Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENGGUNAAN DANA CADANGAN


DALAM KOPERASI

OLEH :

NAMA : SITI AZA TANARUBUN


NIM : 041425083

UPBJJ UT – AMBON
KABUPATEN KEPULAUAN ARU
2021
DAFTAR ISI

Daftar Isi ......................................................................................................................................................... i


Bab I. Pendahuluan ....................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................... 1
Bab II. Pembahasan....................................................................................................................................... 2
A. Pengertian Dana Cadangan ............................................................................................................ 2
B. Pengertian Dana Cadangan dalam Koperasi ................................................................................ 2
C. Sisa Hasil Usaha (SHU) dalam Koperasi ....................................................................................... 2
D. Dasar Sisa Hasil Usaha (SHU) ........................................................................................................ 3
E. Kedudukan Dana Cadangan ........................................................................................................... 3
Bab III. Penutup............................................................................................................................................. 5
A. Kesimpulan ..................................................................................................................................... 5
B. Saran ................................................................................................................................................ 5
Daftar Pustaka............................................................................................................................................... 6

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Koperasi di Tanah Air kita sejak zaman penjajahan hingga sekarang telah
membaktikan dirinya sebagai alat perjuangan rakyat Indonesia. Pada zaman
penjajahan Belanda dan pendudukan Jepang, koperasi selain bergerak untuk
meningkatkan taraf kehidupan rakyat Indonesia, juga untuk membebaskan diri dari
penindasan dan pemerasan serta untuk memupuk persatuan di kalangan rakyat
Indonesia. Setelah Bangsa kita memperoleh kemerdekaannya dengan jalan perebutan
dari penjajah, koperasi selain bergerak untuk mempersatukan kaum yang ekonominya
lemah dan berusaha untuk meningkatkan taraf kehidupannya, juga merupakan alat
perjuangan dalam menyukseskan pembangunan Indonesia, khususnya pembangunan
masyarakat desa.
Koperasi Indonesia merupakan alat demokrasi ekonomi dan alat pembangun
masyarakat, yang dilandasi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, yang ternyata
memiliki keampuhan dalam memainkan peran-perannya dalam pembangunan, sudah
seyogyanya untuk dikembangkan terus di kalangan rakyat Indonesia. Sehubungan
dengan hal itu, untuk memberi tambahan informasi mengenai Koperasi Indonesia, tim
pemakalah akan membahas materi ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah definisi dari Dana Cadangan ?
2. Apakah definisi Dana Cadangan dalam Koperasi ?
3. Apa itu SHU (Sisa Hasil Usaha) dalam Koperasi?
4. Bagaimana kedudukan Dana Cadangan?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dana Cadangan


Dana cadangan ialah sejumlah uang yang diperoleh dari sebagian hasil usaha yang
tidak dibagikan kepad anggotanya; tujuannya adalah untuk memupuk modal sendiri
yang dapat digunakan sewaktu-waktu apabila koperasi membutuhkan dana secara
mendadak atau menutup kerugian dalam usaha.

B. Pengertian Dana Cadangan dalam Koperasi


Cadangan menurut UU No. 25/1992, adalah sejumlah uang yang diperoleh dari
penyisihan sisa hasil usaha yang dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk
menutup kerugian koperasi bila diperlukan. Sesuai Anggaran Dasar yang menunjuk
pada UU No. 12/1967 menentukan bahwa 25 % dari SHU yang diperoleh dari usaha
anggota disisihkan untuk Cadangan , sedangkan SHU yang berasal bukan dari usaha
anggota sebesar 60 % disisihkan untuk Cadangan. Banyak sekali manfaat distribusi
cadangan, seperti contoh di bawah ini:
1. Memenuhi kewajiban tertentu
2. Meningkatkan jumlah operating capital koperasi
3. Sebagai jaminan untuk kemungkinan kemungkinan rugi di kemudian hari
4. Perluasan usaha

C. Sisa Hasil Usaha (SHU) dalam Koperasi


Menurut pasal 45 ayat (1) UU No. 25/1992, adalah sebagai berikut :
1. Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam
satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak
dalam tahun buku yang bersangkutan.
2. SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa
usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta

2
digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi,
sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
3. Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota.
4. Penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta jumlahnya
ditetapkan oleh Rapat Anggota sesuai dengan AD/ART Koperasi.
5. Besarnya SHU yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda, tergantung besarnya
partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap pembentukan pendapatan
koperasi.
6. Semakin besar transaksi (usaha dan modal) anggota dengan koperasinya, maka
semakin besar SHU yang akan diterima.

