Anda di halaman 1dari 4

Edisi 144

13 Syawal 1441 H/
5 Juni 2020 M

SYARIAH MEMELIHARA AGAMA,


NYAWA DAN HARTA

W
abah pandemi berencana menyiapkan sampai 2/6 rata-rata 602
Corona (Covid-19) protokol untuk menghadapi ada kasus positif baru
menyingkap "new normal" atau secara nasional. Tidak aneh
satu fakta yang kasatmata. situasi normal baru. jik a banyak ahli menilai
Tidak lain kegagapan Me n u r u t Me n ko b i d a n g kebijakan pelonggaran PSBB
sekaligus kegagalan sistem Pembangunan Manusia atau prosedur new normal
K api t alisme di ber bagai dan Kebudayaan Muhadjir itu terlalu terburu-buru. Ini
negara—termasuk di negeri Ef f e n d y, p r o t o ko l y a n g tentu berbahaya.
ini — dalam memelihara dibahas adalah upaya Menurut sejarahwan
agama, nyawa dan har ta m e n g u r a n g i P SB B y a n g J Alexander Navarro dari
manusia. bertujuan untuk memulihkan Pusat Sejarah Kedokteran
Di negeri ini, produktivitas (Elshinta.com, Un i ve r si t y o f Mich ig a n ,
penyebaran Covid-19 20/5). A m e r i k a S e r i k a t , da la m
hingga hari ini masih Tampak keputusan itu sejar ahnya pelong gar an
mengkhawatirkan. Menurut lebih mementingkan aspek pembat asan sosial yang
data per 2 Mei 2020, ada e ko n o m i . P a d a h a l W HO terlalu cepat (prematur)
p e n a m b a h a n 609 k a su s dinilai menjadi sebab ledakan
sendiri telah menetapkan
positif. Total kasus positif gelombang kedua pandemi
syar at-syar at untuk bisa
Cov id - 19 menjadi 27.549 dilakuk an prosedur new
orang. Total yang meninggal normal. Di antaranya angka Waktu Zhuhur
menjadi 1.663 orang. kasus baru nol selama 14 13 Syawal 1441 H/
Di tengah situasi hari. Faktanya, di Indonesia 5 Juni 2020 M
untuk Jakarta & Sekitarnya
yang masih berbahaya data kasus bar u per har i
11.54 WIB
ini, Pemer intah malah m a s i h t i n g g i . D a r i 29 /5

Tidak dibaca saat khatib sedang khutbah


Halaman 2

flu Spanyol pada masa lalu lebih mementingkan aspek notabene jauh lebih ramai
yang mengakibatkan jumlah ekonomi, dalam mengatasi daripada masjid—dibiarkan
korban meninggal sangat wabah. Menjaga dan tetap “normal”. Tidak benar-
besar (Kompas.id, 29/5). Di memelihara nyawa manusia benar ditutup. Akhir nya,
seluruh dunia, pandemi flu seolah dinomorduakan. wajar jika banyak or ang
Spanyol menjangkiti 500 Bahkan ada pejabat tinggi berprasangka negatif atas
juta orang dan menewaskan di negeri ini yang terkesan kebijakan ini. Pemerintah
hingga 50 juta orang. menganggap enteng nyawa dituding cender ung anti
Ledakan gelombang manusia. Dia mengklaim Islam karena dianggap
kedua Covid-19 juga jumlah korban meninggal mendeskreditkan masjid.
dikhawatirkan akan terjadi. akibat Corona masih jauh Seolah-olah masjidlah yang
Di Prancis, ketika dilakukan lebih sedikit dibandingkan paling ber potensi dalam
new normal, terjadi ledakan dengan jumlah korban penularan wabah daripada
kasus baru dalam sehari. meninggal akibat kecelakaan tempat-tempat keramaian
Di Korea Selatan setelah lalu-lintas. Seolah-olah yang lain.
dibuka, sehar i kemudian jumlah korban meninggal
Padahal, persoalannya,
ada 79 kasus baru Covid-19. akibat Corona—meski telah
sejak awal langkah isolasi
Sebanyak 251 sekolah ditutup mendekati angka 2000
dengan luar negeri dan juga
kembali. (Bbc.com/Indonesia, orang—dianggap belum ada
isolasi antar daerah tidak
29/5). Di Wuhan, setelah apa-apanya.
s e ge r a d i te r a p k a n o l e h
dibuka, kembali diketatkan. Apalagi dalam menjaga Pe m e r i n t a h . A k i b a t ny a ,
Begitu juga di beber apa dan memelihar a agama. C ov i d - 19 p u n m e nye b a r
tempat lain di dunia. Pemerintah makin terkesan hampir ke seluruh negeri.
abai. Saat wabah seperti ini,
Memilih Solusi Syariah Beg itu juga dengan
banyak masjid ditutup. Tidak
3T. Masih sangat minim.
Memang, bencana boleh menyelenggarakan
Untuk Covid-19, tes yang
berupa wabah ini merupakan shalat Jumat dan shalat
diperlukan adalah tes PCR/
bagian dari qadha’ berjamaah. Shalat Idul Fitri
real time PCR atau tes cepat
(ketetapan Allah SWT) yang di beberapa daerah juga
molekuler (TCM). Tes itu
tak bisa ditolak. Namun, dilar ang. Semua dengan
perlu dilakukan secara
sistem dan metode apa yang alasan demi mencegah
cepat, masif dan luas.
digunakan untuk mengatasi penularan wabah Covid-19.
Tes massal bisa dilakukan
dan mengendalikan wabah Sebetulnya alasan ini masuk
dengan metode yang efektif.
adalah pilihan; ada dalam akal. Tentu jika dibarengi
oleh penutupan tempat- Di antaranya metode pool
wilayah ikhtiari manusia.
te m pa t ke r a ma ian y ang test.
Fa k t a ny a , s a a t i n i p a r a
penguasa dunia, juga lain seperti mal-mal, pasar- Menurut WHO, idealnya
penguasa negeri ini, lebih pasar, bandar a, st asiun, angka tes itu sekitar 30.000
memilih untuk menerapkan t e r m i n a l d l l . Fa k t a n y a , tes persatu juta penduduk.
sis tem K apit alisme, dan banyak di antara tempat- Jika penduduk negeri ini
mengunakan metode yang t e m p a t t e r s e b u t— y a n g 250 juta, idealnya perlu 7,5

