Anda di halaman 1dari 10

Nama : Nurul fadila

Nim : 202020203862202036
Tugas 1 : Metodologi studi islam

SUDAHKA ANDA BERAGAMA?

Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia dan masyarakat muslim di beberapa Negara banyak
sekali berbicara tentang agama. Di insonesia ini sendiri bukan hanya soal pemilu dan agama
islam non islam bahkan di abu dhabi juga membahas tentang agama dan peranannya. Apa
sebenarnya peranan agama itu? Kelihatannya semua sadar bahwa peranan agama ini mengeci
atau berkurang.
Pada saat majelis Al-Hukama ke luar negeri untuk mengadakan pertemuan, karna membahas
tentang agama jadi bukan hanya tentang umat islam tapi juga tentang agama lain. Pertemuan di
geneva bersama dengan orang Kristen protestan, di italia dengan Kristen katolik dan di abu dhabi
dengan anglikan artodoks Semuanya merasa bahwa ada kekurangan yang dimainkan atau
dilakukan oleh agama.

 Perana agama dalam menetapkan nilai-nilai akhlak dan ide kebangsaan

Adakah peranan agama dalam menetapkan nilai-nalai akhlak? dan adakah peranan agama
dalam mengukuhkan rasa nasionalisme? Untuk mendefinisikan agama itu sangat sulit bahkan
bisa dikatakan mustahil, jadi tidak perlu mencari definisi agama secara ilmia, lebih baik kembali
ke pengertian agama secara bahasa bisa jadi menggambarakan tentang apa itu agama. Pengertian
agama secara bahasa terbagi atas beberapa yaitu:
a. Dalam bahasa indonesia agama itu terdiri dari dua kata “a” berarti tidak “gama” berarti
kacau jadi setiap kekacauan tidak direstui oleh agama jika di artikan agama seperti itu
b. Agama itu mulanya terambil dari bahasa indo-german dan dari sana lahir kata “gein,
gam, go “ jalan. Agama itu jalan, jalan mengantar anda menuju kebahagiaan
c. Ustadz ali yafie dalam bukunya mengatakan bahwa adama itu terambil dari bahasa arab
Dialek hadhramaut (Agama fulan) artinya dia menetap dan konstinten, wallahu a’lam
bias jadi. Di Indonesia dikatakan agama, di Malaysia ugama ,igama dan di bali di
gunakan ke tiga tigannya tapi memiliki aspek yang berbeda.
Sebagian pakar muslim brbangsa Indonesia enggan menamai ajaran yang di bawah oleh Nabi
Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam enggan menamainya agama tapi diin, diin al- islam.
Dalam bahasa arab semua kata yang terdiri dari huruf dal, ya, dan nun itu menggambarkan
hubungan dua pihak yang salah satunya lebih rendah kedudukannya dari yang lain. Diin berarti
perhitungan maliki yaumid din hari penghitungan Allah yag mrnghitung makhluk yang dihitung
amal-amalnya, diin berarti membalas yang membalas yang lebih tinggi kedudukannya daripada
ang di balas, dayn artinya hutan, yang memberi hutan lebih tinggi kedudukannya dripada yang
berhutang. Kesimpulanya agama itu atau diin itu adalah hubungan antara seseorang dengan
pihak lain yang dia hormatiyang dia anggap punya fadhl atau jasa terhadap dia, bisa jadi juga
karna dia takut atau kagum padadanya
Ada ungkapa ad-diinu al-mu’amalah agama itu adalah interaksi, semakin baik interaksi
semakin baik keagaaman, begitupun sebaliknya. Dan yang pasti jika tidak memiliki
hubunganmaka seseorang tidak beragama. Semua orang beragama ituagama apapun namanya dia
memiliki hubungan terhadap siapapun yang dia anggap tuhan itulah sebabnya tidak agama yang
tidak mengenal sholat karna hubungan pada tuhan. Perna di zaman rasulullah ada yang ingin
masuk islam tapi menawar tidak usa zakat dan puasa rasulullah pun dian dan berkata lagi orang
itu tidak usah sholat maka rasulullah berkata tidak ada baiknya satu agama kalau tidak ada
sholatnya.
Sholat itu mutlak, seorang fisolof ahli ilmu jiwa amerika William james berkata “ kita
tidak bias membayangkan bahwa satu ketika manusia itu tidak sholatwalaupun ilmu pengetahuan
datang membawa berita bahwa tidak ada gunanya sholat tapi pasti dia sholat kerna ketika butuh
tidak ada lagi tempat meminta pasti di ke atas atau kepada Allah”.Jadi agama itu adalah
hubungan makhluk dengan tuhannya

