Anda di halaman 1dari 8

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian


Desain penelitian merupakan suatu strategi penelitian dalammengidentifikasi
permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data dan digunakan
untuk mendefinisikan struktur penelitian yang akandilaksanakan (Nursalam,
2013). Desain penelitian ini adalah Literature Review atau tinjauan pustaka.
Studi literature review adalah cara yang dipakai untuk megumpulkan data
atau sumber yang berhubungan pada sebuah topik tertentu yang bisa didapat
dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, internet, dan pustaka lain. Design
penelitian yang masuk dalam literatur review ini menggunakan desain quasi
eksperiment dan random control trial. Jenis metode penelitian ini merupakan
metode terbaik dalam menjawab pertanyaan klinis di lapangan. Tipe study
yang direview adalah semua jenis penelitian yang menggunakan terapi
kompres untuk membantu proses penurunan demam pada anak.

3.2. Definisi Operasional


Definisi operasional merupakan definisi berdasarkan karakteristik
yangdiamati dan dapat diukur dari variabel dependen dan independen
(Nursalam,2013). Variabel dependennya yaitu suhu tubuh, sedangkan
variabel independennya yaitu pemberian kompres bawang merah dan plester
kompres. Hal ini dapat dilihat pada tabel3.1.

Tabel 3.1
Definisi Operasional Variable Penelitian
No Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Hasil Ukur
Operasional
Variabel Bebas (Independent Variable)
1 Kompres Kompres Dilakukan Observasi - -
bawang penurunan suhu pengompresan
merah tubuh dengan dengan
menggunakan menggunakan
tumbukan bawang tumbukan bawang
merah pada daerah merah pada daerah
aksilla (ketiak) aksilla (ketiak)

50
51

kanan atau kiri kanan atau kiri anak


anak selama 15 selama 15 menit.
menit.
Plester Kompres berupa Dilakukan Observasi - -
kompres plester yang di pengompresan di
potong sesuai dahi menggunakan
keperluan yang plester kompres
dilepaskan perekat selama 15 menit
pada lapisan
transparan lalu di
tempelkan di dahi
selama selama 15
menit.
Variabel Terikat (Dependen Variable)

2. Suhu tubuh Nilai suhu tubuh Nilai suhu tubuh0C Thermomete Interval -
yang menyatakan r digital
panas dinginnya
tubuh pada anak
sebelum dan
sesudah
diberikan
tindakan
kompres bawang
merah dan
plester kompres.

3.2. Populasi dan Sampel


3.3.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono,2011). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jurnal
nasional maupun internasional menggunakan desain quasi
eksperiment dan random control trial tentang terapi kompres untuk
membantu proses penurunan demam pada anak.
Tabel 3.2
Populasi dari Jurnal
No Judul Jurnal Populasi Jumlah
Populasi
1 Comparative Effectiveness of 150
The study subjects were children in
Compress shallot and Antipyretic children
the age group of 6 months –
Drug Versus Only Antipyretic
Drug in the Management of Fever 12 years, who presented with fever
Among Children (axillary temperature 101ºF) a
52

tertiary care hospital in South India.


2 The Influence of Population was toddler-aged 41 people
Compress Plaster on children who had a fever and were
Children Body treated at Hospital
Temperature which Fever
3 Efektifitas bawang merah dalam Seluruh anak usia 1-5 tahun yang 56 orang
penurunan suhu tubuh pada anak mengalami demam di Posyandu
febris usia 1 – 5 tahun di Boegenvile 1 Dusun Tertek Desa
Posyandu Boegenvile 1 Dusun Tertek Kecamatan Pare
Tertek Desa Tertek Kecamatan
Pare
4 Perbandingan Efektifitas Kompres Semua bayi usia 0-1 tahun yang 134 bayi
Hangat dan Plester Kompres dalam mengalami demam
Menurunkan Suhu
Tubuh pada Bayi Usia 0-1 Tahun
yang Mengalami Demam
5 Perbedaan Efektifitas Pemberian Anak Usia 0-1 Tahun Yang 36 Orang
Kompres Hangat Dan Kompres Mengalami Demam Pasca Imunisasi
Bawang Merah Terhadap Dpt Di Desa Semboro
Penurunan Suhu Tubuh Anak
Usia 0-1 Tahun Yang Mengalami
Demam Pasca Imunisasi Dpt Di
Desa Semboro
6 Perbedaan Efektivitas Antara Seluruh Anak Batita Yang 67 Orang
Pemberian Tepid Sponge Bath Mengalami Demam Di Ruang Anak
Dan Kompres Plester Terhadap RSUD
Perubahan Suhu Tubuh Anak Dr. R. Soedjono Selong Lombok
Batita Yang Mengalami Demam Timur
Di Ruang Anak RSUD
Dr. R. Soedjono Selong Lombok
Timur
7 Efektivitas Kompres Air Suhu Semua Anak Demam Usia Pra- 48 Orang
Hangat Dengan Kompres Plester Sekolah Di Ruang Anak RS
Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Bethesda
Anak Demam Usia Pra-Sekolah Gmim Tomohon
Di Ruang Anak RS Bethesda
Gmim Tomohon
8 Perbedaan Kompres Hangat Dan Semua anak yang mengalami demam 34 orang
Kompres Bawang Merah di wilayah kerja Puskesmas
Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Kembaran I Purwokerto
Anak Dengan Demam periode bulan Desember 2013-
Januari
2014
53

