02 PEDOMAN Kepala Sekolah 6 Sept 2011 (Revised)
02 PEDOMAN Kepala Sekolah 6 Sept 2011 (Revised)
PENILAIAN KINERJA
KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Dalam rangka mewujudkan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang
profesional, Kementerian Pendidikan Nasional telah mengeluarkan kebijakan terkait
dengan Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah dan Penilaian Kinerja Guru yang
mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala
Laboratorium/Bengkel, Kepala Perpustakaan dan Ketua Program Studi.
Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menjaga profesionalitas dalam
melaksanakan tugasnya, disamping itu juga berdampak pada pembinaan karir,
peningkatan kompetensi, dan pemberian tunjangan profesi pengawas sekolah dan
guru yang mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah,
Kepala Laboratorium/Bengkel, Kepala Perputakaan dan Ketua Program Studi.
Untuk mempersiapkan pelaksanaan penilaian kinerja yang akan efektif pada
1 Januari 2013, perlu dilakukan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada seluruh
unsur di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional dan pemangku kepentingan
pendidikan di tingkat daerah serta pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru
senior yang akan menjadi tim penilaian kinerja.
Pedoman Penilaian Kinerja ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan
penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah. Ucapan terima kasih disampaikan
kepada Tim Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan yang telah
menerbitkan Instrumen Penilaian Kinerja dan buku Pedoman Penilaian Kinerja ini.
Semoga buku ini dapat menjadi sumber acuan bagi semua pihak yang terkait dalam
pelaksanaan penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah.
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR...............................................................................ii
DAFTARISI..........................................................................................iii
BABI PENDAHULUAN
A. LatarBelakang ............................................................................... 1
B. Dasar Hukum................................................................................. 2
C. Tujuan.............................................................................................. 3
D. Manfaat.......................................................................................... 4
BAB V PENUTUP.......................................................................................36
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka melaksanakan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang mencakup standar:
(1) isi, (2) proses, (3) kompetensi lulusan, (4) pendidik dan tenaga
kependidikan, (5) sarana dan prasarana, (6) pengelolaan, (7) pembiayaan,
dan (8) standar penilaian pendidikan. Standar-standar tersebut di atas
merupakan acuan dan sekaligus kriteria dalam peningkatan dan penjaminan
mutu penyelenggaraan pendidikan.
Salah satu standar yang memegang peran penting dan strategis dalam
peningkatan mutu pendidikan adalah standar pendidik dan tenaga
kependidikan. Kepala sekolah/madrasah pada satuan pendidikan merupakan
salah satu komponen tenaga kependidikan yang perlu ditingkatkan mutunya
sesuai Permendiknas nomor 35 Tahun 2010.
Permendiknas Nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai
Kepala Sekolah/Madrasah, Pasal 12 menerangkan bahwa:
(1) Penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah dilakukan secara berkala
setiap tahun dan secara kumulatif setiap 4 (empat) tahun.
(2) Penilaian kinerja tahunan dilaksanakan oleh pengawas
sekolah/madrasah.
(3) Penilaian kinerja 4 (empat) tahunan dilaksanakan oleh atasan langsung
dengan mempertimbangkan penilaian kinerja oleh tim penilai yang terdiri
dari pengawas sekolah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, dan
komite sekolah/madrasah dimana yang bersangkutan bertugas.
(4) Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
(a) usaha pengembangan sekolah/madrasah yang dilakukan selama
menjabat kepala sekolah/madrasah;
(b) peningkatan kualitas sekolah/madrasah berdasarkan 8 (delapan)
standar nasional pendidikan selama dibawah kepemimpinan
yang bersangkutan;
(c) usaha pengembangan profesionalisme sebagai kepala
sekolah/madrasah;
(5) Hasil penilaian kinerja dikategorikan dalam tingkatan amat baik, baik,
cukup, sedang atau kurang.
(6) Penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah dilaksanakan sesuai pedoman
penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah yang ditetapkan Direktorat
Jenderal.
5
Unsur-unsur penilaian ini hendaknya merupakan satu kesatuan yang masing-
masing memiliki bobot yang relatif sama dalam penentuan hasil akhir penilaian
kinerja kepala sekolah/madrasah. Pada kenyataannya, setiap dimensi kompetensi
kepala sekolah/madrasah sebagaimana tercantum dalam Permendiknas Nomor 13
Tahun 2007 memiliki keluasan cakupan yang berbeda.Akibatnya penggunaan
langsung dimensi-dimensi itu sebagai aspek penilaian kinerja kepala
sekolah/madrasah dapat berdampak pada kekurangsahihan hasil penilaian. Oleh
karena itu, perlu dirumuskan kembali aspek-aspek penilaian yang memiliki bobot
dan ruang lingkup yang relatif sama, namun tetap dalam kerangka lima dimensi
kompetensi. Perumusan aspek-aspek ini dilakukan dengan cara mengelompokkan
kompentensi yang serumpun ke dalam aspek yang sama. Berdasarkan karakteristik
masing-masing, kompetensi-kompetensi itu dikelompokkan kedalam 6 aspek
penilaian sebagai berikut.
6
Aspek
a. Kepribadian dan Sosial
b. Kepemimpinan Pembelajaran
c. Pengembangan Sekolah/Madrasah
d. Manajemen Sumber Daya
e. Kewirausahaan
f. Supervisi Pembelajaran
Aspek Kriteria
a. Kepribadian dan (1) Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan
Sosial tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak
mulia bagi komunitas di sekolah/madrasah.
(2) Melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai
kepala sekolah dengan penuh kejujuran, ketulusan,
komitmen, dan integritas.
(3) Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsi sebagai kepala sekolah/madrasah.
(4) Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dan
tantangan sebagai kepala sekolah/madrasah.
(5) Berpartisipasi dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan.
(6) Tanggap dan peduli terhadap kepentingan orang
atau kelompok lain.
(7) Mengembangkan dan mengelola hubungan
sekolah/madrasah dengan pihak lain di luar sekolah
dalam rangka mendapatkan dukungan ide, sumber
belajar, dan pembiayaan sekolah/madrasah.
b. Kepemimpinan (1) Bertindak sesuai dengan visi dan misi
Pembelajaran sekolah/madrasah.
