaji ngaji (guru ngaji) yang di anggap mampu mengelola Desa Dungkek.
Mereka berpikir bahwa guru ngaji sangatlah lebih paham dengan aturan aturan norma
yang berlaku sehingga kepala desa Dungkek mengangangkat kaji ngaji sebagai
aparatur desa. Selain itu kurangnya pemahaman dari aparatur desa mengenai
teknologi dalam administrasi. Sehingga menyebabkan pelayanan aparatur desa yang
kurang maksimal.
1.2.2 Masalah Bidang Ekonomi

3
Berdasarkan observasi yang kami lakukan dari wawancara oleh mahasiswa
jurusan Ekonomi dan Bisnis Perekonomian di Desa Dungkek yaitu sebagian besar
masyarakat disana sebagai nelayan dan sebagian kecil memanfaatkan pohon siwalan
membuat gula aren. Ikan dari hasil tangkapan nelayan selain untuk dijual namun
dilakukan pengolahan untuk dijadikan produk unggulan dari Desa Dungkek yaitu
kerupuk. Permasalahan ekonomi yang ada, yaitu:
a. Penjualan produk yang masih tradisional
b. Tidak ada surat izin usaha
c. Penjualan produk masih mentahan sehingga di lakuakan inovasi
penjualan kerupuk ikan dengan berbagai macam rasa.
1.2.3 Masalah Bidang Kesehatan
Berdasarkan data dari puskesmas di desa dungkek permasalahan kesehatan
penyakit tertinggi pada usia dewasa yaitu PMR(Polimialgia Reumatika), penyakit
tertinggi pada anak yaitu Febris, permasalahan pada remaja yaitu perokok, dan
permasalahan pada pasangan usia subur yaitu rendahnya kesadaran pasangan usia
subur (PUS) untuk berKB, Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan
disekitar lingkungan yang menyebabkan meningkatnya penyakit seperti : DBD, diare,
gatal-gatal, dan lain-lain.
1.2.4 Masalah Bidang Pendidikan
Berdasarkan observasi yang dilakukan di desa dungkek terdapat permasalahan
tentang prioritas pendidikan yaitu sarana dan pra sarana yang kurang lengkap, guru
yang bersertifikasi kurang lengkap dan PNS sedikit, sebagian tenaga kependidikan
tidak memiliki ijazah yang linier dengan bidang pekerjaannya, serta metode mengajar
sebagian guru yang masih konvensional.
1.2.5 Masalah Bidang Pertanian
Berdasarkan observasi yang dilakukan di desa Dungkek permasalahan di
bidang pertanian yaitu kurangnya pengetahuan untuk mengendalikan hama burung pada
tanaman padi. Oleh karena itu, kami merumuskan suatu masalah yaitu cara
pengendalian hama burung pada tanaman padi. Tujuan dan target luarannya adalah
memberikan pengetahuan kepada petani cara tepat pengendalian hama burung pada
tanaman padi di desa Dungkek. Dengan cara mengadakan sosialisasi tentang
pengendalian hamaburungpada tanaman padi di desaDungkek

1.2.6 Masalah Bidang Hukum

4
Berdasarkan data kepala badan nasional narkotika tahun 2018 yang dilakukan
oleh pol heru hinarko permasalahan yang di dapat ialah tentang generasi muda atau
para pelajar yang mayoritas penguna narkoba, mahasiswa fakultas hukum menarik
minat untuk mengadakan penyuluhan bahayanya narkoba dikalangan pelajar, yang akan
di adakan di desa dungkek .
1.2.7 Masalah Bidang Infrastruktur dan Sanitasi
Pembangunan merupakan hal terpenting dalam pembentukan desa menuju
desa yang lebih baik, jika pembangunan terbentuk maka terindentifikasi bahwa desa
sudah berkembang dengan baik, sama halnya seperti di desa dungkek dimana
pembangunan di sana kurang baik , misalnya seperti akses jalan yang kurang memadai,
pembuatan papan batas dusun sehingga diperlukan akses penambahan jalan.

BAB II
PEMETAAN DAN PERUMUSAN PROGRAM KERJA

5
Dari hasil observasi maupun wawancara yang kami lakukan baik dari data
sekunder maupun data primer, adapun pemetaan dan perumusan program kerja yang
sudah kami rencanakan yaitu:
Tabel 2.1 Pemetaan dan Perumusan Program Kerja
No Data Primer Perumusan Tujuan dan Program Kerja dan
dan Sekunder Masalah Target Luaran Bentuk Kegiatan
1. Data primer Bagaimana Tujuan : Sosialisasi pentingnya
Bidang Sosial: cara Untuk pengarsipan dokumen
Hasil wawancara memberikan mempermudah rumah tangga, seperti
yang diperoleh kesadaran dan masyarakat KTP, Kartu Keluarga,
dari Kepala pengetahuan mengurus Akte, dll.
Dusun di kepada administrasi,
Dungkek masyarakat pengarsipan, dan
menyatakan tentang dokumen lainnya
bahwa, pentingnya Target Luaran:
Kebanyakan pembuatan Meningkatkan
penduduk yang Akte,KTP, dan kesadaran
telah lanjut usia arsip rumah masyarakat desa
telat mengurus tangga mengenai
KTP, akte atau lainnya? pentingnya
arsip rumah dokumen rumah
tangga tangga.
dikarenakan
kurangnya
kesadaran dan
pengetahuan
tentang pentinya
arsip rumah
tangga.
2. Data primer Bagaimana Tujuan : Nama Program:
Bidang cara Untuk memberikan Pengarsipan laporan
Ekonomi: mensosialisasi pembelajaran keuangan usaha
Hasil Observasi kan kepada mengenai UMKM serta
serta wawancara UMKM di penyusunan Laporan pemasaran secara

6
langsung kepada Desa Dungkek Keuangan UMKM modern untuk
kepala dusun untuk di desa Dungkek peningkatan mutu
hasil bahwa menerapkan yang sesuai dengan UMKM desa Dungkek
UMKM di Desa pencatatan standar dan aturan kecamatan Dungkek.
Dungkek yang laporan yang berlaku. Dan Bentuk Kegiatan:
meliputi usaha keuangan serta melakukan a. Memberikan
kerupuk ikan, penggunakan pemasaran melalui sosialisasi terlebih
kerupuk poli, soaial media teknologi seperti dahulu tentang
dan gula aren sebagai sarana membuat platform pentingnya
belum pemasaran digital di Buka pemasaran melalui
melakukan usahanya, dan lapak, Shopee, Dll, sosial media, lalu
penerapan inovasi produk serta cara membuat mempraktekkan
pencatatan kerpuk ikan kerupuk ikan bagaimana cara
laporan dengan varian dengan berbagai membuat platform
keuangan, serta rasa seperti rasa yang unik. digital (Bukalapak,
belum balado, sapi Target Luaran: Shopee, Dll) yang di
melakukan panggang, UMKM di desa perlukan sebagai
pemasaran pedas, pedas Dungkek mampu sarana pemasaran
secara modern manis? menyusun laporan produk UMKM di
seperti laba-rugi yang desa dungkek,
pemasaran sesuai denga b. Melakukan
online, dan standart dan aturan penyuluhan tentang
inovasi produk yang berlaku. Serta pentingnya
kerpuk ikan melakukan pencatatan laporan
dengan varian pemasaran melalui keuagan di UMKM
rasa seperti teknologi. desa Dungkek.
balado, sapi c. Praktek pembuatan
panggang, pedas, kerupuk ikan yang
pedas manis. mentah menjadi
Data sekunder: matang dengan
Literatur baik varian rasa seperti ,
kepustakaan balado, sapi
melalui buku panggang, pedas,
ataupun internet pedas manis.
7
tentang laporan
laba-rugi
UMKM
3. Data primer Bagaimana Tujuan: a. Melakukan
Bidang tingkat Untuk pengecekan asam
kesehatan: pengetahuan meningkatkan urat dan tekanan
Dari hasil masyarakat pengetahuan darah.
observasi yang tentang PMR masyarakat tentang b. Melakukan
dilakukan. (polymyalgia PMR (polymyalgia penyuluhan tentang
menemukan Rheumatic) Rheumatic) dan PMR (polymyalgia
bahwa sebagian dan juga pentingnya Rheumatic)
besar masyarakat pentingnya memeriksakan
di desa dungkek memeriksakan kesehatannya
38 % menderita kesehatannya.
penyakit PMR Target : sebagian
(polymyalgia masyarakat Desa
Rheumatic) dungkek
4. Data Primer Bagaimana Tujuan : Nama Program:
Bidang metode belajar Agar siswa yang Sosialisasi dan
Pendidikan: mengajar yang ada di desa memperkenalkan
Dari hasil modern dungkek tidak tentang penggunaan
observasi menurut ketinggalan tentang metode tekhnologi
permasalahan industri 4.0 wawasan dalam belajar
yang ada di desa tekhnologi modern mengajar.
dungkek sarana saat ini dan
dan prasarana meningkatkan Bentuk kegiatan:
yang kurang pengetahuan. Mengajar biasa di
lengkap, guru kelas.
yang
bersertifikasi
kurang lengkap
dan PNS sedikit,
sebagian tenaga
kependidikan

8
tidak memiliki
ijazah yang linier
dengan bidang
pekerjaannya,
serta metode
mengajar
sebagian guru
yang masih
konvensional.

