Anda di halaman 1dari 20

RANGKUMAN MATERI

MATEMATIKA WAJIB
KELAS X SMA - SEMESTER 2

Fungsi &
Trigonometri

NAJWA INSANIA SABILA - X IPA 1


FUNGSI
PENGERTIAN
Sebuah fungsi (pemetaan) merupakan relasi khusus. Relasi khusus ini memiliki
pengertian bahwa setiap anggota domain harus tepat memiliki satu pasangan
anggota di kodomainnya. Setiap fungsi pasti relasi, tapi tidak semua relasi
merupakan fungsi. Kekhususan tersebut tertuang dalam syarat-syarat berikut
ini.
a.Domain harus ada dan tidak kosong
b.Kodomain juga harus ada dan tidak kosong
c.Semua anggota domain harus semuanya dipasangkan ke daerah kodomain.
d.Tidak ada satu pun anggota domain yang bercabang petanya (tidak boleh dua
peta).
e.Range dari sebuah fungsi merupakan bagian atau sama dengan kodomain.

PENYAJIAN SUATU FUNGSI


a.Diagram anak panah
Sebuah fungsi sebagai diagram panah harus mempunya dua daerah yaitu
domain dan kodomain, arah panah, dan nama fungsi, serta harus memenuhi
persyaratan relasi khusus (fungsi). Sebagai ilustrasi, diberikan beberapa bentuk
fungsi berikut.

b.Pasangan Berurutan
Sebuah fungsi sabagai pasangan terurutan (x,y) dengan x ∈ A dan y ∈ B dengan
f:A → B, harus memenuhi sifat berikut.
1)Setiap x ∈ A(domain) harus semuanya dipetakan pada setia anggota B
(kodomain)
2)Setiap x ∈ Ahanya memiliki satu eta y ∈ B
Untuk fungsi “dua kali dari” dengan domain A = {2,4} dan kodomain
{1,2,3,4,5}, himpunan pasangan berurutannya adalah {(2,1),(4,2)}.

1
PENYAJIAN SUATU FUNGSI
c. Notasi Fungsi.
Untuk notasi fungsi dapat dituliskan sebagai berikut:
f(x) = x2 – 2x + 3
d. Grafik Fungsi

OPERASI PADA FUNGSI


JIka ada dua fungsi:  f(x)  dan  g(x) ,  maka berlaku:
1.  (f + g)(x)  =  f(x) + g(x)
2.  (f – g)(x)  =  f(x) – g(x)
3.  (f x g)(x)  =  f(x) . g(x)
4. (f/g)(x) = f(x) / g(x)
 5.   fn(x)  =  [f(x) ]n

Contoh :
Jika  f(x) = 2x – 3  dan  g(x) = 4 – x  maka tentukan:
a. (f+g)(x)        b. (f – g)(x)      c. (f x g)(x)      d. f2(-1)
Jawab:
a.  (f + g)(x)  =  2x – 3   +   4 – x  =   x + 1
b.  (f – g)(x)  =  2x – 3  –  (4 – x)  =   3x – 7
c.  (f x g)(x)  =  (2x – 3) x (4 – x)  = –2x2 + 11x – 12
d.  (f)2(x)  =  (2x – 3)2 =  4x2 – 12x + 9    ® (f)2(-1) = 25

2
FUNGSI KOMPOSISI
SUSUNAN DARI BEBERAPA FUNGSI YANG
TERHUBUNG DAN BEKERJA SAMA.

PENGERTIAN
Operasi fungsi komposisi juga biasa dinotasikan dengan penggunaan
huruf atau simbol “o” yang dibaca sebagai komposisi atau bundaran.
Fungsi baru yang dapat terbentuk dari f (x) dan juga g (x), yakni:(f o g)
(x) = g dimasukkan ke f(g o f)(x) = f dimasukkan ke g
Dalam fugsi komposisi juga dikenal dengan istilah fungsi tungal.
Fungsi tunggal sendiri adalah fungsi yang bisa dilambangkan dengan penggunaan
huruf “f o g” maupun juga bisa dibaca sebagai“fungsi f bundaran g”

