Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TEKNOLOGI INTERNET

Disusun oleh :

Nama : Heru mardiyono

Nim : 711440119060

POLTEKKES KEMENKES MANADO


PRODI DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2020

a. Definisi internet
Internet (portmanteau dari interconnected network) adalah sistem jaringan komputer yang
saling terhubung secara global dengan menggunakan paket protokol internet (TCP/IP) untuk
menghubungkan perangkat di seluruh dunia. Ini adalah jaringan dari jaringan yang terdiri
dari jaringan privat, publik, akademik, bisnis, dan pemerintah lokal ke lingkup global,
dihubungkan oleh beragam teknologi elektronik, nirkabel, dan jaringan optik. Internet
membawa beragam sumber daya dan layanan informasi, seperti dokumen hiperteks yang
saling terkait dan aplikasi World Wide Web (WWW), surat elektronik, telepon, dan berbagi
berkas.
Asal usul Internet berasal dari penelitian yang ditugaskan oleh pemerintah federal
Amerika Serikat pada tahun 1960-an untuk membangun komunikasi yang kuat dan toleran
terhadap kesalahan dengan jaringan komputer.[1] Jaringan prekursor utama, ARPANET,
awalnya berfungsi sebagai tulang punggung untuk interkoneksi jaringan akademik dan
militer regional pada 1980-an. Pendanaan National Science Foundation Network sebagai
tulang punggung baru pada 1980-an, serta pendanaan swasta untuk ekstensi komersial
lainnya, mendorong partisipasi dunia dalam pengembangan teknologi jaringan baru, dan
penggabungan banyak jaringan.[2] Keterkaitan jaringan komersial dan perusahaan pada awal
1990-an menandai dimulainya transisi ke Internet modern, [3] dan menghasilkan pertumbuhan
eksponensial yang berkelanjutan ketika generasi komputer institusional, personal,
dan seluler terhubung ke jaringan. Meskipun Internet banyak digunakan oleh akademisi sejak
1980-an, komersialisasi memasukkan layanan dan teknologinya kedalam hampir setiap aspek
kehidupan modern.
Sebagian besar media komunikasi tradisional, termasuk telepon, radio, televisi, surat kertas
dan surat kabar dibentuk ulang, didefinisikan ulang, atau bahkan dilewati oleh Internet,
sehingga melahirkan layanan baru seperti email, telepon Internet, televisi Internet, musik
online, surat kabar digital, dan situs web streaming video. Surat kabar, buku, dan penerbitan
cetak lainnya beradaptasi dengan teknologi situs web, atau dibentuk kembali
menjadi blogging, feed web, dan agregator berita online. Internet telah memungkinkan dan
mempercepat bentuk interaksi pribadi baru melalui pesan instan, forum Internet, dan jejaring
sosial. Belanja online telah tumbuh secara eksponensial baik untuk pengecer besar, usaha
kecil dan pengusaha, karena memungkinkan perusahaan untuk memperluas kehadiran "batu
bata dan mortir" mereka untuk melayani pasar yang lebih besar atau bahkan menjual barang
dan jasa sepenuhnya online. Layanan bisnis-ke-bisnis dan keuangan di Internet
mempengaruhi rantai pasokan di seluruh industri.
Internet tidak memiliki tata kelola terpusat tunggal dalam implementasi teknologi atau
kebijakan untuk akses dan penggunaan; setiap jaringan konstituen menetapkan
kebijakannya sendiri.[4] Definisi melampaui batas dari dua ruang nama utama di Internet,
ruang alamat Protokol Internet (alamat IP) dan Sistem Penamaan Domain (DNS),
diarahkan oleh organisasi pengelola, Internet Corporation for Assigned Names and
Numbers (ICANN). Dasar-dasar teknis dan standardisasi protokol inti adalah kegiatan
dari Internet Engineering Task Force (IETF), sebuah organisasi nirlaba dari para peserta
internasional yang berafiliasi secara terbuka yang dapat diajak bekerjasama oleh siapa
saja dengan kontribusi berkeahlian teknis.[5] Pada November 2006, Internet dimasukkan
ke dalam daftar New Seven Wonders dari USA Today.[6]
b. Evolusi dan masa depan internet
Pada tahun 1960, J. C. R. Licklider memperkenalkan istilah "Man-Computer
Symbiosis" (Simbiosis Komputer-Manusia) dalam karya ilmiahnya. Istilah tersebut ia
definisikan sebagai "jaringan komputer yang terkoneksi satu sama lain melalui pita
komunikasi lebar yang berfungsi sebagai perpustakaan, dilengkapi dengan teknologi
penyimpanan dan pencarian informasi." Licklider bersama seorang ilmuwan lain bernama
Welden Clark juga menerbitkan karya lainnya berjudul "On-Line Man-Computer
Communication" (Komunikasi Manusia-Mesin Dalam-Jaringan). Dalam karya tersebut, ia
menjelaskan tentang bagaimana kehidupan manusia berubah dengan adanya jaringan
komputer yang saling terhubung.
Dua tahun kemudian, Licklider mendapatkan tawaran dari Jack Runia untuk bekerja
sebagai direktur Information Processing Techniques Office (IPTO), sebuah divisi baru di
dalam DARPA. Tujuan dari tim ini adalah untuk membuat jaringan yang menghubungkan
tiga komputer utama Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Pegunungan Cheyenne,