5. Data primer Bagaimana Tujuan : Sosialisasidenganpetani


Bidang cara Untuk mengenaicarapengenda
Pertanian: mengendalika memberikanpenget lianhamaburungpadatan
Berdasarkan nhamaburungp ahuankepadapetani amanpadi.
observasi yang adatanamanpa caratepatuntukmen
dilakukan di di? gendalikanhamabur
desa dungkek ungpadatanamanpa
permasalahan di di
bidang pertanian
yaitu
kurangnyapengg
etahuanpetaniunt
ukmengendalika
nhamaburungpad
atanamanpadi.

6. Data Primer Bagaimana Tujuan : Nama Program:


Bidang Hukum: cara agar Untuk mengetahui Penyuluhan bahayanya
Data pada tahun pelajar bahayanya narkoba narkoba dikalangan
2018 kepala mengetahui dikalangan pelajar pelajar dan untuk
badan narkotika bahayanya mengetahui sanksi
nasional (BNN) narkoba hukum
mayoritas dikalangan Bentuk Program:

9
pengguna pelajara ? Melakukan penyuluhan
narkoba adalah kepada pelajar
pelajar atau
generasi muda

7. Data Primer Bagaimana Tujuan : Pembuatan dan


Bidang cara Menciptakan pemasangan papan
infrastruktur dan Membuat kenyamanan nama dusun,batas
Sanitasi: ,serta dikantor kepala desa,dan atribut desa.
Berdasarkan pemasangan desa serta
observasi didesa papan nama mempermudah
dungkek desa didesa pendatang mencari
dibidang dungkek . dusun yang dicari .
infrastruktur
Yaitu kurangnya
Petunjuk arah
dan batas desa
sehingga
masyarakat
Pendatang susah
mencari dusun
yang dicari .

BAB III
METODE PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

Pelaksanaan program kerja KKN Kelompok 21 Universitas Wiraraja tahun


2019 diwilayah Dungkek akan dilaksanakan mulai tanggal 22 Juli 2019 sampai
tanggal 03 Agustus 2019 dengan tema “ “. Berikut ini adalah jadwal program kerja
yang akan dilaksanakan, antara lain:
3.1 Program Kerja Utama

10
a. Sosialisasi dan Praktek Pembuatan Surat Izin Usaha, Pemasaran Online serta
Pembuatan Produk Baru Berbahan Dasar Gula Aren (LolyPop Rocks), dan
kerupuk ikan siap saji dengan berbagai macam varian rasa.
Tabel 3.1 Program Kerja Fakultas Ekonomi & Bisnis (Manajemen dan
Akuntansi), Agribisnis (Pertanian), dan Hukum
Tujuan program : - Mengembangkan desa menuju era 4.0
- Mempublikasikan hasil produksi dari Desa Dungkek ke
masyarakat luas dan memperluas pangsa pasar
- Membuat produk baru berbahan dasar gula aren
- Pengesahan dan perizininan usaha yang ada di Desa
Dungkek
- Membuat inovasi kerupuk ikan dengan bermacam varian
rasa seperti balado, sapi panggang, pedas manis, dan
pedas.
Sasaran program : Pelaku usaha
Indikator : Meningkatkan tumbuhnya ekonomi di desa Dungkek,
capaian membuka lapangan pekerjaan ,mengembangkan dan
menginovasikan potensi yang ada di desa Dungkek,
Bentuk kegiatan : Penyuluhan surat izin usaha, pembuatan platform digital dan
praktek pembuatan gula aren menjadi permen LolyPop
Rocks, dan praktek pembuatan kerupuk ikan dengan inovasi
varian rasa.
Metode : Dengan cara penyampaian materi dari mahasiswa dan
pelaksanaan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Alat & bahan : Alat : laptop, android dan proyektor
: kompor gas, sotel, wajan, baskom, sendok
Bahan : gula aren, kacang, stik, spikel, plastik pembungkus,
tali pita
Jadwal : Selasa, 23 Juli 2019
pelaksanaan Pukul : 08-selesai
Penanggung : Seluruh mahasiswa KKN kelompok 21
jawab kegiatan
Biaya yang : Rp 300.000
dibutuhkan
Pihak yang : Aparatur Desa, dan masyarakat yang terlibat dalam usaha
perlu dilibatkan UMKM
Evaluasi : Apakah dengan menciptakan produk baru dengan bahan

11
pelaksanaan dasar gula aren dapat meningkatkan keuntungan pelaku
usaha, apakah dengan memasarkan melalui online dapat
mencakup pangsa pasar yang luas, dan minat konsumen
terhadap produk tersebut.

b. Pembenahan Administrasi Desa


Tabel 3.2 Program Kerja Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (Administrasi
Publik) dan Teknik (Sipil)
Tujuan : - Pengarsipan
program - Penataan desa
- Pembatas desa
Sasaran : - Masyarakat dungkek dan desa dungkek
program
Indikator : - Mempermudahmasyarakatmengurusadministrasidan arsip.
capaian -Mempermudah masyarakat atau orang yang bertamu sebagai
petunjuk jalan atau pembatas dari desa ke desa lain.
Bentuk : -Sosialisasilangsung kerumah-rumah penduduk.
kegiatan - Membuat papan nama desa, batas jalan, dan atribut desa
Metode : - Dengan cara menjelaskan pentingnya arsip rumah tangga
pelaksanaan kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab.
- Dengan cara menjelaskan cara pembuatan kemudian
dilanjutkan praktek
Alat & bahan : - Laptop, Buku, Bolpen.
-Kayu, cat, kuas, paku, palu, dan gergaji
Jadwal : Rabu, 24 Juli 2019
pelaksanaan Pukul 08.00- Selesai
Penanggungja : Seluruh mahasiswa KKN kelompok 21
wab kegiatan
Biaya yang : ±Rp. 500.000
dibutuhkan
Pihak yang : Aparat desa, Masyarakat dan kelompok KKN 21
perlu
dilibatkan
Evaluasi : - Evaluasi apakah yg tidak mempunyai KTP atau arsip rumah
pelaksanaan tangga sudah berkurang.
- Melihat apakah didesa sudah dilengkapi petunjuk jalan dan
pembatas desa dari desa ke desa.

12
c. Penyuluhan dan Sosialisasi Tentang Program penyuluhan pengecekan asam urat
dan tensi gratis
Tabel 3.4 Program Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan, PGSD, dan Pendidikan IPA
Tujuan : Maksud tujuan dan kegiatan Penyuluhan dan sosialisasi
program diharapkan bisa memberikan pemahaman yang baik terhadap
masyarakat tentang kesehatan. Sasarannya adalah masyarakat
Sasaran : Masyarakat desa Dungkek
program
Indikator : Program ini dikatakan berjalan dengan baik apa bila
capaian sasarannya dapat memahami dan dapat mengikuti ataupun
dapat menerapkan dari beberapa penjelasan.
Bentuk : Kegiatan ini merupakan kegiatan yang berbentuk penyuluhan
kegiatan dan demonstrasi.
Metode : a. Melakukan pemeriksaan tekanan darah gratis
pelaksanaan b. Melakukan penyuluhan PMR
Alat & bahan : Leaflet, Tensimeter, stetoskop, dan soundsystem

Jadwal : Jumat,26 juli 2019


pelaksanaan Pukul: 07.00-selesai
Penanggung : Seluruh mahasiswa KKN kelompok 21
jawab
kegiatan
Biaya yang : ± Rp. 350.000
dibutuhkan
Pihak yang : Kepala Promkes dan masyarakat
perlu
dilibatkan
Evaluasi : setelah dilakukan penyuluhan masyarakat dapat
pelaksanaan Meningkatkan derajat kesehatan warga Desa dungkek

d. Program Kerja Penunjang


a. Kegotong royongan
Tabel 3.9 Program Kerja Penunjang
Tujuan program : Menjaga kebersihan desa
Sasaran program : Wilayah di Desa Dungkek, seperti halaman kantor kepala
desa, kuburan, dll.

