Anda di halaman 1dari 43

3/15/2015

Manajemen Environmental
Mohamad Satori

Kuliah 1

KONTRAK KULIAH

1
3/15/2015

Deskripsi Kuliah
KODE/NAMA TI606W/MANAJMEN ENVIRONMENTAL
MATAKULIAH
Ringkasan Kuliah Deskripsi : Kuliah dimulai dengan mendiskusikan tentang pentingnya pengelolaan lingkungan
dalam dunia industri, masalah akibat polusi, disusul konsep tentang “ecoefficiency”, “cleaner
production”, “waste reduction” dll, dilanjutkan tentang energi, pelanggan jangka pendek dan
jangka panjang, pemasaran hijau, “environental assurance survey”, serta “green quality function
development” lengkap dengan pembuatan “ quality” yang memperhatikan suara pelanggan
jangka pendek dan jangka panjang, serta benchmarking, berikutnya mendiskusikan aneka hal di
sistem manajemen lingkungan kesehatan dan keselamatan kerja sesuai aneka klausul ISO
14001, dan diakhiri diskusi tentang “Total Cost Assessment”
Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu mengkaji environmental aspects and impacts dalam
dunia industri
Hasil 1. Memahami konsep ecoefficiency, clenaer production, green company, green quality
pembelajaran function development, dan environmental, health and work safety environmental
management
2. Mampu mengkaji aneka environmental aspects and impacts di dunia nyata industri dan
sistem manajemen lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja
3. Mampu mengkaji green quality function deployment dengan memperhatikan suara
pelanggan jangka pendek dan jangka panjang
Materi Kerusakan lingkungan di darat, laut dan udara serta pada diri manusia, Ajaran Islam tentang
kewajiban menjaga lingkungan hidup, Konsep dasar “ecoefficiency” dan peran manusia sebagai
“khalifatullah Fil ‘ardh, serta makna “green company”, Prinsip pendukung “Cleaner Production”,
Faktor Energi dan Green Customers, Benchmarking dan pembuatan House of Quality, Sistem
Manejemen LK3, Implementasi dan evaluasi SMLK3, Total Cost Assessment (TCA), Studi kasus
perancangan Green QFD

Buku Rujukan
KODE/NAMA TI606W/MANAJMEN ENVIRONMENTAL
MATAKULIAH
Buku Rujukan 1. Denton, D.K., 1994, Environmental Management (How Smart Companies Turn Environmental
Utama Costs into Profits), first edition, Prentice Hall, New Jersey
2. Kristanto, Philip, 2013. Ekologi Industri. Andi Yogyakarta.
Buku Pendukung 1. T.E. Graedel and B.R. Allenby, 2010. 'Industrial Ecology and Sustainable Engineering',
International Edition, Prentice Hall.
2. Evans,J.R and Lindsay,W.M., 2002, The Management and Controll of Quality, fifth edititon,
South-Western Thomson Learning, Cincinati, Ohio
3. Foster, S.T., 2004, Managing Quality an Integrative Approach, second edition, Pearson
(Prentice Hall) Education International, Boise
4. Sarwono, E (editor), 2002, Green Company (Pedoman Pengelolaan Lingkungan, Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (LK3)), PT Astra International (Tbk), Jakarta.
5. Stahel,W.R. and Jackson,T., 1993, Clean Production Strategies, Lewis Publisher, Bocarotan,
USA
6. Olson, Eric G, 2010. Beter Green Business, Handbook for Environmentally Responsible and
Profitable Business Practices. Published by Pearson Education, Wharton School Publishing
Upper Saddle River, New Jersey 07458
7. Djajadiningrat, Surna Tjahja; Hendriani, Yeni; Famiola, Melia. 2011. Ekonomi Hijau. Rekaya
Sains, Bandung.
8. Keraf, A Sony. 2010. Etika Lingkungan Hidup. Penerbit Kompas.
Jadwal dan materi kuliah dapat dilihat di : http://elearning.unisba.ac.id/

2
3/15/2015

Penilaian

Quiz :
Tugas :
UTS :
UAS :

E-Learning

Setiap peserta kuliah WAJIB mendaftar di :


www.eleaning.unisba.ac.id
Pendaftaran elearning dapat dilakukan di Perpustakaan
TI
Semua materi/handout dapat didownload di elearning
tersebut
Tugas dikerjakan dan disampaikan melalui elearning

3
3/15/2015

Kuliah 1

PENDAHULUAN

Manusia, teknologi dan lingkungan

Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dengan


teknologi dan lingkungan hidup baik lingkungan alam
maupun sosial;
Manusia sebagai khalifah fil ardh dan diberi akal
harusnya dapat memanage teknologi bukan malah
“terbelenggu” teknologi (aspek kemaslahatan);
Teknologi berperan penting dalam meningkatkan
produksi untuk memenuhi kebutuhan manusia;
Teknologi yang “kebablasan” berdampak pada kondisi
lingkungan hidup;
Ekologi industry: bagaimana peningkatan ekonomi dan
peningkatan kualitas lingkungan.

