A. Tujuan
Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan kewenangan
penerimaan Calon Pegawai di MTs Al Fatah.
C. Referensi/ Acuan
1. AD an ART MTs Al Fatah
D. Definisi
Calon Pegawai adalah orang yang mengajukan lamaran untuk menjadi
guru atau tenaga kependidikan di MTs Al Fatah sesuai dengan daftar
usulan kebutuhan dan formasi yang diajukan Kepala Madrasah.
E. Persyaratan
1. Ta’at dan aktif menjalankan syariat agama Islam;
2. Mampu membaca Al-Qur’an;
3. Memiliki Ijazah minimal D-4 atau S-1 (untuk Guru), SLTA (untuk Tata
Usaha / Saptam), D-III (untuk pegawai perpustkaan), dan SLTP (untuk
penjaga dan tenaga kebersihan).
4. Tidak bertatus sebagai Pegawai Negeri Sipil;
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH
F. Prosedur
1. Calon Pegawai mengajukan lamaran kepada Kepala Madrasah.
2. Kepala Madrasah mengajukan permohonan penambahan pegawai
kepada Yayasan Pendidikan Uluwiyah.
3. Tim Penerimaan Pegawai (TPP) yang dibentuk Yayasan melakukan
seleksi penerimaan pegawai sesuai dengan kebutuhan.
4. TPP melaporkan hasil seleksi penerimaan pegawai kepada YAYASAN.
5. YAYASAN mengumumkan hasil penerimaan calon pegawai.
6. YAYASAN menerbitkan SK Calon Pegawai.
7. YAYASAN menyerahkan SK Calon Pegawai Kepada Kepala Madrasah
8. Calon Pegawai melengkapi berkas persyaratan yang dibutuhkan
kepada Kepala Madrasah.
G. Instrumen
1. Surat Usulan Penambahan Pegawai
2. Form Daftar Kebutuhan Guru
3. File Usulan
H. Penutup
Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab.
NIP:-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH
A. Tujuan
Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan kewenangan
Penetapan Calon Pegawai menjadi Pegawai Tidak Tetap di MTs Al Fatah.
C. Referensi/ Acuan
1. AD an ART MTs Al Fatah
D. Definisi
1. Guru Tidak Tetap (GTT) adalah pendidik atau guru yang diangkat
pertama kali untuk bertugas di MTs Al Fatah.
2. Karyawan Tidak Tetap (KTT) adalah pegawai atau tenaga kependidikan
yang diangkat pertama kali untuk bertugas di MTs Al Fatah.
E. Persyaratan
1. Ta’at dan aktif menjalankan syariat agama Islam
2. Mampu membaca Al-Qur’an
3. Lulus Tes Al-Islam
4. Memiliki Ijazah minimal D-4 atau S-1 (untuk Guru), SLTA (untuk Tata
Usaha / Saptam), D-III (untuk pegawai perpustkaan), dan SLTP (untuk
penjaga dan tenaga kebersihan).
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH
F. Prosedur
1. Kepala Madrasah membuat usulan Penerbitan SK Penetapan Pegawai
Tidak Tetap oleh diketahui YAYASAN
a. Usulan dalam bentuk hardcopy, terdiri dari :
Surat Usulan Penerbitan SK Guru Honor
Daftar Nama yang diusulkan
Bendel syarat penerbitan SK Guru Honor
b. Usulan dalam bentuk softcopy menggunakan file usulan dari
YAYASAN
2. YAYASAN memeriksa dan memvalidasi berkas Usulan
3. YAYASAN membuat usulan penerbitan SK GTT/PTT
G. Instrumen
4. Surat Usulan Penambahan Pegawai
5. Form Daftar Kebutuhan Guru
6. File Usulan
H. Penutup
Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab.
NIP:-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH
A. Tujuan
Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan kewenangan
penerbitan Surat Keputusan Penugasan/Pengangkatan Pegawai Tetap di
Yayasan Pendidikan Uluwiyah.