3.3.2. Sampel dan Tehnik Pengambilan Sampel


Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
olehpopulasi tersebut (Sugiyono, 2011). Sampel yang diambil adalah
responden yang memberikan gambaran karakteristik dari populasi.

Tabel 3.2
Sampel dan Tehnik Pengambilan Sampel dari Jurnal
No Judul Jurnal Jumlah Sampel Tehnik Pengambilan
Sampel
1 Comparative Effectiveness of Compress 150 anak Accidental sampling
shallot and Antipyretic Drug Versus Only
Antipyretic Drug in the Management of
Fever Among Children
2 The Influence of Compress 41 orang Accidental sampling
Plaster on Children Body
Temperature which Fever
3 Efektifitas bawang merah dalam 56 orang Accidental sampling
penurunan suhu tubuh pada anak febris
usia 1 – 5 tahun di Posyandu Boegenvile
1 Dusun Tertek Desa Tertek Kecamatan
Pare
4 Perbandingan Efektifitas Kompres Hangat 30 orang Accidental sampling
dan Plester Kompres dalam Menurunkan
Suhu
Tubuh pada Bayi Usia 0-1 Tahun yang
Mengalami Demam
5 Perbedaan Efektifitas Pemberian 28 orang Quota Sampling
Kompres Hangat Dan Kompres Bawang
Merah Terhadap Penurunan Suhu Tubuh
Anak Usia 0-1 Tahun Yang Mengalami
Demam Pasca Imunisasi Dpt Di Desa
Semboro
6 Perbedaan Efektivitas Antara Pemberian 22 orang Accidental sampling
Tepid Sponge Bath Dan Kompres Plester
Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Anak
Batita Yang Mengalami Demam Di
Ruang Anak RSUD
Dr. R. Soedjono Selong Lombok Timur
7 Efektivitas Kompres Air Suhu Hangat 34 orang Accidental sampling
Dengan Kompres Plester Terhadap
Penurunan Suhu Tubuh Anak Demam
Usia Pra-Sekolah Di Ruang Anak RS
54

Bethesda Gmim Tomohon


8 Perbedaan Kompres Hangat Dan 34 orang Purposive Sampling
Kompres Bawang Merah
Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak
Dengan Demam

3.4. Tempat Dan Waktu Penelitian


3.4.1 Tempat Penelitian
Lokasi penelitian pada jurnal dilaksanakan di Negara Spanyol, Negara
India, Negara Indonesia.

3.4.2 Waktu Penelitian


Penelitian ini dimulai dari awal perencanaan pembuatan proposal
yaitu pada bulan Mei 20l9 sampai dengan bulan Juli 2020.

3.5. Teknik Pengumpul Data


Pencarian literatur baik internasional maupun nasional yang dilakukan
dengan menggunakan database EBSCO, ScienceDirect, dan Proquest.
Berdasarkan hasil penelusuran di Google Schoolar, Pub Med, Ebsco dan
Proquest dengan menggunakan kata kunci yang dipilih yakni : kompres
bawang merah, kompres plester, dan suhu tubuh anak. Artikel atau jurnal
yang sesuai dengan kriteria untuk selanjutnya dianalisis. Literature Review
ini menggunakan literatur terbitan tahun 2010-2019 yang dapat diakses
fulltext dalam format pdf dan scholarly (peer reviewed journals). Kriteria
jurnal yang direview adalah artikel jurnal penelitian berbahasa Indonesia
dan Inggris dengan subyek manusia, jenis jurnal artikel penelitian bukan
literature review dengan tema terapi non farmakologi untuk menurunkan
demam pada anak., peneliti menemukan 136 jurnal yang sesuai dengan kata
kunci tersebut. Sebanyak 53 jurnal dari jurnal yang ditemukan sesuai kata
kunci pencarian tersebut kemudian dilakukan skrining, 20 jurnal dieksklusi
karena tidak tersedia artikel full text. Asesment kelayakan terhadap 33 jurnal
full text dilakukan, jurnal yang duplikasi dan tidak sesuai kriteria dilakukan
55

eksklusi sebanyak 8 , sehingga didapatkan 25 jurnal full text yang dilakukan


review.