Fungsi baru yang dapat terbentuk dari f(x) dan g(x) adalah:
1. (f o g)(x) artinya g dimasukkan ke f
2. (g o f)(x) artinya f dimasukkan ke g

Dari rumus di atas, definisi yang kita dapatkan adalah :


Jika f : A → B ditentukan dengan rumus y = f(x)
Jika g : B → C ditentukan dengan rumus y = g(x)
Maka, didapatkan hasil fungsi g dan f:
h(x) = (gof)(x) = g( f(x))
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi yang melibatkan fungsi f
dan g dapat ditulis :
(g o f)(x) = g(f(x))
(f o g)(x) = f(g(x))

3
SIFAT FUNGSI KOMPOSISI
Apabila f : A → B , g : B → C , h : C → D, maka akan berlaku
beberapa sifat seperti:
1. (f o g)(x) ≠ (g o f)(x). Tidak berlaku sifat komutatif.
2. [f o (g o h)(x)] = [(f o g ) o h (x)]. Akan bersifat asosiatif. 
3. Apabila fungsi identitas I(x), maka akan berlaku (f o l)(x) = (l o f)(x) = f(x).

CONTOH SOAL
1. Jika f(x) = 2x + 3 dan (f o g) = 2x² + 6x – 7, maka berapakah hasil dari g(x) ?
Jawab:
(f o g)(x) = 2x² + 6x – 7
f(g(x)) = 2x² + 6x – 7
2 (g(x)) + 3 = 2x² + 6x – 7
2 (g(x)) = 2x² + 6x -10
Jadi, g(x) = x² + 3x - 5

2. Tentukan f(x) jika (f o g)(x) = 4x + 6 dan g(x) = 2x + 5.


Jawab:
(f o g)(x) = 4x + 6
f(g(x)) = 4x + 6
f (2x + 5) = 4x + 6
Misal u = 2x + 5,
maka x = ½(u-5),
sehingga:f (2x + 5) = 4x + 6
f (u) = 4(½(u-5)) + 6
f (u) = 2u – 10 + 6
f (u) = 2u – 4
f (x) = 2x – 4
Jadi, fungsi f(x) = 2x – 4.

4
FUNGSI INVERS
FUNGSI YANG BERKEBALIKAN DARI FUNGSI
ASALNYA.

Suatu fungsi f memiliki fungsi invers (kebalikan) f-1 jika f merupakan fungsi satu-
satu dan fungsi pada (bijektif). Hubungan tersebut dapat dinyatakan sebagai
berikut:
(f-1)-1 = f

Ada 3 langkah untuk menentukan fungsi invers, yaitu:


1. Ubahlah bentuk y = f(x) menjadi bentuk x = f(y).
2. Tuliskan x sebagai f-1(y) sehingga f-1(y) = f(y).
3. Ubahlah variabel y dengan x sehingga diperoleh rumus fungsi invers f-1(x).

RUMUS

5
SIFAT INVERS PADA KOMPOSISI
Hubungan sifat fungsi invers dengan fungsi komposisi :
1. (f  ◦  f-1)(x)= (f -1  ◦  f)(x)= l (x)
2. (f  ◦  g)-1 (x)= (g-1  ◦  f-1)(x)
3. (f  ◦ g)(x)= h (x) →  f (x)= (h  ◦ g -1)(x)

CONTOH SOAL
1. Jika f(x) = 2x – 6 maka f-1(x) =...
Jawab:
Agar dapat menentukan fungsi invers,maka harus dapat menentukan persamaan
x-nya dahulu.
f(x) = 2x – 6
2x = f(x) + 6
x = f(x) + 6 / 2 (ubah x menjadi f-1(x) dan f(x) diganti dengan x)
f-1(x) = (x + 6) / 2 = 1/2 x + 3

