Anda di halaman 1dari 3

Bahaya Listrik dan

Pengendaliannya

s angat banyak aktivitas yang kita lakukan berkaitan langsung dengan listrik. Mulai dari  charging

handphone, menonton hiburan melalui televisi, penerangan dari lampu dan sebagainya. Selain
memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kehidupan kita sehari-hari, listrik juga merupakan salah
satu sumber bahaya yang perlu diwaspadai jika kita tidak mampu mengelolanya dengan baik.
Kegagalan dalam mengelola listrik dapat menyebabkan kebakaran, sesorang cedera serius, bahkan
dapat menyebabkan seseorang meninggal dunia. Itulah dampak dari bahaya listrik yang akan
mungkin terjadi.

IDENTIFIKASI BAHAYA LISTRIK


Berikut ini adalah 7 (tujuh) daftar bahaya listrik yang umumnya ditemukan:
1. Grounding yang tidak benar
Grounding pada prinsipnya mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus
listrik ke bumi. Grounding mengurangi risiko tersetrum atau tersengat listrik.

“Selain memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kehidupan kita sehari-hari, listrik
juga merupakan salah satu sumber bahaya yang perlu diwaspadai jika kita tidak mampu
mengelolanya dengan baik.”

2. Bagian listrik yang terbuka

Hal ini merupakan bahaya listrik yang paling sering ditemui, dimana kondisi kabel terbuka
sehingga sangat berpotensi menyebabkan seseorang kesetrum (tersengat listrik).

3. Kabel yang tidak memadai


Menggunakan kabel dengan ukuran yang tidak sesuai untuk arus dapat menyebabkan panas
berlebih pada kabel dan kebakaran terjadi.

4. Sirkuit (terminal) kelebihan beban
Stop kontak yang dipasangi banyak terminal listrik dengan daya berlebih dapat menyebabkan
kebakaran.

5. Kondisi basah

Kondisi basah merupakan kondisi yang sangat buruk jika terdapat aliran listrik di sekitarnya.
Terlebih lagi jika kondisi kabel terbuka. Air merupakan konduktor sehingga dapat menghantarkan
arus listrik. Jadi jangan mengoperasikan peralatan listrik di lokasi basah. Terlebih lagi jika peralatan
tersebut memiliki isolasi yang rusak.

6. Peralatan yang rusak

Peralatan yang rusak dapat berbahaya karena bisa saja ada bagian kabel yang terbuka atau
bagian-bagian tertentu yang dapat menghantarkan listrik saat kita menggunakannya.

7. Saluran listrik tegangan tinggi

Saluran listrik tegangan tinggi sangat berbahaya bagi pekerja. Terlebih lagi jika kita bekerja
pada area saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET). Karena bisa jadi ada radiasi gelombang
elektromagnetik yang terpancar dari aliran listrik pada konduktor dan menara SUTET.

Stop Kontak Yang Dipasangi Banyak Terminal Listrik


Dengan Daya Berlebih Dapat Menyebabkan
Kebakaran..

LANGKAH-LANGKAH PENGENDALIAN

1. Eliminasi
 Jika sumber listrik dihilangkan dalam aktivitas apakah memungkinkan?
 Hilangkan semua kondisi tidak aman agar tidak memperbesar potensi bahaya dan
kemungkinan kejadian. Misalnya eliminasi kondisi basah dari sumber bahaya.
 Jangan bebani stop kontak dengan memasang banyak terminal.

2. Substitusi
 Pada peralatan-peralatan listrik yang rusak harap segera di ganti atau diperbaiki jika
hanya anda memenuhi syarat untuk melakukannya;
 Ganti kabel-kabel yang tidak sesuai dengan ukuran (standar) yang telah ditentukan. Tidak
menutup bagian kabel terbuka dengan selotip.

3. Pengendalian Teknik
 Mendesain ulang proses untuk menempatkan penghalang antara orang dan sumber
bahaya.
 Membuat machinery guarding

4. Pengendalian Administratif

 Memberikan pelatihan atau informasi untuk mengurangi potensi bahaya/ efek kesehatan
yang dapat merugikan manusia.
 Izin untuk prosedur kerja dan LOTO
 Tanda keselamatan harus dipasang untuk memperingatkan pekerja non-listrik terdekat
tentang bahaya yang ada di daerah tersebut.
 Pelaksanaan inspeksi secara rutin
 Matikan semua sumber listrik sebelum mengganti isolator kabel yang rusak

5. Alat Pelindung Diri


Digunakan untuk pengendalian bahaya yang terakhir, setelah pengendalian teknik dan
administratif tidak dapat dilakukan. APD digunakan sesuai dengan kebutuhan menghindari
bahaya yang ada.

Anda mungkin juga menyukai