Tidak dibaca saat khatib sedang khutbah


Halaman 3

juta tes. Faktanya, jumlah uji Jika kalian mendengar wabah Secara simultan,
PCR secara nasional hingga di suatu wilayah, janganlah di daerah terjangkit
2 Juni 2020 hanya sebanyak kalian memasuki wilayah itu. wabah diterapkan aturan
237.947. Artinya, angka uji Jika terjadi wabah di tempat berdasarkan sabda Rasul
PCR hingga 2 Mei 2020 hanya kalian berada, janganlah saw.:
ْ َ َ ْ ُ ُ َ
‫وردوا ال ُم ْم ِرض َع ال ُم ِص ِ ّح‬
952 per satu juta penduduk. kalian keluar dari wilayah itu
Angka ini tentu sangat kecil. (HR al-Bukhari). ِ ‫«ل ت‬
Karena itu yang Janganlah kalian
Tindakan isolasi/ mencampurkan orang yang
harus diprioritaskan oleh
karantina atas wilayah sakit dengan yang sehat (HR
Pemerintah saat ini adalah
yang terkena wabah tentu al-Bukhari).
bagaimana mengendalikan
dimaksudkan agar wabah
dan mengat asi pandemi
t idak m eluas ke dae r ah Untuk menerapkan
Covid -19. Keselamat an
lain. Karena itu suplay petunjuk Rasul saw. itu harus
nyawa manusia harus lebih
berbagai kebutuhan dilakukan dua hal: Pertama,
didahulukan daripada
u n t u k d a e r a h i t u te t a p ja g a ja r a k a n t a r o r a n g.
kepentingan ekonomi.
harus dijamin. Ini hanyalah Kedua, harus diketahui siapa
Apalagi sekadar memenuhi
masalah manajemen dan yang sakit dan siapa yang
kepentingan ekonomi
teknis. Relatif mudah sehat.
segelintir orang, yakni para
d ia t asi . A pa lag i de ng an Jaga jarak dilakukan
kapitalis (pengusaha/pemilik
teknologi moder n saat dengan physical distancing
modal).
ini. Namun demikian, seper ti yang diter apkan
Karena itu solusinya semua itu bergantung oleh Amru bin ‘Ash dalam
tidak lain dengan syariah pada kebijakan dan sikap menghadapi wabah Tha’un
Islam. Dengan syariah Islam, amanah Pemerintah sebagai ‘Umwas di Palestina kala itu
wabah akan lebih mudah pengurus rakyat. dan berhasil.
diatasi dan dikendalikan.
Tindakan cepat isolasi/ Adapun untuk
Tentu tanpa mengganggu
karantina cukup dilakukan m e n ge t a h u i s i a p a y a n g
syiar Islam dan ibadah kaum
di daerah terjangkit saja. sakit dan yang sehat
Muslim. Nyawa manusia pun
Daerah lain yang tidak harus dilakukan 3T (test,
bisa terselamatkan. Ekonomi
terjangkit bisa tetap berjalan treatment, tracing).
juga tetap bisa berjalan.
normal dan tetap produktif. Kecepatan dalam
Isolasi/karantina adalah Daerah- daerah produktif melakukan 3T itu menjadi
di antara tuntunan syariah itu bisa menopang daerah kunci. Harus dilakukan
Islam saat wabah terjadi di yang terjangkit baik dalam te s y a n g a k u r a t s e c a r a
suatu wilayah. Rasul saw. pemenuhan kebutuhan cepat, masif dan luas. Lalu
bersabda: maupun penanggulangan dilakukan tracing kontak
ََ َ ُ ‫الط‬ َّ ‫إ َذا َسم ْعتُ ْم ب‬
‫ون بِأ ْر ٍض فل‬ ِ ‫اع‬ ِ ِ ِ
wabah. Dengan begitu orang yang positif dan
ْ‫ َوإ َذا َو َق َع بأَ ْرض َوأَ ْنتُم‬،‫وها‬ َ ُ ُ َْ
‫تدخل‬
perekonomian secara dilakukan penanganan
ٍ ِ ِ keseluruhan tidak lebih lanjut. Mereka yang
َ‫ب َها فَ َل َتْ ُر ُجوا منْها‬
ِ ِ terdampak. positif dirawat secara gratis

