Anda di halaman 1dari 16

TUGAS LOGIKA BERPIKIR KESEHATAN MASYARAKAT

“Filsafat Ilmu terkait dengan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular”

“KANKER”

Dosen Pembimbing : Dr Hikmah Yusida SKM, SPd, MPH

Disusun Oleh :

Farah Lestari (18.07.0210)

K3KL REGULER 6A BANJARMASIN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2021
KATA PENGANTAR
 
Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini, Shalawat
serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan Nabi kita, yaitu Nabi Muhammad
SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan
sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan
merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta. Dalam makalah ini
saya akan membahas mengenai Filsafat Ilmu terkait dengan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular “Kanker”

Makalah ini telah dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Saya menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saya berharap makalah ini
dapat bermanfaat untuk kita semua.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Kanker.......................................................................................................3
2.2 Faktor penyebab kanker..............................................................................................3
2.3 Mekanisne pembentukan kanker.................................................................................6
2.4 Gejala kanker...............................................................................................................6
2.5 Jenis-jenis kanker........................................................................................................9
2.6 Pencegahan kanker......................................................................................................9
2.7 Upaya pengendalian kanker......................................................................................11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................12
3.2 Saran...............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di Indonesia sering terdengar kata Transisi Epidemiologi atau beban ganda penyakit.
Transisi epidemiologi bermula dari suatu perubahan yang kompleks dalam pola kesehatan
dan pola penyakit utama penyebab kematian dimana terjadi penurunan prevalensi penyakit
infeksi (penyakit menular), sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru
semakin meningkat. Hal ini terjadi seiring dengan berubahnya gaya hidup, sosial ekonomi
dan meningkatnya umur harapan hidup yang berarti meningkatnya pola risiko timbulnya
penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi dan kanker
(silent killer). Penyakit tidak menular sering disebut sebagai penyakit kronis. Penyakit tidak
menular memberikan kontribusi bagi 60 persen kematian secara global. Di berbagai negara
yang termasuk negara berkembang, peningkatan penyakit ini terjadi secara cepat dan
memberikan dampak yang sangat signifikan pada sisi sosial, ekonomi dan kesehatan. WHO
sendiri memperkirakan bahwa pada tahun 2020, penyakit tidak menular akan menyebabkan
73 persen kematian secara global dan memberikan kontribusi bagi penyebab kematian secara
global atau global burden of disease sebesar 60 persen. Permasalahannya adalah sekitar 80
persen dari penyakit tidak menular ini justru terjadi pada negara-negara dengan pendapatan
rendah atau yang sering disebut sebagai low and middle income countries (WHO, 2008).
Menurut Data WHO (2010) yang memperlihatkan bahwa penyakit degenerative seperti
penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes melitus,dan penyakit paru obstruktif kronik serta
penyakit kronik lainnya merupakan 63% penyebab kematian di seluruh dunia dengan
membunuh 36 juta jiwa per tahun.
Dari beberapa penyakit degeneratif yang ada, penyakit kanker merupakan semua jenis
tumor ganas. Tumor ganas merupakan tumor yang menyebar ke bagian lain tubuh dan
menyerang organ serta jaringan lain sehingga terjadi penghancuran sel normal (Nafrialdi dan
Gan, 2008). Penyakit ini menempati peringkat kedua sebagai penyebab kematian (Anderson,
2001). Kanker payudara merupakan tumor yang paling banyak ditemukan pada wanita
sebanyak 24.000 terdiagnosis kanker payudara di Inggris tiap tahunnya dan 15.000
meninggal karena penyakit ini (Davey, 2005). Kekerapan kanker payudara menempati
peringkat kedua dari berbagai jenis kanker (Dalimarta, 2004). Upaya pengobatan kanker
dapat dilakukan dengan pembedahan, radiasi, kemoterapi, dan pemberian hormon-hormon
terapi (Di Piro et al., 2005). Pengobatan kanker membutuhkan biaya yang mahal selain itu,
1
selektivitas obatobatan anti kanker yang digunakan rendah (Katzung, 1995) ataupun karena
patogenesis kanker itu sendiri belum jelas (Di Piro et al., 2005).
Pengendalian penyakit kanker di Indonesia telah banyak dilakukan oleh berbagai pihak
baik pemerintah maupun non pemerintah, namun belum berjalan secara terpadu,
komprehensif, dan berkesinambungan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1575/Menkes/Per/XI/ 2005 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan,
dibentuklan Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) yang termasuk di
dalamnya Sub Direktorat Penyakit Kanker yang bertugas mengkoodinasikan Upaya
pengendalian penyakit kanker di Indonesia. Upaya pengendalian penyakit kanker bertujuan
menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit kanker, memperpanjang umur
harapan hidup serta meningkatkan kualitas hidup penderita. Maka dari itu makalah ini dibuat
untuk mengetahui pencegahan dan pengendalian penyakit Kanker ini.

