1. Lakukanlah inventarisir minimal 2 masalah/ isu sesuai dengan tupoksi anda.
2. Konsultasi dengan atasan langsung anda untuk menentukan satu prioritas masalah yang harus diselesaikan. 3. Lakukan analisis beberapa penyebab masalah dan cari solusi (kegiatan-kegiatan) untuk menyelesaikan masalah tersebut. 4. Setelah solusi (kegiatan-kegiatan) ditemukan, buatlah tahapan tahapan kegiatan minimal 3 tahapan dalam satu kegiatan. 5. Hubungkan tahapan - tahapan kegiatan tersebut dengan penerapan nilai ANEKA.
Nama : Puja Ayu Lestari Simatupang A.Md.Kep
Jabatan : Perawat Pelaksana/Perawat Terampil Unit Kerja : Puskesmas Cermin Nan Gedang
1. 2 Masalah yang ada di instansi saya :
- Masih tingginya kasus ISPA di puskesmas cermin nan gedang - Masih rendahnya perawat igd puskesmas cermin nan gedang yang melalukan tindakan cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan pada pasien 2. Prioritas masalah yang harus diselesaikan terlebih dahalu adalah masalah “masih tingginya kasus ISPA di puskesmas cermin nan gedang”. Fakta ini terlihat pada data tahun 2020, kasus ISPA di puskesmas cermin nan gedang sejak januari-desember 2020 selalu menempati peringkat pertama dalam 10 penyakit terbesar. No Masalah Penyebab Masalah Kegiatan Tahapan Kegiatan Keterkaitan dengan substansi ANEKA 1. Masih tingginya - Rendahnya Menyiapkan bahan - Mengumpulkan bahan Akuntabilitas : kasus ISPA di pengetahuan pasien sosialisasi tentang bahaya sosialisasi Dengan adanya persetujuan atasan puskesmas cermin dan keluarga tentang penyakit ISPA - Menyusun bahan terhadap materi sosialisasi yang penulis nan gedang penyakit ISPA dan sosialisasi akan gunakan sebagai bahan untuk dampak penyakit ISPA - Mendiskusikan bahan pembuatan banner dan leaflet penulis - masih belum sosialsiasi telah bertanggung jawab dengan optimalnya sosialiasi kejelasan melalui media internet yang dari petugas medis dapat dipertanggung jawabkan. tentang bahaya Etika Publik : penyebab ISPA Nilai dasar etika publik pada kegiatan ini - di dalam rumah ada adalah pada saat melaksanakan diskusi keluarga yang merokok dengan atasan penulis telah bersikap - adanya masyarakat sopan terhadap atasan dengan mengetuk yang tinggal jauh dari pintu terlebih dahulu dan dengan fasilitas pelayanan mengucapkan salam. kesehatan
Membuat banner dan leaflet - Membuat rancangan Akuntabilitas :
untuk memberikan banner dan leaflet Dalam pembuatan banner dan leaflet informasi tentang bahaya - Mengkonsultasikan penulis mengedepankan nilai kepentingan penyakit ISPA dengan atasan publik dengan membuatnya secara tentang rancangan sederhana dan jelas hal ini bertujuan agar Banner dan leaflet pembaca paham dengan apa yg ada - Mencetak banner dan dalam isi banner dan leaflet. leaflet Nasionalisme : Dalam pembuatan banner dan leaflet penulis telah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta mudah dimengerti agar pembaca mengerti isi yang disampaikan didalam Banner dan leaflet. Komitmen Mutu : Dalam pembuatan banner dan leaflet penulis telah melakukan inovasi dengan membuatnya semenarik mungkin sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Anti Korupsi : Dalam pencetakan leaflet penulis telah mencetaknya sesuai kebutuhan dan untuk mencetak banner penulis membuatnya dipercetakan dengan menggunakan dana puskesmas secara jujur dalam penggunaan dana tersebut. Mensosialisasikan kepada - Menyiapkan sarana Nasionalisme : masyarakat tentang bahaya prasarana untuk Dalam pelaksanaan sosialisasi di penyakit ISPA menunjang kegiatan posyandu balita dengan sasaran sosialisasi responden adalah ibu-ibu dari balita - Memberikan surat tersebut, penulis menghargai perbedaan pemberitahuan bahasa dan tidak deskriminatif, penulis kepada penanggung akan memperlakukan semua peserta jawab posyandu dengan sama. Penulis menghargai dan untuk kegiatan memberikan kesempatan bagi seluruh sosialisasi peserta sosialisasi untuk bertanya karena - Mensosialisasikan ada yang belum dipahami saat penulis dampak bahaya ISPA menyampaikan sosialisasi. terhadap masyarakat Etika Publik : - Memberikan Dalam pelaksanaan sosialisasi di kuesioner kepada posyandu balita dengan sasaran peserta sosialisasi responden adalah ibu-ibu dari balita tersebut, Penulis telah berbicara Sopan dan tidak terburu-buru, sehingga apa yang penulis sampaikan bisa dimengerti peserta sosialisasi serta menjawab pertanyaan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta sosialisasi. Anti Korupsi : Dalam pelaksanaan sosialisasi di posyandu balita dengan sasaran responden adalah ibu-ibu dari balita tersebut, Penulis tidak memungut biaya kepada peserta sosialisasi. DATA LAMPIRAN KASUS ISPA PUSKESMAS CERMIN NAN GEDANG TAHUN 2020