(2) Merumuskan tujuan yang menantang diri sendiri
dan orang lain untuk mencapai standar yang tinggi.
(3) Mengembangkan sekolah/madrasah menuju
organisasi pembelajar (learning organization).
(4) Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah
yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran.
(5) Memegang teguh tujuan sekolah dengan menjadi
contoh dan bertindak sebagai pemimpin
pembelajaran.
(6) Melaksanakan kepemimpinan yang inspiratif.
(7) Membangun rasa saling percaya dan memfasilitasi
kerjasama dalam rangka untuk menciptakan
kolaborasi yang kuat diantara warga
sekolah/madrasah
7
Aspek Kriteria
(8) Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan
sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar
yang efektif.
(9) Mengembangkan kurikulum dan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan visi, misi, dan tujuan
sekolah.
(10) Mengelola peserta didik dalam rangka
pengembangan kapasitasnya secara optimal.
8
Aspek Kriteria
sekolah/madrasah dalam mendukung kegiatan
pembelajaran dan kegiatan peserta didik di
sekolah/madrasah.
(8) Memanfaatkan teknologi secara efektif dalam
kegiatan pembelajaran dan manajemen
sekolah/madrasah.
(9)
e. Kewirausahaan (1) Menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi
pengembangan sekolah/madrasah.
(2) Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
pemimpin pembelajaran.
(3) Memotivasi warga sekolah untuk sukses dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-
masing.
(4) Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik
dalam menghadapi kendala yang dihadapi
sekolah/madrasah.
(5) Menerapkan nilai dan prinsip-prinsip kewirausahaan
dalam mengembangkan sekolah/madrasah.
C. Jenis Penilaian
9
Penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah bertujuan untuk:
(3) mendapatkan data kinerja kepala sekolah/madrasah secara kolektif dalam siklus
tahunan sehingga dapat diperoleh gambaran umum kinerja kepala
sekolah/madrasah pada tingkat kabupaten kota/provinsi sebagai dasar untuk
menentukan mutu kinerja kepala sekolah/madrasah secara nasional;
(4) menghimpun data kinerja sebagai dasar untuk menentukan kebutuhan program
pembinaan kompetensi mewujudkan kepala sekolah/madrasah yang profesional
dalam rangka meningkatkan penjaminan mutu pendidikan nasional.
Penilaian kinerja dilakukan dalam rangka untuk memperoleh data dan informasi
tertentu yang dibutuhkan dalam rangka melihat kinerja kepala sekolah/madrasah yang
sebenarnya, sebagai bahan pertimbangan tindak lanjut yang akan digunakan oleh pihak-
pihak terkait. Pemanfaatan penilaian kinerja ini antara lain sebagai berikut:
10
3. Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/Kota dapat menggunakan hasil penilaian
kinerja kepala sekolah/madrasah sebagai dasar untuk menghimpun informasi dan
data profil kinerja kepala sekolah/madrasah di wilayahnya.
11
G. PenanggungJawab Penilaian
Secara teknis, pelaksanaan penilaian kinerja terhadap guru yang diberi tugas tambahan
sebagai kepala sekolah/madrasah merupakan tanggungjawab pengawas
sekolah/madrasah. Dalam pelaksanaan penilaian kinerja tahunan (penilaian formatif)
dilakukanoleh pengawassekolah/madrasahdengan menggunakan pedoman penilaian
kinerja kepala sekolah/madrasah yang berlaku secara nasional.Sedangkan dalam
pelaksanaan penilaian empat tahunan (penilaian sumatif) dilaksanakan oleh atasan
langsung dengan mempertimbangkan penilaian kinerja oleh tim penilai yang terdiri dari
pengawas sekolah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan dan komite sekoah. Hasil
penilaian kinerja ditindaklanjuti oleh kepala dinas sebagai bahan pertimbangan promosi,
periodisasi jabatan dan perhitungan angka kredit serta menjadi bahan dalam membuat
rumusan rekomendasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) pada komponen
kinerja yang dinilai lemah.
H. Tim Penilai
Penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah dilakukan secara berkala setiap tahun. Dalam
pelaksanaan penilaian kinerja satu tahunan dilakukan oleh pengawas sekolah/madrasah.
Pelaksanaan penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah empat tahunan dilaksanakan
oleh atasan langsung dengan mempertimbangkan penilaian kinerja oleh tim penilai yang
terdiri dari pengawas sekolah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, dan komite
sekolah/madrasahdengan mempertimbangkan pemenuhan persyaratan penilai seperti
di bawah ini.
1. Terlatih untuk melakukan penilaian kinerja dan memahami cara menerapkan
pedoman penilaian.
2. Memiliki keterampilan untuk menggunakan instrumen secara objektif.
3. Mampu mengolah dan menafsirkan data hasil penilaian serta dapat menyusun
rekomendasi dari hasil penilaian sebagai input bagi pembuat kebijakan.
12
13
BAB III
RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA
KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
5 Kewirausahaan PKKS 5 5 20
JUMLAH 40 162
14
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
dengan penuh melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
kejujuran, ketulusan, 3. Mampu menerapkan komitmen yang tinggi
komitmen, dan dalam melaksanakan tugas pokok dan
integritas. fungsinya.
4. Mampu menerapkan integritas yang tinggi dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
1.3 Bersikap terbuka 1. Terbuka menerima pendapat, kritik dan saran dari Dokumen/bukti
dalam melaksanakan pihak lain. fisik lainnya
tugas pokok dan 2. melibatkan seluruh pemangku kepentingan Kuesioner
fungsi sebagai dalam penyusunan program sekolah.
kepala 3. terbuka dalam pengelolaan keuangan sekolah.
sekolah/madrasah. 4. terbuka dalam membangun sistem informas.
manajemen sekolah
1.4 Mengendalikan diri 1. Mampu mengendalikan emosi: Dokumen/bukti
dalam menghadapi a) sabar, fisik lainnya
masalah dan b) tenang, Kuesioner
tantangan sebagai c) bijaksana
kepala d) berjiwa besar
sekolah/madrasah. 2. Mampu menghadapi masalah
3. Mampu memecahkan masalah.
4. Mampu mengelola tantangan baru
1.5 Berpartisipasidalamke 1. Berperan aktif dalam pelaksanaan program Dokumen/bukti
giatansosialkemasyar pemerintah dibidang sosial kemasyarakatan fisik lainnya
akatan. (contoh: donor darah, bencana alam dan lainnya). Kuesioner
2. Berperan aktif dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan di lingkungan sekolah (contoh:
gotong royong, kerja bakti kebersihan
lingkungan).