1.2 Rumusan Masalah


Permasalahan yang akan di bahas dalam makalah ini adalah:
1. Apakah pengertian kanker?
2. Apakah faktor penyebab kanker?
3. Bagaimana mekanisne pembentukan kanker?
4. Apa sajakah gejala kanker?
5. Apa sajakah jenis-jenis kanker?
6. Bagaimanakah pencegahan kanker?
7. Apa sajakah upaya pengendalian kanker?

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah mahasiswa agar dapat:

1. Untuk mengetahui pengertian kanker


2. Untuk mengetahui faktor penyebab kanker
3. Untuk mengetahui Bagaimana mekanisne pembentukan kanker
4. Untuk mengetahui apa sajakah gejala kanker
5. Untuk mengetahui jenis-jenis kanker
6. Untuk mengetahui bagaimanakah pencegahan kanker
7. Untuk mengetahui upaya pengendalian kanker

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Kanker


Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel 
jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak
terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya
(invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ
penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri
jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah
terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang
disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal,
sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan
dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di
bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam
tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang – kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun
timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati

2.2 Faktor penyebab kanker


Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab kanker
dapat  merupakan  gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan. Namun ada
beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker, sebagai berikut :

1. Faktor keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk
menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya. Jenis kanker
yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker payudara, kanker indung
telur, kanker kulit dan kanker usus besar. Sebagai contoh, risiko wanita untuk
menderita kanker meningkat 1,5 s/d 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya
menderita kanker payudara.
2. Faktor Lingkungan
a. Merokok sigaret meningkatkan resiko terjadinya kanker paru – paru, mulut,
laring (pita suara), dan kandung kemih.
b. Sinar Ultraviolet dari matahari

3
c. Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik) digunakan dalam sinar
rontgen dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom
yang bisa menjangkau jarak yang sangat jauh. Contoh, orang yang selamat
dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II, berisiko
tinggi menderita kanker sel darah, seperti Leukemia.
3. Faktor makanan yang mengandung bahan kimia.
Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama
kanker pada saluran pencernaan. Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan
kanker adalah :
a. Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan
resiko terjadinya kanker lambung
b. Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi
terhadap kanker kerongkongan.
c. Zat pewarna makanan
d. Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang
tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.
e. Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan.
4. Virus
Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain :
a. Virus Papilloma menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis) agaknya
merupakan salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita.
b. Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem pembuluh
darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah)
c. Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.
d. Virus Epstein – Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan di
China virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Ini terjadi
karena faktor lingkungan dan genetik.
e. Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan
kanker darah lainnya.
5. Infeksi
a. Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih
karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Namun penyebab
iritasi menahun lainnya tidak menyebabkan kanker.

4
b. Infeksi oleh Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran
empedu.
c. Helicobacter Pylori adalah suatu bakteri yang mungkin merupakan penyebab
kanker lambung, dan diduga bakteri ini menyebabkan cedera dan peradangan
lambung kronis sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel.
6. Faktor perilaku
a. Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi makanan yang
banyak mengandung lemak dan daging yang diawetkan juga peminum
minuman beralkohol.
b. Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering
berganti ganti pasangan.
7. Gangguan keseimbangan hormonal
a. Hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang cenderung
mendorong terjadinya kanker, sedangkan progesteron melindungi terjadinya
pertumbuhan sel yang berlebihan. Ada kecenderungan bahwa kelebihan
hormon estrogen dan kekurangan progesteron menyebabkan meningkatnya
risiko kanker payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat
dan buah zakar pada pria.
8. Faktor kejiwaan, emosional
Stres yang berat dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler tubuh.
Keadaan tegang yang terus menerus dapat mempengaruhi sel, dimana sel jadi
hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas sehingga menyebabkan kanker.
9. Radikal bebas
Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang mempunyai electron
bebas yang tidak berpasangan dilingkaran luarnya. Sumber – sumber radikal bebas
yaitu :
a. Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.
b. Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun kimiawi dari
makanan , minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari.
c. Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan
(berdampak pada proses metabolisme) atau bila kita dalam keadaan stress
berlebihan, baik stress secara fisik, psikologis,maupun biologis.

