Masa nifas terhitung sejak ibu melahirkan bayi sampai enam minggu
sesudahnya yang biasanya ditandai dengan keluarnya darah nifas atau lokia.
Sama seperti olahraga pada umumnya, senam yang dilakukan selama masa
nifas atau setelah (pasca) melahirkan tentu menawarkan berbagai manfaat
yang menarik untuk kesehatan ibu.
Selain kebugaran tubuh, berikut beberapa manfaat yang akan didapat jika
ibu rajin olahraga pasca atau setelah melahirkan, termasuk senam nifas:
Sebab, ibu yang baru saja melahirkan caesar mungkin disarankan untuk
beristirahat lebih lama sampai merasa lebih fit.
Umumnya jika Anda melahirkan normal melalui vagina, Ibu cukup aman kok
untuk melakukan aktivitas fisik dan olahraga ringan.
Selama Ibu tidak diharuskan untuk bed rest dan tidak mengalami komplikasi
persalinan yang serius, sebetulnya tidak masalah jika ingin langsung
olahraga setelah melahirkan.
Agar lebih yakin, pastikan juga bahwa Ibu merasa sanggup secara fisik dan
mental serta dokter juga memperbolehkan untuk melakukan olahraga usai
persalinan.
Bagi Anda yang sebelumnya tidak terlalu terbiasa olahraga, gerakan senam
nifas terbilang mudah untuk dipelajari dan diikuti, kok!
Sekarang, ayo siapkan alas senam Anda dan ikuti gerakan senam setelah
(pasca) melahirkan di bawah ini:
1. Pelvic tilt
Sumber: Healthline
Gerakan senam setelah (pasca) melahirkan yang satu ini dapat membantu
menguatkan otot di bagian perut, mengutip dari Mayo Clinic.
Gerakan senam nifas pasca melahirkan ini juga dapat meregangkan otot-
otot di area bawah punggung ibu.
Cara melakukannya:
1. Berbaring dengan posisi kedua kaki ditekuk, dibuka selebar pinggul,
dan jari-jari kaki lurus ke depan.
2. Kencangkan perut dengan menarik pusar Anda ke arah bawah alias
tulang belakang, sembari mendorong pinggul ke atas secara perlahan
(lihat gambar).
3. Pastikan Anda merasakan bahwa otot perut dan pinggul sudah cukup
kencang saat melakukan gerakan ini.
4. Beri jeda kurang lebih 3-5 detik setiap kali naik dan turun.
5. Ulangi gerakan tersebut sebanyak 8-12 kali naik turun.
2. Bridge
Sumber: Healthline
Setelah terbiasa dengan gerakan sebelumnya yang lebih ringan, kini Ibu
memasuki gerakan senam nifas atau setelah melahirkan selanjutnya.
Cara melakukannya:
1. Posisikan diri telentang dengan kedua kaki ditekuk dan dibuka
selebar pinggul. Tempatkan kedua lengan berada tepat di samping
tubuh Anda.
2. Angkat panggul ke atas secara perlahan, usahakan sampai paha dan
tubuh bagian atas membentuk garis lurus (lihat gambar).
3. Sembari melakukan gerakan tersebut, pastikan kekuatan tubuh
bertumpu pada tumit dan bahu dengan tetap mengencangkan otot
perut.
4. Beri jeda selama kurang lebih 3-5 detik setiap kali naik dan turun.
5. Ulangi gerakan tersebut sebanyak 8-12 kali naik turun.
3. Clamshell
Sumber: Healthline
Hampir sama seperti beberapa gerakan senam setelah (pasca) melahirkan
sebelumnya, tapi dengan arah dan bentuk gerakan yang berbeda.
Tujuan gerakan senam nifas yang satu ini adalah untuk meluweskan bagian
pinggul sekaligus memperkuat otot bagian perut.
Cara melakukannya:
1. Baringkan tubuh menghadap ke samping atau miring, dengan posisi
kedua kaki ditekuk dan salah satu lengan menopang kepala. Jadi,
kepala tidak ditidurkan sejajar lantai.
2. Angkat lutut atau kaki bagian atas, sembari memutar pinggul ke arah
atas (lihat gambar). Pastikan tulang belakang atau punggung dalam
posisi rileks dan stabil.
3. Beri jeda selama kurang lebih 3-5 detik setiap kali naik dan turun.
4. Ulangi gerakan tersebut sebanyak 8-12 kali, kemudian lakukan
gerakan yang sama pada sisi tubuh lainnya.
Ibu bisa memposisikan kaki yang ditekuk agar lebih dekat atau lebih jauh
dengan tubuh, sesuai kenyamanan.
Perubahan jarak antara kaki dan tubuh ini akan lebih memudahkan
pergerakan, sehingga semakin membantu melatih otot-otot tubuh yang
terlibat.
Maka itu, usahakan untuk mengatur dan membagi waktu dengan baik
antara istirahat, makan, olahraga, dan mengurus si kecil.
Ketentuan Pengguna
Kebijakan Privasi
Hello Sehat
Tentang Kami
Profil Manajemen
Karier
Kontak Kami
©2021 Hello Health Group Pte. Ltd. Hak Cipta Dilindungi. Hello Health Group tidak menawarkan saran
medis, diagnosis, atau perawatan.