2. Jika diketahui suatu fungsi f (x) = 5x +20, hitunglah fungsi invers f-1 (x)!
Jawab:
Jika fungsi f (x) dinyatakan dalam bentuk y sama dengan fungsi x → f (x) = y,
maka:
f (x) = 5x + 20 → y = 5x + 20
Kemudian, merubah x menjadi f-1 (y), sehingga akan kita dapatkan:
y = 5x + 20
5x = y – 20
x = (y – 20)/5
x = y/5 – 4
f-1 (y) = y/5 – 4
f-1 (x) = x/5 – 4 → sehingga kita dapatkan fungsi invers dari f (x) = 5x + 20

6
TRIGONOMETRI
PERBANDINGAN TRIGONOMETRI

IDENTITAS TRIGONOMETRI

CONTOH SOAL

1. Tentukan:
a) panjang AC
b) sin θ
c) cos θ
Jawab.
a)

b)

c)

7
SUDUT ISTIMEWA

Berdasarkan gambar diatas bisa ditentukan nilai perbandingan trigonometri sudut-


sudut khusus itu dalam tabel sebagai berikut.

KUADRAN

Perhatikan tabel trigonometri berikut.

8
CONTOH SOAL
Tentukan (Cos 135.Tan 135)/(Cos 225.Sin 150)=
Jawab:
Cos 135 = Cos (90+45)
= -Sin 45 (kelipatan ganjil dan terletak di Kuadran II)
= -1/2V2
Tan 135 = Tan (90+45)
= -Cotg 45 (kelipatan ganjil dan terletak di Kuadran II)
=-1
Cos 225 = Cos (180+45)
=-Cos 45 (kelipatan genap dan terletak di kuadran III)
=-1/2V2
Sin 150 = Sin (180-30)=Sin 30 (kelipatan genap dan terletak di kuadran II)
=1/2
Jadi (Cos 135.Tan 135)/(Cos225.Sin 150)
= (-1/2V2)(-1)/(-1/2V2)(1/2)=(-1)/(1/2)=-2

9
ATURAN SINUS
Berdasarkan aturan sinus dalam segitiga ABC, perbandingan
panjang sisi dengan sinus sudut yang berhadapan dengan sisi
segitiga mempunyai nilai yang sama. Seperti yang dijelaskan pada
gambar di bawah ini.

Perhatikan segitiga ACR


Sin A = CR/b  maka CR = b sin A …(1)
Perhatikan segitiga BCR
Sin B = CR/a  maka CR = a sin B …. (2)
Perhatikan segitiga ABP
Sin B = AP/c  maka AP = c sin B … (3)
Perhatikan segitiga APC
Sin C = AP/b  maka AP = b sin C …(4)
Berdasarkan persamaan (1) dan (2) didapat
CR = b sin A = a sin B
maka a/sin A = b/sin B …(5)
Berdasarkan persamaan (3) dan (4) didapat
AP = c sin B = b sin C
maka b/sin B = c/sin C …(6)
Kemudian, berdasarkan persamaan (5) dan (6) diperoleh
 a/sin A = b/sin B = c/sin C

10
ATURAN COSINUS
Aturan cosinus dapat digunakan untuk menentukan unsur-unsur
lain dalam suatu segitiga sembarang untuk dua kasus yaitu saat tiga
sisi ketahui dan saat dua sisi dan sudut apitnya diketahui. Seperti yang dijelaskan
pada gambar di bawah ini.