13
Indikator capaian : Terciptanya lingkungan yang bersih
Bentuk kegiatan : Gotong Royong
Metode : Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan kebersihan
Alat & bahan : Celurit, Sapu, Skop, Tempat Sampah
Jadwal : Kamis, 01 Agustus 2019
pelaksanaan Pukul 09-selesai
Penanggungjawab : Seluruh mahasiswa KKN kelompok 21
kegiatan
Biaya yang : ± Rp.100.000
dibutuhkan
Pihak yang perlu : Aparatur desa dan masyarakat
dilibatkan
Evaluasi : Kebersihan wilayah desa Dungkek
pelaksanaan

14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Program kerja utama / Pokok

Hasil dan Pembahasan Program Kerja


Dari hasil pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang dilaksanakan di Desa
Dungkek Kecamatan Dungkek, yang di mulai dari tanggal 22 Juli sampai 03 Agustus
( Pembukaan hingga penutupan ), ada 3 program kerja dari kelompok 21 yang
direalisasikan berdasarkan data yang kami peroleh selama observasi Pra-KKN.
Berikut ini program kerja yang kami laksanakan meliputi:
1. Sosialisasi dan Praktek Pembuatan Surat izin Usaha, Pemasaran Online serta
Pembuatan Produk Baru Berbahan Dasar Gula Aren (dengan produk baru
“Lolypop Rocks”) program kerja fakultas ekonomi & bisnis, agribisnis dan
hukum
a. Pelaksanaan:

Program yang pertama kami laksanakan pada tanggal 23 Juli 2019, Pukul 08 –
selesai, tempat pelaksanaannya di pembuatan gula aren (siwalan) Desa Dungkek.
- Tempat pembuatan gula aren (siwalan)

Tempat pembuatan gula aren di Desa Dungkek yang dikunjungi oleh


mahasiswa untuk melakukan sosialisasi untuk memperoleh data data tambahan dari
pra KKN, mahasiswa juga ikut serta dalam memperbaiki kekurangan yang ada di
tempat pembuatan gula aren di Desa Dungkek Laok.
b. Ketercapaian tujuan dan target luaran

Semua program kerja yang telah di rancang seperti sosialisasi pembuatan surat
izin, pemasaran secara online, serta pembuatan produk baru berbahan dasar gula aren
(siwalan) telah tercapai sesuai tujuan dan sesuai target yang telah direncanakan.
c. Kendala

Kendala yang terkait dengan program kerja yang dilakasanakan yaitu:


- Pengelola gula aren di Desa Dungkek Laok berpikiran bahwa dengan mengurus surat
izin terlalu lama, dan sulit

15
- Sosialisasi yang dilakukan oleh para mahasiswa kepada pengelola gula aren di Desa
Dungkek kesulitan dalam menyampaikan cara pemasarannya, karena mereka tidak
mengerti apa sosial media itu, seperti WA, IG, dan sosmed lainnya.
d. Solusi
- Memberikan penyuluhan kepada pengelola gula aren bahwa pembuatan surat izin
usaha tidak sulit seperti yang mereka pikirkan, memberikan pengertian terlebih
dahulu manfaat dan fungsi surat izin usaha, dengan adanya surat izin usaha produk
yang di pasarkan lebih aman dan dapat di percaya oleh kalangan orang banyak.
e. Keberlanjutan
- Program kerja seperti senam, pemeriksaan tekanan darah gratis, posyandu dan
penyuluhan tetap dilaksanakan selama berkala dan berlanjut selama 2 minggu,
evaluasi dilakukan agar mengetahui bagaimana pemahaman masyarakat Desa
dungkek tentang masalah kesehatan yang ada di Desa dungkek
2. Penyuluhan dan Sosialisasi tentang Program penyuluhan dan tensi gratis (program
kerja fakultas ilmu kesehatan, PGSD, dan Pendidikan IPA)
a. Pelaksanaan
- Penyuluhan
Kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan
prodi Keperawatan dan Prodi Kebidanan telah terlaksana sepenuhnya, sasaran yang
dituju yaitu masyarakat sekitar Desa dungkek
- Pemeriksaan Tekanan Darah
Kegiatan Tensi gratis yang diadakan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan
prodi Keperawatan dan Prodi Kebidanan telah terlaksana sepenuhnya, sasaran yang
dituju yaitu masyarakat sekitar Desa dungkek
- Senam
Kegiatan senam yang diadakan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan
prodi Keperawatan dan Prodi Kebidanan telah terlaksana sepenuhnya, sasaran yang
dituju tidak hanya lansia namun masyarakat di sekitar Desa dungkek
b. Ketercapaian Tujuan dan Target Luaran
Semua program kerja yang telah di rancang seperti penyuluhan, pemeriksaan
darah gratis, senam dan telah tercapai sesuai tujuan dan sesuai dengan target yang
diinginkan.
c. Kendala
Semua program kerja yang telah di rancang seperti penyuluhan, pemeriksaan
tekanan darah gratis dan senam berjalan dengan efektif, meskipun ada sedikit kendala
yaitu saat mengumpulkan masyarakat yang mempunyai kesibukan masing-masing.
Akan tetapi masih ada sebagian dari masyarakat yang hadir mengikuti penyuluhan
tersebut.
d. Solusi
Dari setiap program kerja yang telah kami rancang adalah jika kondisi tidak
memungkinkan kami mengundur waktu pelaksanaan program kerja, namun jika
kondisi masih memungkinkan kami menunggu keadaan sampai kondusif.

16
e. Keberlanjutan
Program kerja seperti penyuluhan, senam, dan pemeriksaan tekanan darah
gratis tetap dilaksanakan selama berkala dan berlanjut selama 2 minggu, evaluasi
dilakukan agar mengetahui bagaimana pemahaman masyarakat Desa dungkek tentang
masalah kesehatan yang ada di Desa dungkek.
3. Pembenahan administrasi desa (program kerja fakultas ilu sosisal & ilmu politik,
dan tekhnik
a. Pelaksanaan
- Sosialisasi langsung kepada masyarakat desa dungkek tentang pentingnya arsip rumah
tangga. Dan kegiatan ini dilaksanakan langsung oleh mahasiswa fakultas ilmu sosial
dan ilmu politik pada tanggal 24 juli 2019.
- Pelatihan IT kepada aparat desa dungkek. Dan kegiatan ini dilaksanakan langsung
oleh mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik pada tanggal 29-30 juli 2019.
- Melakukan survei serta observasi ke balai desa untuk mengetahui kekurangan atribut
desa dungkek.
- Melakukan pembuatan atribut desa untuk melengkapi atribut yang diperlukan seperti
struktur organisasi di balai desa.
b. Ketercapaian tujuan dan target luaran
- Program kerja yang telah di rancang telah sesuai dengan rencana dan sesuai dengan
sasaran yang dituu, sasaran tersebut yaitu aparat desa, balai desa, dan lingkungan
sekitar desa agar masyarakat di desa dungkek sadar akan pentingnya arsip rumah
tangga.
- Program kerja seperti pelatihan IT kepada masyarakat telah terlaksana sesuai
perencanaan yang di lakukan dua hari terakhir pembuatan laporan, dimana dalam
program kerja ini sasaran yang di capai yaitu kepada masyarakat sekitar desa
Dungkek, tujuannya agar masyarakat desa dungkek paham akan manfaat dari IT
tersebut.
- Program kerja seperti survei serta pembuatan atribut desa telah sesuai dengan target
dimana dalam target tersebut dituju kepada aparat desa di desa Dungkek kecamatan
Dungkek.
c. Kendala
Semua program kerja yang telah di rancang seperti sosialisasi langsung kepada
masyarakat tentang sadar arsip keluarga, pelatihan IT, survei balai desa, dan
pembuatan atribut desa telah berjalan dengan efektif
d. Solusi
Dari setiap program kerja yang telah kami rancang adalah jika kondisi tidak
memungkinkan kami mengundur waktu pelaksanaan program kerja, namun jika
kondisi masih memungkinkan kami menunggu keadaan sampai kondusif.

e. Keberlanjutkan

Program kerja seperti sosialisasi langsung kepada masyarakat tentang sadar


arsip, pelatihan IT, survei atribut, serta pembuatan atribut desa tetap dilaksanakan
selama berkala dan berlanjut selama 2 minggu, evaluasi dilakukan agar mengetahui
bagaimana pemahaman masyarakat Desa dungkek tentang masalah sadar arsip dan
kelengkapan atribut desa yang ada di Desa dungkek.

