Program Studi S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Program Studi S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Program Studi S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
KKD 1
NGT_Rev2016
Segelas air atau lubrikan yang larut dalam
air
Stetoskop
Spuit 5 cc
Plester
Sarung tangan
Selimut untuk bayi
Handuk
6. Rujukan -
7. Daftar Tilik Terlampir
8. PJ Keterampilan dr. Dina Muktiarti, SpA(K),
dr. Muzal Kadim, SpA(K)
9. PJ KKD untuk keterampilan ini dr. Tri Juli Edi Tarigan, SpPD, K-EMD, FINASIM
KKD 2
NGT_Rev2016
Daftar Tilik
Judul Keterampilan : Pemasangan pipa nasogastrik
No. Keterampilan
11 Masukkan ujung pipa melalui lubang hidung (nostril) sampai mencapai tanda spidol.
Bila perlu, saat insersi pipa, pasien dewasa atau anak besar diberi minum atau bayi
diberikan empeng agar menelan.
12 Untuk memeriksa ketepatan posisi ujung pipa di lambung, masukkan udara dengan
bantuan spuit sebanyak 1-2 ml (pada bayi), 3-5 ml (pada anak) atau 20-30 ml
(dewasa) dan semprotkan ke dalam pipa nasogastrik dan akan terdengar suara udara
di atas lambung.
13 Bila ujung pipa tidak berada di lambung segera tarik pipa, dan coba memasangnya
lagi.
14 Tarik pipa segera bila penderita mengalami sianosis atau masalah respirasi.
15 Bila pipa telah ditempatkan dengan tepat, fiksasi pipa pada muka dan hidung anak,
hati-hati jangan menyumbat lubang hidung pasien.
16 Tutup ujung pipa bila tidak segera digunakan atau sambungkan pipa pada konektor
bila akan digunakan.
17 Edukasi ke orangtua mengenai perawatan pipa nasogastrik dan rencana
penggantian pipa nasogatrik. Pipa ada yang diganti tiap 3 hari, 30 hari atau 3 bulan.
KKD 3
NGT_Rev2016