Pendekatan Dalam Memahami Agama


Pendekatan terbagi 2 yaitu, pendekatan instriksi dan pendekatatan hestrinsik. Dimana
instrinsik itu memahami ajaran islam yang bersumber dari ajaran islam itu sendiri seperti
pendekatan teologis normative,bahasa dan filsafat. Pendekatan henstrinsik itu memahami islam
dengan disiplin, disiplin ilmu social, ilmu budaya dan sebagianya.
A. Pendekatan teologis normative Upaya memahami agama dengan menggunakan kerangka
ilmu ketuhanan yang bertolak dari suatu keyakinan bahwa wujud dari emparit suatu
keagamaan dianggap suatu yang paling benar dari yang lainnya
1. Ada 4 prototif pemikiran keagamaan Islam menurut sayyed Hosein Nasr
a. Fundamental : memahami Al-Qur’an dab hadis dari Al-Qur’an dan hadis itu sendiri
b. Modernis : sangan okomodis terhadap perkembangan zaman
c. Misionis : teropsesi oleh kehadiran imam Mahdi
d. Tradisionalis : sangat akomodasi terhadap tradisi local (Nahdatul ulama)
2. Kekurangan dan kelebihan teologis normative
 Kekurangan bersifat ekslusif, dogmati, dan tidak mau mengakui kebenaran agama
lain
 Kelebihan berpegang teguh pada agama yang diyakininya sebagai yang benar,
tanpa memandang dan meremehkan agama lainnya.
B. Pendekatan Antropologis Memahami agama dapat di artikan sebagai salah satu upaya
memahami agama dengan dengan cara melihat wujud praktek keagamaan yang tumbuh
dan berkembang dalam masyarakat contohnya masuk wc menggunakan kaki kiri dulu
1. Pendekatan yang digunakan antropologis ini yaitu Pendekatan induktif grounded
yaitu mengetahui perilaku keagamaan dalam pernikahan yang dilakukan NU
2. Berdasarkan ka1ian para pakar ada hubungan positif antara agama dengan ekonomi
dan politik
3. Agama dan psikoterapi
C. Pendekatan Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat
dan menyelidiki ikatan-iktan antara manusia yang menguasai hidupnya
a. Sosiologi alat dalam memahami agama dapat dilihat pada pemimpinan Nabi Yusuf
dari budak menjadi pengusaha, dan kisah Nabi Musa dibantu Nabi Harun untuk
berdakwah. Ketika Al-Qur’an menceritakan suatu peristiwa masa lampau maka tidak
akan bias terlepaskan dari sosiokultural pada saat Al-Qur’an itu diturunkan. Ilmu
social dapat digunakan untuk menganalisa untuk memahami teks keagamaan Al-
Qur’an dan hadis
D. Pendekatan filosofi Filsafat menurut Sidi Gazalba adalah pemikiran yang mendalam,
sisitematik, radikal dan universal untuk memperoleh kebenaran, inti, hikmah atau hakikat
mengenai segala sesuatu yang ada. Dalam memahami agamaberartifilsafat itu memahami
hakekat-hakekat yang ada dalam Al-Qur’an dan hadis
a. Memahami agama dengan pendekatan filsafat dimaksudkan agar hikmah, hakikat
atau inti dari ajaran agama dapat dimengerti dan di pahami secara seksama