3.6 Tekhnik Analisa Data


Literature Review ini di sintesis menggunakan metode naratif dengan
mengelompokkan data-data hasil ekstraksi yang sejenis sesuai dengan hasil
yang diukur untuk menjawab tujuan.
Jurnal penelitian yang sesuai dengan kriteria kemudian dikumpulkan dan
dibuat ringkasan jurnal meliputi nama peneliti, tahun terbit jurnal, negara
penelitian, judul penelitian, metode dan ringkasan hasil atau temuan.
Ringkasan jurnal penelitian tersebut dimasukan ke dalam tabel diurutkan
sesuai alphabet dan tahun terbit jurnal dan sesuai dengan format tersebut di
atas.
Untuk lebih memperjelas analisis abstrak dan full text jurnal dibaca dan
dicermati. Ringkasan jurnal tersebut kemudian dilakukan analisis terhadap
isi yang terdapat dalam tujuan penelitian dan hasil/temuan penelitian.
Analisis yang digunakan menggunakan analisis isi jurnal, kemudian
dilakukan koding terhadap isi jurnal yang direview menggunakan kategori
terapi non farmakologi untuk menurunkan demam pada anak. Data yang
sudah terkumpul kemudian dicari persamaan dan perbedaannya lalu dibahas
untuk menarik kesimpulan.

3.7 Etika Penelitian


Masalah etika penelitian adalah masalah yang penting dalam penelitian.
Penelitian yang mengikutsertakan manusia sebagai subyek harus
memperhatikan etik dalam kaitan menaruh hormat atas martabat manusia
(KNEPK).

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengisi protokoler


etik dan menjawab beberapa pertanyaan terkait aspek legal etik dalam
pelaksanaan penelitian. Peneliti mengajukan permohonan secara tertulis
56

kepada komisi etik Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dan dinyatakan


lulus etik dengan nomor. 045/UMB/KE/III/2020. Pada saat melakukan
penelitian, peneliti memperhatikan etik penelitian kesehatanyaitu :

3.8.1 Respect of Person


Peneliti mempertimbangkan adanya bahaya atau kerentanan yang mungkin
dapat membahayakan subyek dalam penelitian. Jika subyek sangat rentan
atau bahaya, maka subyek dapat dikeluarkan dalam penelitian atau
mendapatkan perlindungan.Dalam penelitian ini, peneliti sangat menghargai
kebebasan responden. Responden mempunyai hak untuk mendapatkan
informasi mengenai: (1) manfaat penelitian itu dapat menurunkan suhu tubuh
anak yang mengalami demam (2) resiko atau ketidaknyamanan yang mungkin
akan dialami responden. Setelah mendapatkan informasi, responden
mempunyai hak dan kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan
untuk berpartisipasi dalam penelitian ini (autonomy): berupa informed
consent (lembar persetujuan responden).Informed consent tersebut diberikan
sebelum penelitian dilakukan. Tujuannya adalah agar responden mengetahui
maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti selama pengumpulan
data. Jika responden setuju untuk diteliti maka diminta untuk menandatangani
lembar persetujuan, jika subjek tidak bersedia untuk dimasukkan dalam
kelompok yang akan diteliti maka peneliti akan menghormati haknya.
Responden mempunyai hak untuk mengundurkan diri kapan saja. Dan
peneliti menjamin anonimity responden dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar atau alat ukur dan hanya
menulis kode pada lembar pengumpulan data. Peneliti juga menjamin
kerahasiaan hasil penelitian baik informasi ataupun masalah lainya. Semua
informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti
(confidentiality).
57

3.6.4 Justice
Penelitian ini dilakukan secara hati-hati, jujur, profesional,
berperkemanusiaan dan ketepatan sesuai dengan prosedur yang telah
ditentukan. Penelitian ini juga memperhatikan kesamaan hak subyek. Setiap
subyek memiliki perlakuan yang sama baik, sebelum, selama, maupun
sesudah berpartisipasi dalam penelitian ini tanpa melihat gender ataupun
latarbelakang sosial subyek.

3.6.5 Beneficence dan Nonmaleficence


Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian yang
telah ditentukan sesuai dengan teori yang sahih guna mendapatkan hasil yang
bermanfaat semaksimal mungkin bagi subyek penelitian berupa menurunkan
suhu tubuh anak yang mengalami demam yang tentunya dapat
dijeneralisasikan di tingkat populasi yaitu dengan menggunakan tumbukan
bawang 2-3 siung merah dan menggunakan plester kompres (beneficence).
Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subyek dengan cara
menentukan kriteria inklusi dan eksklusi agar penelitian dapat dilakukan
dengan baik dan dampak yang merugikan dapat diminimalkan (non-
maleficence). Apabila intervensi penelitian (terapi kompres bawang merah
dan terapi plester kompres) berpotensi mengakibatkan bertambahnya suhu
tubuh anak dan gangguan lain maka subyek dikeluarkan dari penelitian untuk
mencegah terjadinya anak menangis dan memperparah kondisi anak, peneliti
juga akan memberikan obat antipiretik sesuai terapi medis di Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai