Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga dikat
MKDT ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Tidak lupa kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada IMD, IMPI, dan Asisten Dosen atas bantuannya
yang telah berkontribusi dalam pengerjaan diktat ini dengan memberikan materi soal dan
pembahasan untuk diktat MKDT pada semester ganjil ini.
Kami dari Akpro BEM FTUI 2021 berharap agar diktat ini dapat benar-benar
membantu mahasiswa dan memberikan manfaat terutama untuk mahasiswa tingkat 1 dalam
rangka persiapan menghadapi Ujian Akhir Semester Genap ini. Semoga diktat MKDT ini dapat
menambah pengetahuan dan dapat melatih mahasiswa untuk terbiasa mengerjakan soal agar
nanti pada saat ujian dapat mengerjakan soal dengan baik dan benar.
Adapun karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami menyadari
masih terdapat kekurangan dalam penyusunan diktat ini yang perlu kami perbaiki. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun ke arah penyempurnaan diktat ini, sangat kami harapkan
dan kami terima dengan terbuka agar dapat kami jadikan evaluasi dan pelajaran untuk diktat
yang lebih baik lagi. Sebelumnya kami juga mohon maaf apabila ada kekurangan dalam
penyusunan diktat ini.
Kami dari pihak BEM,IMD, dan IMPI FTUI menegaskan bahawa diktat ini tidak
memberikan jaminan kelulusan kepada mahasiswa dalam mata kuliah yang berkaitan,
namun besar harapan kami dengan adanya diktat ini dapat membantu mahasiswa untuk belajar
dan memahami lebih lanjut mata kuliah dasar teknik yang akan diujiankan saat UAS ini. Diktat
ini bersifat suplementer sehingga nilai kalian pada ujian nanti tidak ditentukan oleh diktat
ini,namun tentunya oleh usaha kalian sendiri.
Selamat berjuang dan mempersiapkan UAS, para singa Teknik! Semoga sukses dan
lancar dalam mengerjakan soal ujian, jangan lupa untuk selalu berdoa dan mengingat Tuhan
yang Maha Esa dalam setiap perjuangan menuntut ilmu agar diberikan kemudahan dan
kelancaran. Semangat!
ALJABAR LINEAR
Oleh : AKPRO BEM FTUI 2020
SOAL:
1. Misalkan matriks
−1 𝑥 0
𝐴= (2 2 𝑦)
0 0 1
Tentukan nilai x dan y sedemikian sehingga matriks A dapat didiagonalkan secara
ortogonal. Tentukan juga matriks P yang mendiagonalisasi ortogonal matriks A tersebut.
3𝑎 + 𝑏
3. Diketahui T: 𝑅 2 → 𝑅 3 dengan T (| 𝑎𝑏 |)= [ 𝑎2 ]. Tentukan dan jelaskan apakah 2
𝑏2
aksioma transformasi linier terpenuhi!
−2 −1
4. Tentukan nilai eigen dan vektor eigen dari matriks A = [ ]
5 2
5. Temukan matriks A’ untuk T:R2→R2 dengan T(x1,x2) = (2x1-2x2, -x1+3x2) relatif terhadap
basis B’={(1,0), (1,1)}
6. Anggap Ax = b adalah sistem linear
−1 3 2 x1 1
[ 1 2 −3] [𝑥2] = [−9]
2 1 −2 𝑥3 −3
Tunjukkan bahwa b berada dalam ruang kolom A dan nyatakan b sebagai suatu kombinasi
linear dari vektor – vektor kolom dari A.
1 2 1 2 3 1
8. Diberikan 2 matriks A dan B, dengan A= [1 0 3] dan B =[−1 0 2]. Apakah A dan
2 1 1 −1 1 0
B similar? Kemukakan alasannya?
