PENDAHULUAN
Masa remaja adalah masa dengan rentang usia 11 sampai 20 tahun dan di
sebut juga sebagai masa pubertas ini merupakan periode transisi pada masa terjadi
pematangan cepat secara fisik, kognitif, sosial dan emosional (Intan, 2012: 16).
fisik yang terjadi pada masa remaja. Kematangan organ reproduksi wanita ini
secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan endometrium. Menstruasi
terjadi karena sel telur yang dikeluarkan oleh salah saatu ovarium tidak mengala
Menstruasi merupakan suatu proses berkala yang datang setiap 28-30 hari.
Masa menstruasi pertama (menarche) biasanya dimulai pada usia 11 tahun. Siklus
tersebut akan berlanjut hingga tiba masa menepouse, kecuali jika terjadi
kehamilan. Pada masa menstruasi, darah menstruasi yang berwarna merah gelap
akan dikeluarkan setiap bulan dan berlangsung selama 3-8 hari. Ovarium akan
perubahan dan kehamilan tidak terjadi, kadar hormon ekstrogen dan progesteron
ini akan turun dan dinding rahim yang sebelumnya menebal akan meluruh seiring
keluarnya darah. Proses inilah yang disebut menstruasi (Iman Rosa di, 2014 : 2).
perubahan tersebut, dan yang kedua perubahan tersebut juga membawa masalah .
Salah satu gangguan yang dialami oleh remaja saat menstruasi adalah nyeri haid
atau dalam istilah medis disebut dismenorre. (Dwi Anna, 2014 : 1).
perempuan muda yang datang ke klinik atau dokter. Hampir semua perempuan
mengalami rasa tidak nyaman selama haid, sepeerti rasa tidak enak diperut bagian
bawah dan biasanya juga disertai mual, pusing bahkan pingsan. Dismenorre yang
dialami oleh remaja putri juga menjadi salahsatu penyebab utama ketidak hadiran
terganggu dan tidak jarang hal ini membuat mereka tidak masuk sekolah. Selain
itu, kuali tas hidup menurun, sebagai contohnya seorang siswi yang mengalami
dismenore tidak dapat berkonsenttrasi belajar dan motivasi belajar akan menurun
karena dismenore yang dirasakan pada saat proses belajar mengajar (Ningsih,
2011: 45).
World Health Organization (WHO) tahun 2013 didapatkan kejadian
sangat besar, rata-rata hampir lebih dari 50% wanita yang mengalaminya.
yang terdiri dari 59,671 jiwa (55%) mengalami dismenor primer dan 9,495% jiwa
(9%) mengalami dismenor sekunder. Jumlah remaja putri di Jawa Barat yang
reproduktif yaitu yang berusia 10-20 tahun sebanyak 56,598 jiwa. Sedangkan
yang mengalami dismenor dan datang ke bcagian kebidanan sebesar 11565 jiwa
(1, 31%). Sedangkan Jumlah remaja putri di Jawa Barat yang reproduktif yaitu
yang berusia 10-20 tahun sebanyak 56,598 jiwa. Sedangkan yang mengalami
dismenor dan datang ke bagian kebidanan sebesar 11565 jiwa (1, 31%). (BPS
mengalami gangguan dalam aktivitas belajar diakibatkan karena nyeri haid yang
dirasakan dalam proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswi sulit untuk
haid. Siswi yang mengalami nyeri haid (dismenorre) pada saat jam pelajaran
berlangsung juga ada yang samp ai meminta izin untuk pulang dan terkadang ada
dismenorre merupakan salah satu penyebab utama absen sekolah pada remaja
wilayah Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Berikut ini adalah tabel yang
Tabel 1.1
Adapun dalam penelitian ini siswi SMA Negeri 1 Ciparay kelas XI yang di
jadikan sampel. Dengan alasan XI tidak memiliki jadwal yang terlalu padat,
sehingga mempermudah jalannya penelitian ini. Sedangkan kelas X dan XII tidak
dipilih sebagai sampel penelitian dengan alasan kelas X jadwal terlalu padat oleh
kegiatan sekolah seperti eskul dan pelajaran tambahan, untuk kelas XII dengan
tanggal 5 April 2019, berdasarkan tabel diatas dari jumlah 423 siwa kelas XI
untuk sampel wawancara di ambil 10 siwa secara acak , dalam hal nyeri haid
(dismenorre) dari 10 siswi hanya 3 orang yang menjawab tidak nyeri haid
(dismenorre) pada saat menstruasi dan 7 orang menjawab sering mengalami nyeri
pulang dan 4 orang minta izin ke UKS, bahkan sampai tidak masuk sekolah, hal
ini tentu mengganggu aktivitas belajar. Karena itu peneliti tertarik untuk
Aktivitas Belajar Remaja Putri Kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1
Ciparay ”.
Ciparay ”.
Belajar.
b. Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk penerapan ilmu yang telah
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi siswi kelas XI,
umumnya bagi seluruh guru dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1