Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ni Luh Gede Kusumasari

NIM : 1913011049
Kelas : 4B Pendidikan Matematika

TUGAS PROGRAM LINIER


(2 SOAL DENGAN MODEL MATEMATIKA MAKSIMASI DAN MINIMASI)
SELASA, 9 FEBRUARI 2021
Masalah 1 (Maksimasi).
Desa Adat Sanur Kaja menjadi tuan rumah dalam suatu pagelaran Utsawa Dharmagita se-
Kecamatan Denpasar Selatan yang terdiri atas cabang Macepat (2 bait), Membaca Sloka (2
bait), dan Mawirama (2 bait) dengan usia 10 – 19 tahun. Karena terbatasnya sumber daya
manusia atau generasi muda yang memiliki bakat pada bidang Dharmagita, maka pihak desa
adat sepakat hanya akan mengikuti cabang Macepat dan Membaca Sloka. Pagelaran yang akan
dilaksanakan pada bulan April 2021 mengakibatkan para calon peserta lomba perwakilan Desa
Adat Sanur Kaja hanya mendapatkan waktu selama 2 bulan (60 hari) untuk berlatih. Untuk
masa latihan Macepat dan Membaca Sloka, tenaga pengajar yang tersedia hanya 100 jam-
orang, calon peserta juga terbatas, tak lebih dari 8 orang, sedangkan dana konsumsi dan dana
lainnya cukup tersedia. Diketahui pula bahwa untuk memantapkan satu bait pupuh dalam
lomba Macepat diperlukan 40 jam-orang dan 2 orang calon peserta sedangkan untuk
memantapkan satu bait sloka dalam lomba Membaca Sloka diperlukan 46 jam-orang dan 3
orang calon peserta. Kondisi dari waktu yang memungkinkan untuk membuat calon peserta
menghapalkan satu setengah bait pupuh per bulan atau dua bait sloka per bulan. Sebagai
apresiasi desa adat, maka pendapatan pengajar dari memantapkan 1 bait pupuh adalah Rp
250.000 sedangkan dari 1 bait sloka adalah Rp 300.000 dan dianggap bahwa seluruh materi
lomba Macepat dan Membaca Sloka habis dipelajari dan dihapalkan. Masalah bagi pengajar
ialah bagaimanakah rencana latihan yang memaksimumkan pendapatan total pengajar?
Artinya, berapa waktu yang diperlukan untuk menghapalkan pupuh dan berapa waktu yang
diperlukan untuk menghapalkan sloka?
Perumusan Masalah 1.
Berdasarkan kajian waktu latihan Macepat dan Membaca Sloka dinyatakan per bulan.
1
Diketahui bahwa setiap 1 bulan pengajar mampu mengajarkan 1 2 bait pupuh. Artinya, untuk
2
1 bait pupuh diperlukan waktu bulan atau 20 hari. Demikian juga, untuk 1 bait sloka
3
1
diperlukan waktu 2 bulan atau 15 hari. Selanjutnya tersaji dalam tabel:
Membaca
Macepat Batas
Sumber Sloka Satuan
(per bait) Sumber
(per bait)
Waktu 20 15 60 Hari
Tenaga 40 46 100 Jam-orang
Calon Peserta 2 3 8 Orang
Pendapatan (Rp) 250 300 Ribuan
Catatan:
1. Satuan jam-orang (man-hour) adalah banyak pengajar kali banyak jam yang tersedia untuk
latihan. Kita asumsikan bahwa setiap pengajar memiliki tenaga dan waktu yang relatif sama.
2. Dana dianggap sudah cukup dan teralokasikan dengan baik sehingga tidak menjadi
kendala/keterbatasan. Jika terdapat kendala dana maka satuannya adalah banyak dana yqng
dikeluarkan setiap 1 kali latihan.
3. Batas ketersediaan dalam masalah 1 ini kebetulan semuanya berupa batas atas.

Alternatif Penyelesaian Masalah 1.