Kedudukan ilmu dalam islam


Ilmu secara bahasa ilmu terdiri dari kata Ain’, Lam dan Mim yang dimana semua kata itu
berarti menunjukka suatu kejelasan. Ilmu juga merupakan tersingkatan sesuatu dengan jelas
sesuai hakekatnya. Ilmu itu bermacam tapi pada prinsipnya ilmu manusia itu terbatas karna ilmu
itu sangat luas. Islam sangat memperhatikan ilmu dan itu dapat dubuktikan dari dua sisi yaiitu:
1. Perciptaan Nabi Adam a.s dimana Malaikat bersujud kepada Adam karna Ilmu
yang dimiliki oleh Adam yang diberikan kepada Allah SWT, Allah mengajarkan
pengetahuan kepada Nabi Adam a.s
2. Wahyu yang pertama diterima oleh Nabi Muhammad SAW oleh malaikat Jibril
adalah “ bacalah”
Al-Qur’an itu mengehendaki kita semua untuk membaca dan mengambil manfaat dari
bacaan tersebut. Semua bacaan yang bermanfaat boleh dibaca tapi dengan syarat bismirobbi
harus karna Allah SWT. Yang paling perlu kita ketahui adalah ilmu yang bias mengantarkan kita
untuk memahami diri sendiri dan untuk mengetahui sesuatu yang wajib kita kerjakan. Ilmu itu
ada dua macam cara perolehannya yaitu dari Usaha dengan cara membaca, bertanyak, meneliti
dan lain” dan datang dari Allah SWT. Untuk memulai mencari ilmu atauingin memperoleh ilmu
mintakllah bantuan kwpada Allah SWT karna kita tidak mempunyai ilmu kecuali yang di ajrkan
oleh Allah SWT secara lansung ataupun tidak lansung. Ilmu dari sisi lain ada dua macam yaitu:
1. Ilmu otak dimana ilmu otak itu hanya menjadi hiasan muluk saja
2. Ilmu di dada dimana ilmu di dada ini ilmu yang sebenarnya, ilmu yang memberi
cahaya untuk perjalanan kita menuju kebahagiaan.
Mencari ilmu itu wajib Rasulullah besabdah menuntut ilmu itu adalah kewajiban setiap muslim
dabn muslimah. Bahkan Al-Qur’an mengisyaratkan bahwa semua manusia keciali anak kecil dan
orang gila itu rugi. Rugi karna 4 alasan salah satunya dalam surah Al-Asr yaitu harus saling ajar
mengajar. Allah juga menegaskan dalam Al-Qur’an bahwasanya Allah meninggkan derajat
orang beriman yang berilmu itu lebih tinggi tingkatannya

Islam yang disalah fahami


Penyebab seseorang menyalahpahami agama itu ada dua yang pertama kedangkalan
pengetahuan karna tidak ingin belajar dan yang kedua emosi keagamaan yang terlalu meluap-
luap, sehingga ketika ke duanya di alami seseorang mereka akan berfikir ikuti saja nabi pasti
masuk syurga padahal tidak demikian.
Semua muslim itu berpatokan pada Al-Qur’an dan hadis. Tapi interpretasi Al-Qur’an itu
berbeda-beda, maka jika ada perbedaan bukan berarti bertentangan, dua hal yang berbeda belum
tentu bertentanga. Cara mencari penapsiran yang paling mendekati kebenaran yaitu yang paling
mendekati kemaslahatan. Hal-hal yang sering disalah fahami yaitu
1. Kesalahfahaman terhadap Nabi Muhammad bahwa ajaran islam itu bersumber dari nya,
padahal tidak ajaran islam itu bersumber dari Allah sedangkan nabi Muhammad hanya
menyampaikan dan memberi contoh penerapan
2. Kesalahfahaman terhadap pernikahan Nabi Muhammad yang memiliki istri banyak yang
menyebabkan orang merasa imgin menjadi nabi dan ingin mengikuti Nabi perpoligami,
padahal mereka tidak mengetahuan alsan dari pernikahan tersebut. Hikmah dari
pernikahan rasul itu salah satunya walaupun istri telah meninggal dan engkau memiliki
istri lagi jangan lupakan kebaikannya. Dan juga dari sekian banyak hal yang berkaitan
dengan keluarga tidak bisa direkam dengan satu istri.
3. Kesalahpahaman terhadapat kata bidadari, bidadari itu bermakna mata yang sempit yang
hanya melihat mahromnya saja
4. Kesalahfahaman terhadap hadis “ Seandainya aku memerintahkan seorang sujud kepada
seseorang niscaya aku perintahkan istri sujud kepada suami” makna dari hadis tersebut
iyalah perintah kepatuhan istri terhadap suaminya.
5. Kesalahpahaman terhadap kata InsyaAllah, makna dari kata tersebut bukan ketika kita
yakin tidak bisa tapi untuk menyelamatkan diri kita ucapkan InsyaAllah itu salah. Arti
dari kata InsyaAllah itu adalah jika Allah kehendaki atau makna lainya saya yakin bahwa
saya tidak bisa memenuhi semua ini kecuali dengan pertolongan Allah, maka dari itu
gunakan kata Insya Allah jika kita pasti dan masalah kendala di luar pengetahuan kita itu
adalah kehendak Allah.