2 1 6
9. Diberikan matriks A = [0 𝑘 1]. Jika diketahui rank (A) = 3, maka nilai k adalah…
1 4 2
PEMBAHASAN:
• Nilai X dan Y
Agar dapat didiagonalkan secara orthogonal, matriks A harus matriks simetris, sehingga nilai
x dan y adalah 2 dan 0, sehingga matriks menjadi
−1 2 0
𝐴 = [ 2 2 0]
0 0 1
−1 −2 0 −1 −2 0 𝑥1
−2
[−2 −4 0 ] 𝐻21 [ 0 0 0 ] [𝑥2 ] = 0
0 0 −3 0 0 −3 𝑥3
Persamaan :
−𝑥1 − 2𝑥2 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑥3 = 0
Banyak variabel n=3, rank matriks= 2, dimensi ruang jawab=1
misal 𝑥2 = 𝑃; 𝑥1 = −2𝑃
Vector eigen:
−2⁄
−2 √5
𝑈2 = [ 1 ] → 𝑉2 = 1⁄
0 √5
[ 0 ]
- Basis untuk ruang eigen x=1
2 −2 0 𝑥1
[−2 −2 0] [𝑥2 ] = 0 → 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛: 2𝑥1 − 2𝑥2 = 0
0 0 0 𝑥3
−2𝑥1 − 2𝑥2 = 0
𝑥1 = 0 ; 𝑥2 = 0
Banyak variabel n=3, rank matriks= 2, dimensi ruang jawab= 1, missal 𝑥3 = 𝑃
Vector eigen:
0 0
𝑈1 = [0] → 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝐺𝑟𝑎𝑚 − 𝑆𝑐ℎ𝑖𝑚𝑖𝑑𝑡 → 𝑉1 = [0]
1 1
Vector eigen:
1⁄
1 √5
𝑈3 = [2] → 𝑉3 = 2⁄
0 √5
[ 0 ]
➢ 𝑈1′ = 𝐾1 𝑈1 + 𝐾2 𝑈2 + 𝐾3 𝑈3
2 1 1 1 𝑘1
[ 1 ] = [0 2 2 ] [𝑘2 ]
−3 0 0 −1 𝑘3
𝑘1 + 𝑘2 + 𝑘3 = 2
2𝑘2 + 2𝑘3 = 1
−𝑘3 = −3 → 𝑘3 = 3
5
𝑘2 = −
2
3
𝑘1 =
2
3 5
[𝑈1′ ]𝐵 = (2 , − 2 , 3)
➢ 𝑈2′ = 𝐾1 𝑈1 + 𝐾2 𝑈2 + 𝐾3 𝑈3
−4 1 1 1 𝑘1
[ 0 ] = [0 2 2 ] [𝑘2 ]
2 0 0 −1 𝑘3
𝑘1 + 𝑘2 + 𝑘3 = −4
2𝑘2 + 2𝑘3 = 0
−𝑘3 = 2 → 𝑘3= − 2
𝑘2 = 2
𝑘1 = −4
[𝑈2′ ]𝐵 = (−4,2, −2)
➢ 𝑈3′ = 𝐾1 𝑈1 + 𝐾2 𝑈2 + 𝐾3 𝑈3
−1 1 1 1 𝑘1
[ 1 ] = [0 2 2 ] [𝑘2 ]
0 0 0 −1 𝑘3
𝑘1 + 𝑘2 + 𝑘3 = −1
2𝑘2 + 2𝑘3 = 1
−𝑘3 = 0 → 𝑘3= 0
1
𝑘2 =
2
3
𝑘1 = −
2
3 1
[𝑈3′ ]𝐵 = (− , , 0)
2 2
3⁄ −4 − 3⁄2
2
➢ Matriks transisi 𝑃 = (−5⁄ 2 1⁄ )
2 2
3 −2 0
1
b) Jika diketahui [𝑉]′𝐵 = [2] tentukan [𝑉 ]𝐵
3
[𝑉 ]𝐵 = 𝑃[𝑉]′𝐵
3⁄ − 3⁄2 1
2 −4 −11
[𝑉 ]𝐵 = [− 5⁄ 1⁄ ] [2] = [ 3 ]
2 2 2 3 −1
3 −2 0
𝑎 + 𝑎2
̅ + 𝑉̅ ) = 𝑇 [(𝑎1 ) + (𝑎2 )]
𝑇(𝑈 ̅ + 𝑉̅ = ( 1
𝑈 )
𝑏 1 𝑏2 𝑏1 + 𝑏2
3(𝑎1 + 𝑎2 ) + (𝑏1 + 𝑏2 )
=[ (𝑎1 + 𝑎2 )2 ]
(𝑏1 + 𝑏2 ) 2
3𝑎1 + 3𝑎2 + 𝑏1 + 𝑏2
= [ 𝑎12 + 2𝑎1 𝑎2 + 𝑎22 ]
𝑏12 + 2𝑏1 𝑏2 + 𝑏22
3𝑎1 + 𝑏1 3𝑎2 + 𝑏2 0
2 2 ̅) + 𝑇(𝑉̅ ).
