Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN DAN DAFTAR TILIK

TUTORIAL MODUL KETERAMPILAN KLINIK DASAR


KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN
Program Studi S1 Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

1. Judul Keterampilan Pemeriksaan abdomen


2. Pendahuluan Pemeriksaan fisik abdomen disebut juga sebagai pemeriksaan
gastrointestinal, secara garis besar terdiri atas inspeksi, palpasi,
perkusi, dan auskultasi. Tujuan dilakukannya pemeriksan ini
adalah mengevaluasi keluhan di daerah abdomen seperti nyeri,
distensi, dll
3. Sasaran Pembelajaran Setelah mahasiswa mengikuti pemeriksaan fisik gastrointestinal,
Keterampilan bila diberi pasien mahasiswa :
1. Mampu melakukan inspeksi abdomen,
2. Mampu melakukan palpasi superficial dan dalam,
3. Mampu melakukan pemeriksaan hepar
4. Mampu melakukan pemeriksaan limpa
5. Mampu melakukan pemeriksaan cairan bebas ( shifting
dullness)
6. Mampu melakukan palpasi titik McBurney
7. Mampu melakukan pemeriksaan balotemen
8. Mampu melakukan auskultasi abdomen

4. Metode Pembelajaran  Mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8 – 9


orang.
 Latihan dipimpin oleh seorang tutor.
 Mahasiswa menggunakan jas laboratorium.
 Setiap pemeriksaan fisik gastrointestinal dilaksanakan dua
kali latihan@ 120 menit
 Setiap mahasiswa mendapat kesempatan melakukan
pemeriksaan fisik gastrointestinal 1 (satu) kali dan bila
dinilai telah memiliki ketrampilan tersebut akan mendapat
tanda tangan pada buku logbook. Setelah menyelesaikan
dua kali latihan diharapkan semua mahasiswa telah memiliki
ketrampilan tersebut.
 Ruangan periksa hendaknya memiliki cahaya yang cukup.
 Selama pemeriksaan fisik abdomen, pasien dalam posisi
berbaring
 Ketrampilan yang harus dikuasai pada latihan ini (lihat
tujuan khusus)
 Cara pelaksanaan kegiatan:
Pertemuan 1
1. Tutor membuka dan menerangkan tujuan kegiatan
selama 5 menit.
2. Tutor melakukan demonstrasi pemeriksaan fisik
Gastrointestinal ........ 20 menit.

KKD 1 1
Pemeriksaan abdomen_Rev2016
3. Setiap mahasiswa berlatih melakukan pemeriksaan fisik
gastrointestinal @ 10 menit
4. Dengan menggunakan cheklist, mahasiswa lainnya dan
tutor memperhatikan dan menilai pemeriksaan yang
berlangsung. Tutor memberikan asupan kepada
mahasiswa
5. Tutor memberikan kesimpulan dan menutup pertemuan
1

Pertemuan 2
1. Tutor membuka dan menerangkan tujuan kegiatan
selama 5 menit.
2. Setiap mahasiswa melakukan pemeriksaan fisik
gastrointestinal @ 10 menit menit.
3. Dengan menggunakan cheklist, mahasiswa lainnya dan
tutor memperhatikan dan menilai pemeriksaan yang
berlangsung. Tutor memberikan asupan kepada
mahasiswa. Mahasiswa melakukan peer assessment
dan self assessment serta tutor mengisi tutor
assessment.
4. Semua cheklist pemeriksaan fisik gastrointestinal
dikumpulkan kepada Tutor dan diberikan kepada
secretariat skill lab.
5. Bila tutor menilai mahasiswa telah mampu melakukan
introduksi pemeriksaan maka tutor memberikan
tandatangan pada logbook mahasiswa.
6. Tutor memberikan kesimpulan selama 5 menit.
 Bagi mahasiswa yang tidak mendapat tandatangan logbook
mohon menghubungi labskill untuk dijadwalkan ulang.
Sebelum mengikuti ulangan tsb agar mahasiswa berlatih
mandiri untuk mencapai ketrampilan tersebut. Ulangan
introduksi pemeriksaan dilakukan hanya satu kali.

Alat
5 dan bahan yang -
diperlukan
.
6. Rujukan -
7. Daftar Tilik Terlampir
8. PJ Keterampilan dr. Pringgodigdo, SpPD, K-GH, FINASIM
9. PJ KKD untuk dr. Nora Sutarina, SpKO
keterampilan ini

KKD 1 2
Pemeriksaan abdomen_Rev2016
DAFTAR TILIK
Judul Keterampilan : Pemeriksaan Abdomen

No. Keterampilan

Memperkenalkan diri dan menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan serta meminta ijin kepada
1
pasien
2 Mencuci tangan

Inspeksi Abdomen

3 Meminta pasien tidur terlentang .

Melihat bentuk abdomen ( apakah simetri, membuncit atau tidak), dinding perut ( kulit, vena,
4
umbilicus, inguinal) dan pergerakan abdomen.

