Anda di halaman 1dari 15

MTs AL FATAH MOJOSARI

JALAN RAYA MOJOSARI MOJOKERTO


KM. 10
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PENERIMAAN CALON PEGAWAI

A. Tujuan
Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan kewenangan
penerimaan Calon Pegawai di MTs Al Fatah.

B. Ruang Lingkup dan Tanggungjawab


1. Prosedur ini meliputi : permohonan lamaran, seleksi, usulan,
penerimaan dan penerbitan SK Calon Pegawai.
2. Kepala madrasah bertanggungjawab mengusulkan daftar kebutuhan
dan formasi pegawai
3. Yayasan Pendidikan Uluwiyah bertanggungjawab mengoreksi dan
menyetujui usulan yang dibuat kepala madrasah
4. Yayasan Pendidikan Uluwiyah bertanggungjawab menerbitkan SK
Calon Pegawai.
5. Tim Penerimaan Pegawai bertanggungjawab melakukan seleksi
penerimaan calon pegawai.

C. Referensi/ Acuan
1. AD an ART MTs Al Fatah

D. Definisi
Calon Pegawai adalah orang yang mengajukan lamaran untuk menjadi
guru atau tenaga kependidikan di MTs Al Fatah sesuai dengan daftar
usulan kebutuhan dan formasi yang diajukan Kepala Madrasah.

E. Persyaratan
1. Ta’at dan aktif menjalankan syariat agama Islam;
2. Mampu membaca Al-Qur’an;
3. Memiliki Ijazah minimal D-4 atau S-1 (untuk Guru), SLTA (untuk Tata
Usaha / Saptam), D-III (untuk pegawai perpustkaan), dan SLTP (untuk
penjaga dan tenaga kebersihan).
4. Tidak bertatus sebagai Pegawai Negeri Sipil;
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH

F. Prosedur
1. Calon Pegawai mengajukan lamaran kepada Kepala Madrasah.
2. Kepala Madrasah mengajukan permohonan penambahan pegawai
kepada Yayasan Pendidikan Uluwiyah.
3. Tim Penerimaan Pegawai (TPP) yang dibentuk Yayasan melakukan
seleksi penerimaan pegawai sesuai dengan kebutuhan.
4. TPP melaporkan hasil seleksi penerimaan pegawai kepada YAYASAN.
5. YAYASAN mengumumkan hasil penerimaan calon pegawai.
6. YAYASAN menerbitkan SK Calon Pegawai.
7. YAYASAN menyerahkan SK Calon Pegawai Kepada Kepala Madrasah
8. Calon Pegawai melengkapi berkas persyaratan yang dibutuhkan
kepada Kepala Madrasah.

G. Instrumen
1. Surat Usulan Penambahan Pegawai
2. Form Daftar Kebutuhan Guru
3. File Usulan

H. Penutup
Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab.

Mojokerto, 18 Juli 2019


Kepala Madrasah

Hj Aniswatul Aini UN.,


S.Ag., MM.

NIP:-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PENETAPAN PEGAWAI TIDAK TETAP

A. Tujuan
Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan kewenangan
Penetapan Calon Pegawai menjadi Pegawai Tidak Tetap di MTs Al Fatah.

B. Ruang Lingkup dan Tanggungjawab


1. Prosedur ini meliputi : permohonan lamaran, usulan, penetapan dan
penerbitan SK Pegawai Tidak Tetap.
2. Kepala madrasah bertanggungjawab memberikan Penilaian Kinerja dan
mengusulkan penetapan.
3. Yayasan Pendidikan Uluwiyah bertanggungjawab menyetujui usulan
yang dibuat kepala madrasah

C. Referensi/ Acuan
1. AD an ART MTs Al Fatah

D. Definisi
1. Guru Tidak Tetap (GTT) adalah pendidik atau guru yang diangkat
pertama kali untuk bertugas di MTs Al Fatah.
2. Karyawan Tidak Tetap (KTT) adalah pegawai atau tenaga kependidikan
yang diangkat pertama kali untuk bertugas di MTs Al Fatah.

E. Persyaratan
1. Ta’at dan aktif menjalankan syariat agama Islam
2. Mampu membaca Al-Qur’an
3. Lulus Tes Al-Islam
4. Memiliki Ijazah minimal D-4 atau S-1 (untuk Guru), SLTA (untuk Tata
Usaha / Saptam), D-III (untuk pegawai perpustkaan), dan SLTP (untuk
penjaga dan tenaga kebersihan).
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH

5. Telah diangkat sebagai Calon Pegawai di MTs Al Fatah minimal selama


6 (enam) bulan.
6. Tidak bertatus sebagai Pegawai Negeri Sipil
7. Mendapat penilaian kinerja baik (> 80) terhadap Penilaian Kinerja Guru
yang dikeluarkan oleh kepala madrasah sesuai dengan kriteria.