Metodologi pemahaman islam


1. Kegunaan metodologi
a. Pemahaman islam masih sangat variatif dan tidak sistematik terjadi karna tidak ada
metode pemahaman islam yang komprehensip, jadi kita harus memadukan antara
ulama di pesantren dan di kampus- kampus agar ilmu itu komprehensip, sistematik
dan mendalam.
b. Faham keagamaa masih sangat sempit dan sectoral artinya islam hanya difahami dari
fiqh saja, dari akidah saja dan dari sutuktik saja. Itu maknya kita perlu metode
pemahaman islam yang konprehensip.
c. Diperlukan metode pemahaman islam yang utuh dan komprehensif agar kita bisa
memahami islam dengan baik karna orang yang jenius tidak memiliki motode yang
tepat akan kalah oleh orang yang biasa tapi memiliki metode pemahaman yang benar
atau komprehensif.

2. Studi islam
a. Amin Abdullah menyebutkan islam ada yang normative dan ada yang historis. Islam
normative bukan yang disiplin ilmu,sedangkan islam historis adalah disiplin ilmu
seperti di perguruan tinggi yaitu tarbiah,sain tek dsbg. dan Islam normative itu
seperti akidah, akhlak,ibadah dan muamalah.
b. Said Husain Nasr dia menjelaskan tentang sain islam diantaranya kedokteran yang
dibuat oleh ibnu sina, astronomi ditemukan oleh abu raihan, fisika dan lain’ yang
dibangun atas nilai-nilai islam
c. Studi islam artinya pengetahuan yang dirumuskan dari ajaran islam yang dipraktekan
dalam sejarah dan kehidupan manusia. Dorosah islamia Dirumuskan oleh para ulama
ilmu akhlak, filsafat, fiqh dan tasawuf
d. Pengetahuan agama yaitu pengetahuan yang sepenihnya diambil dalam dari ajaran-
ajaran Allah dan Rasul secara murni tanpa dipengaruhi sejarah seperti akidah, akhlak,
dan tasawuf.

3. Metode memahami islam


Ada beberapa motode yang dikemukaakn oleh pakar diantaranya
a. Ali syari’ati menggunakan motode komparatif (membandingkan) maksudnya
membandingkan disini yaitu membandingkan antara mislanya mazhab maliki dan
hanafi dan memahami aliran
b. Nasruddin Razak memahami islam secara benar atau sintetis. Sayarat-syarat
memahami islam itu ada 4:
 Harus dipelajri dari sumberya Al-Qur’an dan Hadits
 Islam harus dipelajari secara integral tidak parsial artinya memahami agama
dari fiqh saja dari akidah saja itu tidak boleh harus memahami dari segi
semuanya.
 Islam perlu dipelajari dari kepustakaan yang ditulis ulama besar islam atau
kaum zu’ama tidak boleh dari orientali (orang non muslim mempelajari islam)
 Islam harus dipelajari secara normative dan teologis yaitu mempercayai
agama kita dengan benar.