Besarnya pendapatan pengajar Dharmagita dipengaruhi banyak (bait) pupuh dan sloka
yang berhasil dihapalkan (ditampilkan dnegan baik). Besar pendapatan tersebut merupakan
tujuan pengajar Dharmagita, tetapi harus mempertimbangkan keterbatasan sumber (lama
waktu, tenaga, dan peserta).
Misalkan:
x banyak bait pupuh yang dapat diajarkan oleh pengajar
y banyak bait sloka yang dapat diajarkan oleh pengajar
Untuk memperoleh pendapatan terbesar, harus dipikirkan keterbatasan-keterbatasan
berikut ini.
a) Lama bulan yang diperlukan untuk menghapalkan x bait pupuh dan untuk y bait sloka
tidak melebihi 2 bulan (60 hari). Pernyataan ini dalam notasi matematika dinyatakan
dengan:
20x + 15y ≤ 60 atau 4x + 3y ≤ 12
b) Untuk ketersediaan waktu (jam-orang), tiap-tiap pupuh dan sloka hanya tersedia waktu
tidak lebih dari 100 jam-orang. Berdasarkan ketersediaan waktu untuk setiap latihan untuk
1 bait pupuh dan sloka, dapat dirumuskan:
40x + 46y ≤ 100 atau 20x + 23y ≤ 50
c) Jumlah calon peserta perwakilah Desa Adat Sanur Kaja yang tersedia serta bersedia untuk
mengikuti Utsawa Dharmagita se-Kecamatan Denpasar Selatan tidak lebih dari 8 orang.
Padahal untuk mengikuti perlombaan Macepat dan Membaca Sloka masing-masing
membutuhkan 2 orang dan 3 orang calon peserta. Pernyataan ini dinyatakan dalam model
matematika seperti:
2x + 3y ≤ 8
d) Dengan semua keterbatasan/kendala baik (a), (b), dan (c) pengajar mengharapkan
pendapatan Rp 250.000 untuk mengajarkan per bait pupuh dan Rp 300.000 untuk
mengajarkan per bait sloka. Oleh karena itu, besar pendapatan pengajar per bait adalah
250.000x + 300.000y. Rumusan ini disebut sebagai fungsi tujuan/sasaran; sebut Z(x, y).
Oleh karena itu, fungsi tujuan/sasaran masalah pengajar, dinyatakan sebagai berikut:
Z(x, y) = 250.000x + 300.000y atau Z(x, y) = 5x + 6y (dalam ribuan rupiah).
Berdasarkan uraian di atas, masalah pengajar Dharmagita dapat diubah bentuk menjadi
suatu sistem pertidaksamaan liniear dua variabel. Oleh karena itu, adapun sistem
pertidaksamaan linear yang dimaksud adalah sebagai berikut.
4𝑥 + 3𝑦 ≤ 12 (kendala waktu)
20𝑥 + 23𝑦 ≤ 50 (kendala tenaga) (1)
2𝑥 + 3𝑦 ≤ 8 (kendala calon peserta)
Karena lama waktu, tenaga, dan banyak calon peserta tidak mungkin negatif, berikut
sebagai kendala nonnegatif, yaitu:
𝑥≥0 (kendala nonnegatif) (2)
𝑦≥0
Untuk pendapatan, tentu dimaksimumkan dan masalah pengajar Dharmagita, kita
memiliki tujuan, disebut fungsi tujuan/sasaran, yaitu:
Maksimumkan:
Z(x, y) = 5x + 6y (dalam satuan ribuan rupiah)
Sehingga permasalahan pengajar Dharmagita tersebut dapat diselesaikan dengan program
linear karena terdapat fungsi tujuan (sasaran) yang dimaksimumkan yakni Z(x, y) = 5x + 6y
(dalam satuan ribuan rupiah).

Masalah 2 (Minimasi).
Pak Jaya akan mengadakan upacara Mepandes untuk putra-putrinya. Untuk itu beliau akan
menghias rumahnya dengan klangsah (atap yang berasal dari anyaman daun kelapa tua/slepan)
yang kemudian dirangkai untuk menjadi atap (tetaring) pada dekorasi adat atau tradisional di
rumahnya. Untuk merancang atap yang berasal dari klangsah tersebut, diperlukan pelepah daun
kelapa tua rata-rata sepanjang 200 cm sebanyak 20 bidang, sepanjang 75 cm sebanyak 15
bidang, dan sepanjang 30 cm sebanyak 12 bidang. Ternyata pelepah daun kelapa tua yang
tersedia mempunyai panjang standar 300 cm, sehingga Pak Jaya harus berfikir, cukup berapa
potong pelepah daun kelapa tua yang akan dibeli dan bagaimana caranya mengatur
pemotongan dan pemasangannya supaya panjang total sisa pemotongan menjadi minimal
(dengan demikian biaya yang dikeluarkan Pak Jaya untuk mendekorasi rumah menjadi
minimal)?
Perumusan Masalah 2
Dalam merumuskan model matematika dari permasalahan Pak Jaya tersebut diperlukan
analisis kemungkinan pola pemotongan pelepah daun kelapa tua tersebut yang ukurannya 300
cm untuk memperoleh ukuran potongan pelepah daun kelapa tua yang diharapkan, yaitu
potongan pelepah daun kelapa tua yang ukurannya 200 cm, ukuran 75 cm, dan ukuran 30 cm
sebagai berikut ini:
• Pola Pemotongan I (panjang pelepah daun kelapa tua: 300 cm)

