Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini:: Bismillaahirrohmaanirrohiim
Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini:: Bismillaahirrohmaanirrohiim
Nomor : XXXX/SK-HR/XX/2012
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Pada hari ini, ... tanggal ... bulan ..., tahun ...
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian kerja yang diatur dengan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut:
BAB I
MASA BERLAKU PERJANJIAN
Pasal 1
Perjanjian Kontrak Kerja ini berlaku terhitung sejak tanggal …-…-… dan akan berakhir sampai dengan tanggal …-…-…
Pasal 2
Perjanjian dapat diperpanjang dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Apabila PIHAK KEDUA menunjukkan kinerja yang bagus selama dalam masa perjanjian sebagaimana tersebut dalam
Pasal 1, maka perjanjian akan berlaku sampai batas akhir surat perjanjian dan akan diperpanjang berdasarkan
kebijakan Perusahaan.
2. PIHAK PERTAMA melakukan evaluasi setiap bulannya atas kinerja PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA berhak memutus perjanjian kerja meskipun jangka waktu perjanjian belum berakhir, apabila
kinerjanya dinilai tidak memenuhi standar penilaian Perusahaan.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN KARYAWAN
Pasal 3
1. PIHAK KEDUA wajib menjalankan syariat Islam dan menjadikan Islam sebagai pegangan dalam bekerja.
2. PIHAK KEDUA wajib mematuhi peraturan-peraturan dan/atau ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh PIHAK
PERTAMA dalam kaitannya dengan hubungan kerja.
3. PIHAK KEDUA wajib menjaga nama baik Perusahaan.
4. PIHAK KEDUA dilarang membocorkan semua dokumen, informasi dan pengetahuan tentang Perusahaan kepada
siapapun atau Perusahaan manapun.
5. Apabila ketentuan pada ayat di atas dilanggar oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA berhak memberikan sanksi
kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan aturan dan/atau ketentuan yang berlaku di Perusahaan.
Bagian Kesatu
Jam Kerja Karyawan
Pasal 4
1. PIHAK KEDUA bekerja sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
2. PIHAK KEDUA wajib hadir di tempat kerja 5 menit sebelum jam kerja dimulai.
3. PIHAK KEDUA wajib memenuhi jam kerja selama seminggu sebanyak 40 (empat puluh) jam.
4. PIHAK KEDUA bersedia lembur sesuai dengan tuntutan kerja, dan kepadanya diberikan uang lembur sesuai
ketentuan.
Pasal 5
Pihak pertama memberi waktu istirahat selama 1 (satu) jam setiap harinya dan cuti kepada pihak kedua sesuai dengan
ketentuan.
Bagian Kedua
Hak Karyawan
Pasal 6
1. Pihak pertama tidak akan melakukan pemberian gaji kepada pihak kedua yang tidak melakukan pekerjaan.
2. Pihak Pertama berhak memotong langsung Pajak Penghasilan Pasal 21 dari Gaji Pihak Kedua sesuai ketentuan yang
berlaku.
Pasal 7
3. PIHAK KEDUA berhak menerima Gaji dengan perincian komponen sebagai berikut:
a. Gaji Pokok : Rp -
b. Tunjangan Grade : Rp -
c. Tunjangan Kemahalan : Rp -
d. Tunjangan Organisasi : Rp -
e. Tunjangan Transisi : Rp -
Potongan :
f. Simpanan Karyawan : Rp -
g. Jamsostek : Rp -
4. PIHAK PERTAMA membayar PIHAK KEDUA setiap bulannya berdasarkan periode penggajian yang berlaku setelah
PIHAK KEDUA melakukan pekerjaan.
5. Perhitungan gaji PIHAK KEDUA didasarkan pada sistem yang berlaku pada saat kontrak ditandatangani.
BAB III
PERLINDUNGAN
Pasal 8
Karyawan perempuan yang anaknya masih menyusui, dan jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja, maka pihak
pertama akan memberikan ijin sesuai ketentuan.
Pasal 9
Pihak pertama menyediakan suatu usaha kesehatan kerja guna mewujudkan produktivitas kerja, yaitu berupa layanan
klinik bebas biaya dengan menunjukkan identitas status Karyawan (ID card).
BAB IV
Mutasi Kerja
Pasal 10
PIHAK PERTAMA berhak memutasikan PIHAK KEDUA ke bidang lain dan/atau ke lokasi/daerah sesuai dengan kebutuhan
dan program .
Pasal 11
Pemberitahuan mutasi oleh pihak pertama kepada pihak kedua akan dilakukan secara tertulis sebelum mutasi
dieksekusi/dilaksanakan.
Pasal 12
Segala sesuatu terkait dengan biaya operasional pemutasian akan ditanggung sepenuhnya pihak pertama, sesuai dengan
ketentuan.
BAB V
PEMUTUSAN KONTRAK
Pasal 13
1. Kedua belah pihak berhak untuk memutuskan Kontrak Kerja kapanpun selama masa kontrak dengan pemberitahuan
paling lambat 1 (satu) bulan sebelumnya.
2. PIHAK PERTAMA dapat memutuskan kontrak secara sepihak berdasarkan penilaian kinerja terhadap PIHAK KEDUA,
dan/atau pelanggaran terhadap ketentuan maupun ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
dengan tidak ada kewajiban untuk membayar ganti rugi karenanya.
BAB VI
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 14
Segala hal yang tidak atau tidak cukup diatur dalam perjanjian ini, akan diselesaikan oleh kedua belah pihak secara
musyawarah mufakat, apabila terjadi perselisihan agar ditunjuk suatu badan/perorangan yang dianggap mampu dan tidak
berpihak ke salah satu pihak berdasarkan persetujuan pihak pertama dan pihak kedua.
Perjanjian ini dibuat atas dasar kesepakatan kedua belah pihak tanpa paksaan pihak manapun, dan kedua pihak
bertanggung jawab sepenuhnya atas isi kesepakatan ini. Semoga Allah SWT memberikan limpahan taufiq dan hidayah-
Nya, sehingga perjanjian ini dapat terlaksana dengan baik demi tercapainya pembangunan ekonomi umat.
Dibuat di : Bandung
Pada Tanggal : ...-...-...
(…………………………) (Mr. A)
HR & System Engineering Director