Corak Dan metode penafsiran Muhammad Quraish Shihab


A. Corak penafsira
Penafasiran yaitu kecenderungan seorang penafsir (Mufasir) dalam memahami Al-Qur'an.Cora
Penafasirannya itu Setiap penafsir memiliki kecenderungan bidangnya tersendiri jadi cora
menafsirannya biasanya mengikuti latar belakang pendidikannya atau keilmuanya. Corak
penafisaran muhammad Quraish Shihab disebutkan Ada 6 corak menafsiran
1. Corak sastra bahasa Corak ini muncul karna banyaknya orang yang memeluk islam tapi
orang arab sendiri lemah terhadap bidang sastra, Jadi perlu ada orang yang menjelaskan
kepada orang yang baru memeluk islam tentang keistimewaan dari arti kandungan Al-
Qur'an
2. Corak filsafat dan teologi Corak ini muncul akibat penerjemahan kitab" filsafat yang
mempengaruhi sebagian ulama dan masuknya penganut-penganut lain ke dalam islam
karna bisa jadi mereka tanpa sadar masih meyakini agama dan kepercayaan yang dulu.
3. Corak penafsiran Ilmia Corak ini muncul akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan usaha
penafsira memahami XLCOM sejalan dengan ilmu pengetahuan modern
4. Corah fiqh atau hukum Corak ini muncul sesuai dengan perkembangan ilmu fiqh dan
terbentuknya mazhab-mazhab Fiqh dalam islam
5. Corak tasawuf Corak ini muncul karna adanya gerakan - gerakan sufisme
6. Corak sosial kemasyarakatan Corak ini muncul karna ulama mesir modern yang bernama
muhammad abdu (1843-1905) Belia mencoba mejelaskan petunjuk-petunujuk axat Al-
Qur'an yang berkaitan lansung denga kehidupan sosial masyarakat
Dilihat dari" karya tafsir- tafsir Muhammad Quraish shihab beliau sering memakai corak sosial
kemasyarakatan Dari pemahaman beliau tentang Al-Qur'an beliau melihat masalah
kemasyarakatan di jaman sekarang dan beliau menjawabnya dengan Al-Qur'an. Di Ke enam
corak di atas Semuanya beliau gunakan cuman lebih cenderung ke corak sosial kemasyarakatn
B. Metode penafsiran
Muhammad Quraish shihab menggunakan metode maudhu'i beliau menggunakan metode
tersebut agar mempermudah,dan mempercepat proses penafsiran agar muslim di dunia itu lebih
cepat mengakses informasi dari Al-Qur'an. Quraish shihab berkata dia menggunaka metode
maudhu'i yang kedua, Awalnya beliau juga ragu untuk menggunakanya karna tidak mudah,
Mufasir yang menggunakanya itu di tuntut haru memahami ayat dengan ayat yang berkaitan
dengan tema itu, dituntut mengahadirkan pengertian dari kosa kata ayat, sebab turunnya dan
munazabah ayat itu. Tapi setelah membaca karya karya dari ulama pendahulunya.Metode
Maudhu'i ini ada 2 bentuk
1. Menyajikan pesan-pesan Al-Qur'an yang terdapat dalan ayat Al-Qur'an ynag
terangkum pada 1 surah seperti pesan di surah Al-Baqaroh,Al imran dsb
2. Penafsiran sejumlah ayat yang topik nya sama kemudian diletakkan pada satu
judul yang dijelaskan tafsiranya dari segalah segi
Dalam penafsiran Quraish shihab terhadap Ayat-Ayat Al-Qur'an yang bercorak sosial
kemasyarakatan beliau juga mengutamakan pendekatan kebahasaan beliau berkata " Kita jangan
membebani suatu kosakata melebihi makna cakupannya, tapi juga menguranginya. Yang
membedakan Quraish shihab dengab ulama lain lain tdk memperhatikan kaidah kebahasaanya
sedangkan quraish shihab itu menggunakan kaidah kebahasaa hampir di semua karya tulisnya

Penelitian Hadist : Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi


Ontologi, Efistemologi, dan Aksiologi atau trilogi Ilmu yang menjadi satu prinsip paling dasar
ketika ingin mengenali imu agar ilmu itu bisa lebih mudah untuk dipelajari dan tergambar di
bena kita dengan mudah

1. Ontologi

Secara Ontologi jika ingin mengetahuan arti penelitian hadits maka dihadapkan pada definisinya
dlu. Penelitian hadits atau orang meneliti adalah orang yang ingin mencari tau atau mengungkap
adanya disparitas (ketidak sesuaian) mencari tau apa yang terjadi dibalik ketidaksesuaian antara
realitas dan harapan (teori dengan kenyataan nya). Jika seorang hanya berhenti pada pertanyaan
"itu Hanya Tori tidak sesuai dengan kenyataan" maka itu bukan lah karakter dari seorang
peneliti. Karna karakter peneliti itu ada keraguan pada dirinya tapi ia mencari taunyalebih dalam
lagi. Cakupan dan jenis" penelitian hadits. Cakupan, Hadits memiliki dua objek yaitu sanad dan
matannya saja, jadi jika ingin meneleti pada sanad maka demua harus berhubungan dengan
sanadnya saja Ada beberapa cakupan tambahan berdasarkan pengamalan yaitu Sanad, Matan,
pemahaman dan pengamalannya.. Objek material dan objek formal. Objek material yaitu materi,
Benda atau materinya saja. Jika ingin meneliti hadits jangan lupa menuliskan tujuan penelitian
trsebut. Objek formal, apanya yang diteliti seperti shahi nya ,sanad nya dan lain". yang ingin
dicapai dengan penelitian tersebut yaitu Untuk mencapai tujuan dan memperbanyak wawasan .
Epistemologi :