5
2.3 Mekanisne pembentukan kanker
Dalam kanker dikenal istilah yang namanya karsiogenesis. Karsiogenesis proses adalah suatu
perubahan menjadi kanker. Proses ini melalui 2 tahap yaitu proses inisiasi dan proses
promosi.
1. Pada tahap inisiasi, zat penimbul kanker mulai beraktivitas mengubah susunan DNA
fungsional. Akibat adanya aktivitasnya maka terjadilah yang namanya mutasi gen,
sehingga menyebabkan gen berbeda dengan sebelumnya. Nah, gen yang berfungsi
untuk menekan atau menahan pertumbuhan tumor (P53) mengalami perubahan dan
tidak berfungsi lagi. Nah, kalau sudah mengalami perubahan maka tidak ada lagi yang
menahan pertumbuhan sel kanker.
2. Diikuti dengan tahap promosi, pada tahap ini berlangsung 3 proses yaitu floriferasi,
metastasis  dan  neoangiogenesis. Pada proses floriferasi, fase sel mengalami
pengulangan siklus sel tanpa hambatan dan dan secara kontinus terus mengulang.
Diteruskan dengan proses metastasis dimana penyebab utama dari kenaikan morbiditan
dan mortalitas pada pasien dengan keganasan. Dalam berlangsungnya proses ini melibatkan
interaksi kompleks, tidak hanya ditentukan oleh jenis sel kanker itu sendiri, namun matriks
seluler, membrane sel, reseptor endotel serta respon kekebalan host yang berpartisipasi.
Mekanisme metastasis merupakan indikasi bahwa host pertahanan mechanims pasien kanker
gagal untuk mengatasi dan memblokir penyebaran sel kanker.
Setelah itu terjadi proses neo angiogenesis. Pembangun atau agen transinogenik sangat
beraneka ragam, diantaranya paparan sinar ultraviolet, radiasi sinar gamma, asbestos,
merkuri, asap kendaraan bermotor, asap rokok, bahan pengawet makanan seperti natrium
benzoat, pewarna makanan-misalnya rhodamin, bumbu penyedap makanan (Monosodium /
Mononatrium Glutamat). Bahan-bahan penyedap dapat mengakibatkan mutasi DNA. Neo
angiogenesis pembentukan pembuluh darah baru yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. dengan
demikian sempurnalah kanker sebagai jaringan baru dalam tubuh.

2.4 Gejala kanker

Gejala kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau organ tubuh yang
terserang  yaitu :

1. Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah
disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang sedang
tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau kecemasan.
6
2. Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak wajar, misalnya ludah, batuk atau
muntah yang berdarah, mimisan yang terus menerus, cairan puting susu yang
mengandung darah, cairan liang senggama yang berdarah (diantara
menstruasi/menopause) darah dalam tinja, darah dalam air kemih.
3. Perubahan kebiasaan buang air besar
4. Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein (kaheksia)
5. Benjolan pada payudara
6. Gangguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus.
7. Tuli, atau adanya suara – suara dalam telinga yang menetap.
8. Luka yang tidak sembuh – sembuh
9. Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok
Gejala kanker secara khusus berdasarkan jenis kanker yang dialami:

1. Kanker Otak
Sakit kepala yang sangat pada pagi hari dan berkurang pada tengah hari, epilepsi,
lemah, mati rasa pada lengan dan kaki, kesulitan berjalan,mengantuk, perubahan tidak
normal pada penglihatan, perubahan pada kepribadian, perubahan pada ingatan, sulit
bicara.
2. Kanker mulut
Terdapat sariawan pada mulut, lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh.
3. Kanker Tenggorokan
Batuk terus menerus, suara serak atau parau.
4. Kanker Paru-paru
Batuk terus – menerus, dahak bercampur darah, rasa sakit di dada.
5. Kanker Payudara
Adanya benjolan, penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal – gatal,
kemerahan, rasa sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau menstruasi.
6. Kanker saluran pencernaan
Adanya darah dalam kotoran yang ditandai dengan warna merah terang atau hitam,
rasa tidak enak terus – menerus pada perut, benjolan pada perut, rasa sakit setelah
makan, penurunan berat badan.
7. Kanker Rahim (uterus)
Pendarahan diperiode – periode datang bulan, pengeluaran darah saat mens yang tidak
seperti biasanya dan rasa sakit yang luar biasa.
7
8. Kanker Indung Telur (ovarium)
Pada fase lanjut barulah muncul gejala.
9. Kanker Kolon
Pendarahan pada rectum, ada darah pada kotoran, perubahan buang air besar (diare
yang terus menerus atau sulit buang air besar).
10. Kanker Kandung Kemih atau Ginjal
 Ada darah pada air seni, rasa sakit atau perih pada saat buang air kecil, keseringan
atau kesulitan buang air kecil, sakit pada kandung kemih.
11. Kanker prostat
Kencing tidak lancar, rasa sakit yang terus menerus pada pinggang belakang, penis
dan paha atas.
12. Kanker buah zakar/testis
Adanya benjolan pada buah zakar, ukuran penampungan pada buah zakar yang
membesar dan menebal secara mendadak, sakit pada perut bagian bawah, dada
membesar atau melembek.
13. Limfoma
Kelenjar getah bening membesar, kenyal seperti karet, gatal – gatal, berkeringat pada
waktu tidur malam, demam atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
14. Leukemia
Pucat, kelelahan kronis, penurunan berat badan, sering kena infeksi, mudah terluka,
rasa sakit pada tulang dan persendian, mimisan.
15. Kanker Kulit
Benjolan pada kulit yang menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk), infeksi yang
tidak sembuh – sembuh, bintik-bintik berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada
daerah tertentu, perubahan warna kulit berupa bercak-bercak.
16. Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada pasien kanker adalah infeksi yaitu pada pengidap
kanker stadium lanjut. Infeksi terjadi akibat kekurangan protein dan zat gizi lainnya
serta penekanan sistem imun yang sering terjadi setelah pengobatan konvensional.

2.5 Jenis-jenis kanker


1. Karsinoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau
permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar
8
mucus, sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung, pancreas, dan
esofagus.
2. Limfoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya
jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang.
Limfoma spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan
limfa)
3. Leukemia
Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah dan
mengganggu fungsi sel darah normal.
4. Sarkoma
Yaitu jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada dipermukaan tubuh seperti
jaringan ikat, termasuk sel – sel yang ditemukan diotot dan tulang.
5. Glioma
Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan penunjang) di susunan
saraf pusat.
6. Karsinoma in situ
Yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih
terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif (kelainan/luka
yang belum menyebar)
2.6 Pencegahan kanker
1. Memeriksa resiko karena keturunan
Salah satu penyebab kanker berasal dari faktor keturunan. Jika ada orangtua atau
saudara yang menderita kanker, sangat mungkin kanker juga menyerang anggota
keluarga lainnya. Untuk itu mengetahui ada tidaknya anggota keluarga yang pernah
terkena kanker sangat penting sebagai upaya mencegah kanker.

2. Menghindari makanan yang diasap dan dibakar


Penyebab kanker lainnya adalah makanan yang diasap, dibakar, atau diasamkan.
Contohnya seperti ikan asap atau makanan yang diacar. Makanan tersebut beresiko
menimbulkan kanker. Oleh karena itu menghindari atau mengurangi frekuensi
mengonsumsi makanan tersebut menjadi keharusan untuk mencegah kanker.

9
3. Menjauhi alkohol
Sejak lama alkohol sudah sering disebut sebagai penyebab kanker. Untuk mencegah
kanker, menghindari konsumsi alkohol merupakan langkah yang tepat.
4. Menghindari makanan dengan zat pewarna
Banyak makanan saat ini dicampur dengan zat pewarna agar terlihat menarik. Padahal
kandungan zat pewarna itu sangat berbahaya bagi tubuh dan dapat memicu kanker.
Untuk mencegah kanker, sebaiknya usahakan menghindari makanan yang
menggunakan zat pewarna. Makanan yang menggunakan zat pewarna dapat diketahui
dari warna makanan yang terlihat jauh lebih menarik dibandingkan warna aslinya.
5. Menghindari rokok
Seperti alkohol, rokok juga menjadi sumber penyebab berbagai penyakit tak
terkecuali untuk penyakit kanker. Meninggalkan kebiasaan merokok atau berupaya
menjauh dari orang yang sedang merokok adalah upaya baik untuk mencegah kanker.
6. Menghindari makanan berlemak
Lemak menyebabkan banyak masalah dalam tubuh. Termasuk sebagai pemicu
kanker. Untuk mencegah kanker, hindarilah makanan-makanan berlemak tinggi.
7. Makan makanan kaya serat
Buah-buahan dan sayuran merupakan makanan kaya serat. Memperbanyak konsumsi
makanan tersebut sangat baik untuk mencegah kanker.
8. Rutin berolahraga
Berolahraga merupakan cara yang baik untuk mencegah kanker. Sebab saat
berolahraga, lemak dalam tubuh akan terbakar dan mempercepat metabolisme. Hal itu
akan mencegah terjadinya kanker. Tidak harus berupa olahraga berat. Olahraga ringan
seperti jalan sehat atau lari pagi bisa membantu mencegah kanker.
9. Konsumsi vitamin A,C dan E
Vitamin A, vitamin C, dan vitamin E memiliki kandungan antioksidan yang sangat
berguna untuk mencegah kanker.
10. Perilaku sexs sehat
Tidak berganti-ganti pasangan dalam hubungan seks juga menjadi cara jitu mencegah
kanker sebab timbulnya kanker juga dimungkinkan karena perilaku seksual yang tidak
sehat.