Tidak dibaca saat khatib sedang khutbah


Halaman 4

ditanggung negara. Tentu dan dijalankan sekarang ini. [5]: 32) . Nabi s aw. jug a
semua itu disertai dengan Apalagi penerapan syariah bersabda:
َ ْ ُ َ ْ َ َ ْ ُّ ُ َ َ
‫هلل ِم ْن‬
ِ ‫«لز َوال ادلنيا أهون ِعند ا‬
langkah-langkah dan Islam memang ber tujuan
protokol kesehatan lainnya untuk memelihara agama,
َْ
yang diperlukan. nyawa dan harta manusia. »‫قت ِل َر ُج ٍل ُم ْس ِل ٍم‬
Dengan lang k ah i tu Tu j u a n m e m e l i h a r a Sungguh lenyapnya dunia
bisa dipisahkan antara agama antara lain ini lebih ringan di sisi Allah
orang yang sakit dan yang diwujudkan dengan daripada terbunuhnya
sehat. Mereka yang sehat menjamin s y iar- s y iar seorang Muslim (HR an-Nasai,
te t a p b i s a m e n ja la n k a n Islam, pelaksanaan ibadah at-Tirmidzi dan al-Baihaqi).
ak tiv it as kesehar iannya. (termasuk shalat berjamaah
Mereka tetap dapat di masjid), dsb. Islam menilai Perlindungan dan
beribadah dan meramaikan upaya melarang atau pemeliharaan syariah
masjid. Mereka juga tetap menghalangi syiar Islam dan Islam atas nyawa manusia
menjalankan aktivitas pelaksanaan ibadah tanpa diwujudkan melalui berbagai
ekonomi dan tetap alasan yang dibenarkan oleh hukum. Di antaranya melalui
produktif. Dengan begitu syariah sebagai dosa besar. penghar aman segala hal
daerah yang ter jangkit yang membahayakan dan
Penerapan syar iah mengancam jiwa manusia.
wabah tetap produktif Islam juga bertujuan untuk Nabi saw. bersabda:
sekalipun menurun.
َ ِ ‫ض َر َو َل‬ َ
memelihara nyawa manusia.
َ ‫ض‬
» ‫ار‬ َ َ ‫«ل‬
Dengan prosedur Dalam Islam, nyawa
sesua i pe tu n ju k s y a r iah seseorang—apalagi nyawa T i d a k b o l e h ( h a ra m)
itu, nyawa dan kesehatan banyak orang—benar-benar membahayakan diri sendiri
rakyat tetap bisa dijaga. dimuliakan dan dijunjung maupun orang lain (HR Ibn
Agama dan harta (ekonomi) tinggi. Menghilangkan satu Majah dan Ahmad).
juga tetap ter pelihara. nyawa manusia disamakan
Kebijak an seper ti itulah dengan membunuh seluruh WalLah a’lam bi ash-
yang semestinya diambil manusia (Lihat: QS al-Maidah shawab. []

Hikmah
َ َْ ُُ َ ْ ُُ َ َ َ ُ َ َ ْ َ َ َ َّ ُ َّ َ َ َ ْ َ
‫الل ِء‬ ‫ول‬
ِ ‫من ع ِلم أن ك نائِب ٍة إل ان ِقضا ٍء حسن عزاؤه ِعند نز‬
Siapa saja yang menyadari bahwa setiap bencana (musibah) pasti akan berakhir, ia akan benar-
benar sabar saat bencana itu turun (Imam al-Mawardi, Adab ad-Dunya’ wa ad-Din, 1/370). []

Buletin Dakwah KAFFAH, terbit setiap Jum'at. Penerbit: Lembaga Kajian Islam Kaffah. Alamat:
Wisma NH Lt-1, Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 2 B-C Pancoran Jakarta Selatan 12780. Marketing:
Infaq Rp.
Mursyid Aziz 08787-444-1924 (WA/SMS only). Infaq Pemesanan
300/eks. Rp. 300/eks.minimal 100 eks
Pemesanan minimal 100 eks

Simpan baik-baik lembaran ini, di dalamnya ada ayat-ayat al-Quran

Anda mungkin juga menyukai