Anda di halaman 1dari 9

BAB III

DATA HASIL PRAKTIKUM

3.1. Data Hasil Pembongkaran, Pemeriksaan dan Pengukuran Transmisi


Pully dan Sabuk
Tabel 3.1 Data Hasil Pemeriksaan Transmisi Pully dan Sabuk Sebelum
Pembongkaran.
PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN SISTEM TRANSMISI
SEBELUM PEMBONGKARAN
No JENIS HASIL PENGUKURAN DAN
. PENGUKURAN/PEMERIKSAAN PENJELASAN
PEMERIKSAAN
1. Kesejajaran sumbu poros Poros 1 = (  )
Poros 2 = ( x )
Ket:  Beri tanda , jika ada
penyimpangan
Beri tanda X, jika tidak ada
penyimpangan
Beri penjelasan kondisi pada
masing-masing poros setelah
dilakukan pemeriksaan
Poros 1 tidak ada
kesejajaran antara kedua
pully karena pully pada
motor penggerak miring
Poros 2 tidak ada
penyimpangan
2. Pemeriksaan defleksi sabuk yang Pully 1-2 = 18,5 mm
terhubung oleh masing-masing pully Pully 2-3 = 30 mm
3. Besarnya putaran (n1) n1.1 = 1496 rpm
n1.2 = 1496 rpm
n1.3 = 1496 rpm

54
nrata-rata = 1496 rpm
4. Besarnya putaran (n2) n2.1 = 526,7 rpm
n2.2 = 539,5 rpm
n2.3 = 542,9 rpm
nrata-rata = 536,36 rpm
5. Besarnya putaran (n3) n3.1 = 167,1 rpm
n3.2 = 165,6 rpm
n3.3 = 167,1 rpm
nrata-rata =166,6 rpm
6. Penyimpangan poros pada saat Poros 1 = ( X )
kondisi tidak berjalan/diam Poros 2 = ( X )
Poros 3 = ( X )

Ket:  Beri tanda , jika ada


penyimpangan
Beri tanda X, jika tidak ada
penyimpangan
Beri keterangan/penjelasan
penyimpangan pada masing-
masing poros
1. Poros 1 tidak terjadi
penyimpangan poros.
2. Poros 2 tidak terjadi
penyimpangan poros.
3. Poros 3 tidak terjadi
penyimpangan poros.
7. Penyimpangan poros pada saat Poros 1 = (  )
kondisi berjalan/dihidupkan Poros 2 = (  )
Poros 3 = (  )
Ket:  Beri tanda , jika ada
penyimpangan
 Beri tanda X, jika tidak

55
ada penyimpangan
Beri keterangan/penjelasan
penyimpangan pada masing-
masing poros
1. Poros 1 terjadi
penyimpangan sebesar ±
0,02 mm
2. Poros 2 terjadi
penyimpangan sebesar ±
0,04 mm
3. Poros 3 terjadi
penyimpangan sebesar ±
0,03 mm

Tabel 3.2 Data Pemeriksaan Transmisi Pully dan Sabuk Setelah Pembongkaran.
PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN SISTEM TRANSMISI
SETELAH PEMBONGKARAN
1. a. Pengukuran diameter luar pully Dluar1 =101.46 mm
(P1) Dluar2 =101.5 mm
Drata-rata =101.48 mm

Ddalam1 =14 mm
b. Pengukuran diameter dalam pully Ddalam2 =14 mm
(P1) Drata-rata =14 mm
Beri penjelasan keadaan pully
setelah dilakukan pemeriksaan.
Keadaan pully 1 dan 2 dalam
keadaan baik
2. Pemeriksaan kondisi sabuk “V-belt”. Seri sabuk
a. Periksa seri sabuk “V-belt” dan Tebal sabuk
ukur tebal sabuk yang terhubung a. Sabuk 1 = B 60
pada pully motor penggerak. 11,20 mm

56
b. Periksa seri sabuk “V-belt” dann b. Sabuk 2 = B 60
ukur tebal sabuk yang terhubung 11,20 mm
pada pully yang digerakkan.
c. Sabuk 3 = B 47
11,75 mm

Beri penjelasan keadaan sabuk


setelah dilakukan pemeriksaan.
Sabuk dalam keadaan
baik dan masih bisa digunakan
3. a. Diameter poros 2 D2.1 =34,95 mm
D2.2 =34,95 mm
D2.3 =34,95 mm
Drata-rata = 34,95 mm
Beri penjelasan kerataan poros
setelah dilakukan pemeriksaan.
Poros dalam keadaan baik
D3.1 =34,95 mm
D3.2 =34,95 mm
b. Diameter poros 3 D3.3 =34,95 mm
Drata-rata =34,95 mm

Beri penjelasan kerataan poros


setelah dilakukan pemeriksaan.
Poros dalam keadaan baik
4. a. Diameter lubang dudukan poros Dbearing1.1 = 35 mm
(diameter dalam) 1. Dbearing1.2 = 35 mm
Dbearing1.3 = 35 mm
Drata-rata = 35 mm

Beri penjelasan kerataan lubang

57
dudukan poros setelah dilakukan
pemeriksaan.
Kerataan lubang
dudukan poros baik

b. Diameter lubang dudukan poros Dbearing2.1 = 35 mm


(diameter dalam) 2. Dbearing2.2 = 35 mm
Dbearing2.3 = 35 mm
Drata-rata = 35 mm

Beri penjelasan kerataan lubang


dudukan poros setelah dilakukan
pemeriksaan.
Kerataan lubang dudukan
poros baik
Dbearing3.1 = 35 mm
c. Diameter lubang dudukan poros Dbearing3.2 = 35 mm
(diameter dalam) 3. Dbearing3.3 = 35 mm
Drata-rata = 35 mm

Beri penjelasan kerataan lubang


dudukan poros setelah dilakukan
pemeriksaan.
Kerataan lubang dudukan
poros baik

Dbearing4.1 = 35 mm
d. Diameter lubang dudukan poros Dbearing4.2 = 35 mm
(diameter dalam) 4. Dbearing4.3 = 35 mm
Drata-rata = 35 mm

58
Beri penjelasan kerataan lubang
dudukan poros setelah dilakukan
pemeriksaan.
Kerataan lubang dudukan
poros baik
Nama Mahasiswa Tanda Tangan Mahasiswa
1. Tetuko Ari Wicaksono 1.

3.2. Data Hasil Pemasangan, Pemeriksaan dan Pengukuran Transmisi Pully


dan Sabuk
Tabel 3.3 Data Hasil Pemeriksaan Transmisi Pully dan Sabuk Sebelum
Pemasangan.
PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN SISTEM TRANSMISI
SEBELUM PEMASANGAN
No JENIS HASIL PENGUKURAN DAN
. PENGUKURAN/PEMERIKSAA PENJELASAN
N PEMERIKSAAN
1. Pengukuran alur pada pully Pully1.1 = 11,3 mm
Pully1.2 = 11,7 mm
Pully1.3 = 11,85 mm
Pullyrata-rata =11,61 mm

Pully2.1 =11.7 mm
Pully2.2 =11.6 mm
Pully2.3 =11.55 mm
Pullyrata-rata =11.61 mm

Pully3.1 = 12,8 mm
Pully3.2 = 12,5 mm
Pully3.3 = 12.75 mm
Pullyrata-rata = 12,68 mm
2. Pemeriksaan dan pengukuran a. Kerataan lubang poros1.1 = ±3

59
kerataan lubang poros pada bantalan mm
b. Kerataan lubang poros1.2 = ±4
mm
Kerataan lubang porosrata-rata = 3,5
mm

a. Kerataan lubang poros2.1 = ±4


mm
b. Kerataan lubang poros2.2 = ±3
mm
Kerataan lubang porosrata-rata = 3,5
mm

a. Kerataan lubang poros3.1 =±2


mm
b. Kerataan lubang poros3.2 = ±3
mm
Kerataan lubang porosrata-rata = 2,5
mm
a. Kerataan lubang poros4.1 = ±4
mm
b. Kerataan lubang poros4.2 = ±2
mm
Kerataan lubang porosrata-rata = 3
mm

Beri penjelasan tentang keadaan


lubang poros setelah dilakukan
pengukuran.
Keadaan lubang poros
1,2,3,4 memiliki kerataan yang

60
masih dalam toleransi
3. Pemeriksaan kesejajaran antara pully Pully telah sejajar ( )
(3) dan pully (4)
Pully belum sejajar ( )

Ket:  Beri tanda , jika telah


sejajar
Beri tanda X, jika belum
sejajar
Beri penjelasan kondisi dari pully
setelah dilakukan pemeriksaan
Kondisi pully 3 dan 4 telah
sejajar
4. Putaran pully penggerak (P1) n1 = 1485 rpm
n2 = 1484 rpm
n3 = 1483 rpm
n4 = 1483 rpm
n5 = 1484 rpm
nrata-rata =1483,8 rpm
5. Pemeriksaan kesejajaran pully Pully telah sejajar (  )
penggerak dan pully yang
digerakkan (pully 2) Pully belum sejajar ( )
Ket:  Beri tanda , jika telah
sejajar
Beri tanda X, jika belum
sejajar
Beri penjelasan kondisi pully
setelah dilakukan pemeriksaan
Pully penggerak dengan
pully yang digerakan (2)
sejajar
6. Besarnya defleksi masing-masing Sabuk (1) = 15 mm

61
sabuk. Sabuk (2) = 17 mm
Sabuk (3) = 15 mm
7. Putaran pully (P2) yang diggerakkan n1 = 1844 rpm
n2 = 1115 rpm
n3 = 1081 rpm
n4 = 1264 rpm
n5 = 1270 rpm
nrata-rata = 1314 rpm
8. Putaran pully (P3) yang diggerakkan n1 = 166,9 rpm
n2 = 167,8 rpm
n3 = 131,6 rpm
n4 = 183,4 rpm
n5 = 177,2 rpm
nrata-rata =165,38 rpm
Nama Mahasiswa Tanda tangan mahasiswa
1. Tetuko Ari Wicaksono 1.

62

Anda mungkin juga menyukai