F. Prosedur
1. Kepala Madrasah membuat usulan Penerbitan SK Penetapan Pegawai
Tidak Tetap oleh diketahui YAYASAN
a. Usulan dalam bentuk hardcopy, terdiri dari :
 Surat Usulan Penerbitan SK Guru Honor
 Daftar Nama yang diusulkan
 Bendel syarat penerbitan SK Guru Honor
b. Usulan dalam bentuk softcopy menggunakan file usulan dari
YAYASAN
2. YAYASAN memeriksa dan memvalidasi berkas Usulan
3. YAYASAN membuat usulan penerbitan SK GTT/PTT

G. Instrumen
4. Surat Usulan Penambahan Pegawai
5. Form Daftar Kebutuhan Guru
6. File Usulan

H. Penutup
Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab.

Mojokerto, 18 Juli 2019


Kepala Madrasah

Hj Aniswatul Aini UN.,


S.Ag., MM.

NIP:-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PENERBITAN SK PEGAWAI TETAP YAYASAN

A. Tujuan
Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan kewenangan
penerbitan Surat Keputusan Penugasan/Pengangkatan Pegawai Tetap di
Yayasan Pendidikan Uluwiyah.

B. Ruang Lingkup dan Tanggungjawab


1. Prosedur ini meliputi : pengusulan, validasi, pencetakan dan
penerbitan SK
2. Kepala madrasah bertanggungjawab mengusulkan dan menyerahkan
SK Pegawai Tetap
3. Yayasan Pendidikan Uluwiyah bertanggungjawab mengoreksi dan
menyetujui usulan yang dibuat kepala madrasah

C. Referensi/ Acuan
1. AD an ART MTs Al Fatah

D. Definisi
1. Guru Tetap Yayasan (GTY) adalah pendidik atau guru yang diangkat
oleh Yayasan Pendidikan Uluwiyahsebagai guru tetap di MTs Al Fatah
yang telah menjalani tugas sebagai guru tidak tetap minimal selama 2
tahun.
2. Karyawan Tetap Yayasan (KTY) adalah pegawai atau tenaga
kependidikan yang diangkat oleh Yayasan Pendidikan Uluwiyahsebagai
karyawan tetap di MTs Al Fatah yang telah menjalani tugas sebagai
karyawan tidak tetap minimal selama 2 tahun.

E. Persyaratan
1. Ta’at dan aktif menjalankan syariat agama Islam
2. Mampu membaca Al-Qur’an dan menulis huruf Al-Qur’an
3. Lulus Tes Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
4. Memiliki Ijazah minimal D-4 atau S-1 (untuk Guru), SLTA (untuk Tata
Usaha / Saptam), D-III (untuk pegawai perpustkaan), dan SLTP (untuk
penjaga dan tenaga kebersihan).
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH

5. Telah diangkat sebagai Guru Tidak Tetap/Karyawan Tidak Tetap di


MTs Al Fatah minimal selama dua tahun.
6. Tidak bertatus sebagai Pegawai Negeri Sipil
7. Mendapat penilaian baik terhadap Penilaian Kinerja Guru yang
dikeluarkan oleh kepala madrasah sesuai dengan kriteria.

F. Prosedur
1. Kepala Madrasah membuat usulan Penerbitan SK GTY/KTY atas
persetujuan YAYASAN:
a. Usulan dalam bentuk hardcopy, terdiri dari :
 Surat Usulan Penerbitan SK GTY/KTY
 Daftar Nama yang diusulkan
 Bendel syarat penerbitan SK
b. Usulan dalam bentuk softcopy menggunakan file usulan dari
YAYASAN
2. YAYASAN memeriksa dan memvalidasi berkas Usulan
3. YAYASAN membuat usulan penerbitan SK GTY/PTY

G. Instrumen
Semua instrumen usulan penerbitan SK GTY menggunakan file backup
yang disediakan Yayasan, yang terdirinya
1. Surat Usulan Penerbitan SK
2. Form Daftar Nama Guru yang diusulkan
3. File Usulan

H. Penutup
Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab.

Mojokerto, 18 Juli 2019


Kepala Madrasah

Hj Aniswatul Aini UN.,


S.Ag., MM.

NIP:-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PENERBITAN SK GURU HONOR

A. Tujuan
Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan keweangan
penerbitan Surat Keputusan Penugasan/Pengangkatan Guru Tetap
Yayasan di Yayasan Pendidikan Uluwiyah.

