Nim : 41206120118027
Fakultas : Ekonomi
Prodi : Manajemen
Matkul : Sistem Informasi Manajemen
Fungsi dari manajemen adalah dalam melakukan manajemen ada tugas tertentu yang
haru dilakukan. Berikut ini adalah beberapa fungsi dasar manajemen, yaitu :
1. Perencanaan (Planning)
Dalam aktivitas manajemen perencanaan adalah proses menentukan tujuan (visi organisasi)
dan membuat strategi mencapainya. Perencanaan adalah proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan, semua fungsi manajemen berikutnya tidak akan
berjalan.
Pembuatan rencana bisa dilakukan secara formal dan informal, rencana formal adalah
rencana yang tertulis sedangkan informal tidak tertulis. Rencana formal biasanya dilakukan
oleh organisasi dan diketahui oleh semua anggotanya, kemudian ditetapkan dan wajib
dilakukan oleh semua anggota.
Kegiatan dalam fungsi perencanaan meliputi, menetapkan tujuan dan target, merumuskan
strategi. Kemudian menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan dan menetapkan
standar keberhasilan pencapaian tujuan.
Pertamina telah menetapkan Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan yang berorientasi jangka
panjang. Visi dan Misi Perusahaan telah di bahas dan disetujui oleh Dewan Komisaris,
Direksi, dan Pemegang Saham pada tanggal 14 Juni 2011 dalam RUPSLB, sedangkan Tujuan
Perusahaan telah diperbaharui bersamaan dengan pengesahan RJPP tahun 2011-2015. Visi,
Misi, dan Tujuan Perusahaan adalah sebagai berikut :
VISI PERUSAHAAN :
MISI PERUSAHAAN :
Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegritas,
berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
Tujuan Perusahaan :
STRATEGI PERUSAHAAN :
2. Pengorganisasian (Organizing)
4. Menentukan keputusan yang diambil apabila dalam Rapat Direksi terdapat jumlah
suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya.
6. Atas nama Direksi, menunjuk pekerja atau perihal lain untuk mewakili Perseroan di
dalam dan di luar Pengadilan.
Sekretaris Perusahaan
1. Mempersiapkan penyelenggaraan RUPS;
2. Menghadiri rapat Direksi dan rapat gabungan antara Komisaris dengan Direksi;
4. Mencatat Daftar Khusus berkaitan dengan Direksi dan keluarganya serta Komisaris
dan keluarganya baik dalam Perusahan maupun afiliasinya yang mencakup
kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peranan lain yang menimbulkan benturan
kepentingan dengan kepentingan Perusahaan;
6. Menghimpun semua informasi yang penting mengenai Perusahaan dari setiap unit
kerja;
7. Menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat disampaikan
kepada stakeholders, termasuk informasi yang dapat disampaikan sebagai public
document;
Direktur Hulu
Direktur Pengolahan
2. Merencanakan dan mengelola seluruh aktivitas supply and distribution produk sesuai
dengan kebutuhan permintaan dalam domestik.
2. Mengkaji dan mengevaluasi rencana investasi dan portofolio bisnis perusahaan sesuai
dengan prinsip bisnis dan manajemen risiko dalam mendukung daya saing dan
kelangsungan bisnis perusahaan.
4. Mengelola, mengoptimalkan dan mengembangkan bisnis gas, power dan New &
Renewable Energy (NRE) secara terintegrasi melalui pengembangan pasar dan
akselerasi komersialisasi bisnis. NRE dalam mendukung kelangsungan bisnis
perusahaan.
Direktur Keuangan
1. Mengelola dan mengoptimalkan sumber daya keuangan secara prudent, efisien dan
memberi nilai tambah untuk mendukung bisnis dan rencana kerja perusahaan.
Direktur SDM
1. Mengelola dan mengembangkan human capital untuk mendukung strategi bisnis dan
perasional perusahaan.
3. Memotivasi (Motivating)
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen
berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan
melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
Perseroan melakukan penegakan integritas dan nilai etika, mendorong pegawai untuk
melaksanakan aturan dan kebijakan Perseroan, mengimbau pekerja untuk
menampilkan sikap keteladanan dalam sikap dan perbuatan, menegakkan tindakan
kedisiplinan atas pelanggaran peraturan, menetapkan kebijakan diskresi terkait
intervensi terhadap kebijakan manajemen, meminimalisir potensi terjadinya benturan
kepentingan, menyusun SOP dan standar kompetensi, mengupayakan kepemimpinan
yang kondusif, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Dalam
pengendalian aktivitas keuangan, Pertamina menetapkan kebijakan mengenai
pengendalian intern atas pelaporan keuangan atau Internal Control over Financial
Reporting (ICoFR) serta pelaksanaan evaluasinya. Penerapan kebijakan ini
mengarahkan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan efektivitas pengendalian
intern baik tingkat entitas maupun transaksional termasuk pengendalian intern yang
difasilitasi oleh Information Technology (IT General Control & IT Application
Control). Dalam jangka panjang, penerapan ICoFR memberikan keyakinan kepada
pemangku kepentingan atas efektivitas pengendalian intern dalam pelaporan
keuangan dan meningkatkan kepercayaan terhadap Perseroan dan Manajemen
Perseroan.
4. Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada
suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan
usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
5. Pengendalian (Controlling)
Adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memastikan bahwa semua rangkaian
kegiatan yang telah direncanakan bisa berjalan sesuai dengan target. Diharapkan
target yang telah dibuat sesuai dengan rencana akan tercapai dengan pengendalian
performa perusahaan.
PT Pertamina dalam fungsi pengendalian tercermin dalam tata kelola perusahaan yang
dilaksanakan.
Tata Kelola Peusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG)
merupakan mekanisme atau sistem yang mengarahkan dan mengendalikan
Perusahaan agar sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan (stakeholders)
dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip GCG (Transparency Accountability,
Responsibility, Independence, Fairness). Prinsip-prinsip GCG tersebut menjadi dasar
untuk meningkatkan kinerja Perusahaan. Penerapan GCG secara konsisten dan
berkesinambungan memberikan pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan
Perusahaan, pemantauan dan penilaian risiko usaha, memaksimalkan kinerja serta
pengembangan budaya kerja di lingkungan Perusahaan.
-Pedoman Gratifikasi
d. Mengelola Whistle Blowing System yang optimal disertai dengan tindak lanjut
melalui penelaahan awal atas laporan yang diterima.