4
3/15/2015

Konsep Manajemen Kelingkunganan

Definisi Environmental :
− Berkaitan dengan kondisi eksternal/lingkungan
− Terkait dengan efek ekologi mengubah lingkungan
− Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita dan
mempengaruhi sikap dan perilaku kita
Manajemen Lingkungan :
Sistem Manajemen Lingkungan adalah suatu kerangka kerja yang
dapat diintegrasikan ke dalam proses-proses bisnis yang ada untuk
mengenal, mengukur, mengelola dan mengontrol dampak-dampak
lingkungan secara efektif, dan oleh karenanya merupakan risiko-
risiko lingkungan

Lingkup Manajemen Kelingkunganan

Manajemen kelingkunganan mikro


(perusahaan)
Manajemen kelingkunganan makro (global
environment)

5
3/15/2015

Environmental Management System


(EMS) Skala Industri (Mikro) : ISO 14000
EMS adalah siklus berkelanjutan dari kegiatan perencanaan,
implementasi, evaluasi dan peningkatan proses, yang
diorganisasi sedemikian sehingga tujuan bisnis
perusahaan/pemerintah dan tujuan lingkungan padu dan
bersinergi.
− Perencanaan, meliputi identifikasi aspek lingkungan dan
penetapan tujuan (goal)
− Implementasi, termasuk pelatihan dan pengendalian operasi;
− Pemeriksaan, termasuk monitoring dan pemeriksaan hasil
kerja;
− Evaluasi, termasuk evaluasi kemajuan kerja dan perbaikan
sistem.

Penerapan EMS di Perusahaan

EMS yang efektif, dibangun pada konsep TQM (Total Quality


Management), misalnya pada ISO 9000.
Untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan, organisasi
perusahaan tidak hanya tahu apa yang terjadi, tetapi juga
harus tahu mengapa terjadi.
Kebanyakan penerapan EMS (termasuk didalamnya ISO
14001), akan sukses jika :
− didukung oleh manajemen puncak
− fokus pada peningkatan berkelanjutan
− sederhana, fleksibel dan dinamis mengikuti perubahan
lingkungan
− cocok dengan budaya organisasi
− kepedulian dan keterlibatan semua pihak

6
3/15/2015

Manfaat Penerapan EMS di Perusahaan


meningkatkan kinerja lingkungan
mengurangi/menghilangkan keluhan masyarakat terhadap
dampak lingkungan
mencegah polusi dan melindungi sumber daya alam
mengurangi resiko
menarik pelanggan dan pasar baru (yang mensyaratkan EMS)
menaikkan efisiensi/mengurangi biaya
meningkatkan moral karyawan
meningkatkan kesan baik di masyarakat, pemerintah dan
investor
meningkatkan tanggung jawab dan kepedulian sosial (corporate
social responsibilities/CSR) terhadap lingkungan

Manajemen Lingkungan Skala Makro


Komponen lingkungan :
Lingkungan hidup alami
Adalah lingkungan hidup yg telah ada
di alam yang tanpa memperoleh
gangguan atau modifikasi manusia
Lingkungan hidup binaan
Adalah upaya manusia untuk
“memperpanjang” umur lingkungan
hidup, misalnya reboisasi, menata
lingkungan secara asri, dll
Lingkungan sosial budaya
Adalah interaksi antar sesama
manusia. Lingkungan sosial juga tidak
lepas dari lingkungan

7
3/15/2015

Kerusakan Lingkungan

َ ِ َّ‫سبَت اَيدِي الن‬


‫اس‬ ََ ‫حر ِب َما َك‬
ِ َ‫سادَ فِي البَ َِر َوالب‬ َ
َ َ‫ظ َه َرَ الف‬

Water and Sanitation Issues

8
3/15/2015

Global Water Issues

Water can not be separated from the


human life, because water is source of
living;
Water is the core of sustainable
development as it is closely linked to a
number of key global challenges (Benito,
2013);
The commitments made in the
Johannesburg Plan of Implementation
and Millennium Declaration regarding
halving by 2015 the proportion of people
without access to safe drinking water
and basic sanitation and the
development of integrated water
resource management and water
efficiency plans, ensuring sustainable
water use.