B. Ruang Lingkup dan Tanggungjawab


1. Prosedur ini meliputi : pengusulan, validasi, pencetakan dan
penerbitan SK
2. Kepala madrasah bertanggungjawab mengusulkan dan menyerahkann
SK Guru Honor
3. Yayasan Pendidikan Uluwiyah bertanggungjawab mengoreksi dan
menyetujui usulan yang dibuat kepala madrasah

4. Kepala Madrasah bertanggungjawab memeriksa usulan dan


mengusulkan Yayasan.
5. Pimpinan Yayasan bertanggunjawab menerbitkan SK Pegawai Tetap
MTs.

C. Referensi/ Acuan
1. AD an ART MTs Al Fatah

D. Definisi
Guru Honor adalah pendidik atau guru madrasah lain yang diangkat untuk
mengajar di MTs Al Fatah.

E. Persyaratan
1. Ta’at dan aktif menjalankan syariat agama Islam
2. Mampu membaca Al-Qur’an
3. Lulus Tes Agama Islam
4. Memiliki Ijazah minimal D-4 atau S-1
5. Mendapat penilaian baik terhadap Penilaian Kinerja Guru yang
dikeluarkan oleh kepala madrasah sesuai dengan kriteria.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH

F. Prosedur
1. Kepala Madrasah membuat usulan Penerbitan SK Guru Honor oleh
diketahui YAYASAN
c. Usulan dalam bentuk hardcopy, terdiri dari :
 Surat Usulan Penerbitan SK Guru Honor
 Daftar Nama yang diusulkan
 Bendel syarat penerbitan SK Guru Honor
d. Usulan dalam bentuk softcopy menggunakan file usulan dari
YAYASAN
2. YAYASAN Daerah memeriksa dan memvalidasi berkas Usulan
3. YAYASAN Daerah membuat usulan penerbitan SK Guru Honor

G. Instrumen
Semua instrumen usulan penerbitan SK Guru Honor menggunakan file
backup, yang terdirinya
1. Surat Usulan Penerbitan SK
2. Form Daftar Nama Guru yang diusulkan
3. File Usulan

H. Penutup
Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab.

Mojokerto, 18 Juli 2019


Kepala Madrasah

Hj Aniswatul Aini UN.,


S.Ag., MM.

NIP:-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGANGKATAN


KEPALA MADRASAH

A. Tujuan
Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan kewenangan
pengangkatan Kepala Madrasah.

B. Ruang Lingkup dan Tanggungjawab


1. Prosedur ini meliputi : penjaringan, pernyataan kesediaan, pengajuan,
pengujian, pemilihan dan penetapan Kepala Madrasah/Madrasah.
2. Kepala madrasah bertanggungjawab menjaring bakal calon Kepala
Madrasah dan meminta pernyataan kesedian tertulis serta mengajukan
calon-calon Yayasan.
3. Yayasan bertanggungjawab melakukan uji kelayakan dan kepatutan,
memberikan penilaian, dan mengajukan 3 (tiga) calon.
4. Yayasan bertanggungjawab memilih 1 (satu) orang untuk ditetapkan
sebagai kepala madrasah.
5. Yayasan bertanggunjawab menerbitkan SK Pengangkatan Kepala
Madrasah.

C. Referensi/ Acuan
1. AD an ART

D. Definisi
Kepala Madrasah adalah Guru yang diberi tugas memimpin pengelolaan
Madrasah yang diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan Pendidikan
Uluwiyah.

E. Persyaratan
1. Berstatus sebagai guru tetap yang diangkat Persyarikatan atau guru
DPK pada jenjang pendidikan yang bersangkutan.
2. Memiliki kualifikasi akademik (minimal S1) dan kompetensi keguruan
3. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.
4. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan di bidang
pendidikan

5. Memiliki kemampuan dalam menghayati dan mengamalkan ajaran


Islam.
6. Diutamakan telah mengikuti Pendidikan Khusus Kepala Madrasah.