17
4.2 Program Kerja Tambahan
1. Melakukan bimbingan belajar kepada anak paud, Tk, dan SD, serta membantu
mengajar santri ngaji
a. Pelaksanaan

Program kerja tambahan untuk KKN 21 Dilakukan di mushollah dekat posko


kami bertinggal dan di lakukan pada saat sholat maghrib disertai sholat berajamaah,
lalu dilanjutkan belajar bersama santri ngaji.
b. Ketercapaian tujuan dan target luaran

Semua program yang di lakukan seperti mengadakan bimbingan belajar , serta


membantu guru ngaji mengajar santri mengaji yang di lakukan oleh mahasiswa semua
fakultas telah terlaksana sesuai dengan sasaran. Sasaran yang dituju yaitu anak santri
mengaji, anak sekolahan tingkat SD, TK, dan PAUD.
c. Kendala

Program kerja yang di lakukan seperti bimbingan belajar, membantu mengajar


santri mengaji berajalan sesuai rencana.
d. Solusi

dari setiap program kerja yang telah kami rancang adalah jika kondisi tidak
memungkinkan kami mengundur waktu pelaksanaan program kerja, namun jika
kondisi masih memungkinkan kami menunggu keadaan sampai kondusif.
e. Keberlanjutan

Program kerja seperti bimbingan belajar , serta membantu guru ngaji mengajar
santri mengaji tetap dilaksanakan selama berkala dan berlanjut selama 2 minggu,
evaluasi dilakukan agar mengetahui bagaimana pemahaman masyarakat Desa
dungkek tentang masalah pendidikan yang ada di Desa dungkek.
2. Membantu mengajar ke sekolah-sekolah seperti SD dan Paud
a. Pelaksanaan

Program tambahan yang kedua yaitu membantu guru SD dan PAUD mengajar
siswa-siswi yang dilaksanakan pada saat jadwal program kerja pokok telah selesai.
- Mengajar di kelas

Kegiatan mengajar di kelas di lakukan oleh mahasiswa pendidikan Ipa telah


terlaksana sesuai target, proses belajar mengajar di lakukan di SD Dungkek 3, serta
PAUD Pertiwi yang terdapat di desa Dungkek.
b. Ketercapaian tujuan dan target luaran

Program seperti mengajar di kelas telah tercapai sesuai sasaran, sasaran yang
di tuu yaitu siswa-siswi SD dan PAUD.
c. Kendala

Program kerja yang di lakukan mengajar di kelas terlaksana secara efektif.


d. Solusi

dari setiap program kerja yang telah kami rancang adalah jika kondisi tidak
memungkinkan kami mengundur waktu pelaksanaan program kerja, namun jika
kondisi masih memungkinkan kami menunggu keadaan sampai kondusif.

18
f. Keberlanjutan
Program kerja seperti mengajar di kelas dilaksanakan selama berkala dan
berlanjut selama 2 minggu, evaluasi dilakukan agar mengetahui bagaimana
pemahaman masyarakat Desa dungkek tentang masalah pentingnya pendidikan yang
ada di Desa dungkek.
3. Membimbing gerak jalan kepada anak SD untuk persiapan lomba agustusan di Desa
Dungkek

Program kerja bimbingan gerak jalan di lakukan pada saat waktu luang , atau
hari libur untuk persiapan lomba agustusan di SD Dungkek 3, sasaran yang di tuju
yaitu siswa SD di Desa Dungkek, dalam melaksanakan program tersebut tidak ada
kendala yang terkait, hanya saja butuh ketelatenan dalam mengajarkan gerak jalan
kepada anak SD.
4. Kegotong royongan

Program kerja tambahan yang terakhir yaitu kegotong royongan yang di


lakukan oleh semua mahasiswa kelompok 21 sebagai kegiatan penutupan kkn 21 di
desa dungkek kecamatan dungkek, kegiatan ini beralan dengan lancar dan efektif,
sasaran dari program kera kegotong royongan yaitu balai desa dungkek, serta
lingkungan sekitar di Desa Dungkek.

19
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN
Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan Kuliah
Kerja Nyata Universitas Wiraraja, yang bertempat di Desa Dungkek Kecamatan
Dungkek, Sumenep yang berlangsung dari tanggal 22 Juli sampai dengan 03 Agustus
2019.
Selama 2 minggu program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berlangsung, kami
dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah
terprogramkan bisa berjalan sesuai dengan program yang telah direncanakan
meskipun terdapat kendala pada saat kegiatan. Berdasarkan pengalaman dan kondisi
lapangan yang kami peroleh selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat kami
simpulkan sebagai berikut :
1. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah terencana dapat berjalan dengan
baik meskipun ada kegiatan yang tidak terlaksana sesuai dengan rencana awal
karena faktor kendala yang kami dapat pada saat di lapangan.
2. Membentuk mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam menyikapi permasalahan
yang ada dan dapat memahami bagaimana hidup bersosialisasi di masyarakat.
Selain itu dapat membentuk kepribadian yang mandiri dan bertanggung jawab
terhadap tugas dan fungsinya serta membentuk jiwa kepemimpinan.
3. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat meningkatkan ilmu dan pengetahuan
masyarakat.
4. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan ilmu kemasyarakatan yang tidak
didapatkan di bangku kuliah dan masyarakat dapat menyerap ilmu yang dimiliki
mahasiswa dalam meningkatkan wawasan mereka untuk kemudian diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari seperti pengalaman membuat kegiatan atau acara-
acara yang tentunya diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa, mengetahui
hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan keagamaann di masjid dan masyarakat dan
memupuk rasa percaya diri dalam menghadapi masyarakat.
5. Masyarakat Desa Dungkek, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep mulai dari
Bapak-bapak, Ibu-ibu, remaja, dan anak-anak juga antusias dalam mengikuti
program-program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) seperti bidang keagamaan,

20
IT, ilmu kesehatan, ilmu pendidikan SD, pengetahuan tentang arsip, dan program
pendukung.
6. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan usaha pengabdian pada masyarakat yang
mengandung tujuan sebagai berikut :
a. Sosialisasi Mahasiswa
Mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat yang kurang aktif dalam
kegiatan bermasyarakat karena mahasiswa banyak disibukkan dengan
kegiatan-kegiatan akademiknya. Dengan adanya kagiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN), mahasiswa dapat berperan aktif dalam kehidupan masyarakat seperti
beradaptasi dengan kehidupan masyarakat, belajar bagaimana bersosialisasi
kepada masyarakat, memahami kultur dan karakter serta adat istiadat.
Kemudian berupaya membantu mengatasi permasalahan yang timbul di tengah
masyarakat dan turut serta berperan aktif membangun masyarakat.
b. Merealisasikan Kemampuan
Setelah menempuh kegiatan akademik selama beberapa tahun, banyak
mahasiswa yang belum mengerti bagaimana merealisasikan ilmunya di
kehidupan masyarakat. Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
mahasiswa dapat mengetahui bagaimana merealisasikan ilmu yang didapat di
bangku kuliah. Tidak hanya itu mahasiswa juga dapat mengetahui bagaimana
sistem kehidupan masyarakat yang meliputi kultur, karakter, adat istiadat dan
kebiasaan masyarakat, permasalahan yang ada di masyarakat, kebutuhan
masyarakat dalam rangka upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

5.2 SARAN
Dengan tujuan untuk memberikan masukan serta partisipasi demi kemajuan
dalam meningkatkan taraf dan mutu organisasi, kami mahasiswa Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Universitas Wiraraja Sumenep memberikan beberapa saran
kepada berbagai pihak yang terkait dalam pelaksaan KKN ini yang diharapkan
dapat berguna untuk peningkatan mutu dan kualitas semua pihak, antara lain
sebagai berikut :
1. Masyarakat dan Pemerintah Desa Dungkek
a. Kepada warga dungkek dapat memelihara dan menjaga tali
silaturrahmi, rasa persaudaraan, kerjasama dan semangat gotong-
royong.
b. Diharapkan masyarakat dapat melanjutkan program-program yang
telah dibuat oleh mahasiswa KKN21 serta dapat menerapkan konsep
pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah dilakukan oleh
mahasiswa KKN21.
c. Dukungan masyarakat dungkek terutama remaja sangat kami harapkan
untuk melaksanakan kegiatan demi kemajuan bersama agar masyarakat
menyadari bahwa kehadiran mahasiswa KKN21 di lokasi KKN bukan
merupakan masalah melainkan merupakan kelompok kecil yang dapat
memberikan sumbangan pemikiran dan tenaga yang terbatas.
2. Pengurus Mushollah
a. Masyarakat diharapkan dapat mempertahankan dan mengembangkan
kegiatan rutinitas keagamaan yang sudah ada dan dapat saling menjaga

