Jtptunimus GDL s1 2008 Hetipraset 1003 2 Bab2
Jtptunimus GDL s1 2008 Hetipraset 1003 2 Bab2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Karbohidat
1. Definisi Karbohidrat
sebagai zat-zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai
struktur molekul yang berbeda-beda, meski terdapat persamaan dari sudut kimia
dan fungsinya. Semua karbohidrat terdiri atas unsur-unsur (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O). Persamaan lain ialah bahwa ikatan-ikatan organik yang menyusun
adalah penghasil utama enersi dalam makanan maupun di dalam tubuh (Achmad
Djaeni S, 1991).
2. Pembagian Karbohidrat
kelompok besar :
4
5
3. Metabolisme Karbohidrat
Sebagai hasil pencernaan dan absorpsi jenis gula dan jenis zat tepung ada di
dalam darah sebagai glukosa. Kadar gula yang normal adalah 100 mg glukosa
setiap ccm darah. Glukosa disimpan di dalam hati dan otot tulang-tulang sebagai
diperlukan tambahan kalori oleh badan dan karena karbohidrat termasuk jenis
tambahannya lebih banyak berupa karbohidrat dari pada protein atau lemak
4. Fungsi Karbohidrat
katabolisme lemak.
yang berasal dari makanan tidak mencukupi, maka protein akan dirombak
d. Karbohidrat sebagai sumber energi utama bagi otak dan susunan saraf
f. Pengatur peristaltik usus dan pemberi muatan pada sisa makanan (Suhardjo
begitu saja secara langsung dapat diserap melewati dinding usus untuk selanjutnya
yang lebih sederhana akan terlibat dan atau berperan enzim-enzim, misalnya
lumat, karbohidrat yang diperoleh berkandungan zat pati dan zat gula. Dengan
adanya amilase (= ptialin) yang bercampur dengan makanan di dalam mulut, pati
dengan bantuan air ludah (saliva) yang berkandungan enzim tadi (amilase) akan
diubah menjadi dekstrim. Dengan terdapatnya asam khlorida (Hcl) yang dapat
diproduksi lambung, sebelum makanan bereaksi asam, pati sebesar mungkin akan
B. Glukosa Darah
Dalam ilmu kedokteran gula darah adalah istilah yang mengacu kepada
dari karbohidrat maupun tidak langsung dari makanan lain, glukosa diserap ke
dalam aliran darah ke seluruh sel-sel dalam tubuh dimana dapat digunakan
2. Metabolisme Glukosa
glukosa 6 fosfat oleh reaksi dengan ATP, reaksi ini dikatalisa oleh enzim
heksokinase yang tidak spesifik dan juga oleh glukokinase yang spesifik di dalam
hati. Reaksi ini dalam arah sebaliknya, dihidrolisa sederhana glukosa 6 fosfat ke
mana ia dapat dioksidasi, disimpan sebagai glikogen otot atau dikonversi menjadi
untuk konversi karbohidrat menjadi lemak atau protein, glukosa 6 fosfat dapat
reaksi berdasarkan atas asetil koenzim A dan siklus asam trikarboksilat (siklus
kreb : siklus sitrat) dalam mana residu karbon dan protein, karbohidrat atau lemak
bisa dioksidasi dengan melepaskan energi atau dikonversi dari yang satu ke yang
3. Sumber Glukosa
jumlah yang masuk dan yang keluar. Glukosa masuk ke dalam dari tiga macam
sumber :
Setelah dicerna dan diserap jenis makanan ini merupakan sumber glukosa
b. Glikogen
Glikogen disimpan dalam otot dan hepar, dan dipecah untuk melepaskan
glukosa.
Insulin tidak diperlukan untuk terjadinya salah satu diantara ketiga proses
ini. Setelah glukosa masuk ke dalam aliran darah, insulin diperlukan untuk
9
orang non-diabetik, glukosa yang meninggalkan aliran darah digunakan lewat dua
cara :
b. Energi simpanan sebagai glikogen dalam hepar dan otot serta lemak di dalam
Kadar glukosa darah atau gula pada darah dapat menurun, hal ini akan
a. Karena pengaruh kurangnya gizi yang diperoleh tubuh dalam waktu yang
cukup lama ;
kegagalan ;
dan adrenal ;
G,1995).
energi ;
10
berikut :
otot ; dan
1995).
energi berikut ini adalah karbihidrat, protein, lemak segera setelah diserap melalui
usus kecil, zat-zat makanan itu diproses di hati. Dimana ketiganya diubah menjadi
11
bentuk olahan seperti gula dan permen, merupakan makanan yang paling cepat
diserap. Dengan demikian, zat makanan itu yang paling cepat menaikkan kadar
gula darah.
pankreas. Dengan cara ini, melalui peredaran darah insulin, bisa menemukan
jaringan, dimana glukosa itu digunakan sebagai sumber energi. Jika tidak
pendek), maupun lemak untuk penyimpanan energi yang lebih lama (Wise, 2002).
dimasukkan dalam larutan natrium sulfat-Cu sulfat isotonik agar glukosa tidak
larutan natrium sulfat – CuSO4 isotonik. Metode ini dapat digunakan untuk
kadar glukosa darah sampai darah sampai 300 mg/100 ml, darah yang telah
berada dalam larutan natrium sulfat –Cu sulfat isotonik dapat tahan 72 jam.