Setelah mengetahui apa yang diteliti dan telah diketahui objek formal dan material nya maka
yang dibutuhkan yaitu data mengenai hal yang berhubungan dengan materi yang diteliti sehingga
tujuan dari penelitian tersebut menjadi jelas . Adapun data tersebut dapat didapatkan dengan cara
mencanyandi kitab-kitab ataupun buku-buku yang berhubungan mengenai hal yang diteliti. Cara
mengetahuinya itu dengan meneliti buku-buku ataupun kitab mengenai hal ingin diteliti. Cara
memgolah datanya Yaitu dengan cara mengumpulkan data yang ditemukan lalu setelah itu
dipilih atau diseleksi serta mengelompokkan data lalu setelah itu di analisis dan dihubungkan
abtara 1 data dengan yang lain. Kemudian di sajikan dengan Penyajian sendiri dapat ditulis, akan
tetapi membutuhkan keahlian tertentu untuk menulis nya.

2. Aksiologi:

Yang dihasilakan dari penelitian teesebut Yaitu berupa jawaban serta informasi atau kesimpulan
dari data yang telah dikelompokkan dan telah di analisis atau diteliti. Manfaatnya Mengetahui
benar tidaknya dari hal yang telah diteliti sehingga dapat meyakinkan suatu fakta. Cara
memanfaatkan data tersebut Yaitu memikirkan bagaimana cara mengamalkan hal tersebut.
Adapun hal ini tergantung mengenai di segi Ontologi dari penelitian.Setelah mengetahui benar
tidaknya dari fakta yang telah disajikan kita dapat memberikan saran untuk berkembang agar
penelitian yang akan dilakukan kedepannya dapat berjalan dengan baik.

Filsafat islam-pra wacana

1. Filsafat dan Agama terbagi atas 4 yaitu :


 Kritis rasional
 Agama
 Kebenaran hakiki
 Filsafat
2. Filsafat bertemu agama
 Filsafat “menjadi agama” sendiri
 Filsafat mendukung agama ( Ilmu kalam, Ushul fiqh, Ulumul Qur’an, Ulumul hadis)
 Independensi
 Filsafat sebagai analis agama/menjelaskan bahasa agama
3. Bantuan filsafat kepada Agama (ISLAM)
 Mengenal Allah (Memahami iman)
 Kritisme untuk membebaskan diri dari pemberhalaan “Pemikiran sendiri” /
“Pemikiran kelompok”
 Jembatan yang menyambung idealitas Agama dengan realitas hidup (Fungsi
kontekstualisasi)
 Perangkat untuk refleksi diri, kontemplasi (Membaca aku, Alam,Allah)
4. Problem Ontologis
 Filsafat Islam
 Filsafat Muslim
 Filsafat Arab
 Filsafat di dunia Islam
5. Istilah Filsafat
1. Falsafah
 Serapan dari bahasa Yunani Kuno melalui terjemahan
 Menurut Al-Kindi falsafah adalah ilmu yang mempelajari hakikat segala
sesuatu sebatas kemampuan manusia. Filsafat teoritis mencari kebenaran,
manakala filsafat praktis mengarahkan pelakunya agar ikut kebenaran.
Berfilsafat itu berusaha meniru perilaku Tuhan. Filsafat merupakan usaha
manusia mengenal dirinya. – Demikian tulis al-Kindi
2. Hikmah
Menurrut Ibn Sina Hikmah adalah kesempurnaan jiwa manusia takkala berhasil
menangkap makna segala sesuatu dan mampu menyatakan kebenaran dengan pikiran
dan perbuatannya sebatas kemampuannya sebagai manusia ( istikmal an-nafs al-
insaniyyah bi tashawwur al-umur wa t-tashadiq bi I-haqa’iq an nazhariyyah wa
I-‘amaliyyah ‘ ala qadri thaqat al-insan)
6. Perspektif terhadap filsafat Islam
1. Kelanjutan filsafat yunani kuno
 Para orientalis (Renan, Gutas, dan Adamson)
 Mereka lebih suka menyebutnya : Filsafat (berbahasa Arab)
 Dibalik pendangan ini terselip rasisme intelektual bahwa filsafat itu murni
produk yunani dan karenanya kaum muslim sekedar mengambil dan
memelihara untuk diwariskan kepada generasi sesudah mereka
7. Tujuan umum filsafat dalam Islam
 Membenarkan yang benar
 Membatalkan yang batil secara rasional, persuasif,dan elegan
 Hukumnya : Fardu kifayah