=[ 𝑎1 ] + [ 𝑎2 ] + [2𝑎1 𝑎2 ] ≠ 𝑇(𝑈
𝑏12 𝑏22 2𝑏1 𝑏2
T(𝑈̅ + 𝑉̅ ) = 𝑇(𝑈̅) + 𝑇 (𝑉̅ ) tidak terpenuhi
2 −2
5. Matriks standar untuk T adalah 𝐴 = [ ]
−1 3
Matriks transisi P dari B’ ke basis standar 𝐵 = {(1,0), (0,1)}
[B’ B] menjadi [I2 P]:
1 0 -1 1 1 1 1 1 −1
𝑃 = 𝐵-1 𝐵 ′ = [ ] [ ] →𝑃=[ ] → 𝑃 -1 = [ ]
0 1 0 1 0 1 0 1
1 −1 2 −2 1 1 3 −2
Α′ = 𝑃-1 𝐴𝑃 = [ ][ ][ ] =[ ]
0 1 −1 3 0 1 −1 2
Karena sistem tersebut konsisten, b berada dalam ruang kolom A. Lebih jauh dari (2) dan
penyelesaian yang didapatkan, kita dapatkan bahwa,
−1 3 2 1
2 [ 1 ] − [2] + 3 [−3] = [−9]
2 1 −2 −3
7. T(a0 + a1x + a2x2) = 3a0 + a1x + (a0 + a1)x2
• Kernel(T)
T(a0 + a1x + a2x2) = 0
3a0 + a1x + (a0 + a1)x2 = 0
a0 = 0; a1 = 0; a2 bebas (a2 ∈ R)
• Kernel(T) = {a2x2 ; a2 ∈ R}
Misalkan T : V → W merupakan transformasi linier. Himpunan vektor-vektor di V yang
dipetakan oleh T ke vektor 0 disebut kernel dari T, dinotasikan sebagai ker(T).
1 2 1 2 3 1
8. A= [1 0 3] , B =[−1 0 2]
2 1 1 −1 1 0
Det(A) = 8
Det(B) = -11
Det (A)≠ Det (B). Maka matriks A dan matriks B tidak similar
*Syarat dari matriks similar adalah
• Det (A) = Det (B)
• Nilai eigen A = Nilai eigen B
• A dan B memiliki rank/peringkat yang sama
• A dan B memiliki nulitas yang sama
𝐵1
𝐵1= 1
2 1
1 2 3 1 3
2 1 6 𝐵1 2
𝐵3=𝐵3= 𝐵2=𝐵2+𝐵3 7
2
9. A = [0 𝑘 1] ⇔ [0 𝑘 1] ⇔ 0 𝑘+2 0
7
1 4 2 0 2 −1 7
[0 2
−1]
Agar matriks A dapat memiliki rank = 3. Ruang basis kolomnya harus 3. Oleh karena
itu :
7
K+2=1
5
K=− 2
Rank (A) = jumlah ruang basis kolomnya
Contoh :
1 0 0
A = [0 1 0] memiliki 3 ruang basis kolom
0 0 1
Rank (A) = 3
*matriks harus dibuat menjadi eselon tereduksi lebih dahulu di mana ruang basis
kolom adalah kolom yang memiliki lead
ALJABAR LINIER
Oleh : AKPRO IMTK FTUI 2021
SOAL:
𝑨𝟏 1
b) Diketahui untuk 𝜔=√3, maka nilai amplitudo [ ] = [ ] dan untuk 𝜔=1, maka
𝑨𝟐 −2
𝑨𝟏 1
nilai amplitudo [ ] = [ ]. Gunakan metode diagonalisasi untuk menghitung nilai
𝑨𝟐 2
rasio massa (𝑚1/𝑚2) dan rasio konstanta pegas (𝑘1/𝑘2)!