3. Berperan aktif dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan di lingkungan tempat tinggal
(contoh: pengurus RT, RW dan lainnya).
4. Berperan aktif dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan berkaitan pelestarian lingkungan
hidup.
1.6 Tanggapdanpeduliterh 1. Mampu bersifat simpatik/tenggang rasa terhadap Dokumen/bukti
adapkepentingan orang lain. fisik lainnya
orangataukelompoklai 2. Mampu bersifat empati/sambung rasa terhadap Kuesioner
n. orang lain.
3. Peduli terhadap kepentingan orang atau
kelompok lain
4. Mampu bersifat objektif dalam mengatasi konflik
internal sekolah.
1.7 Mengembangkandan 1. Mampu merencanakan kerjasama dengan Dokumen/bukti
mengelola hubungan lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat. fisik lainnya
sekolah/madrasahden 2. Mampu melakukan pendekatan dalam rangka Kuesioner
gan pihaklaindi luar memperoleh dukungan dari lembaga pemerintah,
sekolahdalamrangkam swasta,Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), dan
endapatkan masyarakat
dukunganide, sumber 3. Mampu memelihara hubungan kerjasama dengan
belajar,dan lembaga swasta, pemerintah dan masyarakat.
pembiayaansekolah/m 4. Mampu memanfaatkan dukungan masyarakat
15
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
adrasah. untuk meningkatkan SDM kependidikan yang
profesional, manajemen yang efektif dan
profesional, dan lingkungan pendidikan yang
kondusif.
16
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
2.5 Memegangteguhtuj 1. Mampu menunjukkan konsistensi dalam Dokumen/bukti
uansekolahdengan memegang teguh tujuan sekolah berkaitan fisik lainnya
menjadicontohdanb dengan prestasi akademik dan non akademik Kuesioner
ertindak sebagai siswa (contoh: peningkatan KKM, pengembangan
pemimpinpembelaja ekstrakurikuler)
ran. 2. Mampu menunjukkan konsistensi dalam
memegang teguh tujuan sekolah berkaitan
dengan peningkatan kompetensi guru (contoh:
workshop pendidikan karakter)
3. Mampu menunjukkan konsistensi dalam
memegang teguh tujuan sekolah berkaitan
dengan peningkatan kompetensi tenaga
kependidikan (contoh: bintek efektivitas dan
efisiensi kerja)
4. Mampu menjadi contoh pemimpin pembelajaran
(contoh: memodelkan pembelajaran PAIKEM,
beradaptasi dengan perubahan baru dalam
pembelajaran misalnya pendidikan
kewirausahaan)
2.6 Melaksanakankepe 1. Mampu menerapkan kepemimpinan yang dapat Dokumen/bukti
mimpinanyang memotivasi warga sekolah dalam mencapai fisik lainnya
inspiratif. tujuan sekolah (contoh: memberi apresiasi Kuesioner
terhadap prestasi yang dicapai warga sekolah).
2. Mampu menerapkan kepemimpinan yang kreatif
(contoh: mendorong munculnya ide-ide baru
berkaitan hemat energi, pelestarian lingkungan).
3. Mampu menerapkan kepemimpinan yang inovatif
(contoh: memfasilitasi implementasi ide-ide baru
berkaitan hemat energi, pelestarian lingkungan).
4. Mampu menjadi inspirasi warga sekolah
berkaitan keteladanan penerapan nilai-nilai
karakter (contoh; jujur, disiplin).
2.7 Membangunrasasal 1. Mampu berkomunikasi dengan baik dan Dokumen/bukti
ingpercayadan bertindak secara efektif untuk membangun fisik lainnya
memfasilitasikerjas lingkungan kerja yang baik.
amadalamrangka Kuesioner
2. Mampu berkomunikasi dengan baik dan
untuk
menciptakankolabor bertindak secara efektif untuk membangun rasa
asi yangkuat di saling percaya diantara warga sekolah.
antarawargasekola 3. Mampu berkomunikasi dengan baik dan
h/madrasah. bertindak secara efektif untuk memfasilitasi kerja
sama yang baik.
4. Mampu berkomunikasi dengan baik dan
bertindak secara efektif untuk menciptakan iklim
kerja dan kolaborasi yang kuat diantara warga
sekolah.
2.8 Bekerjakeras 1. Mampu menunjukkan kesungguhan dalam Dokumen/bukti
untukmencapaikebe membuat program yang melibatkan semua warga fisik lainnya
rhasilan sekolah berkaitan dengan sekolah sebagai
sekolah/madrasahs Kuesioner
organisasi pembelajar (contoh : pengembangan
ebagai organisasi
pembelajaryangefe keprofesionalan berkelanjutan guru dan tenaga
ktif. kependidikan , program remedial teaching).
2. Mampu menunjukkan kesungguhan dalam
17
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
melaksanakan program yang melibatkan semua
warga sekolah berkaitan dengan sekolah
sebagai organisasi pembelajar.
3. Mampu menunjukkan kesungguhan dalam
mengevaluasi program yang melibatkan semua
warga sekolah berkaitan dengan sekolah sebagai
organisasi pembelajar
4. Mampu menunjukkan kesungguhan dalam
membuat program tindak lanjut yang melibatkan
semua warga sekolah berkaitan dengan sekolah
sebagai organisasi pembelajar.
2.9 Mengembangankuri 1. Mampu menyusun program kurikulum dokumen1 Dokumen/bukti
kulumdankegiatan (memuat mata pelajaran, muatan lokal, fisik lainnya
pembelajaransesuai pengembangan diri, pengaturan beban belajar,
dengan Kuesioner
ketuntasan belajar, kenaikan kelas, kelulusan,
visi,misi,dan
tujuansekolah pendidikan kecakapan hidup, pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global), dokumen 2 ( silabus
dan RPP) yang melibatkan stakeholder sekolah
sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah.