12
b. Metode Folin-Wu
glukosa akan mereduksi ion kupri menjadi senyawa kupro yang tidak
mereduksi ion fosfomolibdat yang berwarna biru.. Warna biru yang terjadi
c. Metode Nelson-Somogyi
kemudian direaksikan dengan reagen arseno molibdat, dan warna yang terjadi
Glukosa oleh pengaruh enzim glukosa oksidase akan menjadi asam glukonat
hidrogen peroksida diubah menjadi air dan oksigen oleh enzim peroksidase.
f. Metode Titriometri
Dasar untuk penentuan ini seperti metode yang lain, hanya setelah reaksi
natrium tiosulfat.
Pengedapan protein darah dengan Zn hidroksid pada suhu 100 °C, glukosa
dalam filtrat dioksidase oleh larutan kalium ferisianida alkalik yang dibufer
pada pH 11,5 yang diberikan berlebihan. Dalam reaksi ini terjadi kalium
h. Metode O-Toluidine
Tes ini cukup bermakna untuk diagnosa diabetes mellitus, karena kenyataan
bahwa ¾ pasien yang puasa normal. Test ini dapat tetap dipegang dengan
syarat tertentu bila didapatkan kadar gula puasa sekitar 100-200 mg % harus
14
sama tergantung kebiasaan. Test ini mempunyai arti klinik para ahli
mellitus dan harus dilakukan test yang lain, sedang bila nilai lebih 140 mg %
tahu.(Wattimena C. F,1985).
C. Darah
1. Definisi Darah
Adalah jaringan tubuh yang berbeda dengan jaringan tubuh lain, berbeda
dalam konsistensi cair, beredar dalam suatu sistem tertutup yang dinamakan
sebagai pembuluh darah dan menjalankan fungsi transpor berbagai bahan serta
fungsi homeostasis.
15
menjadi cairan dengan massa jenis dan kekentalan (viskositas) yang lebih besar
dari pada air. Massa jenis darah biasanya antara 1.054-1.060, temperatur 37°C,
2. Fungsi Darah
a. Alat transpor makanan yang diserap dan saluran cerna dan diedarkan ke
seluruh tubuh.
b. Alat transpor O2, yang diambil dari paru-paru atau insang dibawa ke seluruh
tubuh.
d. Alat transpor antar jaringan dari bahan-bahan yang diperlukan oleh suatu
asam-basa sehingga pH darah dan cairan tubuh tetap dalam keadaan yang
seharusnya.
f. Mempertahankan tubuh dari agresi benda atau senyawa asing yang umumnya
Dengan demikian, secara garis besar dapat dikatakan, bahwa fungsi darah
sebagai sarana transpor, alat homeostasis dan alat pertahanan. Ketiga fungsi
a. Sel darah, terdiri atas 3 jenis, yaitu eritrosit (sel darah merah), lekosit
Vena juga berdinding tiga lapis seperti arteri, tetapi lapisan tengah berotot
lebih tipis, kurang kuat, lebih mudah kempes, dan kurang elestis dari pada arteri.
Oleh karena darah dalam anggota gerak berjalan melawan gaya berat. Maka vena
Tekanan darah dalam vena hanya 3-5 mm Hg. Oleh sebab itu dinding vena
tidak setebal dinding arteri. Mengalirnya darah dalam vena dipelihara oleh
tekanan yang dibangkitkan oleh sistole ventrikel, dibantu oleh daya isap gerakan
pernapasan, desakan oleh otot-otot anggota badan karena vena berada disela-sela
.
4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Tes Strip dan GOD-PAP
metode oksidase atau o-toluidin memberikan hasil yang lebib akurat. Sering kali
17
pemeriksaan darah dilakukan dengan uji strip pada saat konsultasi, dengan metode
enzimatik (oksidase glukosa atau heksokinase). Pemeriksaan dengan cara ini dapat
dilakukan dengan lebih cepat, mudah, dan cukup akurat walaupun relatif mahal
dibandingkan dengan cara kimia basah. Bila cara tersebut dilakukan secara benar
melalui prosedur yang baku maka hasilnya cukup baik untuk evaluasi pengobatan.
Dengan adanya uji strip glukosa darah baik yang menggunakan glukometer
glukosa darah sendiri di rumah. Pemeriksaan glukosa darah tentunya lebih akurat
menggunakan tes strip boleh digunakan tetapi juga harus hati-hati akan
kemungkinan hasil yang kurang tepat karena penyimpanan strip yang kurang baik.
Cara ini umumnya dinilai secara kuantitatif, tetapi dapat pula dinilai dengan
menggunakan alat pengukur yang khusus. Pemeriksaan tes strip lebih ekonomis
yang tinggi atau mendekati hasil laboratorium, terpercaya serta mudah digunakan.
lainnya. Yang paling sering digunakan adalah metode enzimatik yaitu glukosa
oksidase (GOD-PAP). Metode GOD-PAP banyak digunakan saat ini, akurasi dan
presisi yang baik karena enzim GOD-PAP spesifik untuk reaksi pertama, tapi
com/iid.blog, 2006).