1. x + y + z = 0; 3x = 2y – 2z = 0; 4x + 3y – z =0; 6x + 5y + z = 0
𝑥1 − 4𝑥3 = 0 → 𝑥1 = 4𝑠
4
𝑥2 + 5𝑥3 = 0 → 𝑥2 = −5𝑠 v = (−5)
1
𝑥3 = 𝑠
Dimensi = 1
2. p = 1 + x – x^2 q= -3x + 3x -3x^2
1 −3
p=u=( 1 ) q=( 3 )=𝑣
−1 −1
<𝑢,𝑣> −3+3+3 1
cos 𝜃 = = =3
||𝑢||||𝑣|| √3 √27
1 1
cos 𝜃 = → 𝜃 = 𝑎𝑟𝑐 cos = 60° − 90°
3 3
θ berada antara 60° – 90° karena cos 60° adalah 0,5 dan cos 90° adalah 0
𝑎
𝑏 𝑎+𝑏
3. 𝑇 = ( ) = ( 𝑐 − 2𝑑 )
𝑐
𝑑 −𝑎 − 𝑏 + 𝑐 − 2𝑑
1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0
→( 0 0 1 −2 ) ~ (0 0 1 −2 ) ~ (0 0 1 −2)
−1 −1 1 −2 0 0 1 −2 0 0 0 0
→ 𝑥1 + 𝑥2 = 0 𝑥1 = −𝑡
→ 𝑥3 − 2𝑥4 = 0 𝑥3 = 2𝑠
→ 𝑥4 = 𝑠 𝑥2 = 𝑡
𝑥1 −1 0
𝑥2 1 0
ker(𝑇) = (𝑥 ) = 𝑡 ( ) + 𝑠 ( )
3 0 2
𝑥4 0 1
−1 0
1 0
= ( ) 𝑑𝑎𝑛 ( )
0 2
0 1
1 0
→ 𝑅(𝑇) = ( 0 ) 𝑑𝑎𝑛 (1)
−1 1
→ 𝑟𝑎𝑛𝑘(𝑇) = 2
𝑛𝑢𝑙𝑙(𝑇) = 2
𝑘1 +𝑘2 𝑘
4. a.)( − 𝜔2 ) 𝑨𝟏 − (𝑚2 ) 𝑨𝟐 = 0
𝑚1 1
𝑘2 𝑘2 2
− ( ) 𝑨𝟏 + ( − 𝜔 ) 𝑨𝟐 = 0
𝑚2 𝑚2
𝑘1 +𝑘2 𝑘
− 𝜔2 − 2 𝑨
𝑚1 𝑚1 0
[ ] [ 𝟏] = [ ]
− 𝜔2 𝑨𝟐
𝑘2 𝑘2 0
−𝑚
2 𝑚 2
𝑘1 +𝑘2 𝑘
− 𝑚2 𝑨𝟏 𝑨
𝑚1 0
[ 1
][ ] − 𝜔2 [ 𝟏 ] = [ ]
−𝑚
𝑘2 𝑘2 𝑨𝟐 𝑨𝟐 0
2 𝑚2
Missal,
𝑘1 +𝑘2 𝑘
− 𝑚2 𝑨
𝑚1
[A] = [ 1
] ; [X] = [ 𝟏 ] ; 𝜆 = 𝜔2
−𝑚
𝑘2 𝑘2 𝑨𝟐
2 𝑚2
Maka,
[A] [X] −𝜆[X] = 0
[A] [X] = 𝜆 [X] → persamaan nilai eigen
1
b.) untuk 𝜔 = √3 → 𝜆 =3, vector eigen = [ ]
−2
1
untuk 𝜔 = 1 → 𝜆 =1, vector eigen = [ ]
2
1 1
1 1 −
P=[ ] → 𝑃−1 = [21 1 4]
−2 2
2 4
A = P D 𝑃 −1
1 1
1 1 3 0 2 −4
A= [ ][ ][ ]
−2 2 0 1 1 1
2 4
1
2 −2
A=[ ]
−2 2
Sesuai persamaan,
𝑘1 +𝑘2 𝑘
− 𝑚2
𝑚1 1
[A] =[ 𝑘2 𝑘2 ]
−𝑚
2 𝑚2
Maka,
𝑘1 +𝑘2 𝑘
1 − 𝑚2
2 −2 𝑚
[ ] = [ 𝑘12 𝑘2
1
]
−2 2 −𝑚
2 𝑚2
Dan didapatkan,
𝑘 1
− 𝑚2 = − 2 → m1 = 2 K2
1
𝑘1 + 𝑘2
=2
𝑚1
𝑘1 1
+ =2
𝑚1 2
𝑘1 3
=
𝑚1 2
𝑘1 3 𝑘1 3
= → =
2𝑘2 2 𝑘2 1
𝑘2
= 2 → K2 = 2 m 2
𝑚2
𝑘2 1
=
𝑚1 2
2𝑚2
𝑚1
=
1
2
→𝑚
𝑚
1
=
4
1
2
5. 𝑇: 𝑅 2 → 𝑅 2
𝑥1 + 2𝑥2 1 2 𝑥1
𝑎) 𝑇(𝑥1 , 𝑥2 ) = ( )=( )( )
3𝑥1 + 2𝑥2 3 2 𝑥2
1 2
∴ 𝑀𝑎𝑡𝑟𝑖𝑘𝑠 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝐴 = [ ]
3 2
b) Apakah dapat didiagonalisasikan? Selesaikan dengan eigen.