2. Mampu melaksanakan program kurikulum
dokumen 1 dan dokumen 2 KTSP.
3. Mampu melakukan evaluasi program kurikulum
dokumen 1 dan dokumen 2 KTSP.
4. Mampu melakukan program tindak lanjut untuk
pengembangan kurikulum dokumen 1 dan
dokumen 2 KTSP.
2.10 Mengelolapesertadi 1. Mampu membuat program sekolah yang Dokumen/bukti
dikdalamrangka berkaitan dengan peserta didik baik akademik fisik lainnya
pengembangankap maupun non akademik dalam rangka
asitasnya secara Kuesioner
pengembangan potensinya secara optimal
optimal.
(contoh : program pengenalan bakat minat, tes
IQ, program OSIS, program extrakurikuler).
2. Mampu melaksanakan program sekolah yang
berkaitan dengan peserta didik baik akademik
maupun non akademik.
3. Mampu melakukan evaluasi program sekolah
yang berkaitan dengan peserta didik baik
akademik maupun non akademik.
4. Mampu membuat program pengembangan
tindak lanjut yang berkaitan dengan peserta didik
baik akademik maupun non akademik.
18
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
3.1 Menyusunrencanap 1. Mampu melibatkan semua unsur di sekolah Dokumen/bukti
engembangansekol dalam menyusun Rencana Pengembangan fisik lainnya
ah/madrasahjangka Sekolah (RPS)/ Rencana Kerja Sekolah(RKS),
panjang, Kuesioner
dalam rangka mencapai visi,misi dan tujuan
menengah,danpend
ekdalamrangka sekolah (contoh: membentuk Tim Pengembang
mencapaivisi,misi,d Sekolah (TPS)).
antujuan 2. Mampu mengidentifikasi kekuatan dan
sekolah/madrasah. kelemahan sebagai bahan penyusunan rencana
pengembangan sekolah.
3. Mampu mengidentifikasi peluang dan tantangan
sebagai bahan untuk mendiagnosis jenis
kebutuhan yang diperlukan dalam perbaikan
mutu sekolah.
4. Mampu memimpin penyusunan rencana
pengembangan sekolah dan membekali semua
unsur di sekolah dalam pembuatan rencana
pengembangan sekolah (contoh: pelatihan TPS
dan pembuatan EDS).
3.2 Mengembangkanst 1. Mampu menyusun struktur organisasi yang efektif Dokumen/bukti
ruktur dan efisien sesuai dengan kebutuhan fisik lainnya
organisasisekolah/ pengembangan sekolah.
madrasah Kuesioner
2. Mampu menyusun deskripsi tugas setiap
yangefektifdanefisi
ensesuai komponen dalam struktur organisasi.
dengankebutuhan. 3. Mampu membuat pendelegasian tugas untuk
memonitor pelaksanaan tugas setiap komponen
dalam struktur organisasi.
4. Mampu mengevaluasi struktur organisasi sesuai
dengan kebutuhan pengembangan sekolah.
3.3 Melaksanakanpen 1. Mampu menyususn Program Rencana Kerja Dokumen/bukti
gembangansekola Sekolah (RKS/RPS) yang terdiri dari Rencana fisik lainnya
h/madrasahsesuai Kerja Jangka Menengah (RKJM), Rencana Kerja
denganrencana Kuesioner
Tahunan (RKT), Rencana Kegiatan Anggaran
jangka panjang,
menengah,danjan Sekolah (RKAS) dalam rangka mencapai visi,
gkapendek misi dan tujuan sekolah.
sekolahmenujuterc 2. Mampu melaksanaan program Rencana Kerja
apainyavisi,misi,da Sekolah (RKS) .
n tujuansekolah. 3. Mampu mengevaluasi program Rencana Kerja
Sekolah (RKS) .
4. Mampu melaksanakan program tindak lanjut
Rencana Kerja Sekolah (RKS).
3.4 Mewujudkanpenin 1. Mampu meningkatkan kinerja sekolah secara Dokumen/bukti
gkatankinerjasekol signifikan sesuai dengan visi, misi, tujuan sekolah fisik lainnya
ahyangsignifikans yang berkaitan dengan bidang manajeria (contoh:
esuai Kuesioner
peningkatan kinerja sekolah secara efektif dan
denganvisi,misi,
tujuansekolahdans efisien dibidang saranaprasarana, pengelolaan,
tandarnasional pendidik dan tenaga kependidikan serta
pendidikan. pembiayaan).
2. Mampu meningkatkan kinerja sekolah secara
signifikan sesuai dengan visi, misi, tujuan sekolah
yang berkaitan dengan bidang akademik (contoh:
peningkatan kinerja sekolah secara efektif dan
efisien dibidang standar isi, SKL, standar proses,
19
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
standar penilaian).
3. Mampu membuat inovasi dalam rangka
meningkatkan kinerja sekolah secara signifikan
sesuai dengan visi, misi, tujuan sekolah yang
berkaitan dengan bidang manajerial.
4. Mampu membuat inovasi dalam rangka
meningkatkan kinerja sekolah secara signifikan
sesuai dengan visi, misi, tujuan sekolah yang
berkaitan dengan bidang akademik.
3.5 Melakukanmonitori 1. Mampu melakukan monitoring pelaksanaan Dokumen/bukti
ng,evaluasi,dan program kegiatan sekolah secara terprogram fisik lainnya
pelaporanpelaksan (contoh: ada program monitoring yang memuat
aanprogramkegiat Kuesioner
latar belakang, tujuan,prosedur, jadwal,
an
sekolah/madrasah penanggung jawab).
dengan 2. Mampu melakukan evaluasi pelaksanaan
proseduryang program kegiatan sekolah secara
tepat. terprogram(contoh: ada program evaluasi yang
memuat latar belakang, tujuan, prosedur, jadwal,
penanggung jawab).
3. Mampu membuat pelaporan pelaksanaan
program kegiatan sekolah.