Perhatikan segitiga BCR


Sin B = CR/a maka CR = a sin B
Cos B = BR/a maka BR = a cos B
AR = AB – BR = c – a cos B

Perhatikan segitiga ACR Berdasarkan rumus aturan cosinus di


b²  = AR² + CR² samping, maka di dapatkan rumus untuk
b²  = (c – a cos B)² + (a sin B)² menghitung besar sudutnya :
b²  = c² – 2ac cos B + a² cos² B + a² sin² B
b²  = c² – 2ac cos B + a² (cos² B + sin² B)
b²  = c² + a2– 2ac cos B

Menggunakan analogi yang sama,


kemudian diperoleh aturan cosinus
untuk segitiga ABC sebagai berikut
a² = c² + b²– 2bc cos A
b² = a²+ c² – 2ac cos B
c² = a²+ b² – 2ab cos C

11
MENGHITUNG LUAS SEGITIGA
LUAS SEGITIGA YANG DIKETAHUI 2 SISI DAN
SUDUT YANG DIAPIT
L= 1/2ab Sin C
L= 1/2ac Sin B
L= 1/2cb Sin A

LUAS SEGITIGA YANG DIKETAHUI 2 SISI


DAN 1 SUDUT
L= a² sin B sin C/ 2sinA
L= b² sin A sin C/ 2sinB
L= c² sin A sin B/ 2sinC

LUAS SEGITIGA YANG DIKETAHUI PANJANG SEMUA SISI

12
CONTOH SOAL
1. Sebuah segitiga ABC memiliki panjang AC = 4 cm. Jika besar
∠ ABC = 60º dan ∠ BAC = 30º, maka panjang BC = … cm.
Jawab:
AC/sin ∠ ABC = BC/sin ∠ BAC
4cm/sin 60 = BC/sin30
4cm/½ √ 3 = BC/½
BC = ½ × 4cm/½ √ 3
BC = 4cm/ √ 3
BC = 4/3 √ 3 cm
Jadi, panjang BC adalah BC4/3 √ 3cm.
2. Diketahui sebuah segitiga ABC memiliki sisi dengan panjang a = 10 cm c = 12 cm
besar sudut B = 60º.Hitung panjang sisi b!
Jawab:
b² = a²+ c² – 2ac cos B
b² = 100+144 – 44 cos 60º
b² = 244 – 44(0,5)
b² = 244 – 22
b² = 222b = 14,8997
Jadi, panjang sisi b adalah 14,8997 cm

3. Tentukanlah luas segitiga ABC jika diketahui sisi BC = 4 cm, AC = 7 √ 3 cm dan


∠ C = 600
Jawab:
L = ½ .a.b.sin C
√ 3).sin 600
L = ½ (4)(7
L = ½ (14 √ 3 )(½ √ 3)
L = 21 cm²

13
SUDUT ELEVASI & DEPRESI
Sudut elevasi yaitu sudut yang terbentuk antara garis lurus
mendatar dengan posisi pengamat ke atas. Sementara pengertian sudut
depresi yaitu sudut yang terbentuk antara garis mendatar dengan posisi pengamat
pada bab bawah. Untuk mempermudah, kau dapat perhatikan ilustrasi gambar di
bawah ini.

CONTOH SOAL
1. Bayu melihat bola dari atas gedung dengan tinggi gedung 60 meter dan sudut
depresi yang dibentuk sebesar 60°. Jarak bola ke gedung adalah?
Jawab:
tan 60° = DA/DC = BC/BA
tan 60° = 60/x
√ 3 = 60/x
x = 60/ √ 3 (Rasionalkan)
x = (60/ √ 3) × ( √ 3/ √ 3)
x = 60 √ 3/3x = 20 √ 3 meter
Maka, jarak antara bola dengan gedung tersebut adalah 20 √ 3 m.