21
kerukunan antar masyarakat khususnya antar masyarakat Desa
Dungkek.
b. Kegiatan TPA juga dibuat lebih menarik agar anak-anak lebih antusias
mengikuti kegiatan TPA di mushollah .....
3. Peningkatan Kesehatan
a. Kepada masyarakat diharapkan dapat lebih menjaga kebersihan
lingkungan demi terciptanya lingkungan yang sehat dan menjaga
kesehatan keluarga dan diri sendiri.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
c. Memberikan sosialisasi tentang kesehatan kepada masyarakat sehingga
timbul kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.
4. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode selanjutnya
a. Mahasiswa mampu menyiapkan diri baik dari segi mental/spiritual,
fisik, serta kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk dapat
bersosialisasi dan menyesuaikan diri dalam hidup bermasyarakat.
b. Mahasiswa hendaknya menanamkam sikap tanggung jawab, mandiri,
rendah hati, sikap saling menghargai dan menghormati, sikap
kekeluargaan dan kebersamaan, dan selalu bekerjasama dalam
kelompok.
c. Mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang berpendidikan,
maka hendaknya para mahasiswa menyadari bahwa segala tindakan,
perilaku, dan penampilan akan selalu dipantau dan dijadikan contoh
oleh masyarakat maka hendaknya mahasiswa dapat menjaga
perilakunya agar sebagai orang yang berpendidikan dapat memberikan
contoh suri tauladan yang baik bagi masyarakat.
d. Menjaga nama baik almamater yaitu nama Universitas Wiraraja
Sumenep.
e. Membuat program-program KKN yang sesuai dengan kemampuan
mahasiswa baik dari segi akademik maupun biaya serta sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan masyarakat yang ada dilokasi KKN.
f. Menanamkan sikap saling pengertian, saling membantu, saling
mendukung, saling menjaga kekompakan, saling menghargai dan
menghormati antar sesama anggota KKN. Karena hal tersebut
merupakan kunci sukses pelaksanaan program kerja KKN.
g. Perlunya menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat.
h. Diharapakan dapat mengatur strategi bagaimana cara
mensosialisasikan program kerja yang akan dijalankan kepada
masyarakat yaitu dengan memanfaatkan dan mengatur waktu sebaik
mungkin. Dengan sosialisasi yang efektif dan efisien menunjang
keberhasilan program yang akan dilaksanakan.
5. Pihak Universitas
a.

22
DAFTAR PUSTAKA
http://dungkek.blogdesa.net/2017/07/gambaran-umum-desa-dungkek.html?m=1

23
24
LAMPIRAN
1. UMKM Kerupuk Pertama
FORM KINERJA PROGRAM POKOK KKN-PPM
UNIVERSITAS WIRARAJA

DESA : Dungkek
KECAMATAN : Dungkek

Unit Usaha Ke:


a. Identitas Usaha
1. Nama Pemilik Maimunah
2. Usia Pemilik 65 Tahun
3. Nama Usaha UD. Dua Saudara
4. Jenis Usaha UD
5. No. P.IRT/No.Ijin Usaha No. P-IRT 202352901030-20
6. Deskripsi Produk Umkm di desa dungkek kecamatan dungkek
Berbahan dasar ikan dan tepung
7. Harga Rp. 30.000 (super), Rp.25.000 (sedang), Rp.
20.000 (kecil)
b. Tenaga Kerja
1. Jumlah Tenaga Kerja 5

25
2. Kendala Tenaga Kerja Tidak ada
c. Analisis Bahan Baku
1. Ketersediaan Bahan Baku Musiman dan mencari pemasok dari giliyang
2. Kendala Memperoleh Bahan Baku Cuaca
3. Peluang mengembangkan dari bahan Tidak ada
baku
d. Analisis Kemasan
1. Cara Pengemasan Menggunakan mesin
2. Bahan Kemasan Plastik
3. Alat Kemas Plastik
4. Keberadaan Logo Ada
5. Kendala terkait Pengemasan Tidak ada
6. Peluang pengembangan kemasan dan Tidak ada
Logo
e. Jenis Varian
1. Jumlah Varian Dua (poli dan ikan)
2. Peluang Pengembangan Tidak ada
f. Analisis Produksi
1. Kemampuan Produksi / bulan 1 kwintal setengah/bulan
2. Kendala Produksi Bahan baku
g. Analisis Pemasaran
1. Sistem pemasaran Tradisional
2. Permasalahan Pemasaran Kurangnya teknologi
3. Peluang Pemasaran Memasarkan secara online
4. Kendala Pemasaran Ilmu pemasaran yang kurang
5. Apakah Pemasaran Sudah Berbasis IT Tidak ada
dan Sebutkan (FB, IG, WA, web
sendiri, dll)
6. Kendala Pemasaran Berbasis IT Tidak mempunyai gadget dan ilmu IT yang
kurang
7. Jaringan Usaha Tidak ada
h. Pengetahuan IT

26
1. Sumber Pengetahuan IT (kusus, Tidak ada
Aotodidak, Mitra, Dinas, Dunia
pendidikan Sebutkan)
2. Kendala Adopsi IT Alat teknologi kurang
i. Tekhnologi Tepat Guna
1. Sebutkan TTG yang Digunakan Mesin penggiling ikan
2. Kelemahan TTG yang dimiliki Tidak ada
3. Kendala Penggunaan TTG Terbatasnya mesin
4. Peluang Pengembangan TTG Tidak ada
j. Akses Permodalan
1. Kemudahan Akses Permodalan dari Tidak ada
Lembaga Keuangan
2. Kendala Akses Permodalan dari Tidak ada
Lembaga Keuangan
k. Kerjasama Dengan Pihak Ketiga
Misalkan disperindag, koperasi,dan UMKM,
Sebutkan pihak ketiga yang pernah kerja
dll (tidak ada)
sama (tidak ada)
l. Jelaskan pengetahuan keuangan Tidak ada
dan rencana bisnis

m. Pelatihan
1. Apakah pernah ikut? Iya
2. Jika iya, pelatihan apa? Uji kompetensi
3. Pelatihan apa yang dibutuhkan? Pemasaran online
n. Lampiran
1. Foto produk

27
2. Foto desain kemasan lama dan foto
desain kemasan ide peserta KKN

3. Foto logo lama dan foto logo ide


peserta KKN
4. Foto lokasi unit Usaha
o. Assesment
1. pilih salah satu unit usaha yang belum
mempunyai P.IRT untuk di uruskan
bersamaan
2. mengisi form persyaratan pengrusan
P.IRT yang telah disediakan panitia
KKN

2. UMKM Kerupuk Kedua


FORM KINERJA PROGRAM POKOK KKN-PPM
UNIVERSITAS WIRARAJA

28
DESA : Dungkek
KECAMATAN : Dungkek

Unit Usaha Ke:


a. Identitas Usaha
1. Nama Pemilik Ismail
2. Usia Pemilik 48 Tahun
3. Nama Usaha UD. Kuda Terbang
4. Jenis Usaha UD
5. No. P.IRT/No.Ijin Usaha No. 503/756/SIUP-K/435.213/2015
6. Deskripsi Produk Umkm di desa dungkek kecamatan dungkek
Berbahan dasar ikan dan tepung
7. Harga Rp. 40.000 /kg
b. Tenaga Kerja
1. umlah Tenaga Kerja 3
2. Kendala Tenaga Kerja Modal untuk membayar gaji pegawai
c. Analisis Bahan Baku
1. Ketersediaan Bahan Baku Mudah
2. Kendala Memperoleh Bahan Baku Bahan mudah diperoleh di luar Desa (impor)
3. Peluang mengembangkan dari bahan Udang
baku
d. Analisis Kemasan
1. Cara Pengemasan Menggunakan mesin impuls sealer
2. Bahan Kemasan Plastik, Aluminiumfoil
3. Alat Kemas Impuls sealer
4. Keberadaan Logo Tidak ada
5. Kendala terkait Pengemasan Listrik padam
6. Peluang pengembangan kemasan dan Diperoleh dari BPWS (badan pengembangan
Logo wilayah surabaya – madura)