Model penelitian Ilmu Kalam

Secara bahasa ilmu kalam berarti

1. perkataan Firman ucapan


2. suatu Susunan kalimat yang mengandung makna atau ilmu Nahwu dan
3. kalam juga bisa disebut dengan firman Allah kallamullah

Sarjana atau ulama dalam pemikiran kalam disebut dengan mutakallim yaitu pembicaraan yang
piawai dalam menjelaskan mengurangi dan mempertahankan iman Islam secara logis atau Nalar
sehingga dapat dipahami orang

secara istilah itu salam ada beberapa pengertiannya salah satunya teologi Islam study of the
question of God and the relation of got to work of reality yang kedua itu disiplin ilmu yang
mengandung berbagai argumentasi tentang aqidah Imani yang diperkuat dalil dalil rasional atau
Ibnu Khaldun
Secara garis besar, ilmu kalam dibagi menjadi dua bagian yaitu pertam penelitian yang bersifat
dasar atau pemula kedua penelitian yang bersiafat lanjutan atau pengembangan dari penelitaian
pemula

1. Penelitian pemula

Dalam kaitan ini dapat kita jumpai beberapa karya hasi penelitian pemula sebagai berikut :

a) Model abu mansur muhammad bin muhammad bin mahmud al maturidi

Beliau telah menulis buku teologi islam yang berjudul kitab at-tauhid dalam buku tersebut
disebutkan pembahasan tentang cacatnyataqlid dalam hal beriman, serta kewajiban mengetahui
agama dengan dalil al-sama' (dalil naqli) dan dalil aqli, pembahasan tentang alam dan perbedaan
faham diantara manusia tenteng cara allah menciptakan makhluk

b) Model al-imam abi al-hasan bin isma'il al-asy'ari

Beliau telah menulis buku berjudul maqalat al-islamiyyin wa ikhtilaf al- mushallin .

Didalam buku tersebut membahas aliran-aliran induk yang ada sepuluh dan dibahas pula masalah
aliran syiah, kepemimpinan,kerasulan, keimanan, janji baik dan buruk, siksaan bagi anak necil,
tentang tahkim, hakikat manusia

c) Model abdul al-jabbar bin ahmad

Beliau menulis buku sarah al-ushul al-khamsyah dalam buku tersebut disebutkan tentang ajaran
mu'tazilah secara mebdalam diantaranya adalah kewajiban yang utama dalam mengetahui allah,
ma'na wajib, ma'na keburukan, hakikat pemikiran dan macam-macamnya .

d) Model thohariyah

Beliau telah menulis buku yang berjudul syarah al- aqidah at- thahawiyah dan didalam buku
tersebut telah dibahs kewajiban mengimani mengenai apa yang telah dibawah oleh rasul
kewajiban mengikuti ajran para rasul,ma'na tauhid, dan dibahs pula macam-macam tauhid yang
dibawh oleh para rasul

e) Model al-imam al-harmain al-juwaini

Beliau telah menulis buku yang berjudul al-syamil fi ushul al-din. Didalam buku tersebut
membahas tentag penciptaan alam yang didalamnya terdapat hakikat jauhar (subtansi),
didalamnya dibahas hakikat taihid, kelemahan kaum mu'tazilah, pembahasan tentang akidah,
kajian tentang dali atas kesucian allah

f) Model al-ghazali

Beliau telah menulis buku al-iqtishod fi al-i'tiqod membahas tentang perlunya ilmu dalam
memahami agama dan juga perlunya ilmu sebagai fardhu kifayah, pembahasan tentang dzat
allah, tentang qodimnya alam dan penetapan tentang kenabian muhammad saw

g) Model al-amidy

Beliau telah menulis buku yang berjudul ghoyah almaram fi ilmu kalam yang membahas tentang
sifat-sifat wajib bagi allah sifat nafsianya dan sifat yang jaiz bagi allah dan pembahasan tentang
keesaan allah swt perbuatan yang bersfat wajib al-wujud dan tentang tidak ada penciptaan selain
allah