4. Mampu membuat sistem monitoring, evaluasi
dan pelaporan dengan prosedur yang
tepat(contoh: menggunakan Paket Administrasi
Sekolah )
3.6 Merencanakandan 1. Mampu membuat program tindak lanjut Dokumen/bukti
menindaklanjutiha monitoring,evaluasi dan pelaporan (contoh: fisik lainnya
siilmonitoring, program tindak lanjut sesuai dengan hasil
evaluasi,danpelap Kuesioner
monitoring, evaluasi, pelaporan).
oran.
2. Mampu melaksanakan program tindak lanjut
monitoring, evaluasi dan pelaporan.
3. Mampu mengevaluasi pelaksanaan program
tindak lanjut monitoring, evaluasi dan pelaporan.
4. Mampu membuat sistem pelaksanaan program
tindak lanjut monitoring, evaluasi dan pelaporan
(contoh: siklus penerapan paket administrasi
sekolah).
3.7 Melaksanakanpen 1. Mampu membuat program penelitian tindakan Dokumen/bukti
elitiantindakansek sekolah/kelas dalam rangka meningkatkan kinerja fisik lainnya
olah sekolah (contoh: program mendatangkan Kuesioner
dalamrangkameni narasumber dalam membimbing workshop
ngkatkankinerja pembuatan PTS maupun PTK untuk kepala
sekolah/madrasah. sekolah dan guru, mempunyai program
berkelanjutan PTS/PTK melalui MGMP sekolah).
2. Mampu melaksanakan penelitian tindakan
sekolah/kelas dalam rangka meningkatkan kinerja
sekolah.
3. Mampu membuat evaluasi program penelitian
tindakan sekolah/kelas dalam rangka
meningkatkan kinerja sekolah.
4. Mampu membuat program tindak lanjut
penelitian tindakan sekolah/kelas dalam rangka
20
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
meningkatkan kinerja sekolah.
21
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
keuangan sekolah sesuai prinsip efisien,
transparan, dan akuntabel.
4. Mampu membuat evaluasi pengelolaan
keuangan sekolah sesuai prinsip efisien,
transparan, dan akuntabel.
4.4 Mengelola 1. Mampu membuat program berwawasan Dokumen/bukti
lingkungan sekolah lingkungan yang menjamin keamanan, fisik lainnya
yang menjamin keselamatan dan kesehatan (contoh program: Kuesioner
keamanan, ada latar belakang,tujuan, ada jadwal, ada lokasi,
keselamatan dan ada penanggung jawab, ada prosedur kerja, ada
kesehatan pembiayaannya).
2. Mampu melaksanakan program berwawasan
lingkungan yang menjamin keamanan,
keselamatan dan kesehatan.
3. Mampu membuat evaluasi pelaksanaan program
berwawasan lingkungan yang menjamin
keamanan, keselamatan dan kesehatan.
4. Mampu membuat program tindak lanjut dari hasil
evaluasi pelaksanaan program berwawasan
lingkungan yang menjamin keamanan,
keselamatan dan kesehatan.
4.5 Mengelola 1. Mampu membuat program kerja ketatausahaan Dokumen/bukti
ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan fisik lainnya
sekolah/madrasah sekolah (contoh program: ada latar belakang, ada Kuesioner
dalam mendukung tujuan, ada jadwal, ada penataan tempat untuk
pencapaian tujuan pengarsipan, ada pembagian tugas, ada prosedur
sekolah/madrasah kerja, ada pembiayaannya).
2. Mampu melaksanakan program kerja
ketatausahaan sekolah dalam mendukung
pencapaian tujuan sekolah.
3. Mampu membuat evaluasi pelaksanaan program
kerja ketatausahaan sekolah dalam mendukung
pencapaian tujuan sekolah.
4. Mampu membuat program tindak lanjut dari hasil
evaluasi pelaksanaan program kerja
ketatausahaan sekolah dalam mendukung
pencapaian tujuan sekolah.
4.6 Mengelola sistem 1. Mampu membuat program sistem informasi Dokumen/bukti
informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program fisik lainnya
sekolah/madrasah dan pengambilan keputusan (contoh program : Kuesioner
dalam mendukung ada latar belakang, ada tujuan, ada jadwal, ada
penyusunan prosedur kerja, ada pembagian tugas, ada
program dan pembiayaan).
pengambilan 2. Mampu melaksanakan program sistem informasi
keputusan. sekolah dalam mendukung penyusunan program
dan pengambilan keputusan.
3. Mampu membuat evaluasi pelaksanaan program
sistem informasi sekolah dalam mendukung
penyusunan program dan pengambilan
keputusan.
4. Mampu membuat program tindak lanjut dari hasil
evaluasi pelaksanaan program sistem informasi
22
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
sekolah dalam mendukung penyusunan program
dan pengambilan keputusan.
4.7 Mengelola layanan- 1. Mampu membuat program layanan-layanan Dokumen/bukti
layanan khusus khusus sekolah yang mendukung kegiatan fisik lainnya
sekolah/madrasah pembelajaran dan kegiatan peserta didik di Kuesioner
yang mendukung sekolah (contoh program: ada latar belakang,
kegiatan tujuan, jenis layanan misal koperasi sekolah,
pembelajaran dan kantin kejujuaran, kotak saran, ada prosedur
kegiatan peserta operasional, ada penanggung jawab, ada
didik di pembiayaan).
sekolah/madrasah. 2. Mampu melaksanakan program layanan layanan
khusus sekolah yang mendukung kegiatan
pembelajaran dan kegiatan peserta didik di
sekolah.
3. Mampu membuat evaluasi program layanan
layanan khusus sekolah yang mendukung
kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik
di sekolah.
4. Mampu membuat program tindak lanjut dari hasil
evaluasi program layanan-layanan khusus
sekolah yang mendukung kegiatan pembelajaran
dan kegiatan peserta didik di sekolah.
4.8 Memanfaatkaan 1. Mampu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi Dokumen/bukti
teknologi secara secara efektif dalam kegiatan pembelajaran dan fisik lainnya
efektif dalam manajemen sekolah (contoh: ada inovasi alat Kuesioner
kegiatan peraga pembelajaran, multimedia pembelajaran,
pembelajaran dan memanfaatkan teknologi informasi dalam
manajemen manajemen sekolah).
sekolah/madrasah 2. Mampu memfasilitasi guru memanfaatkan
teknologi secara efektif dalam kegiatan
pembelajaran (contoh:pemanfaatan barang bekas
menjadi alat peraga pembelajaran, memfasilitasi
penggunaan OHP,LCD dan multimedia).