29
e. Jenis Varian
1. Jumlah Varian Tiga (rajungan, ikan tengiri, dan ikan
mujair)
2. Peluang Pengembangan Kerupuk udang
f. Analisis Produksi
1. Kemampuan Produksi / bulan 1 kwintal / bulan
2. Kendala Produksi Bahan baku dan modal
g. Analisis Pemasaran
1. Sistem pemasaran Tradisional
2. Permasalahan Pemasaran Kurangnya tekhnologi
3. Peluang Pemasaran Memasarkan secara online, dan perluasan
pasar
4. Kendala Pemasaran Ilmu pemasaran yang kurang
5. Apakah Pemasaran Sudah Berbasis IT Tidak, dan maka dari itu kami membantu
dan Sebutkan (FB, IG, WA, web pemasaran melalui media online
sendiri, dll)
6. Kendala Pemasaran Berbasis IT Ilmu IT yang kurang
7. Jaringan Usaha Shoope, tokopedia, offline(toko kelontong)
h. Pengetahuan IT
1. Sumber Pengetahuan IT (kusus, Tidak ada
Aotodidak, Mitra, Dinas, Dunia
pendidikan Sebutkan)
2. Kendala Adopsi IT Alat tekhnologi kurang
i. Tekhnologi Tepat Guna
1. Sebutkan TTG yang Digunakan Impuls sealer
2. Kelemahan TTG yang dimiliki Listrik
3. Kendala Penggunaan TTG Tidak ada
4. Peluang Pengembangan TTG Tidak ada
j. Akses Permodalan
1. Kemudahan Akses Permodalan dari Tidak ada
Lembaga Keuangan
2. Kendala Akses Permodalan dari Tidak ada

30
Lembaga Keuangan
k. Kerjasama Dengan Pihak Ketiga
Misalkan disperindag, koperasi,dan UMKM,
1. Sebutkan pihak ketiga yang pernah
dll (BPWS, inopak institute, kerja sama
kerja sama (tidak ada)
jerman, G12)
l. Jelaskan pengetahuan keuangan Pemilik usaha memiliki pembukuan dan
dan rencana bisnis rencana bisnis inovasi bahan baku

m. Pelatihan
1. Apakah pernah ikut? Iya
2. Jika iya, pelatihan apa? Uji kompetensi dan design produk
3. Pelatihan apa yang dibutuhkan? Pemasaran online
n. Lampiran
1. Foto produk
2. Foto desain kemasan lama dan foto
desain kemasan ide peserta KKN
3. Foto logo lama dan foto logo ide
peserta KKN
4. Foto lokasi unit Usaha
o. Assesment
1. pilih salah satu unit usaha yang belum
mempunyai P.IRT untuk di uruskan
bersamaan
2. mengisi form persyaratan pengrusan
P.IRT yang telah disediakan panitia
KKN

31
3. UMKM Kerupuk Ketiga
FORM KINERJA PROGRAM POKOK KKN-PPM
UNIVERSITAS WIRARAJA

DESA : Dungkek
KECAMATAN : Dungkek

Unit Usaha Ke:


a. Identitas Usaha
1. Nama Pemilik Hapsah
2. Usia Pemilik 57 tahun
3. Nama Usaha UD. Mutiara Puteri
4. Jenis Usaha UD
5. No. P.IRT/No.Ijin Usaha No. P-IRT 2023529010299-20
6. Deskripsi Produk Umkm di desa dungkek kecamatan dungkek
Berbahan dasar ikan dan tepung
7. Harga Rp. 30.000 (super), Rp. 25.000 (sedang), Rp.
20.000 (kecil)
b. Tenaga Kerja
1. Jumlah Tenaga Kerja 7
2. Kendala Tenaga Kerja Tidak ada
c. Analisis Bahan Baku
1. Ketersediaan Bahan Baku Membeli dari pengepul
2. Kendala Memperoleh Bahan Baku Cuaca
3. Peluang mengembangkan dari bahan Tidak ada

32
baku
d. Analisis Kemasan
1. Cara Pengemasan Menggunakan mesin
2. Bahan Kemasan Plastik
3. Alat Kemas Plastik
4. Keberadaan Logo Ada
5. Kendala terkait Pengemasan Tidak ada
6. Peluang pengembangan kemasan dan Ada (di tawarkan oleh mahasiswa KKN 21)
Logo
e. Jenis Varian
1. Jumlah Varian Dua (poli dan ikan)
2. Peluang Pengembangan Tidak ada
f. Analisis Produksi
1. Kemampuan Produksi / bulan 2 kwintal setengah/bulan
2. Kendala Produksi Tidak ada
g. Analisis Pemasaran
1. Sistem pemasaran Tradisional
2. Permasalahan Pemasaran Sistem titip pertoko
3. Peluang Pemasaran Memasarkan secara online
4. Kendala Pemasaran Kurangnya pengetahuan tentang internet
5. Apakah Pemasaran Sudah Berbasis IT Tidak
dan Sebutkan (FB, IG, WA, web
sendiri, dll)
6. Kendala Pemasaran Berbasis IT Ilmu IT yang kurang
7. Jaringan Usaha Tidak ada
h. Pengetahuan IT
1. Sumber Pengetahuan IT (kusus, Tidak ada
Aotodidak, Mitra, Dinas, Dunia
pendidikan Sebutkan)
3. Kendala Adopsi IT Tidak ada
i. Tekhnologi Tepat Guna

33
j. Sebutkan TTG yang Digunakan Mesin penggiling ikan
k. Kelemahan TTG yang dimiliki Tidak ada
l. Kendala Penggunaan TTG Tidak ada
m. Peluang Pengembangan TTG Tidak ada
j. Akses Permodalan
1. Kemudahan Akses Permodalan dari Tidak ada
Lembaga Keuangan
2. Kendala Akses Permodalan dari Tidak ada
Lembaga Keuangan
k. Kerjasama Dengan Pihak Ketiga
Misalkan disperindag, koperasi,dan UMKM,
Sebutkan pihak ketiga yang pernah kerja
dll (tidak ada)
sama (tidak ada)
l. Jelaskan pengetahuan keuangan Tidak ada
dan rencana bisnis

m. Pelatihan
1. Apakah pernah ikut? Pernah
2. Jika iya, pelatihan apa? Pelatihan kerupuk
3. Pelatihan apa yang dibutuhkan? Pemasaran online
n. Lampiran
o. Foto produk
p. Foto desain kemasan lama dan foto
desain kemasan ide peserta KKN
q. Foto logo lama dan foto logo ide
peserta KKN
r. Foto lokasi unit Usaha
s. Assesment
t. pilih salah satu unit usaha yang belum
mempunyai P.IRT untuk di uruskan
bersamaan
u. mengisi form persyaratan pengrusan
P.IRT yang telah disediakan panitia

34
KKN

4. UMKM Kerupuk Keempat


FORM KINERJA PROGRAM POKOK KKN-PPM
UNIVERSITAS WIRARAJA

DESA : Dungkek
KECAMATAN : Dungkek

Unit Usaha Ke:


a. Identitas Usaha
1. Nama Pemilik Aini
2. Usia Pemilik 55 Tahun
3. Nama Usaha Tiga putri
4. Jenis Usaha
5. No. P.IRT/No.Ijin Usaha

35
6. Deskripsi Produk Umkm di desa dungkek kecamatan dungkek
Berbahan dasar ikan dan tepung
7. Harga
b. Tenaga Kerja
1. Jumlah Tenaga Kerja 5
2. Kendala Tenaga Kerja Tidak ada
c. Analisis Bahan Baku
1. Ketersediaan Bahan Baku Mengambil dari pengepul
2. Kendala Memperoleh Bahan Baku Cuaca
3. Peluang mengembangkan dari bahan Tidak ada
baku
d. Analisis Kemasan
1. Cara Pengemasan Menggunakan mesin
2. Bahan Kemasan Plastik
3. Alat Kemas Plastik
4. Keberadaan Logo Ada
5. Kendala terkait Pengemasan Tidak ada
6. Peluang pengembangan kemasan dan Tidak ada
Logo
e. Jenis Varian
1. Jumlah Varian Dua (poli dan ikan)
2. Peluang Pengembangan Tidak ada
f. Analisis Produksi
1. Kemampuan Produksi / bulan 1 kwintal/hari
2. Kendala Produksi Tidak ada
g. Analisis Pemasaran
1. Sistem pemasaran Tradisional
2. Permasalahan Pemasaran Sistem titip pertoko
3. Peluang Pemasaran Memasarkan secara online
4. Kendala Pemasaran Kurangnya pengetahuan tentang internet
5. Apakah Pemasaran Sudah Tidak ada
Berbasis IT dan Sebutkan (FB,