Palpasi Abdomen

5 Meminta pasien tidur terlentang .


6 Palpasi dilakukan dengan menempelkan tangan pada dinding perut.
7 Melakukan palpasi superfisal pada seluruh abdomen secara sistematis
8 Memperhatikan wajah pasien selama palpasi

9 Melakukan palpasi dalam pada seluruh abdomen secara sistematis

Palpasi Hepar

10 Meminta pasien tidur telentang .


11 Meminta pasien melipat kedua tungkai (30-45 derajat).
12 Lakukan penekanan pada dinding perut dengan menggunakan sisi palmar radial jari tangan kanan
13 Meminta pasien menarik nafas dalam,
Melakukan palpasi lobus kanan dimulai dengan meletakkan tangan kanan pada regio illiaka kanan
14
dengan sisi palmar radial jari sejajar dengan arcus costae kanan.
Palpasi dilakukan dengan menekan dinding abdomen ke bawah dengan arah dorsal pada saat pasien
15
ekspirasi maksimal, kemudian pada awal inspirasi jari bergerak ke kranial dalam arah parabolik.
16 Palpasi dilakukan ke arah arcus costae kanan
Pemeriksaan lobus kiri dengan palpasi pada daerah garis tengah abdomen ke arah epigastrium
17
dimulai dari umbilikus dengan cara seperti diatas

Palpasi Limpa

18 Meminta pasien tidur telentang .

19 Meminta pasien melipat kedua tungkai (30-45 derajat).

20 Lakukan penekanan pada perut dengan menggunakan sisi palmar radial jari tangan kanan
Palpasi dilakukan dengan menekan dinding abdomen ke bawah dengan arah dorsal pada saat pasien
21
ekspirasi maksimal, kemudian pada awal inspirasi jari bergerak ke kranial dalam arah parabolic.
Palpasi dimulai dari sisi kanan, melewati umbilikus di garis tengah abdomen menuju arkus costae
22 kiri.

23 Melakukan pemeriksaan dengan cara yang sistematis dan menyenangkan

KKD 1 1
Pemeriksaan abdomen_Rev2016
No. Keterampilan

Pemeriksaan cairan bebas (asites) : Shifting Dullness

24 Meminta pasien tidur telentang .


25 Melakukan perkusi dari umbilikus (bagian puncak abdomen) ke lateral kiri atau kanan
26 Menentukan batas perubahan bunyi perkusi dari timpani ke redup
Tandai batas perubahan suara tersebut dengan meletakkan jari plesimeter tetap pada batas tersebut
27
lalu penderita diminta miring ke arah kontralateral gerakan perkusi.
28 Menunggu beberapa saat (30-60 detik)
Melakukan perkusi kembali batas yang tadi telah ditentukan dan tentukan apakah ada perubahan
29
suara dari redup ke sonor
30 Melakukan pada kedua sisi

Palpasi Titik Mc Burney

31 Meminta pasien tidur telentang .

32 Menentukan titik Mc Burney pada dinding perut kuadran kanan bawah.


Menentukan titik Mc Burney pada 1/3 lateral dari garis yang menghubungkan SIAS kanan dengan
33
umbilikus
34 Melakukan penekanan pada titik tersebut untuk mengetahui nyeri tekan, nyeri ketok dan nyeri lepas
35 Perhatikan apakah terdapat defance muscular
36 Melakukan pemeriksaan dengan sistematis dan menyenangkan

Pemeriksaan ballotement

37 Meminta pasien tidur telentang .


38 Melakukan pemeriksaan dengan cara bimanual
Tangan kiri diletakkan pada pinggang bagian belakang dan tangan kanan pada dinding abdomen di
39
ventralnya pada kedua sisi.
Tangan kanan digerakkan dan tangan kiri diam (tangan pada pinggang bagian belakang) maka akan
40 teraba benturannya di tangan lain (disebut sebagai fenomena balotemet positif. Cara yang sama
dilakukan untuk tangan kiri.
41 Melakukan pemeriksaan dengan cara yang sistematis dan menyenangkan

Auskultasi

42 Meminta pasien tidur telentang .


Letakkan steteskop pada dinding abdomen dan dengarkan bunyi usus atau bunyi lain ( bruit arterial,
43
venous hump, succussion splash).

KKD 1 2
Pemeriksaan abdomen_Rev2016

Anda mungkin juga menyukai