3. Mampu memfasilitasi tenaga administrasi
sekolah memanfaatkan teknologi secara efektif
dalam menyelesaikan pekerjaan administrasi
sekolah (contoh: pemanfaatan komputer dan
internet dalam menyelesaikan pekerjaan
administrasi sekolah).
4. Mampu memfasilitasi guru dan tenaga
administrasi sekolah dalam kreatifitas, inovasi
sehingga pembelajaran dan manajemen sekolah
semakin efektif sesuai dengan tuntutan
perubahan.
23
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
5.1 Menciptakan inovasi 1. Mampu memfasilitasi kreatifitas dan inovasi yang Dokumen/bukti
yang bermanfaat bermanfaat bagi pengembangan sekolah (contoh: fisik lainnya
bagi pengembangan memfasilitasi guru dalam pembelajaran PAIKEM, Kuesioner
sekolah/ madrasah. memfasilitasi tenaga administrasi sekolah dalam
memanfaatkan teknologi informasi komunikasi).
2. Mampu menerapkan kreatifitas dan inovasi yang
bermanfaat bagi pengembangan sekolah.
3. Mampu membudayakan kreatifitas dan inovasi
yang bermanfaat bagi pengembangan sekolah.
4. Mampu mengembangkan budaya kreatif, inovatif
yang bermanfaat bagi pengembangan sekolah.
5.2 Memiliki motivasi 1. Mampu memberikan contoh kedisiplinan dan Dokumen/bukti
yang kuat untuk kinerja guru untuk mewujudkan visi dan misi fisik lainnya
sukses dalam sukses sekolah dalam melaksanakan tugas Kuesioner
melaksanakan pokok dan fungsinya sebagai pemimpin
tugas pokok dan pembelajaran (contoh: contoh mengajar
fungsinya sebagai PAIKEM, ada kemauan yang kuat untuk
pemimpin mengembangkan diri, pelatihan kepemimpinan,
pembelajaran. belajar dari kepala sekolah yang sukses).
2. Mampu aktif dalam forum pertemuan ilmiah
untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya sebagai pemimpin pembelajaran
(contoh: seminar pendidikan, karya tulis ilmiah).
3. Mampu aktif dalam forum musyawarah/
kelompok kerja kepala sekolah, MGMP dan
organisasi profesi lainnya.
4. Mampu memberikan keteladanan dan aktif
dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan
(contoh: ada karya inovasi pendidikan, publikasi
ilmiah, pengembangan diri).
5.3 Memotivasi warga 1. Mampu memotivasi diri dalam melaksanakan Dokumen/bukti
sekolah untuk tugas pokok dan fungsinya sebagai kepala fisik lainnya
sukses dalam sekolah(contoh: antusias dalam melaksanakan Kuesioner
melaksanakan tugas sebagai guru, kepala sekolah).
tugas pokok dan 2. Mampu memotivasi siswa untuk sukses.
fungsinya masing- (contoh: menjadi contoh dalam berkata,bersikap
masing. dan bertindak yang memotivasi misal memberi
dorongan, memberi pujian, betutur kata positif).
3. Mampu memotivasi guru dalam melaksanakan
pembelajaran.(contoh: menjadi contoh dalam
berkata, bersikap dan bertindak yang memotivasi
misal memberi dorongan, memberi pujian, betutur
kata positif).
4. Mampu memotivasi tenaga administrasi sekolah
dalam bekerja.(contoh: menjadi contoh dalam
bersikap dan bertindak yang memotivasi misal
memberi dorongan, memberi pujian, betutur kata
positif).
5.4 Pantang menyerah 1. Mampu berperilaku konsisten dan pantang Dokumen/bukti
dan selalu mencari menyerah dalam menangani setiap fisik lainnya
solusi terbaik dalam permasalahan yang dihadapi Kuesioner
menghadapi sekolah(contoh:menegakkan kedisiplinan dalam
24
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
kendala yang menangani guru dan karyawan yang tingkat
dihadapi kehadirannya rendah).
sekolah/madrasah. 2. Mampu mengatasi dan menemukan solusi terbaik
dalam setiap permasalahan yang dihadapi
sekolah(contoh: menangani konflik antar guru,
konflik antar siswa).
3. Mampu mengembangkan budaya konsisten dan
pantang menyerah dalam mengatasi setiap
permasalahan yang dihadapi sekolah.
4. Mampu mengembangkan budaya silaturahmi,
kekeluargaan dan selalu mencari solusi terbaik
dalam menghadapi setiap permasalahan di
sekolah.
5.5 Menerapkan nilai 1. Mampu mengembangkan sekolah dengan Dokumen/bukti
dan prinsip-prinsip menerapkan prinsip-prinsip:Inovatif dan kreatif. fisik lainnya
kewirausahaan 2. Kemandirian dan rasa percaya diri yang kuat. Kuesioner
dalam 3. Kerja keras dan pantang menyerah.
mengembangkan 4. Tanggap pada perubahan dan berorientasi masa
sekolah/madrasah. depan berdasar pada visi, misi, dan tujuan
sekolah.
25
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
6.3 Menilai dan 1. Mampu memanfaatkan hasil penilaian supervisi Dokumen/bukti
menindaklanjuti akademik dalam rangka evaluasi program fisik lainnya
kegiatan supervisi sekolah di bidang akademik (contoh: evaluasi Kuesioner
akademik dalam pengembangan silabus yang terintegrasi dengan
rangka peningkatan nilai karakter, alokasi dana penambahan alat
profesionalisme peraga dan multimedia).
guru. 2. Mampu menindaklanjuti hasil penilaian supervisi
akademik dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru (contoh: efektivitas metode
pembelajaran, relevansi media pembelajaran,
efektivitas teknik penilaian).
3. Mampu menindaklanjuti hasil penilaian supervisi
akademik dengan mengefektifkan dan lebih
mengaktifkan MGMP sekolah, mengirim guru
dalam pelatihan-pelatihan.
4. Mampu menindaklanjuti hasil penilaian supervisi
akademik dengan menyelenggarakan workshop
dan mengundang nara sumber yang kompeten
sesuai dengan hasil evaluasi supervisi akademik.
