Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN PROGRAM

Penyusunan Kerangka Acuan Program/Kegiatan

Kerangka acuan disusun untuk program atau kegiatan yang akan


dilakukan di Puskesmas Biaro. Sistematika Kerangka Acuan sebagai berikut:
a. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang
masih terkait dengan upaya/ kegiatan.

b. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa program
tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan
diperlukan program tersebut dapat lebih kuat.

c. Tujuan umum dan tujuan khusus


Tujuan ini adalah merupakan tujuan Program/kegiatan. Tujuan umum adalah
tujuan secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara
rinci

d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah kegiatan yang
harus dilakukan sehingga tercapainya tujuan Program/kegiatan. Oleh karena
itu antara tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan sejalan.

e. Cara melaksanakan kegiatan


Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan kegiatan
pokok dan rincian kegiatan. Metode tersebut bisa antara lain dengan
membentuk tim, melakukan rapat, melakukan audit, dan lain-lain.

f. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk
mencapai tujuan-tujuan upaya/ kegiatan.
Sasaran Program/ kegiatan menunjukkan hasil antara yang diperlukan untuk
merealisir tujuan tertentu.
g. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal adalah merupakan perencanaan waktu untuk tiap-tiap rincian kegiatan
yang akan dilaksanakan, yang digambarkan dalam bentuk bagan Gantt.

h. Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Yang dimaksud dengan monitoring adalah melaksanakan pemantauan
terhadap pelaksanaan program/kegiatan agar tidak terjadi penyimpangan,
sementara evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan
kegiatan terhadap jadwal yang direncanakan. Jadwal tersebut akan dievaluasi
setiap berapa bulan sekali (kurun waktu tertentu), sehingga apabila dari
evaluasi diketahui ada pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal, maka
dapat segera diperbaiki sehingga tidak mengganggu Program/ kegiatan secara
keseluruhan. Karena itu yang ditulis dalam kerangka acuan adalah kapan
(setiap kurun waktu berapa lama) evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan
dan siapa yang melakukan.
Yang dimaksud dengan pelaporannya adalah bagaimana membuat laporan
evaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut dan kapan laporan tersebut harus
dibuat. Jadi yang harus ditulis di dalam kerangka acuan adalah cara
bagaimana membuat laporan evaluasi dan kapan laporan tersebut harus
dibuat dan ditujukan kepadasiapa.

i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan adalah catatan kegiatan dan yang ditulis dalam kerangka acuan
adalah bagaimana melakukan pencatatan kegiatan atau membuat
dokumentasi kegiatan.
Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan program dan kapan laporan
harus diserahkan dan kepada siapa saja laporan tersebut harus diserahkan.
Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan Program/kegiatan secara
menyeluruh. Jadi yang ditulis di dalam kerangka acuan, bagaimana
melakukan evaluasi dan kapan evaluasi harus dilakukan. Jika diperlukan,
dapat ditambahkan butir-butir lain sesuai kebutuhan, tetapi tidak
diperbolehkan mengurangi, misalnya rencana pembiayaan dan anggaran
KERANGKA ACUAN PROGRAM
KIA IBU

PUSKESMAS BIARO
KERANGKA ACUAN PROGRAM
KIA IBU

A. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Perencanaan program disusun berdasarkan program Puskesmas dan

mengacu kepada pedoman program untuk memenuhi kebutuhan dan harapan

masyarakat. Perencanaan program dilakukan bersama dengan program lain secara

terintegrasi melalui tahapan perencanaan Puskesmas yaitu penyusunan RUK

( Rencana Usulan Kegiatan ) untuk tahun anggaran mendatang dan Rencana

Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk tahun berjalan.

Seperti kita ketahui bahwa angka kematian ibu dan bayi merupakan salah

satu indikator dalam tujuan pembangunan kesehatan indonesia. Secara tren AKI

Di Indonesia saat ini telah berhasil diturunkan dari tren390 per 100.000 (SDKI th

1990) kelahiran hidup menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup,namun demikian

jika dibandingkan dengan target MDGs th 2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran

masihcukup jauh. Sementara itu AKB berdasarkan SDKI tahun 2012 adalah 32

per 1000 kelahiran hidup juga masih jauh dari target MDGs yaitu 23 per 1000

kelahiran hidup. Salah satu strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan

cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak dalam rangka membantu

membatu mempercepat penurunan AKI dan AKB alah melalui pemberdayaan

keluarga dan masyarakat dalam memelihara dan merawat kesehatan ibu dalam

berbagai bentuk kegiatan dalam program KIA ibu. Untuk itu perlu dibuat suatu

kerangka acuan yang jelas tujuan dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan

dalam mencapai tujuan tersebut.

2. TUJUAN

1) Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menurunkan angka

kematian ibu dan anak

2) Tujuan khusus

a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dan sasaran dalam bidang

kesehatan

b. Meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat dan sasaran dalam upaya

menghadapi masalah kesehatan dan kegawatdaruratan yang terjadi

c. Menurunkan angka kematian ibu dan anak

d. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit-penyakit

menular

e. Meningkatkan kemandirian masyarakat dan sasaran upaya dalam

bidang kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak

B. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

N
KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
O
1 Kelas ibu hamil Penyelenggaraan kegiatan ibu hamil yang

dilakukan berdasarkan kelompok usia

kehamilan dan kegiatan dilakukan 4 kali

pertemuan
2 Pemantauan ibu hamil resti Melakukan pematauan bagi ibu hamil yang

memiliki kasus resiko tinggi


3 Pelayanan dan edukasi Penyelenggaraan peayanan kesehatan pra

catin nikah serta edukasi pra nikah dengan

pembelajaran tentang gizi, imunisasi,

persiapan kehamilan, dan pendidikan seksual


4 Otopsi verbal kematian ibu Kegiatan otopsi memakai format AMP

berdasarkan kasus yang ada.