36
IG, WA, web sendiri, dll)
6. Kendala Pemasaran Berbasis IT Ilmu IT kurang
7. Jaringan Usaha Tidak ada
h. Pengetahuan IT
1. Sumber Pengetahuan IT (kusus, Tidak ada
Aotodidak, Mitra, Dinas, Dunia
pendidikan Sebutkan)
2. Kendala Adopsi IT Tidak ada
i. Tekhnologi Tepat Guna
1. Sebutkan TTG yang Digunakan Mesin penggiling ikan
2. Kelemahan TTG yang dimiliki Tidak ada
3. Kendala Penggunaan TTG Tidak ada
4. Peluang Pengembangan TTG Tidak ada
j. Akses Permodalan
1. Kemudahan Akses Permodalan dari Tidak ada
Lembaga Keuangan
2. Kendala Akses Permodalan dari Tidak ada
Lembaga Keuangan
k. Kerjasama Dengan Pihak Ketiga
Misalkan disperindag, koperasi,dan UMKM,
Sebutkan pihak ketiga yang pernah kerja
dll (tidak ada)
sama (tidak ada)
l. Jelaskan pengetahuan keuangan Tidak ada
dan rencana bisnis

m. Pelatihan
1. Apakah pernah ikut? Tidak
2. Jika iya, pelatihan apa? Tidak ada
3. Pelatihan apa yang dibutuhkan? Cara memasarkan dengan online
n. Lampiran
1. Foto produk
2. Foto desain kemasan lama dan foto

37
desain kemasan ide peserta KKN
3. Foto logo lama dan foto logo ide
peserta KKN
4. Foto lokasi unit Usaha
o. Assesment
1. pilih salah satu unit usaha yang belum
mempunyai P.IRT untuk di uruskan
bersamaan
2. mengisi form persyaratan pengrusan
P.IRT yang telah disediakan panitia
KKN

5. Home Industri Gula Aren


FORM KINERJA PROGRAM POKOK KKN-PPM
UNIVERSITAS WIRARAJA

38
DESA : Dungkek
KECAMATAN : Dungkek

Unit Usaha Ke:


a. Identitas Usaha
1. Nama Pemilik Alikiyah
2. Usia Pemilik 42 Tahun
3. Nama Usaha Gula siwalan
4. Jenis Usaha UD
5. No.
P.IRT/No.Ijin
Usaha
6. Deskripsi Produk Gula aren atau siwalan
7. Harga Rp.15.000/kg
b. Tenaga Kerja
1. Jumlah Tenaga 3
Kerja
2. Kendala Tenaga SDM atau pekerja
Kerja
c. Analisis Bahan
Baku
1. Ketersediaan Musiman
Bahan Baku
2. Kendala SDM atau pekerja
Memperoleh
Bahan Baku
3. Peluang Tidak ada
mengembangkan
dari bahan baku

39
d. Analisis Kemasan
1. Cara Manual
Pengemasan
2. Bahan Kemasan Plastik
3. Alat Kemas Plastik
4. Keberadaan Tidak ada
Logo
5. Kendala terkait Tidak ada
Pengemasan
6. Peluang Tidak ada
pengembangan
kemasan dan
Logo
e. Jenis Varian
1. Jumlah Varian Jualan per kg
2. Peluang Permen
Pengembangan
f. Analisis
Produksi
1. Kemampuan 90 kg
Produksi / bulan
2. Kendala Kurangnya SDM
Produksi
g. Analisis Pemasaran
1. Sistem Tradisional
pemasaran
2. Permasalahan Langsung diambil pengepul
Pemasaran
3. Peluang Memasarkan secara online dan perluasan pangsa pasar
Pemasaran
4. Kendala Kurangnya pengetahuan tentang internet dan tidak bisa dijual
Pemasaran bebas

40
5. Apakah Tidak ada
Pemasaran
Sudah Berbasis
IT dan Sebutkan
(FB, IG, WA,
web sendiri, dll)
6. Kendala Ilmu IT kurang
Pemasaran
Berbasis IT
7. Jaringan Usaha Tidak ada
h. Pengetahuan IT
1. Sumber Tidak ada
Pengetahuan IT
(kusus,
Aotodidak,
Mitra, Dinas,
Dunia
pendidikan
Sebutkan)
2. Kendala Adopsi Alat teknologi yang kurang dan modal
IT
i. Tekhnologi Tepat Guna
1. Sebutkan TTG Tidak ada
yang Digunakan
2. Kelemahan TTG Tidak ada
yang dimiliki
3. Kendala Tidak ada
Penggunaan
TTG
4. Peluang Tidak ada
Pengembangan
TTG
j. Akses

41
Permodalan
1. Kemudahan Modal pribadi
Akses
Permodalan dari
Lembaga
Keuangan
2. Kendala Akses Tidak ada
Permodalan dari
Lembaga
Keuangan
k. Kerjasama Dengan Pihak Ketiga
Misalkan disperindag, koperasi,dan UMKM, dll (tidak ada)
Sebutkan pihak ketiga
yang pernah kerja sama
( pengepul)
l. Jelaskan Tidak ada
pengetahuan
keuangan dan
rencana bisnis

m. Pelatihan
1. Apakah pernah pernah
ikut?
2. Jika iya, Ada yaitu Gula semut se kabupaten
pelatihan apa?
3. Pelatihan apa Pemasaran online
yang
dibutuhkan?
n. Lampiran
1. Foto produk

42
2. Foto desain
kemasan lama
dan foto desain
kemasan ide
peserta KKN

3. Foto logo lama


dan foto logo ide
peserta KKN

4. Foto lokasi unit


Usaha
o. Assesment
1. pilih salah satu
unit usaha yang
belum
mempunyai
P.IRT untuk di
uruskan
bersamaan
2. mengisi form
persyaratan
pengrusan P.IRT
yang telah
disediakan
panitia KKN

43
1. SOSIAL (ADMINISTRASI, KEAGAMAAN, LINGKUNGAN)

a. Permasalahan sosial dan upaya selama ini

No. Permasalahan Upaya


Tidak Ada

b. Organisasi kemasyarakatan/kepemudaan yang ada di desa

No. Jenis Kegiatan Keterangan


1 Kelompok Nelayan Tekhnik penangkapan ikan
2 Kelompok Pemuda Sosialisasi Bahaya Narkoba
3 Karang Taruna Bergeral dalam Bidang Keagamaan

c. Program yang telah dilaksanakan

No. Jenis Kegiatan Keterangan


1 Agama Pengajian, Sholawatan
2 Pelatihan penangkapan ikan
3 Sosialisasi bahaya narkoba

d. Kendala/masalah yang timbul

No. Jenis Kegiatan Keterangan


1 Kesadaran masyarakat yang kurang -

44
e. Penggunaan teknologi tepat guna masalah lingkungan

Tidak ada

f. Penggunaan IT dalam administrasi

Ada Tidak ada

Kendala Ada Tidak Ada

Pelatihan yang pernah diberikan Ada Tidak Ada

g. Pengarsipan dalam rumah tangga

Baik Kurang

h. Kegiatan Sosialisasi Dan Pelatihan Pengelolaan Administrasi Desa

Ada Tidak ada

Penjelasan : Dari kecamatan tentang administrasi desa

i. Pelayanan apa saja yang diminta/diberikan pemerintah desa

No. Jenis Pelayanan Keterangan


1 Surat pernyataan miskin -
2 Surat pernyataan keterangan domisili -
penduduk
3 Surat pernyataan keterangan -
menikah

j. Tingkat pendidikan/latar belakang pendidikan aparatur desa

No. Tingkat Pendidikan Keterangan


1 SMA (rata-rata) -
2 Sarjana -

45
k. Keluhan/masalah terhadap pelayanan yang diberikan

No. Keluhan/Masalah Keterangan


Tidak ada, semua dilayani -

2. EKONOMI
A. Keberadaan BUMDES

Ada Tidak ada


B. Permasalahan umum BUMDES

Manajemen Tata kelola

Keuangan
SDA

SDM
C. Adakah laporan keuangan BUMDES?

Ada Tidak ada


D. Laporan keuangan yang ada

Laporan posisi keuangan Cash flow

Laporan arus KAS


Lainnya………………………..

L/R
E. Adakah kendala dalam pelaporan keuangan BUMDES?

Ada Tidak ada


………………………………………………………………………………………..
F. Adakah pemberdayaan atau sosialisasi kepada BUMDES?

Ada Tidak ada


Pelatihan dari PMD
G. Program apa yang dibutuhkan oleh BUMDES?

46
Manajemen

Keuangan

SDM

Tata kelola

Lainnya
………………………………………….
…………………………………………..
H. Permasalahan ekonomi masyarakat desa

1 Pemasaran dan pencatatan laporan keuangan bagi pelaku usaha.

I. Program bantuan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa yang pernah ada

1 Alat produksi
2 Kemasan untuk usaha

J. Upaya peningkatan UMKM selama ini

1 Melakukan sosialisasi pada UMKM

K. Pelatihan dan atau kelompok ekonomi kreatif

Ada Tidak ada


Peningkatan laba.