C. Referensi/ Acuan
1. AD an ART MTs Al Fatah
D. Definisi
1. Guru Tetap Yayasan (GTY) adalah pendidik atau guru yang diangkat
oleh Yayasan Pendidikan Uluwiyahsebagai guru tetap di MTs Al Fatah
yang telah menjalani tugas sebagai guru tidak tetap minimal selama 2
tahun.
2. Karyawan Tetap Yayasan (KTY) adalah pegawai atau tenaga
kependidikan yang diangkat oleh Yayasan Pendidikan Uluwiyahsebagai
karyawan tetap di MTs Al Fatah yang telah menjalani tugas sebagai
karyawan tidak tetap minimal selama 2 tahun.
E. Persyaratan
1. Ta’at dan aktif menjalankan syariat agama Islam
2. Mampu membaca Al-Qur’an dan menulis huruf Al-Qur’an
3. Lulus Tes Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
4. Memiliki Ijazah minimal D-4 atau S-1 (untuk Guru), SLTA (untuk Tata
Usaha / Saptam), D-III (untuk pegawai perpustkaan), dan SLTP (untuk
penjaga dan tenaga kebersihan).
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH
F. Prosedur
1. Kepala Madrasah membuat usulan Penerbitan SK GTY/KTY atas
persetujuan YAYASAN:
a. Usulan dalam bentuk hardcopy, terdiri dari :
Surat Usulan Penerbitan SK GTY/KTY
Daftar Nama yang diusulkan
Bendel syarat penerbitan SK
b. Usulan dalam bentuk softcopy menggunakan file usulan dari
YAYASAN
2. YAYASAN memeriksa dan memvalidasi berkas Usulan
3. YAYASAN membuat usulan penerbitan SK GTY/PTY
G. Instrumen
Semua instrumen usulan penerbitan SK GTY menggunakan file backup
yang disediakan Yayasan, yang terdirinya
1. Surat Usulan Penerbitan SK
2. Form Daftar Nama Guru yang diusulkan
3. File Usulan
H. Penutup
Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab.
NIP:-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH
A. Tujuan
Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan keweangan
penerbitan Surat Keputusan Penugasan/Pengangkatan Guru Tetap
Yayasan di Yayasan Pendidikan Uluwiyah.
C. Referensi/ Acuan
1. AD an ART MTs Al Fatah
D. Definisi
Guru Honor adalah pendidik atau guru madrasah lain yang diangkat untuk
mengajar di MTs Al Fatah.
E. Persyaratan
1. Ta’at dan aktif menjalankan syariat agama Islam
2. Mampu membaca Al-Qur’an
3. Lulus Tes Agama Islam
4. Memiliki Ijazah minimal D-4 atau S-1
5. Mendapat penilaian baik terhadap Penilaian Kinerja Guru yang
dikeluarkan oleh kepala madrasah sesuai dengan kriteria.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH
F. Prosedur
1. Kepala Madrasah membuat usulan Penerbitan SK Guru Honor oleh
diketahui YAYASAN
c. Usulan dalam bentuk hardcopy, terdiri dari :
Surat Usulan Penerbitan SK Guru Honor
Daftar Nama yang diusulkan
Bendel syarat penerbitan SK Guru Honor
d. Usulan dalam bentuk softcopy menggunakan file usulan dari
YAYASAN
2. YAYASAN Daerah memeriksa dan memvalidasi berkas Usulan
3. YAYASAN Daerah membuat usulan penerbitan SK Guru Honor
G. Instrumen
Semua instrumen usulan penerbitan SK Guru Honor menggunakan file
backup, yang terdirinya
1. Surat Usulan Penerbitan SK
2. Form Daftar Nama Guru yang diusulkan
3. File Usulan
H. Penutup
Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab.
NIP:-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH
A. Tujuan
Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan kewenangan
pengangkatan Kepala Madrasah.
C. Referensi/ Acuan
1. AD an ART
D. Definisi
Kepala Madrasah adalah Guru yang diberi tugas memimpin pengelolaan
Madrasah yang diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan Pendidikan
Uluwiyah.