©IWMI, 2001

 The threshold for ‘water stress’ is a per capita availability of 1700m3 of water for
annual consumption
 For water scarcity the threshold is 1000m3 of water for annual consumption

9
3/15/2015

• 40% of world’s
population (3 billion
people) will live in
countries classified as
water stressed by
hydrologists by 2015

http://www.iucn.org • Even though 2.4 billion


people got access to
safe drinking water for
first time during 1990s,
estimated 1.7 billion
people still lack safe
drinking water

• Aral Sea (Central Asia) has


60% less water than 1975

• Lake Chad (West Africa) is


1/20th its 1970s size
http://www.sptimes.com

• A number of major rivers


around the world
including the Colorado,
Rio Grande, Indus, and
Yangtze no longer reach
the sea consistently

10
3/15/2015

Factors Influencing Water Scarcity

 Hydrologic Cycle

 Population Growth
http://www.wmo.int

 Poverty

 Use Patterns

 Contamination

 World population increased 300%


in 20th century and use of water
increased 700%

 Since 1950 the world population


has doubled but water
consumption has increased six-
fold

 Water use will increase 50% over


2005 level by 2035

 Approximately 2M tons of human


waste is released annually into
rivers and streams around the
globe

11
3/15/2015

Impacts on Global Health

http://www.thespiritans.org
http://www.apec-vc.org.cn

About 1.8M people, mostly children, die annually from diarrhea and related
diseases with many deaths preventable if water were not contaminated
The combination of safe drinking water, adequate sanitation and good
hygiene can reduce the number of deaths caused by diarrhoeal diseases by
an average of 65%
The simple act of washing hands with soap and water can reduce diarrhoeal
diseases by over 40%

Nearly 80% of countries recognize the right to


water, and over 50% the right to sanitation

12
3/15/2015

13
3/15/2015

Local Water Issues (West Java)

Related to the water resources


not separated with the river;
There are many important rivers
in Java Island of Indonesia, like
Citarum, Ciliwung, Cisadane,
Cimanuk, etc
There are 3 issues of the river
water (expecially in West Java) :
(a) water scarcity in dry season,
(b) inundation (flood) in rainy
season, (c) water pollution

Reservoir

Infografis kompas lipsus citarum


Citarum across 9 districts and 3 cities in West Java :

(1) BANDUNG DISTRICT, (2) WEST BANDUNG DISTRICT (3) CIANJUR DISTRICT, (4)
PURWAKARTA DISTRICT, (5) KERAWANG DISTRIC, (6) Bekasi DISTRICT, (7) SUBANG
DISTRICT (8) INDRAMAYU DISTRICT, (9) SUMEDANG DISTRIC, (10) BEKASI CITY, (11)
BANDUNG CITY, (12) CIMAHI CITY

14
3/15/2015

Important Issue : Water Quanity


Average availability:
12.000 11,5 billion m3/year
11.000
1.000
x 1 million m3/ year

9.000 SURPLUS

8.000
Availability

7.000
Average requirement:
6.000 7 billion m3/year and
tend to increase
5.000
MINUS
4.000
Average avaiability (13% of Max):
3.000 1,4 billion m3/year and
2.000 tend to decrease
1.000
0
RAINY SEASON DRY SEASON
•Abundance of water •Water scarcity
•Not stored •Unaviability of stock
•Flood •Drought Source : BPLHD Jabar

Big Flooding Incidence in Bandung City


1931, 1945, 1977, 1982, 1984, 1986, 1998, 2005, 2010.

30

15
3/15/2015

Other Issue : Clean water and sanitation problems

as a source of clean water at the same time as domestic


sewage
31

Quality of water: heavy polluted

16
3/15/2015

POLLUTION

• Factories and power plants produce chemicals and


other waste that need to be disposed of. Sometimes,
companies do not dispose of their wastes properly.
• Industries are built next to rivers so that wastes can be
flushed right into the river. Waste may be stored,
buried, or just dumped on the ground. Eventually these
chemicals and waste seep into our groundwater.
• Cars and factories pollute the air with smoke and
exhaust. Some of the harmful gases they release include
sulfur dioxide (SO2) and nitrogen dioxide (NO2).
• These gases mix with water vapor in the air and fall back
to earth as acid rain. Acid rain contaminates everything
it falls on: soil, water, and plants.