BAB IV
PROSEDUR PENILAIAN KINERJAKEPALA SEKOLAH/MADRASAH
A. Langkah-Langkah Penilaian
Penilaian kinerja ini menggunakan Pendekatan Penilaian 360º. Dalam penilaian ini,
kepala sekolah/madrasah dinilai oleh pengawas dengan menggali informasi dari
pihak-pihak yang sehari-hari dapat mengetahui perilaku dan kinerja kepala
sekolah/madrasah yang bersangkutan dalam menjalankankan tugas dan fungsinya.
Para pihak itu meliputi bawahan (guru dan tenaga kependidikan), mitra kerja (komite
26
sekolah/madrasah), dan atasan (pengawas sekolah/madrasah).
Selain instrumen penilaian kinerja yang telah disusun baik, proses penilaian
juga perlu dilakukan dengan lancar dan baik pula. Proses penilaian kinerja guru yang
mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah perlu dilakukan secara
terprogram dan sistemik. Semua proses kegiatan penilaian disusun dalam alur atau
tahapan kegiatan sebagai berikut: (1) persiapan, (2) pelaksanaan penilaian, (3)
penentuan nilai akhir.
a. Persiapan
27
yang ada di lingkungan sekolah/madrasah seperti guru, karyawan
sekolah/madrasah, komite sekolah/madrasah atau peserta didik.
(6) Tim penilai melakukan penilaian terhadap setiap komponen penilaian
berdasarkan paparan laporan kinerja dan hasil pengamatan kelengkapan
dan keabsahan bukti-bukti yang dikumpulkan oleh kepala sekolah/madrasah
yang dinilai dengan langkah-langkah sebagai berikut:
(a) Ketua tim penilai mengkonfirmasi keabsahan bukti-bukti yang
dikumpulkan oleh kepala sekolah/madrasah yang dinilai dengan
menggali informasi dari anggota tim lainnya.
(b) Tim peniliai mencatat semua bukti fisik maupun nonfisik kedalam
format penilaian yang relevan.
(c) Timpenilai mencermati semua bukti yang tercatat dan mencocokkannya
dengan indikator dari komponen yang dinilai.
(d) Berdasarkan hasil pencermatan kelengkapan, keabsahan, dan
ketepatan bukti yang teridentifikasi,tim penilai menetapkan skor setiap
komponen penilaian yang bersangkutan.
(7) Tim penilai menetapkan nilai kinerja dengan cara merekap semua nilai
komponen kedalam format penilaian yang ditetapkan dan menuangkannya
dalam instrumen penilaian.
28
(3) Apabila diperlukan, kepala sekolah/madrasah dapat meminta penjelasan
hasil penilaian kepada Pengawas atau memberikan penjelasan atau bukti
tambahan.
(4) Apabila hasil penilaian disetujui oleh kepala sekolah/madrasah, maka yang
bersangkuta membuat pernyataan persetujuan dengan menandatangani
instrumen penilaian.
(5) Apabila kepala sekolah tidak menyetujui hasilpenilaian, dapat mengajukan
keberatan disertai alasan dan bukti-bukti yang kuat.
(6) Tim penilai membahas keberatan yang diajukan oleh kepala
sekolah/madrasah mengkaji secara mendalam alasan dan bukti-bukti.
(7) Tim penilai dapat mengubah hasil penilaian apabila dipandang bahwa alasan
dan bukti-bukti yang menyertai keberatan tersebut dapat diterima.
(8) Apabila tidak dicapai kesepakatan antara tim penilai dan kepala
sekolah/madrasah yang dinilai terhadap hasil penilaian, hasil penilaian akhir
ditetapkan berdasarkan hasil penilaian tim penilai disertai cacatan
ketidaksetujuan kepala sekolah/madrasah yang bersangkutan.
29
(2) Penilai mencatat semua bukti yang teridentifikasi pada tempat yang
disediakan pada setiap kriteria penilaian. Bukti-bukti yang dimaksud dapat
berupa:
(a) bukti yang teramati (tangible evidences) seperti:
· dokumen-dokumen tertulis.
· kondisi sarana/prasarana (hardware dan/atau software) dan
lingkungan sekolah/madrasah.
· foto, gambar, slide, video.
· produk-produk peserta didik.
(b) bukti yang tidak teramati (intangible evidences) seperti
· sikap dan perilaku kepala sekolah/madrasah.
· budaya dan iklim sekolah/madrasah.
Bukti-bukti ini dapat diperoleh melalui pengamatan, wawancara dengan
pemangku kepentingan pendidikan (guru, komite, peserta didik, mitra
dunia usaha dan dunia industri).Pemberian skor harus didasarkan kepada
catatan hasil pengamatan dan pemantauan serta bukti-bukti berupa
dokumen lain yang dikumpulkan selama proses penilaian kinerja kepala
sekolah/madrasah. Pemberian nilai untuk setiap kompetensi dilakukan
dengan tahapan angka 4, 3, 2, atau 1 dengan ketentuan sebagai berikut:
30
bersangkutan berkinerja sesuai dengan setiap kriteria komponen yang
dinilai.
(4) Skor 1 diberikan apabila ditemukan bukti yang sangat terbatas dan
kurang meyakinkan atau tidak ditemukan bukti bahwa kepala
sekolah/madrasah yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan setiap
kriteria komponen yang dinilai.
b. Instrumen Penilaian
NIPKKS
NKKS = x 100
24
Keterangan:
NKKS = Nilai Kinerja Kepala Sekolah
NIPKKS = Skor Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
Sesuai dengan Permenpan Nomor 16 Tahun 2009, konversi hasil penilain dengan
IPKKS dikonversikan kedalam Kategori Hasil Penilaian yang dinyatakan dalam
rentang nilai 1 sampai dengan 100 dan dibedakan menjadi lima kategori penilaian
yaitu ‘Amat Baik’, ‘Baik’, ‘Cukup’, ‘Sedang’ dan ‘Kurang’ dengan ketentuan
sebagai berikut:
31
76,0 – 90,9 Baik
61,0 – 75,9 Cukup
51,0 – 60,9 Sedang
Kurang dari 51 Kurang
e. Pelaporan
Setelah nilai penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah diperoleh, penilai wajib
melaporkan hasil penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah kepada pihak yang
berwenang untuk menindaklanjuti hasil penilaian kinerja kepala
sekolah/madrasah tersebut. Hasil penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah
dilaporkan kepada Kepala Dinas sebagai masukan untuk merencanakan kegiatan
promosi, periodisasi, dan PKB tahunan. Laporan juga diberikan kepada tim
penilai tingkat kabupaten/kota, sesuai dengan kewenangannya.