D. Dasar Sisa Hasil Usaha (SHU)


Beberapa informasi dasar dalam penghitungan SHU anggota diketahui sebagai
berikut :
1. SHU Total Koperasi pada satu tahun buku
2. Bagian (persentase) SHU anggota
3. Total simpanan seluruh anggota
4. Total seluruh transaksi usaha (volume usaha atau omzet) yang bersumber dari
anggota.
5. Jumlah simpanan per anggota
6. Omzet atau volume usaha per anggota
7. Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota
8. Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota

E. Kedudukan Dana Cadangan


Dana cadangan diperoleh dan dikumpulkan dari penyisihan sebagian sisa hasil
usaha (SHU) tiap tahun, dengan maksud jika sewaktu-waktu diperlukan untuk menutup
kerugian dan keperluan memupuk permodalan. Posisi dana cadangan dalam sisi pasiva
menunjukkan bahwa jika terjadi kerugian dengan sendirinya akan terkompensasi
dengan dana cadangan, dan apabila tidak mencukupi ditambah dengan.simpanan. Dapat
dimengerti adanya ketentuan dalam hukum dagang bahwa jika kerugian suatu

3
perusahaan mencapai lebih dari setengah modalnya wajib diumumkan. Karena modal
perusahaan sudah berkurang dan beresiko.
Pemupukan dana cadangan koperasi dilakukan secara terus-menerus berdasar
prosentase tertentu dari SHU, sehingga bertambah setiap tahun tanpa batas. Jika
koperasi menerima fasilitas pemerintah, ditentukan bahwa prosentasi penyisihan dana
cadangan semakin besar. Dana cadangan sering lebih besar jumlahnya dibanding
simpanan anggota. Apabila dana cadangan menjadi sangat besar dan simpanan anggota
tetap kecil, maka koperasi tidak ubahnya seperti perusahaan bersama atau mutual
company (onderling; perusahaan tanpa pemilik). Ada yang berpendapat bahwa memang
mutual company merupakan bentuk akhir dari koperasi, yang tentu bukan menjadi
tujuannya. Dilihat dari tujuan dana cadangan untuk menutup kerugian, jumlah dana
cadangan dapat dibatasi sampai jumlah tertentu sesuai keperluan. Misalnya disusun
sampai mencapai sekurang-kurangnya seperlima dari jumlah modal koperasi. Sebelum
mencapai jumlah tersebut penggunaannya dibatasi hanya untuk menutup.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dana Cadangan merupakan penyisihan sebagian dari hasil usaha dapat digunakan
untuk Memenuhi kewajiban tertentu, Meningkatkan jumlah operating capital koperasi,
Sebagai jaminan untuk kemungkinan kemungkinan rugi di kemudian hari dan Perluasan
usaha.

B. Saran
Tujuan di selenggarakanya dana cadangan koperasi adalah sebagai pemupukan
modal, pengganti kerugian atau mengembalikan simpanan anggota yang mengundurkan
diri. Apakah denda atas pajak bisa dibayarkan melalui dana cadanagan? pada prinsipnya
posisi dana cadangan adalah modal dan membayar denda atas pemeriksaan pajak wajib
dilakukan oleh koperasi, jika kas yang tersedia tidak cukup untuk membayar maka dana
cadangan pada prinsipnya boleh digunakan tentu saja atas sepersetujuan anggota. Saran
kami sebaiknya lakukan hearing atau Rapat Anggota Luar Biasa untuk membahas hal
tersebut apalagi jika beban tersebut muncul pada saat tahun berjalan dan tidak masuk
anggaran belanja.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://elianggra.wordpress.com/2013/11/19/291/
http://dahlia-lya.blogspot.com/2012/12/permodalan-koperasi.html
https://ahmadsayutinurreza.wordpress.com/2013/11/19/sumber-mod

Anda mungkin juga menyukai