5 Kelas ibu balita Penyelenggaraan kelas ibu balita diisi dengan
pembelajaran tentang gizi, asi eklusif, gigi,

tumbuh kembang anak, penyakit yang sering

diderita balita.
6 Kunjungan P4K Melakukan pemantauan dan peningkatan

peran aktif keluarga dan masyarakat dalam

mempersiapkan persalinan yang aman dan

mencegah komplikasi persalinana.


7 Kunjungan ibu hamil K1 Melakukan pemantauan ibu hamil yang belum

dan K4 kontak dengan tenaga kesehatan serta belum

kontak lengkap
8 Kunjungan Nifas dan KB Melakukan pemantauan dan pelayanan

kesehatan pada ibu nifas serta penkes

mengenai kontrasepsi

C. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Kelas ibu hamil

Belajar bersama dengan sekelompok ibu hamil membahas masalah

kehamilan, persalinan, nifas dan senam hamil. Belajar bersama dalam

beberapa kali pertemuan.

2. Kelas ibu balita

Belajar bersama dengan sekelompok ibu-ibu yang mempunyai anak

balita dengan menggunakan lembar balik, ceramah dan tatap muka

membahas masalah kesehatan anak balita, imunisasi, penyakit yang

serin terjadi pada balita, permainan anak balita dan isu terkini tentang

masalah kesehatan

3. Pelayanan dan edukasi catin

Memberikan pelayanan dan edukasi kesehatan kepada calon pengantin

sebagai seorang calon ibu

4. Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4


Kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dengan kunjungan ibu

hamil pada kontoak pertama atau pada ibu hamil yang belum kontak

lengkap.

5. Pemantauan ibu hamil resti

Kegiatan dilakukan oleh petugas kesehatan dengan mengunjungi rumah

ibu hamil resti dan berintegrasi dengan lintas program terkait

6. Otopsi verbal kematian ibu

Kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan ( dokter, bidan

koordinator, pengelola program anak) dengan mengunjungi rumah

keluarga yang akan diotopsi dengan mempergunakan format Otopsi

Verbal Maternal untuk mengetahui kronologi kematian

7. Pemantauan dan pemantapan P4K

Melakukan kunjungan pada ibu hamil untuk pemantapan persiapan

persalinan dan pencegahan komplikasi kebidanan.

8. Kunjungan Nifas dan KB

Kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan melalui kunjungan

rumah bagi peserta ibu nifas di kunjungan nifas lengkap serta penkes

mengenai KB.

D. SASARAN PROGRAM

S A S A R A N TAHUN 2019
1. Kelas ibu balita :
Bumil
Bumil Resti Bulin Bufas Bayi Ibu – ibu yang
 
memiliki anak umur
841 84,1 834 794 794
0-59 bl

2. Peduli Catin : PUS yang akan menikah

3. Pemantauan ibu hamil resti: Ibu hamil yang memiliki faktor resiko

4. Otopsi verbal kematian ibu : Keluarga ibu hamil yang meninggal


5. Kj Ibu hami K1 dan K4 : Ibu hamil kontak pertama dan lengkap

6. Pemantauan dan pemantapan P4K : Ibu hamil trimester 3

7. Kj Nifas KB : Ibu nifas lengkap ( 28 -42 hari)


E. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN KET
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
NO KEGIATAN
1 Kelas ibu hamil x x x x x x x x x x
2 Kelas ibu balita x x x x x x x

3 Peduli catin x x x x x x x x x x x x
4 Pemantauan ibu hamil Bila ada kasus

resti
5 Otopsi verbal kematian Bila ada kasus

ibu
6 Kj Ibu hami K1 dan K4 x x x x x x x x x x x x
7 Pemantauan dan x x x x x x x x x x x x

pemantapan P4 K
8 Kj Nifas KB x x x x x x x x x x x x
F. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Monitoring dengan melaksanakan pemantauan terhadap

pelaksanaan program kia agar tidak terjadi penyimpangan, sementara

evaluasi pelaksanaan kegiatan kia meliputi pelaksanaan kegiatan

terhadap jadwal yang direncanakan. Jadwal tersebut akan dievaluasi

setiap bulan sekali. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanan kegiatan

oleh penanggung jawab program terhadap pelaksana program. Selanjutnya

penanggung jawab UKM melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.

Setiap bulannya di buatkan evaluasi pelaksanaan kegiatan terhadap jadwal

yang direncanakan.

G. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan hasil program KIA dilakukan secara

manual. Petugas Puskesmas mengambil data hasil pencatatan KIA atau

menerima hasil laporan dari petugas pembina wilayah. Laporan dibuat

setiap bulan dengan menggunakan form laporan ibu dan anak, laporan

dikirim kepada pengelola program ibu dan anak Kabupaten Agam.

Evaluasi dilakukan pada pelaksanaan program secara menyeluruh.

Penanggung jawab program membuat hasil evaluasi kinerja terhadap target

yang diharapkan serta membuatkan analisis dengan sistem PDCA.

Penanggung jawab program dan penanggung jawab UKM secara bersama-

sama membuatkan rencana pemecahan masalah terkait. Selanjutnya di

bahas dalam rapat pra lokmin setiap bulannya. Dalam rapat ini dibahas

mengenai rencana tindak lanjut yang melibatkan lintas program terkait.


Mengetahui Biaro, Januari 2019

Kepala Puskesmas Biaro Pengelola Program

Dr.Annisa Sofyana Amelia Hidriani,Str.Keb

NIP. 19880224 2014112001 NIP. 19870310 200901 2 001

Anda mungkin juga menyukai