IMPLIKASI

Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa ada 3 hambatan dalam proses komunikasi
dalam promosi kesehatan, antara lain :
1. Hambatan pendidikan
2. Hambatan budaya
3. Hambatan psikologis
Sebenarnya di daerah tersebut sudah sering diberikan promosi kesehatan ( penyuluhan )
mengenai KB IUD, tetapi masyarakat masih tetep enggan menggunakan KB IUD tersebut
karena beberapa factor tadi.
Untuk implikasinya sebagai seorang perawat harus bisa berkomunikasi dengan baik kepada klien
yang dituju agar terjalin rasa percaya dan terbuka ( komunikasi terapeutik ). Setelah itu, perawat
mengkaji terlebih dahulu masalah/kendala apa yang dialami masyarakat, selanjutnya
menyampaikan penyuluhan kepada masyarakat terkait permasalah yang dialami masyarakat
tersebut tentunya dengan ke kreativisan perawat agar masyarakat dapat menerima apa yang
disampaikan.
Ke kreatifan bahasa juga penting dalam komunikasi, menyesuaikan dengan latar belakang
masyarakat agar promosi kesehatan dapat diterima. Karena kurangnya pendidikan dan juga
masih lekatnya masyarakat dengan budaya, maka masyarakat perlu bukti yang empiris, seperti
mengahadirkan seseorang yang telah menggunakan KB IUD tersebut, sehingga masyarakat dapat
mempercayai bahwa yang mereka pikirkan selama ini salah. Sehingga dalam proses komunikasi
mendapat feedback karena munculnya rasa penasan masyarakat terhadap pengguaan KB IUD.
Kemudian ke kreativitasan media yang digunakan perawat pada saat penyuluhan juga sangat
mendukung perawat dalam berkomunikasi, dan juga menambah ketertarikan masyarakat dalam
menerima materi, agar masyarakat tidak merasa jenuh dan suntuk.