200 cm 75 cm 25 cm = sisa
• Pola Pemotongan II (panjang pelepah daun kelapa tua: 300 cm)

200 cm 30 cm 30 cm 30 cm 10 cm = sisa
• Pola Pemotongan III (panjang pelepah daun kelapa tua: 300 cm

0 cm = sisa
75 cm 75 cm 75 cm 75 cm
• Pola Pemotongan IV (panjang pelepah daun kelapa tua: 300 cm

75 cm 75 cm 75 cm 30 cm 30 cm 15 cm = sisa
• Pola Pemotongan V (panjang pelepah daun kelapa tua: 300 cm)

0 cm = sisa
75 cm 75 cm 30 cm 30 cm 30 cm 30 cm 30 cm
• Pola Pemotongan VI (panjang pelepah daun kelapa tua: 300 cm)

75 cm 30 cm 30 cm 30 cm 30 cm 30 cm 30 cm 30 cm 15 cm = sisa
• Pola Pemotongan VII (panjang pelepah daun kelapa tua: 300 cm)

0 cm = sisa
30 cm 30 cm 30 cm 30 cm 30 cm 30 cm 30 cm 30 cm 30 cm 30 cm
Secara lengkap pola pemotongan pelepah daun kelapa tua dapat dinyatakan pada tabel
berikut ini:
Pola pemotongan ke-
300 1 2 3 4 5 6 7 Dipesan
Panjang Potongan 200 1 1 0 0 0 0 0 20
Pelepah Daun 75 1 0 4 3 2 1 0 15
Kelapa Tua 30 0 3 0 2 5 7 10 12
sisa 25 10 0 15 0 15 0

Alternatif Penyelesaian Masalah 2.


Berdasarkan tabel tersebut, kolom 1 menyatakan bahwa pelepah daun kelapa tua
sepanjang 300 cm dapat dipotong dengan ukuran 200 cm sebanyak 1 potong dan 1 potong
berukuran 30 cm serta menghasilkan sisa 25 cm. Setiap sisa harus kurang dari 30 cm. Begitu
pula seterusnya arti angka-angka yang tersedia pada tabel tersebut.
Sehingga muncullah 7 peubah yakni 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , 𝑥4 , 𝑥5 , 𝑥6 , dan 𝑥7 , dengan 𝑥7 merupakan
banyak pelepah dauh kelapa tua yang dipotong menurut kombinasi pola ke-7. Oleh karena itu,
akan diperoleh suatu masalah program linier seperti berikut:
𝑥1 + 𝑥2 ≥ 20
𝑥1 + 4𝑥3 + 3𝑥4 + 2𝑥5 + 𝑥6 ≥ 15 (I)
3𝑥2 + 2𝑥4 + 5𝑥5 + 7𝑥6 + 10𝑥7 ≥ 12
untuk setiap 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , 𝑥4 , 𝑥5 , 𝑥6 , dan 𝑥7 ≥ 0
dengan meminimumkan: 25𝑥1 + 10𝑥2 + 0𝑥3 + 15𝑥4 + 0𝑥5 + 15𝑥6 + 0𝑥7 (II)
Persamaan (II) dapat dinyatakan sebagai suatu fungsi yang tergantung pada nilai
𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , 𝑥4 , 𝑥5 , 𝑥6 , dan 𝑥7 ; dengan sebut fungsi:
Z(𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , 𝑥4 , 𝑥5 , 𝑥6 , 𝑥7 ) = 25𝑥1 + 10𝑥2 + 0𝑥3 + 15𝑥4 + 0𝑥5 + 15𝑥6 + 0𝑥7
Oleh karena itu didapat fungsi Z merupakan fungsi sisa pemotongan pelepah daun kelapa tua.
Fungsi Z merupakan fungsi tujuan pola pemotongan pelepah daun kepala tua yang dibutuhkan
oleh Pak Jaya. Sedangkan yang dinyatakan pada persamaan (I) merupakan kendala atau
keterbatasan untuk mencapai tujuan pada persamaan (II).

Anda mungkin juga menyukai