Pentagon, dan SAC HQ. Ia menyetujuinya dan segera membentuk tim yang ia sebut
sebagai "Members and Affiliates of the Intergalactic Computer Network" ("Anggota dan
Afiliasi Jaringan Komputer Antargalaksi").
Meski akhirnya Licklider keluar dari IPTO pada tahun 1964, visi tentang jaringan
universal yang diajukan olehnya berujung pada terciptanya ARPANET lima tahun
kemudian, pada tahun 1969. Pada tahun 1973 Licklider kembali memimpin selama dua
tahun
Masalah yang muncul pada perkembangan selanjutnya adalah tentang bagaimana menyatukan
jaringan fisik yang terpisah menjadi satu jaringan logis. Pada tahun 1960, Paul
Baran menerbitkan sebuah penelitian mengenai sistem jaringan untuk militer Amerika Serikat.
Sistem ini dirancang untuk dapat bertahan seandainya terjadi perang nuklir. Dengan sistem ini,
informasi yang melintas dibagi-bagi dalam bentuk yang lebih kecil, yang disebut
sebagai message-block (blok pesan).
Di tempat lain, Donal Davies juga mengembangkan teknologi jaringan yang hampir mirip.
Teknologi ini berbasis sebuah sistem yang ia beri nama packet-switching, dengan berbagai
kelebihan dibandingkan teknik-teknik sebelumnya, antara lain memiliki utilisasi pita jaringan
yang lebih baik dan waktu respon yang lebih cepat dibandingkan sirkuit tradisional. Teori
matematis untuk teknologi ini kemudian dikembangkan oleh Leonard Kleinrock dari MIT.
Riset lanjutan kemudian dilakukan oleh Tommy Krash dan Paul Baran. Didanai oleh militer
Amerika Serikat, mereka berusaha memanfaatkan sistem message-block yang ditemukan
sebelumnya untuk memecahkan masalah kerentanan struktur pada teknologi sistem jaringan
yang ada. Kerentanan ini terjadi akibat struktur routing yang terpusat, sehingga bila rusak
seluruh sistem akan Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang
mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency
Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana
dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen
Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan
komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk
mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi
terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research
Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka
membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan
pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah,
dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET
kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan
"ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas.
Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian
disederhanakan menjadi Internet.
Tahun 1971, Ray Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun
yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi
populer. Pada tahun yang sama, ikon "@" juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang
menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan
ke luar Amerika Serikat.
Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika
yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni
Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi
cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas
Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil
mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian,
sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau
network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups
pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan
meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan
dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan
sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission
Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di
Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa
jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet
menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984
diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name
System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer
lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi
10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau
Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali
melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk
sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee
menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan
komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau
World Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta
komputer, dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs
internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping
atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Pada tahun yang
sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator.