• The chemical composition of rivers and lakes may


change and become toxic to plants and animals. Acid
rain is so harmful it even damages the buildings it falls
on
• Agriculture creates pollution, too. Pesticides (chemicals
that kill insects and rodents) and herbicides (chemicals
that kill plants) applied to cropland wash off during
rains.
• They are carried by rainwater to streams and rivers. Like
all chemicals in water, they also may seep through the
soil into groundwater

17
3/15/2015

Many Activities Produced Carbon Emmision

CO2 Emission by Sector in Indonesia


CO2 Emission from Energy Sector in 2006
Total CO2 emission: 286 Mil Ton

1%
5% Agriculture, Construction, and
30% 16% Mining (ACM)
Commercial

Power Plant

Industry
11% 33%
Residential
4%
Process

Transportation

Source : Technology Needs Assessment (TNA) Energy sector, 2008 with BPPT prediction,

36

18
3/15/2015

Artisanal Gold Mining

Artisanal and small-scale mining refers to mining activities that use rudimentary
methods to extract and process minerals and metals on a small scale.
Artisanal miners also frequently use toxic materials in their attempts to recover
metals and gems. Such miners work in difficult and often very hazardous
conditions and, in the absence of knowledge or any regulations or standards, toxic
materials can be released into the environment, posing large health risks to the
miners, their families and surrounding communities1. In this context, gold mining
operations are particularly dangerous, as they often use the mercury
amalgamation process to extract gold from ores.

Contaminated Surface Water

Every human needs about 20 liters of freshwater a day for basic survival (drinking
and cooking) and an additional 50 to 150 liters for basic household use.1 With
growing populations and an overall increase in living standards, not only is the
overall demand for freshwater pushing limits (one third of world now lives in areas
of “water stress) but increasing pollution from urban, industrial and agricultural
sources is making available resources either unusable or – if there is no alternative –
dangerous to health. Almost5 million deaths in the developing world annually are
due to water related diseases, much of this being preventable with adequate
supplies of safe water3.

19
3/15/2015

Indoor Air Pollution

Indoor Air Pollution (IAP) describes the adverse ambient air conditions inside
households, schools, places of work and other indoor spaces. This can be
caused by a range of sources, including stoves, smoking and
machinery. Most IAP occurs in the developing world.

Industrial Mining Activities

Industrial Mining Activities refers to mines that are currently engaged in mineral
and metal extraction operations. The materials can range from common to
precious, and from inert to hazardous. The mines themselves can be small or
very large in size.

20
3/15/2015

Groundwater Contamination

Groundwater is water located beneath the surface in soil pore spaces and in
permeable geological formations. Sources of groundwater include seepage
from the land surface, such as rainwater, snowmelt and water also that permeates
down from the bottom of some lakes and rivers.1 Fossil groundwater
is water that has been trapped in rock formations over geological time scales.
Groundwater is a very important source of freshwater, making up 97 percent
of the world’s accessible freshwater reserves.2 In addition, about two billion urban
and rural people depend on groundwater for everyday needs.

Metals Smelting and Processing

Metal processing plants and smelters are facilities that extract various
metals from ore to create more refined metal products. Metals include
copper, nickel, lead, zinc, silver, cobalt, gold, cadmium, etc. Smelting
specifically involves heating the ore with a reducing agent such as coke,
charcoal or other purifying agents. Primary smelting processes mine ore
and concentrates, whereas secondary smelting processes recover scrap.

21
3/15/2015

Radioactive Waste and Uranium Mining

Radioactive Materials and Wastes covers materials from a wide range of sources
that emit radiation of different types, at levels that impact human health.
Radioactive materials are used for power generation, military purposes, for
treatment and analyses in the medical sector, for material control and treatment
in industry, products of daily life and in scientific applications.

Radioactivity is the sign that matter is decaying in order to reach, according to the
law of physics, a better energetical state. As materials decay, they emit radiation,
eventually disintegrating entirely and becoming innocuous. For some materials,
this process can happen in a fraction of a second. For others however, it can take as
long as millions of years. There are four basic types of radioactivity that affect
human health: Alpha, Beta and Gammy decay and Neutron radiation. Each poses a
particular type of threat to human health.

Untreated Sewage

Sewage refers to liquid wastes containing a mixture of human feces and


wastewater from non-industrial human activities such as bathing, washing, and
cleaning. In many poor areas of the world, sewage is dumped into local
waterways, in the absence of practical alternatives. Untreated sewage poses
a major risk to human health since it contains waterborne pathogens that can
cause serious human illness. Untreated sewage also destroys aquatic
ecosystems, threatening human livelihoods, when the associated biological
oxygen demand and nutrient loading deplete oxygen in the water to levels too
low to sustain life

22
3/15/2015

Urban Air Quality

Airborne pollutants can be classified broadly into two categories:


primary and secondary. Primary pollutants are those that are
emitted into the atmosphere by sources such as fossil fuel
combustion from power plants, vehicle engines and industrial
production, by combustion of biomass for agricultural or land-
clearing purposes, and by natural processes such as windblown
dust, volcanic activity and biologic respiration.