47
3. KESEHATAN
A. Permasalahan kesehatan
a. 3 Penyakit tertinggi usia dewasa

1. PMR
2. Gastritis
3. Febris

b. 3 Penyakit tertinggi anak (infeksi, gizi)

1. Febris
2. Gastritis
3. Ispa

c. 3 Permasalahan remaja

1. Perokok
2. Obesitas
3. Keputihan

d. 3 Permasalahan tertinggi pada pasangan usia subur

1. Rendahnya kesadaran pasangan usia subur tentang kb

B. Kegiatan rutinitas Puskesmas

a. Posyandu Lansia x Ada Tidak Ada

b. Posyandu Balita Ada Tidak Ada


c. Pertolongan persalinan oleh nakes dan faskes
Masyarakat melakukan pertolongan persalinan lebih banyak ke NAKES.
d. Kunjungan pemeriksaan kehamilan ke nakes dan faskes
Semua ibu hamil saat melakukan pertolongan persalinan selalu kontak dengan
NAKES
e. Penyuluhan pemberian edukasi kesehatan pada masyarakat

48
i. ASI eksklusif Ada Tidak Ada

ii. MP ASI Ada Tidak Ada

iii. Imunisasi Ada Tidak Ada

iv. Kunjungan pranatal Ada Tidak Ada

v. HIV/AIDS Ada Tidak Ada

vi. Gizi ibu hamil dan nifas Ada Tidak Ada

vii. Program KB Ada Tidak Ada

viii. Kespro Ada Tidak Ada

ix. Pernikahan dini Ada Tidak Ada

x. Narkotika Ada Tidak Ada

xi. Sadari Ada Tidak Ada

xii. Senam kegel Ada Tidak Ada

xiii. Lainnya

C. Pemanfaatan IT di Puskesmas

Ada Tidak ada

D. Kadar kesehatan

Ada Tidak ada

Aktif Tidak aktif


E. Program pemberdayaan kader kesehatan
P4K, PTM, dan jumantik

49
F. Program unggulan Puskesmas atau Posyandu (jelaskan jenis program, waktu, sasaran,
dan evaluasi pelaksanaan)
Inovasi ke masyarakat penting (kelompok masyarakat peduli study), GARDU RILAU
(terapkan ANC terpadu ).
G. Permasalahan lain (jelaskan sesuai kebutuhan)
Ingin mengadakan kelompok pendonor untuk persediaan stok darah di puskesmas.
Agar lebih gampang didapat saat pasien mengalami pendarahan dan anemia. Karena
dari pihak keluarga sendiri kesadarannya masih kurang.
4. PENDIDIKAN
A. Permasalahan prioritas pendidikan

1 Sarana dan prasarana yang kurang lengkap


2 Guru yang bersertifikasi dan PNS sedikit
3 Seabgian tenaga kependidikan tidak memiliki ijazah yang linier denagn bidang
pekerjaannya.

B. Program ekstra/inovatif di Sekolah

1 Pramuka
2 Drumband

C. Metode pengajaran yang digunakan oleh guru di Sekolah

1 Demontrasi
2 Tanya jawab
3 Diskusi
4 Presentasi

D. Penggunaan kurikulum pembelajaran pendidikan dasar (SD,MI,SMP)


Kurikulum yang digunakan di SDN Dungkek I dan SDN Dungkek III yaitu
kurikulum 2013.

E. Ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran untuk anak usia SD dan SMP
(buku,perlengkapan bahan ajar, lab IPA, dsb)
Sarana dan prasarana yang tersedia :
1. Buku paket
2. Perpustakaan (buku kurang lengkap)

50
F. Motivasi siswa melanjutkan pendidikan
Rata-rata siswa dan siswi SDN Dungkek I dan SDN Dungkek III melanjutkan
pedidikan kejenjang yang selanjutnya yaitu SMP maupun MTs. meskipun ada juga
sebagian siswi yang menikah di usia dini.

G. Penggunaan assesment pendidikan


Penggunaan assessment pendidikan disesuaikan dengan kurikulum 2013 dan diinput
mengunakan komputer, tidak lagi menggunakan cara yang manual.

H. Inovasi dan strategi pembelajaran bidang IPA


1. Menggunakan media atau alat peraga
2. Kontekstual
I. Data lain
-

3. PERTANIAN
A. Permasalahan pertanian

1 Cuaca
2 Cara bercocok tanam
3 Hama burung pada tanaman padi

B. Produk unggulan hasil pertanian/olahan pangan

1 Gula aren
2 Jagung
3 Padi, kacang hijau

C. Lembaga permodalan

Nama Status
BUMDES Dimiliki oleh desa

D. Kelompok tani

Ada Tidak ada

51
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
E. Inovasi di bidang pertanian dan pengolahan pangan

1 Menggunakan bibit yang cepat tumbuh


2 Menggunakan mesin

F. Industri pangan

1 Gula aren
2 Kerupuk

G. Penggunaan tekhnologi tepat guna

1 Traktor
2 Penggilingan adonan kerupuk

H. Kebutuhan IPTEK di bidang pertanian

1 HK bercocok tanam di tanah

I. Data lainnya
4. HUKUM
A. Pengetahuan masyarakat berkaitan dengan hukum
a. Perkawinan
Masyarakat kurang mengerti masalah perkawinan
b. Informasi dan transaksi elektronik
Kurangnya SDM yang paham tetang tekhnologi modern saat ini
c. Lainnya
-
B. Permasalahan penerapan hukum
Kurangnya pemahaman terhadap hukum yang berlaku
C. Sosialisasi tentang hukum yang pernah diberikan

1 Pernikahan dini
2 KDRT

D. Kejadian pernikahan usia dini

52
ada tidak ada
Adat isiadat
E. Permasalahan hukum lainnya
1. Istbat nikah dan ahli waris

ada tidak ada


Nikah ulang yang tidak mempunyai akte nikah
2. Sertifikat bukti kepemilikan hak atas tanah

ada tidak ada


Kebanyakan tidak memiliki sertifikat kepemilikan
3. Pengurusan hak cipta, merk, paten, dsb

ada tidak ada

5. INFRASTRUKTUR DAN SANITASI


A. Permasalahan lingkungan dan sanitasi

1 -
2 -

B. Permasalahan infrastruktur

1 -

C. Solusi yang telah dilakukan

1 -
2 -

D. Penggunaan teknologi tepat guna dalam pembangunan infrastruktur maupun


perbaikan lingkungan

53
-

JADWAL KEGIATAN KKN KELOMPOK 21

54
UNIVERSITAS WIRARAJA
TAHUN 2019

Waktu Pelaksanaan
No Uraian Kegiatan
Hari / Tanggal Jam
Senin, 22 Juli
1. Pembukaan & Persiapan 07.00 – selesai
2019
Sosialisasi dan Praktek Pembuatan
Surat Izin Usaha, Pemasaran Online
serta Pembuatan Produk Baru
Berbahan Dasar Gula Aren (LolyPop Selasa, 23 Juli
2 08.00 - selesai
Rocks) dan Praktek pembuatan 2019
kerupuk ikan dengan inovasi varian
rasa.

Pembuatan Papan Nama Desa, Batas


Rabu, 24 Juli
3 Desa, dan Atribut Desa 08.00 - selesai
2019

Kamis, 25 Juli
4 Pembuatan laporan akhir 09.00 – selesai
2019
Penyuluhan dan Sosialisasi Tentang Jumat, 26 Juli
5 08.00 - selesai
Program penyuluhan dan tensi gratis 2019
Sabtu, 27 Juli
6 Lanjutan pembuatan laporan akhir 09.00 – selesai
2019
Kamis, 01
7 Kegotong royongan 08.00 - selesai
Agustus 2019

LogBook KKN PPM Hari Ke :


Universitas Wiraraja Hari :

55
Nama : Tanggal :
NPM :
Desa :
Kecamatan :

A. Jadwal dan Kegiatan


Jam Kegiatan

B. Catatan Penting Harian

C. Pengesahan
Mengetahui,
Kepala Desa Dosen Pembimbing Lapangan

(……………………………..) (…………………………)

Buku Kegiatan Harian


Kelompok :
Desa :
Kecamatan :
No. Tanggal Kegiatan Penanggung Jawab Ketercapaian dan Solusi

56
Kegiatan Kendala
1. Ketercapaian : 1.
 …………………..

 …………………. 2.

Kendala :
 …………………. 3.

 ………………….
2. Ketercapaian : 1.
 …………………..

 …………………. 2.

Kendala :
 …………………. 3.

 ……………

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

(…………………………………)

57

Anda mungkin juga menyukai