E. Persyaratan
1. Berstatus sebagai guru tetap yang diangkat Persyarikatan atau guru
DPK pada jenjang pendidikan yang bersangkutan.
2. Memiliki kualifikasi akademik (minimal S1) dan kompetensi keguruan
3. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.
4. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan di bidang
pendidikan
F. Masa Jabatan
Masa jabatan Kepala Madrasah/Madrasah adalah empat (4) tahun dan
dapat diangkat kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.
G. Prosedur
1. Kepala Madrasah/Madrasah bersama guru menjaring bakal calon
Kepala Madrasah/ Madrasah dari guru-guru yang memenuhi
persyaratan
2. Kepala Madrasah/Madrasah meminta pernyataan kesediaan tertulis
bakal calon untuk dicalonkan sebagai Kepala Madrasah/Madrasah;
3. Kepala Madrasah/ Madrasah mengajukan calon-calon yang telah
menyatakan kesediaannya lengkap dengan berkas persyaratan kepada
YAYASAN;
4. YAYASAN melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test)
terhadap calon-calon Kepala Madrasah, memberikan penilaian dan
mengajukan 3 (tiga) orang calon yang memperoleh nilai tertinggi kepada
YAYASAN;
5. Yayasan memilih 1 (satu) orang calon berdasarkan rapat pleno untuk
ditetapkan sebagai Kepala Madrasah;
6. Yayasan menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan Kepala
Madrasah;
H. Instrumen
1. Instrumen penjaringan bakal calon kepala madrasah/madrasah
2. Instrumen pernyataan kesediaan
3. Instrumen uji kelayakan dan kepatutan
4. Instrumen pemilihan kepala madrasah
I. Penutup
Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab.
NIP:-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH
A. Tujuan
Prosedur ini ditujukan untuk mengatur syarat, tata cara dan kewenangan
pengangkatan Wakil Kepala Madrasah di Yayasan Pendidikan.
C. Referensi/ Acuan
1. AD an ART
D. Definisi
Wakil Kepala Madrasah membantu kepala madrasah dalam bidang
pembinaan kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, kehidupan
KeIslaman, ekstra kurikuler, dan kehumasan yang.
E. Persyaratan
1. Berstatus sebagai guru tetap yang diangkat Yayasan pada jenjang
pendidikan yang bersangkutan.
2. Memiliki kualifikasi akademik (minimal S1) dan kompetensi keguruan
3. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH
F. Prosedur
1. Kepala Madrasah/Madrasah mengusulkan calon-calon yang memenuhi
persyaratan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, setelah
mendapat pertimbangan dari guru paling lambat 2 bulan setelah
tanggal penerbitan Surat Keputusan pengangkatan Kepala Madrasah;
2. YAYASAN melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Calon-
calon Wakil Kepala dan memberikan penilaian
3. YAYASAN mengajukan satu/dua/tiga/empat calon Wakil Kepala
Madrasah yang memperoleh nilai tertinggi.
4. YAYASAN menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan Wakil Kepala
Madrasah;
G. Instrumen
1. Instrumen usulan calon-calon wakil kepala madrasah/madrasah
2. Instrumen uji kelayakan dan kepatutan
H. Penutup
Demikian Prosedur ini di susun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab.
NIP:-
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH
KATA PENGANTAR
Penyusun.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPEGAWAIAN MADRASAH/MADRASAH
Daftar Isi
1. Halaman Judul...........................................................................................................................i
2. Kata Pengantar...........................................................................................................................ii
3. Daftar Isi.......................................................................................................................................iii
4. SOP Penerimaan Calon Pegawai.......................................................................................1
5. SOP Penetapan Pegawai Tidak Tetap.............................................................................3
6. SOP Penerbitan SK Pegawai Tetap...................................................................................5
7. SOP Penerbitan SK Guru Honor.......................................................................................7
8. SOP Pengangkatan Kepala Madrasah
............................................................................................................................................................9
9. SOP Pengangkatan Wakil Kepala Madrasah 13