10
2.7 Upaya pengendalian kanker
Upaya pengendalian penyakit kanker bertujuan menurunkan angka kesakitan dan
kematian akibat penyakit kanker, memperpanjang umur harapan hidup serta
meningkatkan kualitas hidup penderita. Upaya pengendalian kanker yang dapat kita
lakukan yaitu:
1. Deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim pada perempuan usia 30-
50 tahun.
2. Deteksi dini dengan menggunakan metode Pemeriksaan Payudara Sendiri
(SADARI)
3. Deteksi dini dengan menggunakan metode Pemeriksaan Payudara Klinis
(SADANIS) untuk payudara dan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA)
untuk leher rahim.
4. Kementerian Kesehatan juga mengembangkan program penemuan dini kanker
pada anak
5. Pelayanan paliatif kanker
6. Deteksi dini faktor risiko kanker paru
7. Sistem registrasi kanker nasional
8. Sering diadakannya penyuluhan atau promosi kesehatan tentang pengendalian
kanker

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Penyakit kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel 
jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak
terkendali, dan akan terus membelah diri. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam
berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian
permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh,
kanker itu akan sulit diketahui dan kadang – kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul
gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati.
    Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab kanker
dapat  merupakan  gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan, namun ada
beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan pertumbuhan kanker, yakni faktor
keturunan, faktor lingkungan, faktor makanan yang mengandung bahan kimia, infeksi, virus,
faktor perilaku, gangguan keseimbangan hormonal, faktor kejiwaan dan emosional, radikal
bebas.
Untuk pencegahan kanker dapat di lakukan hal-hal dasar seperti tidak merokok,
menghindari makanan tinggi lemak, menambah makanan tinggi serat seperti sayuran dan
buah, hidup akif fisik, mengupayakan berat badan yang ideal, dan hidup dengan pola sehat.
Sedangkan untuk pengendalian kanker dapat dilakukan dengan upaya Deteksi dini kanker
dengan menggunakan metode SADARI dan SADANIS, Pelayanan paliatif kanker, Deteksi
dini faktor risiko kanker paru, Sistem registrasi kanker nasional, dan diadakannya penyuluhan
atau promosi kesehatan tentang pengendalian kanker.

3.2 Saran
Perlunya pengetahuan yang lebih di dalam masyarakat tentang  gejala, penyebab dan
cara pencegahan kanker sehingga setiap orang mampu mendiagnosa lebih dini sebelum
penyakit tersebut semakin parah. Di harapkan juga kepada mahasiswa dan tenaga kesahatan
untuk sering melakukan penyuluhan tentang kanker

12
DAFTAR PUSTAKA

Hardiman, Achmad. dkk. 2007. “Kebijakan dan Pokok-pokok Kegiatan Pengendalian


Penyakit Kanker di Indonesia” dalam Indonesian journal of cancer (Vol 01 No 02)
https://indonesianjournalofcancer.or.id/e-journal/index.php/ijoc/article/view/9 (di
akses pada tanggal 15 juni 2021 pukul 21.30)

Supit, Viddy. 2019. “Hari Kanker Sedunia, Ini Upaya Kemenkes Lakukan Pencegahan Dan
Pengendalian” https://infonawacita.com/hari-kanker-sedunia-ini-upaya-kemenkes-
lakukan-pencegahan-dan-pengendalian/ (di akses pada tanggal 15 juni 2021 pukul
21.15)

Wecarecancer. 2017. “Tentang kanker”


https://wecarecancer.wordpress.com/2017/05/14/makalah-kanker/ (di akses pada
tanggal 15 juni 2021 pukul 20.00)

13

Anda mungkin juga menyukai