Prediksi Internet di masa mendatang


1. Internet sepenting dan seurgent listrik

Di masa depan, kebutuhan internet akan diprediksi selevel dengan kebutuhan akan listrik.
Internet semakin mudah di akses, tidak membutuhkan banyak perangkat dan keberadaanya
sangat vital. Berbagai alat telekomunikasi mulai menggunakan internet sebagai sarana. Secara
fisik, mereka akan semakin minimalis dan mendekati invisible.
2. Internet Akan Semakin Cepat

Selama 10 tahun ke depan, kecepatan internet akan mencapai 20 kali lebih tinggi dari saat ini.
Prediksi ini dirasa akan kembali menjadi kenyataan karena dunia sudah mulai mengembangkan
4G LTE. Sebuah teknologi dengan kecepatan download mencapai 300 Mbps.

3. Dunia mempunyai PC secanggih otak manusia

Pada tahun 2020, PC seharga $1.000 akan memiliki kemampuan memproses setara dengan otak
manusia. (Sources: Hans Moravec, Robotics Institute, Carnegie Mellon University, 1998; Cisco
IBSG, 2006-2009

Pada tahun 2030, Kemampuan memproses PC seharga $1.000 akan seimbang dengan
kemampuan otak sekampung manusia. (Sources: Hans Moravec, Robotics Institute, Carnegie
Mellon University, 1998; Cisco IBSG, 2006-2009)

4. Kemampuan Menyimpan Data Semakin Besar

Pada tahun 2020 di seluruh dunia, masing-masing orang rata-rata akan menyimpan data pribadi
sebesar 130 terabyte (hari ini rata-rata sebesar 128 gigabyte). (Source: Cisco IBSG, 2009)

5. WOW.. Teleportasi mulai terwujud

Pada tahun 2025, teleportasi pada tingkat partikel akan mulai terealisasi. (Source: Cisco IBSG,
2009)

Nah, apakah kamu ingin menjadi salah satu engineer yang mengembangkan seluruh teknologi
anyar tersebut. Atau setidaknya menjadi seorang pengguna yang arif dan memanfaatkan
teknologi dengan bijak. 

c. Operasi internet
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem
operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas
banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi
berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain
sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.

1. Menyediakan fungsi khusus untuk:


o Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
o Mengelola sumber daya jaringan
o Menyediakan layanan
o Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
2. Sistem operasi oleh jaringan client/server yang umum digunakan: Windows NT Server
family (Windows Server 2000 dan 2003), Novel NetWare, dan Unix/Linux
3. Windows 98, Windows 2000 professional Windows XP profossional, dan Windows NT
Workstation tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan
sumber daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:

 Microsoft MS-NET
 Microsoft LAN Manager
 Novell NetWare

o Multiuser dan multitasking operating system


o Dibuat di Bell Laboratories awal tahun 1970an
o Tidak user friendly
o Dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet
seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan
Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi yang
berbeda untuk mengakses file yang disimpan di komputer yang menggunakan sistem
operasi LINUX
o Trademark dari UNIX sekarang dipegang oleh the Open Group.
2. Novell Netware
o Dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system
o Dibuat oleh Novell, Inc.
o Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun 1990-an
o Konsep: pembagian disk space dan printer
o Pengembangan
o File sharing: layanan modul file, pencarian lokasi fisik dilakukan di server
o Caching: meng-caching file yang sedang aktif
o Netware Core Protocol (NTP) lebih efektif: tidak perlu ada acknewledgement
untuk setiap permintaan atau data yang dikirim
o Pelayanan selain file dan printer sharing seperti web, email, database, TCP/IP,
IPX, dll.
2. OS/2

o 32-bit operating system yang dibuat IBM dan Microsoft, tetapi sekarang dikelola
hanya oleh IBM
o Mirip seperti windows tetapi mempuyai feature yang dimiliki oleh Linux dan
Xenix
o Pengguna akan dihentikan diakhir tahun 2006
o IBM menggunakan Linux dan keluarga Windows
o Windows NT
o Dibuat oleh Microsoft sbagai kelanjutan dari OS/2 versi mereka
o Versi dan keluarga Windows NT:

o Windows NT 3.51
o Windows 2000 (NT 5.0)
o Windows 2000 Professional (workstation version)
o Windows 2000 Server
o Windows 2000 Advanced Server
o Windows 2000 Datacenter Server
o Windows Server 2003
o Windows XP

d. Layanan internet

1. E-Mail  (Electronic Mail)

Electronic Mail (email) yang berarti surat elektronik ini berfungsi untuk mengirim surat.
Menurut sejarahnya layanan ini adalah yang layan internet pertama di dunia. Bahkan saya baca
di wikipedia email tercipta sebelum internet diciptakan. Dengan adanya layanan E-Mail orang –
orang dimudahkan dalam mengirim surat. Contoh layanan email adalah Yahoo, Gmail, dll.
2. E-Commerce
E-Commerce adalah layanan internet yang digunakan untuk kepentingan ekonomi. Toko online
merupakan salah satu contoh dari layanan E-Commerce. Dengan adanya layanan ini, kita tidak
perlu pergi ke toko untuk berbelanja, karena kita bisa membeli barang secara online. Contohnya
di Lazada.

3. E-Banking
Dengan adanya E-Banking proses transfer uang yang Anda lakukan bisa berjalan dengan cepat.
Saat ini sudah banyak Bank yang menyediakan layanan ini, sehingga para pengguna Bank
tersebut tidak perlu pergi ke ATM untuk melakukan transfer uang. Bahkan beberapa bank sudah
merambah ke dunia mobile, sehingga kegiatan transfer uang bisa dilakukan dimana saja dan
kapan saja.

4.E-Learning
Merupakan sistem pembelajaran elektronik, dimana peserta didik dan guru tidak bertatap muka
secra langsung melainkan dari jarak jauh. Komputer menjadi perantara antara pengajar dan
peserta didik. Dengan adanya e-learning kita dapat membaca materi secara berulang – ulang.
Namun dapat mengurangi interaksi antara guru dengan murid secara langsung.

5. E-Goverment
E-Goverment merupakan bentuk pelayanan pemerintahan terhadapt masyarakatnya dengan
memanfaatkan teknologi informasi. Ada beberapa model penyampaian utama yaitu Goverment
to Citizen / Goverment to Customer (G2C),Goverment to Employ (G2E), Goverment to Business
(G2B), dan Goverment to Goverment (G2G). E-Goverment diharapkan dapat mpeningkatan
efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.