F. Masa Jabatan
Masa jabatan Kepala Madrasah/Madrasah adalah empat (4) tahun dan
dapat diangkat kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.
G. Prosedur
1. Kepala Madrasah/Madrasah bersama guru menjaring bakal calon
Kepala Madrasah/ Madrasah dari guru-guru yang memenuhi
persyaratan
2. Kepala Madrasah/Madrasah meminta pernyataan kesediaan tertulis
bakal calon untuk dicalonkan sebagai Kepala Madrasah/Madrasah;
3. Kepala Madrasah/ Madrasah mengajukan calon-calon yang telah
menyatakan kesediaannya lengkap dengan berkas persyaratan kepada
YAYASAN;
4. YAYASAN melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test)
terhadap calon-calon Kepala Madrasah, memberikan penilaian dan
mengajukan 3 (tiga) orang calon yang memperoleh nilai tertinggi kepada
YAYASAN;
5. Yayasan memilih 1 (satu) orang calon berdasarkan rapat pleno untuk
ditetapkan sebagai Kepala Madrasah;
6. Yayasan menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan Kepala
Madrasah;

H. Instrumen
1. Instrumen penjaringan bakal calon kepala madrasah/madrasah
2. Instrumen pernyataan kesediaan
3. Instrumen uji kelayakan dan kepatutan
4. Instrumen pemilihan kepala madrasah

I. Penutup
Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab.

Mojokerto, 18 Juli 2019


Kepala Madrasah

Hj Aniswatul Aini UN.,


S.Ag., MM.

NIP:-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGANGKATAN


WAKIL KEPALA MADRASAH

A. Tujuan
Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan kewenangan
pengangkatan Wakil Kepala Madrasah di Yayasan Pendidikan.

B. Ruang Lingkup dan Tanggungjawab


1. Prosedur ini meliputi : penjaringan, pernyataan kesediaan, pengajuan,
pengujian, pemilihan dan penetapan Kepala Madrasah/Madrasah.
2. Kepala madrasah bertanggungjawab menjaring bakal calon Wakil
Kepala Madrasah dan meminta pernyataan kesedian tertulis serta
mengajukan calon-calon kepada yayasan.
3. YAYASAN bertanggungjawab melakukan uji kelayakan dan kepatutan,
memberikan penilaian, dan mengajukan.
4. YAYASAN bertanggunjawab menerbitkan SK Pengangkatan Wakil
Kepala Madrasah.

C. Referensi/ Acuan
1. AD an ART

D. Definisi
Wakil Kepala Madrasah membantu kepala madrasah dalam bidang
pembinaan kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, kehidupan
KeIslaman, ekstra kurikuler, dan kehumasan yang.

E. Persyaratan
1. Berstatus sebagai guru tetap yang diangkat Yayasan pada jenjang
pendidikan yang bersangkutan.
2. Memiliki kualifikasi akademik (minimal S1) dan kompetensi keguruan
3. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH

4. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan di bidang


pendidikan

F. Prosedur
1. Kepala Madrasah/Madrasah mengusulkan calon-calon yang memenuhi
persyaratan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, setelah
mendapat pertimbangan dari guru paling lambat 2 bulan setelah
tanggal penerbitan Surat Keputusan pengangkatan Kepala Madrasah;
2. YAYASAN melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Calon-
calon Wakil Kepala dan memberikan penilaian
3. YAYASAN mengajukan satu/dua/tiga/empat calon Wakil Kepala
Madrasah yang memperoleh nilai tertinggi.
4. YAYASAN menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan Wakil Kepala
Madrasah;

G. Instrumen
1. Instrumen usulan calon-calon wakil kepala madrasah/madrasah
2. Instrumen uji kelayakan dan kepatutan

H. Penutup
Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab.

Mojokerto, 18 Juli 2019


Kepala Madrasah

Hj Aniswatul Aini UN.,


S.Ag., MM.

NIP:-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan Rahmat dan Hidayah Allah SWT,


Kepala Madrasah Al Fatah telah dapat menyelesaikan
penyusunan Standar Operasional Prosedur Pengelolaan
Kepegawaian dan Keuangan Madrasah di Yayasan
Pendidikan Uluwiyah.

Standar Operasional Prosedur diharapkan menjadi


pedoman dalam melaksanakan proses pengelolaan
kepegawaian di MTs Al Fatah di Yayasan Pendidikan
Uluwiyah.

Demikian Standar Operasional Prosedur dibuat dengan


sebenarnya untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya.

Mojokerto, 18 Juli 2019

Penyusun.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH

Daftar Isi
1. Halaman Judul...........................................................................................................................i
2. Kata Pengantar...........................................................................................................................ii
3. Daftar Isi.......................................................................................................................................iii
4. SOP Penerimaan Calon Pegawai.......................................................................................1
5. SOP Penetapan Pegawai Tidak Tetap.............................................................................3
6. SOP Penerbitan SK Pegawai Tetap...................................................................................5
7. SOP Penerbitan SK Guru Honor.......................................................................................7
8. SOP Pengangkatan Kepala Madrasah
............................................................................................................................................................9
9. SOP Pengangkatan Wakil Kepala Madrasah 13

Anda mungkin juga menyukai