Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN DAN DAFTAR TILIK

TUTORIAL MODUL KETERAMPILAN KLINIK DASAR


KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK URONEFROLOGI
Program Studi S1 Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

1. Judul Keterampilan Pemeriksaan Fisik Uronefrologi


2. Pendahuluan Pemeriksaan uronefrologi diindikasikan pada keadaan
dengan kecurigaan kelainan ginjal dan saluran kemih.
Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan balotemen,
pemeriksaan buli, nyeri ketok CVA (costo vertebrae
angle), dan pemeriksaan edema tungkai. Tidak ada
kontra indikasi mutlak untuk melakukan pemeriksaan ini.

3. Sasaran Pembelajaran Tujuan Umum :


Keterampilan Mampu melakukan pemeriksaan fisik uronefrologi

Tujuan Khusus :
Setelah mahasiswa mengikuti pemeriksaan fisik
uronefrologi, bila diberi pasien mahasiswa:
1. Mampu melakukan pemeriksaan edema tungkai
2. Mampu melakukan pemeriksaan palpasi
ginjal/balotemen
3. Mampu melakukan pemeriksaan nyeri ketok CVA
4. Mampu melakukan pemeriksaan buli

4. Metode Pembelajaran Pelaksanaan :


1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8
– 9 orang.
2. Latihan pemeriksaan fisik dipimpin oleh seorang
tutor.
3. Mahasiswa menggunakan jas laboratorium.
4. Tempat pelaksanaan : Skill Lab 2 Parasitologi
5. Setiap pemeriksaan fisik uronefrologi dilaksanakan
dua kali latihan@ 120 menit
6. Setiap mahasiswa mendapat kesempatan melakukan
pemeriksaan fisik uronefrologi 1 (satu) kali dan bila
dinilai telah memiliki ketrampilan tersebut akan
mendapat tanda tangan pada buku logbook.
7. Mahasiswa pria menjadi pasien yang diperiksa oleh
teman lainnya, mahasiswa pria secara bergiliran
menjadi pasien.
8. Ruangan periksa hendaknya memiliki cahaya yang
cukup.
9. Ketrampilan yang harus dikuasai pada latihan ini (
lihat tujuan khusus):

Cara pelaksanaan kegiatan:

KKD-1 1
Pemeriksaan uronefro_Rev2016
Pertemuan Pertama
1. Tutor membuka dan menerangkan tujuan kegiatan
selama 5 menit.
2. Tutor melakukan demonstrasi pemeriksaan fisik
uronefrologi (20 menit).
3. Setiap mahasiswa berlatih melakukan pemeriksaan
fisik uronefrologi @ 10 menit (90 menit).
4. Dengan menggunakan cheklist, mahasiswa lainnya
dan tutor memperhatikan dan menilai pemeriksaan
yang berlangsung. Tutor memberikan asupan
kepada mahasiswa
5. Tutor memberikan kesimpulan dan menutup
pertemuan 1

Pertemuan 2
1. Tutor membuka dan menerangkan tujuan kegiatan
selama 5 menit.
2. Setiap mahasiswa melakukan pemeriksaan fisik
uronefrologi @ 10 menit (90 menit).
3. Dengan menggunakan cheklist, mahasiswa lainnya
dan tutor memperhatikan dan menilai pemeriksaan
yang berlangsung. Tutor memberikan asupan
kepada mahasiswa. Mahasiswa melakukan peer
assessment dan self assessment serta tutor mengisi
tutor assessment.
4. Semua cheklist pemeriksaan fisik uronefrologi
dikumpulkan kepada Tutor dan diberikan kepada
sekretariat skill lab.
5. Bila tutor menilai mahasiswa telah mampu
melakukan pemeriksaan fisik uronefrologi maka
tutor memberikan tandatangan pada logbook
mahasiswa.
6. Tutor memberikan kesimpulan selama 5 menit.
7. Bagi mahasiswa yang tidak mendapat tandatangan
logbook mohon menghubungi labskill untuk
dijadwalkan ulang. Sebelum mengikuti ulangan tsb
agar mahasiswa berlatih mandiri untuk mencapai
ketrampilan tersebut. Ulangan introduksi
pemeriksaan dilakukan hanya satu kali.

5. Alat dan bahan yang diperlukan  Tempat tidur pasien


 daftar tilik

6. Rujukan Bickley, Lynn S. Guide to Physical Examination and


History Taking. Philadelphia: Lippincott Williams &
Walkins, 2003.
7. Daftar Tilik Terlampir
8. PJ Keterampilan dr. Pringgodigdo, SpPD
9. PJ KKD untuk keterampilan ini dr. Nora Sutarina, SpKO

KKD-1 2
Pemeriksaan uronefro_Rev2016
Daftar Tilik

Judul Keterampilan :Pemeriksaan Uronefrologi

No. Keterampilan
1. Memperkenalkan diri dan menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan serta
memberi ijin
2. Mencuci tangan

Palpasi ginjal bimanual (balotement)

3. Meletakan tangan kiri pada pinggang, dibawah pasien, di kaudal dari iga ke 12
dengan ujung jari pada costovertebra angle
4. Meletakan tangan kanan pada abdomen kanan atas, di lateral dari m rectus
abdominis
5. Angkat tangan kiri, mencoba mendorong ginjal ke anterior
6. Meminta pasien menarik napas dalam
7. Pada puncak inspirasi, lakukan palpasi dalam dengan tangan kanan pada abdomen
kanan atas, tepat dibawah iga untuk meraba atau “menangkap” ginjal diantara kedua
tangan
8. Melakukan palpasi ginjal bimanual pada sisi kontralateral
Pemeriksaan Buli
9. Melakukan palpasi buli di symphisis pubis (adakah nyeri, distensi buli)
10. Melakukan perkusi buli (pada buli yang distensi untuk menentukan tingginya buli)
Nyeri Ketok CVA (Costovertebra Angle)
11. Meminta pasien duduk
12. Pemeriksaan dilakukan dari arah belakang pasien, meletakan tangan kiri di punggung
pada sudut kostovertevra kanan
13. Meletakan bagian ulnar kepalan tangan kanan diatas tangan kiri pada sudut
kostovertebra kanan
14. Memukulkan bagian ulnar kepalan tangan diatas tangan kiri pada sudus
kostovertebra kanan dengan kekuatan yang cukup
15. Memperhatikan pasien dan menanyakan pasien apakah pasien merasakan nyeri
16. Melakukan tindakan yang sama (no.11,12,13, 14) pada sudut kostovertebra kiri
Pemeriksaan Edema kaki
17. Inspeksi kaki (vena-vena, tendon dan penonjolan tulang; dan membandingkan kaki
kiri dan kaki kanan)
18. Palpasi untuk mencari edema di atas tibia, di belakang maleolus medial dan di
dorsum pedis.
19. Cuci tangan
20. Laporkan hasil pemeriksaan

KKD-1
Pemeriksaan uronefro_Rev2016
3

Anda mungkin juga menyukai