D. Politik Identitas
Politik identitas adalah sebuah alat politik suatu kelompok seperti etnis, suku, budaya,
agama atau yang lainnya untuk tujuan tertentu, misalnya sebagai bentuk perlawanan atau
sebagai alat untuk menunjukan jati diri suatu kelompok tersebut.
NAMA : SITTI MULLYANI RAMA
KELAS : H PGSD UM BUTON
NIM :032001223
A. Negara
Negara adalah organisasi kekuasaan yang berdaulat dengan tata pemerintahan yang
melaksanakan tata tertib atas orang-orang di daerah tertentu. Negara juga merupakan suatu
wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah
tersebut, dan berdiri secara independen. Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat,
memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat
sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
Ada dua bentuk negara yang dikenal di dunia saat ini, yakni kesatuan (unitaris) dan
serikat (federasi).
1. Negara kesatuan
Negara kesatuan (unitaris) merupakan bentuk negara yang kekuasaan tertingginya
berada di pemerintahan pusat. Secara hierarkinya, negara kesatuan merupakan negara
yang bersusunan tunggal yang berarti tidak ada negara di dalam negara. Negara kesatuan
dibedakan kembali menjadi dua yaitu sistem sentralisasi dan desentralisasi. Dalam
sistem sentralisasi, semua persoalan diatur oleh pemerintah pusat. Daerah bertugas
menjalankan perintah dari pusat tanpa diberikan kewenangan. Sedangkan dalam
desentralisasi, daerah diberikan kewenangan untuk mengatur urusan rumah tangga
sendiri (hak otonomi) sesuai kebutuhan dan peraturan yang juga diatur oleh pemerintah
pusat. Ciri-ciri negara kesatuan:
a. Hanya terdiri satu undang-undang dasar, kepala negara, dewan menteri dan dewan
perwakilan rakyat.
b. Kedaulatan negara mencakup kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar yang telah
ditandatangani oleh pemerintah bagian pusat.
c. Menganut dua sistem, yaitu sentralistik atau dari pusat dan desentralistik atau dari
daerah.
d. Hanya menggunakan satu kebijakan terhadap masalah yang dihadapi seperti ekonomi,
sosial, politik, budaya, keamanan dan pertahanan.
Contoh negara kesatuan yaitu Inggris Raya, Prancis, Indonesia, dan Maladewa.
2. Negara serikat
Negara serikat (federasi) merupakan bentuk negara yang di dalamnya terdapat
beberapa negara yang disebut negara bagian. Negara-negara tersebut ada yang
merupakan penggabungan diri atau hasil pemekaran bagian. Dalam negara serikat,
dikenal dua macam pemerintahan di dalamnya yaitu pemerintahan federal dan
pemerintahan negara bagian. Pemerintahan federal biasanya mengatur urusan bersama
dari semua anggota negara bagian seperti hubungan internasional, pertahanan, mata
uang, dan komunikasi. Ciri-ciri negara federasi:
a. Kepala negara yang telah dipilih rakyat dan bertanggung jawab terhadap rakyatnya.
b. Kepala negara memiliki hak veto yang dapat diajukan oleh parlemen.
c. Masing-masing negara bagian mempunyai kekuasaan asli namun tidak memiliki
kedaulatan.
d. Tiap-tiap negara bagian mempunyai wewenang menyusun undang-undang dasar
sendiri.
e. Pemerintah pusat mempunyai kedaulatan terhadap negara bagian dalam urusan
dalam maupun luar.
Contoh negara federasi yaitu Amerika Serikat, Rusia, Brasil, dan Jerman.
NAMA : SITTI MULLYANI RAMA
KELAS : H PGSD UM BUTON
NIM :032001223
B. Konstitusi
Konstitusi (bahasa Latin: constituante) atau Undang-undang Dasar atau
disingkat UUD dalam negara adalah sebuah norma sistem politik dan hukum bentukan pada
pemerintahan negara—biasanya dikodifikasikan sebagai dokumen tertulis. Hukum ini tidak
mengatur hal-hal yang terperinci, melainkan hanya menjabarkan prinsip-prinsip yang
menjadi dasar bagi peraturan-peraturan lainnya. Dalam kasus bentukan negara, konstitusi
memuat aturan dan prinsip-prinsip entitas politik dan hukum. Istilah ini merujuk secara
khusus untuk menetapkan konstitusi nasional sebagai prinsip-prinsip dasar politik, prinsip-
prinsip dasar hukum termasuk dalam bentukan struktur, prosedur, wewenang dan kewajiban
pemerintahan negara pada umumnya. Konstitusi umumnya merujuk pada penjaminan hak
kepada warga masyarakatnya. Istilah konstitusi dapat diterapkan kepada seluruh hukum yang
mendefinisikan fungsi pemerintahan negara.
Dalam bentukan organisasi konstitusi menjelaskan bentuk, struktur, aktivitas, karakter,
dan aturan dasar organisasi tersebut.
C. Peranan Konstitusi Dalam Kehidupan Bernegara
Konstitusi adalah hukum dasar yang berlaku di sebuah negara. Di Indonesia, konstitusi
yang berlaku adalah UUD NRI Tahun 1945. Konstitusi ini disahkan pada tanggal 18 Agustus
1945 dan hingga saat ini telah mengalami lima kali amandemen.