Det (λA – A) = 0
𝜆 − 1 −2
| |=0
−3 𝜆 − 2
(𝜆2 − 3𝜆 + 2 − 6) = 0
𝜆2 − 3𝜆 − 4 = 0
(𝜆 − 4)(𝜆 + 1) = 0
𝜆1 = 4, 𝜆2 = −1
Saat λ1 = 4
3 −2 𝐵21 3 −2 𝐵1 1 −2 2/3
[ ]→ [ ]→[ ] → 𝑃1 = [ ]
−3 2 0 0 0 0 1
Saat λ2 = -1
3 1
𝐵 (− ) 𝐵 (− )
−2 −2 21 2 −2 −2 1 2 1 −2 −1
[ ]→ [ ]→ [ ] → 𝑃2 = [ ]
−3 −3 0 0 0 0 1
Karena ada 2 faktor eigen untuk A yang merupakan M22, maka A dapat didiagonalisasikan
2/3 −1
c) 𝑃 = [𝑃1 |𝑃2 ] ⟶∴ 𝑃 = [ ]
1 1
ALJABAR LINIER
Oleh : PIPTEK IMA 2021
SOAL:
1. Gunakan hasil kali <f,g> = 01f(x)g(x)dx untuk menghitung <f,g>, dengan vektor f = cos2x
dan g = sin2x dalam C 0,1.
2. Carilah persamaan karakteristik, nilai eigen, dan basis untuk ruang eigen dari matrik
berikut:
3.
4. Diketahui V adalah RHD dengan hasil kali dalma (u,v) = (u1v1 + 2u2v2 + u3v3) dengan u =
(u1, u2, u3), v = (v1, v2, v3). Jika vector-vektor a.b dalam v dengan a = (1,2,3) dan b =
(1,2,2). Tentukan:
a. Besar cos Ꝋ dengan Ꝋ adalah sudut antara a dan b
b. Jarak a dan b
5.
6. Cari persamaan karakteristik dari matriks simetris di bawah ini dan tentukan dimensi
eigenspacenya!
-3x + 4x + 6x = 30
1 2 3
-x - 2x + 3x = 8
1 2 3
Jadi <f,g> = 0.
2.
Untuk suatu skalar k1 dan k2. Berdasarkan kesamaan dua vektor pada R2, diperoleh :
15
Jadi cos Ꝋ =
√234
b. Jarak a dan b
5.
Jadi D = {(2,0), (0,4)}.
6.
Dari persamaan tersebut, diketahui eigenspace untuk λ = 2 adalah 1 dimensi, eigenspace
untuk λ = 4 adalah 1 dimensi, dan eigenspace untuk λ = 6 adalah 1 dimensi.
7. A : B:
A1 : A2 : A3 :
det(R)=det(Er)...det(E2)det(E1)det(EA)
Jika A dapat di-invers, maka sesuai dengan teorema equivalent statements , maka R =
I, jadi det(R) = 1 ≠ 0 dan det(A) ≠ 0. Sebaliknya, jika det(A) ≠ 0, maka det(R) ≠ 0, jadi
R tidak memiliki baris yang nol. Sesuai dengan teorema R = I, maka A adalah dapat
di-invers. Tapi jika matrix bujur sangkar dengan 2 baris/kolom yang proposional
adalah tidak dapat diinvers.
8.
λ=k