h) Model al syahrastani
Beliau telah menukis buku yang berjudul nihayah al-iqdam fi ilmi al-kalam yang membahas
tentang barunya alam, tauhid, sifat-sifat azali, hakikat ucapan manusia tentang allah sebagai yang
maha pendengar dan perbuatan-perbuatan sebelum datngnya syariat

i) Model al bazdawi

Beliau telah menulis kitab yang berjudul ushul al-din yang membahas perbedaan pendapat para
ulam' mengenai mempelajari ilmu kalam mengerjakan dan menyusunnya, perbedaan pendapat
para ulam' mengenai sebab-sebab seorang hamba mengetahui sesuatau macam –macam ilmu
pengetahuan, tentang allah sebagai pencipta alam semesta, tentang kehiduan di akhirat Seluruh
penelitain yang dilakukan para tokoh islam tersebut dikata gorikan sebagai penelitian pemula
yang bersifat eksloratif dan pendekatan doktriner atau subtansi ajaran

2. Penelitian Lanjutan

Berbagai hasil penelitian lanjutan dapat dikemukakan sebagai berikut :

a) Model abu zahra

Beliau telah menulis buku yang berjudul tarikh al-mazahib al-islamiyah fi al-siyasyah wa al-
aqo'id yang membahas tentang objek-objek yang dijadikan angkal pertentangan oleh berbagai
aliran dalam bidang politik yang berdampak pada masalah teologi dan membahas aliran dalam
madzab syiah , khawarij dengan berbagai ssektenya

b) Model ali mustofa alghurabi

Beliau telah meulis buku yang berjudul tarikh al-firakh al-islamiyah wa nasyatu ilmu al-kalam
ind al-muslimin yang membahas perkembangan ilmu kalam, keadaan aqidah pada zaman nabi,
khulafaurrasyidin dan dilanjutkan pembahasan mengenai aliran mu'tazilah lengkap dengan
tokoh-tokoh dan pemikir teoliginya

c) Model abdul al-latif muhammad al-asyr

Beliau telah menulis buku yang berjudul al-fikriyah li madzhab ahl al-sunnah yang membahas
tentang pokok-pokok yang menyebabkan timbul nya perbedaan pendapat dikalangan umat islam,
masalah mantiq dan filsafah, barunya alam, sifat-sifat yang melekat pada allah swt serta ijtihad
dalam hokum agama

d) Model ahmad mahmud subdi

Beliau telah menulis buku yang berjudul fi ilmi kalam yang membahas tentang aliran mu'tazilah
lngkap dengan ajaran dan tokoh-tokohnya

e) . Model Ali Sami' Al-Nasyr dan Amar Jam'iy At-Tholibi

Beliau telah melakukan penelitian khusus terhadap akidah kaum salaf dengan mengambil tokoh
Ahmad bin hambal,Al-bukhari,Ibn kutaibah,dan usman al-darimi. Buku tersebut telahditerbitkan
oleh Al-Ma'arif Iskandariyah tanpa menyebutkan tahunnya.Dalam buku tersebut telah di ungkap
tentang pemikiran kaum salaf yang berasal dari tokoh-tokohnya yang menonjol itu.

f) Model Harun Nasution

Harun Nasutionh yang dikenal sebagai guru besar filsafat dan teologi banyak mencurahkan
perhatiannya pada penelitian dibidang teologi islam(Ilmu Kalam). Salah satu hasil penelitiannya
adalah buku fi Ilm al-Kalam(teologi islam).dalam buku tersebut selain dikemukakan tentang
sejarah timbulnya persoalan-persaoalan teologi dalam islam,juga dikemukakan tentang berbagai
aliran telogi islam lengkap dengan tokoh-tokoh dan pemikirannya.Dari berbagai penelitian yan
sifatnya lanjutan tersebut, dapat diketahui model penlitian yang dilakukan dengan menggunakan
ciri-ciri sebagaim berikut:

 Prtama : Penelitian tersebut termasuk penelitian kepustakaan


 Kedua : Bercorak deskriptif
 Ketiga : Menggunakan pendekatan histories

Hukum Keempat : Menggunakan analisis doktrin juga analisis perbandingan

Anda mungkin juga menyukai