Used Lead Acid Battery Recycling

Lead acid batteries are rechargeable batteries made of lead plates situated
in a ‘bath’ of sulfuric acid within a plastic casing. They are used in every
country in world, and can commonly be recognized as “car batteries”.
The batteries can be charged many times, but after numerous cycles of
recharging, lead plates eventually deteriorate causing the battery to lose its
ability to hold stored energy for any period of time.1 Once the lead
acid battery ceases to be effective, it is unusable and deemed a used lead
acid battery (ULAB), which is classified as a hazardous waste under the Basel
Convention.

23
3/15/2015

24
3/15/2015

N Lead Smelter

Legacy

Used Battery
Disposal
Map of ULAB Hotspots in Jabodetabek

ULAB Smelter in Pasar Kemis ULAB Smelter in Pasar Kemis

ULAB Smelter in Tangerang IM ULAB Smelter in Pasar Kemis

25
3/15/2015

Lead in Soil in Pesarean Village, Tegal Regency


December 2014
60,000

50,000

40,000

30,000

20,000

10,000

Pinggir Jalan
Pinggir Jalan
Pinggir Jalan
Depan Sekolah SD01

Depan Rumah Penduduk


Lap. Sepak Bola
Lap. Sepak Bola
Depan Rumah Penduduk
Depan Rumah Penduduk
Depan Rumah Penduduk
Pinggir Jalan

Depan Rumah Penduduk

Depan Kantor Lurah


Lap. Ex. Peleburan
Lap. Ex. Peleburan
Lap. Ex. Peleburan
Lap. Ex. Peleburan
Lap. Ex. Peleburan
Lap. Ex. Peleburan
Lap. Ex. Peleburan
Lap. Ex. Peleburan
Lap. Ex. Peleburan
Lap. Ex. Peleburan
Lap. Ex. Peleburan
Depan Sekolah SD01

Depan Sekolah SD01


Depan Sekolah SD01

Depan Sekolah SD02


Depan Sekolah SD02
Industri
Industri

Industri
Depan Jalan
Konsentrasi Timbel (Pb) di Tanah (ppm) > 400 ppm Konsentrasi Timbel (Pb) di Tanah (ppm) < 400 ppm

Konsentrasi Timbel (Pb) min. (ppm) 130


Konsentrasi Timbel (Pb)max. (ppm) 50,294
Konsentrasi Timbel (Pb) rata-rata (ppm) 8,208
Jumlah Sample 36
*) Batas Aman WHO 400 ppm

Lead in Soil : Formal Smelters


180,000

160,000

140,000

120,000

100,000

80,000

60,000

40,000

20,000

0
PT Muhtomas PT Non Ferindo Utama PT IMLI

Average (ppm) Max (ppm) WHO safe level 400 ppm Min (ppm)

2005-2012 2014
Min Average Sample
Average (ppm) Pop at Risk Max (ppm) Est. Pop at Risk
No Name (ppm) (ppm)
1 PT Muhtomas 1,935 7,000 12 25,074 3,936 7,000 50
2 PT Non Ferindo Utama 10,050 10,000 76 45,697 4,868 10,000 50
3 PT IMLI 26,058 9,900 18 167,308 4,177 11,000 100

26
3/15/2015

Lead in Soil in Tangerang Regency : Informal Smelters


90,000

80,000

70,000

60,000

50,000

40,000

30,000

20,000

10,000

0
Tangerang, Tangerang, Tangerang, Tangerang, Tangerang, Tangerang, Tangerang, Tangerang, Tangerang, Tangerang, Tangerang, Tangerang,
Cengareng Cengareng Dadap, HI Pasar kemis, Pasar kemis, Dadap, Cipondoh Pasar kemis, Pasar kemis, Lebak Cengareng Cipondoh,
AD BC HN IM Kosambi LE OY Wangi, TS WT-TS YS

Average (ppm) Max (ppm) WHO safe level 400 ppm Min (ppm)

Summary of Lead in Soil Measurement in Tangerang


Regency : Informal Smelters

2005-2012 2014
Min Average Sample
Average (ppm) Pop at Risk Max (ppm) Est. Pop at Risk
No Name (ppm) (ppm)
1 Tangerang, Cengareng AD 71 1,000 13 75 35 1,000 20
2 Tangerang, Cengareng BC 1,555 300 16 2,429 195 300 14
3 Tangerang, Dadap, HI 107 100 16 477 80 100 20
4 Tangerang, Pasar kemis, HN 7,931 500 68 83,892 7,480 1,500 50
5 Tangerang, Pasar kemis, IM 38,181 300 136 35,260 4,443 1,500 50
6 Tangerang, Dadap, Kosambi 166 600 20 425 97 600 15
7 Tangerang, Cipondoh 389 1,000 15 5,481 530 1,500 50
8 Tangerang, Pasar kemis, LE 17,018 200 18 19,576 8,259 500 50
9 Tangerang, Pasar kemis, OY 11,674 500 662 14,897 7,259 1,000 50
10 Tangerang, Lebak Wangi, TS 443 600 41 1,639 479 600 50
11 Tangerang, Cengareng WT-TS 738 400 20 747 330 700 50
12 Tangerang, Cipondoh, YS 976 1,000 28 4,536 587 1300 50

27
3/15/2015

Lead in Soil in Bogor Regency : Informal Smelters


80,000

70,000

60,000

50,000

40,000

30,000

20,000

10,000

Average (ppm) Max (ppm) WHO safe level 400 ppm Min (ppm)

Summary of Lead in Soil Measurement in Bogor


Regency : Informal Smelters
2005-2012 2014
Average (ppm) Min Average Sample
Pop at Risk Max (ppm) Est. Pop at Risk
No Name 2005-2012 (ppm) (ppm)
1 Bogor, Cibagogo 66 100 9 147 71 200 50
2 Bogor, Cinangka 5,353 13,000 19 67,319 6,792 15,000 50
3 Bogor, Cinangneng 3,983 300 134 4,532 1,461 500 50
4 Bogor, Klapanunggal MT 67 100 22 130 83 1,500 50
5 Bogor, Klapanunggal KW 90 100 20 219 72 1,500 50
6 Bogor, Klapanunggal MD 614 300 15 908 313 500 50
7 Bogor, Parung Panjang AB 1,438 200 123 3,673 1,917 300 50
8 Bogor, Parung Panjang AG 1,449 200 65 3,923 1,236 300 50
9 Bogor, Parung Panjang AM 7,437 100 76 45,697 4,759 500 50
10 Bogor, Parung Panjang RB 342 100 54 3,121 503 300 50
11 Bogor, Klapanunggal MS 38 100 3 104 51 600 50
12 Bogor, Klapanunggal NN 138 100 19 185 102 400 50
13 Bogor, Cinangneng PS 830 3,000 19 2,928 877 3,000 50
14 Bogor, Cinangneng WH 214,300 500 891 15,299 7,478 500 50

28
3/15/2015

Result of Lead in Soild Measurement in Tegal and Lamongan


Regencies : Informal Smelters
250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

0
Lamongan - Desa Warukulon Tegal - Desa Pasarean

Average (ppm) Max (ppm) WHO safe level 400 ppm Min (ppm)

2005-2012 2014
Min Average Sample
Average (ppm) Pop at Risk Max (ppm) Est. Pop at Risk
No Name (ppm) (ppm)
1 Lamongan - Desa Warukulon NA NA 67 232,678 32,642 2,500 78
2 Tegal - Desa Pasarean NA NA 130 50,294 8,208 TBA 36

29
3/15/2015

30
3/15/2015

Theologi Lingkungan
• Definisi “theologi” : Cara“menghadirkan”
Tuhan dalam setiap aspek kegiatan
manusia, termasuk dalam kegiatan
pemanfaatan sumberdaya alam dan
pengelolaan ingkungan.
• Dalam aspek praktis, teologi bisa
dimaknai bebagai pedoman normatif bagi
manusia dalam berperilaku dan
berhubungan dengan alam dan
lingkungannya
61

Pandangan Islam terhadap


Lingkungan
1.Pilar tauhid
2.Pilar khilafah
3.Pilar amanah
4.Pilar halal-haram
5.Pilar keseimbangan
6.Pilar kemaslahatan

31
3/15/2015

Pilar Tauhidiyah
Pertanyaan mendasar “dari
mana alam semesta ini berasal
dan memperoleh
eksistensinya?”. Kemudian
setiap sesuatu ciptaan Allah itu
mempunyai “ukuran” (qadr),
dan oleh karena itu bersifat
relatif dan tergantung kepada
Allah (QS: Al-Qamar: 49, Al -
A’raf: 54, Al-A’la: 2-3, Ya-sin:
38-40). Jikasesuatu ciptaan
Allah (termasuk manusia) itu
melanggar hukum hukum yang
telah ditetapkan baginya dan
melampaui “ukuran”nya, maka
alam semesta ini akan menjadi
kacau balau.

32
3/15/2015

QS Ali Imran : 190-191

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih


bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-
orang yang berakal

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau


duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan Kami, Tiadaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-
sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa
neraka.

Pilar Khilafah
Konsep khilafah ini dibangun atas dasar
pilihan Allah dan kesediaan manusia
untuk menjadi khalifah (wakil atau wali)
Allah di muka bumi (QS. Al-Baqarah: 30,
Al-Isra : 70, Al-An’am: 165 dan Yunus:
14).
Salah satu sifat Allah tentang alam ini
adalah pemelihara atau penjaga alam (al-
rab al’alamin), manusia harus bisa
mewakili Tuhan untuk memimpin dan
memelihara keberlangsungan kehidupan
semua makhluk Q.S. Al-Ahzab:72),
sebagai pemimpin, manusia harus bisa
memelihara dan mengatur
keberlangsungan fungsi dan kehidupan َ‫أَلََ ُكلُّ ُكمَ َراع‬. ‫ َو ُكلُّ ُكمَ َمسئُولَ َعنَ َر ِعيَّتِ َِه‬.
semua makhluk, sekaligus mengambil
keputusan yang benar pada saat terjadi
konflik kepentingan secara adil (QS. “Semua orang
Shaad: 26; An-Nisa: 58). Adalah pemimpin, dan akan diminta
pertanggungjawaban
atas kepemimpinannya”

33
3/15/2015

Alam dengan segala sumberdayanya diciptakan


Allah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia

َ ‫يم‬
‫ون‬ ِ ِِ ِ ِ َِ ‫السم‬
َّ َ‫الزيُُْونَ )( ُهوَ الَّ ِذي أنْ زلَ ِمن‬ َّ ‫ت ل ُك َْم بَِِه‬
َُ ِ‫يُ ْنب‬
ُ ‫اء ماءَ ل ُك َْم م ْن َهُ شرابَ وم ْن َهُ شجرَ في َه تُس‬ َّ ‫الزْرعَ َو‬
‫ف ذلِكَ َليةَ لِقَ ْوٍَ ي ُ ف َّك ُرون‬ َِ ‫َّخيلَ و ْاْل ْعنابَ وِم َْن ُك َِل الثَّمر‬
َ ِ ‫ات إِ ََّن‬ ِ ‫والن‬

ََ َ‫ش ْيءَ َحيَ أَف‬


ََ‫ل يُ ْؤ ِمنُون‬ َِ ‫َو َجعَ ْلنَا ِمنََ ا ْل َم‬
َ َ‫اء كُل‬
“Kami jadikan zat air itu sumber dari segala yang hidup”
(al-Anbiya: 30)

Hubungan Manusia dengan


Makhluk Lain
Manusia mempunyai kewajiban untuk memelihara alam secara
keberlanjutan yakni tidak hanya kehidupan saat ini tapi
genarasi yang akan datang, tidak hanya bagi manusia saja
akan tetapi bagi semua makhluk hidup yang lainnya.
Rasulullah SAW menyuruh untuk ramah dan bersahabat dengan semua
makhluk bumi:

‫إرحموا من فى األرض يرحمكم من فى السماء‬


“Kasihilah segala penghuni bumi,
niscaya akan kasih kepadamu semua yang berada di langit”.

34
3/15/2015

Sabda Rasulullah SAW:


“Seorang perempuan masuk neraka
disebabkan mengurung seekor kucing
sampai mati karena tidak diberi makan
dan minum, dan tidak pula diberi
kesempatan mencari makanan sendiri”
(H.R. Bukhari dan Muslim)

www.msatori.wordpress.com.com Teknik Industri - Unisba

Sabda Rasulullah SAW:


Allah mewajibkan kamu untuk berbuat baik
terhadap segala sesuatu, termasuk terhadap
binatang sembelihan.
“Bila kamu menyembelih, sembelihlah dengan
baik. Tajamkanlah pisaunya, jangan sampai
menyakitkan sembelihanmu”.
Al-Hadits

www.msatori.wordpress.com.com Teknik Industri - Unisba

35
3/15/2015

Sabda Rasulullah SAW:


Tentang keharusan berbuat baik terhadap binatang:
"Takutlah kalian kepada Allah tentang binatang yang tidak berbicara ini.
Bebanilah secara wajar, dan makanlah ia (dengan penyembelihan) secara
wajar”
(H.R. Abu Daud).

www.msatori.wordpress.com.com Teknik Industri - Unisba

Pilar Amanah
Bumi sebagai bagian dari alam
semesta juga merupakan amanah
dari Allah swt Sang Pencipta (Q.S.
Al-Ahzab: 72). Untuk menjaga
keberlangsungan dan memenuhi
hajat hidupnya, manusia
mempunyai hak untuk ” Sesungguhnya Aku (Alloh) menawarkan
memanfaatkan apa-apa yang ada di amanat atas langit tujuh dan bumi dan
muka bumi (sumberdaya alam) gunung-gunung (tapi Ruh tidak ikut
bumi. Akan tetapi manusia baik ditawari), maka langit dan bumi serta
secara individu maupun kelompok
gunung-gunung enggan memikulnya dan
tidak mempunyai hak mutlak untuk
menguasai sumberdaya alam yang takut menerima amanat tersebut,
bersangkutan. Hak penguasaannya kemudian manusia sanggup membawa
tetap ada pada Tuhan Pencipta. amanat itu. Sesunggguhnya manusia itu
Manusia wajib menjaga kepercayaan dholim dan bodoh “.
atau amanah yang telah diberikan
oleh Allah tersebut.

36
3/15/2015

Pilal Halal Haram


Segala sesuatu yang
menguntungkan atau
berakibat baik bagi seseorang,
masyarakat dan lingkungan
alamnya serta lingkungan
sosialnya adalah halal.
Sebaliknya segala sesuatu
yang jelek, membahayakan
atau merusak seseorang,
masyarakat dan lingkungan
alam dan sosialnya adalah
haram. Segala yang
membahayakan dan merusak
fisik (tubuh) dan jiwa (rohani)
manusia, serta alam
lingkungannya adalah haram.

Pilar Keseimbangan
❖ Alam diciptakan Allah dalam keberagaman kualitatif maupun kuantitatif.
Walaupun alam dan ekosistem ciptaan Allah sangat beragam akan tetapi
berada dalam keseimbangan, baik keseimbangan kuantitas maupun
kualitas (QS: Al-Mulk: 67)

❖ Keseimbangan ini merupakan hukum Allah yang juga berlaku atas alam
termasuk manusia. Keseimbangan ini bisa mengalami gangguan (dis-
harmoni) jika salah satu atau banyak anggota kelompok atau suatu
kelompok mengalami gangguan baik secara alamiah (karena sebab-
sebab yang alamiah) maupun akibat campur tangan manusia.

❖ Jika terjadi gangguan terhadap keseimbangan alam, maka alam akan


bereaksi atau merespon dengan membentuk keseimbangan baru yang
bisa terjadi dalam waktu singkat, atau bisa pula dalam waktu yang cukup
lama tergantung pada intensitas gangguan serta sifat kelentingan
masing-masing sistem alam yang bersangkutan. Proses menuju
keseimbangan baru tersebut bisa bersifat merugikan maupun
menguntungkan bagi manusia.

37
3/15/2015

Pilar Kemaslahatan
(Istihlah)
Secara tegas dan eksplisit Tuhan melarang manusia untuk melakukan
perbuatan yang bersifat merusak lingkungan termasuk merusak
kehidupan manusia itu sendiri, setelah Tuhan melakukan perbaikan
(istihlah). Istishlah ini bahkan tidak hanya sepanjang umur dunia akan
tetapi sampai ke kehidupan akherat (QS: Al-A’raf: 56). Tujuan tertinggi
dari perlindungan alam dan ekosistem ini adalah kemaslahatan dan
kesejahteraan (istishlah) universal (bagi seluruh makhluk) baik dalam
kehidupan masa kini (di dunia) maupun kehidupan dimasa depan (di
akhirat)

َ ‫ٱّلل َقَ ِر‬


ٌ‫ي‬ ََِّ ‫ت‬ ََّ ‫ۚ ِإ‬
ََ ‫ن َرح َم‬ َ ‫ط َمعًا‬ ُ ‫ض بَع َدَ ِإص َٰلَ ِح َها َوٱد‬
َ ‫عوَهُ خَوفًا َو‬ َ ِ ‫ل تُف ِسدُواَ فِى ٱْلَر‬
ََ ‫َو‬
ََ‫ِمنََ ٱل ُمح ِسنِين‬
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi,
sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan
diterima) dan harapan (akan dikabulkan).
Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

38
3/15/2015

39
3/15/2015

HUMAN AND ENVIRONMENT

ACTION

SOCIAL SYSTEM
DECISION
PROCESS
ECOSYSTEM
INTERPRETATION

PERCEPTION

INFORMATION
Sumber : Prof. Ukan, 2013

40
3/15/2015

Social system-ecosystem interactions


(Rambo, 1984)

41
3/15/2015

ILLUSTRATION OF COMPONENT INTERACTION WITHIN AND BETWEEN


UPSTREAM AND DOWNSTREAM SYSTEMS
UP STREAM
MATTERS AND ENERGY
Dairy Cattle
Sec. Forest Cash Crop Garden

Prod. Forest
Plantations

Other Livestock Floating Net


MAIN RIVER
Industry
Mix Garden

Home Gardens Grass Lot

Rice Field Home Gardens


INFORMATION
DOWNSTREAM

Title Here

Placeholder text 1
Placeholder text 2
Placeholder text 3

42
3/15/2015

Chart
(Default Color Scheme)
18
16
14
Series 1
12
Series 2
10
Series 3
8
Series 4
6 Series 5
4 Series 6
2
0
Category 1 Category 2 Category 3

43

Anda mungkin juga menyukai