32
Perolehan angka kredit unsur pembelajaran/bimbingan guru yang mendapat tugas
tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah ditentukan berdasarkan hasil penilaian
yang bersangkutan sebagai guru dengan menggunakan IPKG dan sebagai kepala
sekolah/madrasah dengan menggunakan IPKKS dengan pembobotan masing-masing
25% dan 75%. Perhitungan perolehan angka kredit dilakukan dengan menggunakan
persamaan sebagai berikut.
AK =
JM
( 0,25 x ( AKK − AKPKB− AKP ) x ( JWM ) x NPK )+0,75 x (( AKK − AKPKB− AKP ) x NPKKS )
4
Keterangan:
AK = Perolehan angka kredit per tahun
AKK = Angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan
AKPKB = Angka kredit unsur pengembangan profesional berkelanjutan
AKP = Angka kredit unsur penunjang
JM = Jumlah jam mengajar per minggu
JWM = Jumlah wajib mengajar per minggu (6 jam untuk kepala sekolah)
NPK = Nilai perolehan hasil kinerja sebagai guru
NPKKS = Nilai perolehan hasil kinerja sebagai kepala sekolah
33
D. Contoh Penilaian Kinerja Kepala Sekolah/Madrasah
Nama : Ahmad Sumarna, S.Pd.
Jabatan : Guru Madya
Pangkat : Pembina
Golongan ruang : IV/a
TMT : 1 April 2014
Mengajar : mata pelajaran Fisika
Tugas tambahan :kepala sekolah
Waktu penilaian : Desember 2014
Hasil penilaian : sebagai guru memperoleh nilai 48
sebagai kepala sekolah memperoleh nilai rata-rata 18.
Perhitungan akhir angka kredit dilakukan berdasarkan dua sumber penilaian, yaitu
subunsur pembelajaran dan subunsur tugas tambahan sebagai kepala sekolah.
Langkah-langkah perhitungan angka kreditnya adalah sebagai berikut.
48
NPKG= x 100=85,7
56
b) Nilai kinerja guru untuk subunsur pembelajaran/pembimbingan, kemudian
dikategorikan ke dalam Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup (75%), Sedang
(50%), atau Kurang (25%) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009. Nilai Penilaian Kinerja Guru subunsur pembelajaran 85,7 masuk
dalam rentang 76 – 90 dengan kategori “Baik (100%)”.
34
c) Angka kredit per tahun subunsur pembelajaran yang diperoleh Ahmad
Sumarna, S.Pd. adalah:
JM
( AKK − AKPKB− AKP ) x x NPK
Angka Kredit per Tahun = JWM
4
6
= [{ 150 – ( 4+12 )−15 } x
6
x 100 % ]
4
18
NKKS= x 100=75
24
b) Nilai kinerja Ahmad Sumarna, S.Pd. untuk subunsur tugas tambahan sebagai
Kepala Sekolah, kemudian dikategorikan ke dalam Amat Baik (125%), Baik (100%),
Cukup (75%), Sedang (50%), atau Kurang (25%) sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009. Nilai PK Guru subunsur tugas tambahan sebagai
Kepala Sekolah 75 masuk dalam rentang 61 – 75 dengan kategori “Cukup (75%)”.
c) Angka kredit per tahun subunsur tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah yang
diperoleh Ahmad Sumarna, S Pd. adalah:
=
[ { 150 – ( 4 +12 )−15 } x 75 % ]
4
= 22,31
35
Total angka kredit per tahun diperoleh dari penjumlahan nilai angka kredit per tahun
dari subunsur pembelajaran (bobotnya 25%) dan subunsur tugas tambahan sebagai
kepala sekolah (bobotnya 75%).
Total angka kredit per tahun = (25% x angka kredit per tahun sebagai guru) +
(75% x angka kredit per tahun sebagai kepala sekolah)
a) Total angka kredit yang diperoleh Ahmad Sumarna, S.Pd untuk tahun 2014 sebagai
guru yang mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah adalah:
= 25% (29,75) + 75% (22,31) = 7,44 + 16,73 = 24,17.
b) Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Ahmad Sumarna, S.Pd mempunyai nilai
kinerja yang sama, maka nilai yang diperoleh Ahmad Sumarna, S.Pd selama 4 tahun
adalah:
4 x 24,17 = 96,68
4. Perhitungan Angka Kredit Komulatif
Angka kredit komulatif diperoleh dari total angka kredit yang diperoleh selama 4 (empat)
tahun ditambah dengan angka kredit yang diperoleh dari kegiatan pengembangan diri
keprofesian berkelanjutan yang dilakukan selama 4 (empat) tahun tersebut.
a) Selama 4 (empat) tahun Ahmad Sumarna, S.Pd melaksanakan kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan dan memperoleh hasil:
4 angka kredit dari kegiatan pengembangan diri,
12 angka kredit dari publikasi ilmiah, dan
15 angka kredit dari kegiatan unsur penunjang.
b) Jadi, Ahmad Sumarna, S.Pd memperoleh angka kredit kumulatif sebesar
96,68 + 4 + 12 + 15 = 127,68
c) Angka kredit yang diperlukan untuk naik pangkat dan jabatan fungsional guru dari
golongan ruang IV/a ke golongan ruang IV/b berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009
ialah 150.
d) Dengan demikian, Ahmad Sumarna, S.Pd TIDAK DAPAT NAIK PANGKAT dari
36
golongan ruang IV/a ke golongan ruang IV/b dengan jabatan Guru Madya dalam
waktu 4 tahunkarena belum mencapai persyaratan angka kredit yang diperlukan
untuk naik pangkat dan jabatan fungsionalnya.
37
BAB V
PENUTUP
38