14
2. Dua gedung dihubungkan oleh sebuah jembatan. tinggi
gedung A adalah 150 m. sudut elevasi antara atap gedung A
dan atap gedung B adalah 30° dan sudut depresi antara atap
gedung A dan dasar gedung B adalah 15°. tentukan tinggi gedung B
Jawab:
Tan (15) = 150 / x
X = 559,8 m
Maka dapat ditentukan sisa tinggi gedung B dengan menggunakan sudut 30
Tan (30) = Y / 559,8
Y = 323,2 m
Jadi, tinggi gedung adalah
150 m + 323,2 m = 473,2 meter

3. Seorang anak diminta untuk mengukur tinggi tiang listrik yang ada di depan
sekolahnya dengan menggunakan klinometer. Pada posisi berdiri pertama dengan
melihat ujung atas tiang listrik, terlihat klinometer menunjuk sudut 30∘.
Kemudian dia bergerak mendekati tiang listrik sejauh 18 m dan terlihat
klinometer menunjuk sudut 45∘. Tinggi tiang listrik tersebut adalah …m
Jawab.
Misalkan panjang AC=x dan AD=y.
Pada segitiga ADC, berlaku
tan45∘=AC/AD
1=x/y
x=y
Pada segitiga ABC, berlaku
tan30∘=ACAB
1/3 √ 3=x/y+18
1/3 √ 3=x/x+18
1/3 √ 3(x+18)=x
(1−1/3 √ 3)x=6 √ 3
x=6 √ 3/1−1/3 √ 3=18 √ 3/3− √ 3
x=18 √ 3/3− √ 3 × 3+ √ 3/3+ √ 3
x=18 √ 3(3+ √ 3)/9−3
x=3 √ 3(3+ √ 3)
x=(9 √ 3+9) m
Jadi, tinggi tiang listrik tersebut adalah (9 √ 3+9) meter.

15
GRAFIK FUNGSI TRIGONOMETRI
1. Grafik fungsi baku f (x) = sin x; f(x) = cos x; dan f (x) = tan x 
Sinus

Kosinus

Tangen

Cara menentukan nilai maksimum dan nilai minimum fungsi trigonometri bentuk
sinus dan cosinus.

Nilai maksimum fungsi y = (A sin θ) + k dan y = (A cos θ) + k adalah |A| + k.


Nilai minimum fungsi y = (A sin θ) + k dan y = (A cos θ) + k adalah - |A| + k.

16
CONTOH SOAL
1. Grafik di bawah adalah grafik fungsi …

Jawab
Grafik di atas merupakan modifikasi grafik cosinus (karena tidak dimulai dari
garis normal di sumbu-X) dengan bentuk umum f(x)=acoskx.
Grafik juga menunjukkan bahwa nilai maksimum fungsinya 12, sedangkan nilai
minimumnya −12, sehingga
a=N. Maksimum−N. Minimum/2
=12−(−12)/2
=12
Saat x=0∘, nilai fungsinya 12, lalu berulang kembali di x=π, sehingga periodenya
π. Dengan demikian, k=2πPeriode=2ππ=2.
Jadi, grafik fungsi di atas adalah grafik fungsi f(x)=12cos2x

2. Grafik fungsi berikut adalah sketsa grafik dari y=acoskx. Nilai a dan k berturut-
turut adalah …

17
Jawab:
Nilai a ditentukan oleh nilai maksimum dan nilai minimum
fungsi, yakni
a=N. Maksimum−N. Minimum/2
=2−(−2)/2
=2
Grafik menunjukkan bahwa saat x=0, nilai fungsinya −2, begitu juga saat x=2π. Ini
berarti, periode grafiknya adalah 2π, sehingga dengan menggunakan rumus
periode, diperoleh
2π=2πk ⇔ k=1
Jadi, a dan k berturut-turut adalah a=−2 dan k=1

3. Nilai minimum f(x)=2sin(x–π/3)+1 adalah …


Jawab:
Nilai minimum f(x)=2sin(x–π/3)+1 tercapai ketika sin(x−π/3) bernilai sekecil-
kecilnya, yaitu sin(x−π/3)=−1.
Untuk itu, fmin(x)=2(−1)+1=−1
Jadi, nilai minimum f(x) adalah −1

18
END

Anda mungkin juga menyukai