6.  Milist (Mailing List)


Milist atau Mailing List adalah layanan yang digunakan untuk berdiskusi dalam suatu komunitas
atau organisasi. Setiap anggota milist dapat membaca surat dari anggota lainnya yang berada
dalam lingkaran grup diskusi. Dan setiap anggota juga berhak membalas surat atau tidak.
Apabila ada salah satu anggota yang membalas pesan maka semua anggota yang berada dalam
lingkaran grup diskusi akan mendapat balasan tersebut. Dalam milist setiap orang dapat
berlangganan atau berhenti berlangganan.

7. IRC (Internet Relay Chat)


IRC atau akrab disebut layanan chatting adalah suatu teknologi dimana setiap orang dapat
berinteraksi dengan orang lain yang jaraknya jauh. Dengan adanya teknologi ini kita dapat
berkenalan dengan orang baru dan memperbanyak teman atau relasi. Kita pun bisa saling melihat
wajah lawan bicara kita apabila komputer kita/orang tersebut dilengkapi WebCam.

8. VOIP (Voice Over Internet Protocol)


VOIP memungkinkan kita untuk berbicara melalui telepon dengan biaya gratis. VOIP hanya
membutuhkan koneksi internet sehingga tidak perlu menggunakan pulsa. Di Indonesia terdapat
VOIP Rakyat, Anda bisa menggunakan fasilitas ini dengan gratis.

e. World wide web

World Wide Web, atau Waring Wera Wanua biasa lebih terkenal disingkat


sebagai WWW adalah suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang
disebut Pengidentifikasi Sumber Seragam untuk mengenal pasti sumber daya berguna.
WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia
hanyalah bagian daripada Internet.
WWW merupakan kumpulan peladen web dari seluruh dunia yang mempunyai kegunaan
untuk menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan bersama. WWW adalah
bagian yang paling menarik dari Internet. Melalui web, para pengguna dapat mengakses
informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi bisa juga
berupa gambar, suara, video dan animasi.
Kegunaan ini tergolong masih baru dibandingkan surat elektronik, sebenarnya WWW
merupakan kumpulan dokumen yang tersimpan di peladen web, dan yang peladennya
tersebar di lima benua termasuk Indonesia yang terhubung menjadi satu melalui jaringan
Internet. Dokumen-dokumen informasi ini disimpan atau dibuat dengan
format HTML (Hypertext Markup Language).
Suatu halaman dokumen informasi dapat terdiri atas teks yang saling terkait dengan teks
lainnya atau bahkan dengan dokumen lain.[5] Keterkaitan halaman lewat teks ini
disebut pranala. Dokumen infomasi ini tidak hanya terdiri dari teks tetapi dapat juga
berupa gambar, mengandung suara bahkan klip video. Kaitan antar-dokumen yang seperti
itu biasa disebut hipermedia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa WWW adalah sekelompok dokumen multimedia yang
saling bertautan dengan menggunakan tautan hiperteks. Dengan
mengeklik pranala (hipertaut), maka para pengguna bisa berpindah dari satu dokumen ke
dokumen lainnya

f. Tantangan internet
Tantangan pertama adalah perlindungan privasi. Saat ini, masyarakat dunia maya berbagi
banyak kehidupan pribadi melalui jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.
Masyarakat juga mulai lebih sering menyimpan data digital di sistem cloud (sistem awan)
dan ponsel.
Meskipun informasi yang dikumpulkan secara digital dapat dipersonalisasi di internet,
namun tetap saja muncul kekhawatiran bahwa data tersebut dapat dikumpulkan dan dijual
pihak lain, tanpa sadar dan digunakan untuk merugikan pengguna.
IADS percaya bahwa industri harus mengambil langkah cermat melawan mitos perdebatan
privasi dengan menetapkan standar global, memberikan kebijakan transparansi serta
mendidik pengguna internet.
"Sebagai contoh, Facebook yang diselimuti kasus pemanfaatan data pengguna tanpa izin
harus mempertanggungjawabkan tindakan mereka secara transparan ke publik," tulis
media Business Insider.
Saat ini, Electronic Frontier Foundation berambisi untuk memperluas hak-hak privasi
pengguna di dunia nyata ke dalam produk digital dengan mempromosikan teknologi
proteksi privasi.
Tantangan kedua adalah memodernisasi Undang-undang Hak Cipta. Aturan hak cipta
telah tertingal jauh di belakang kurva teknologi. Audio, video, buku elektronik (e-book)
dan artikel online dapat digandakan dan dipertukarkan hanya dengan menekan satu
tombol. Di lain pihak, kebijakan kepemilikan produk sangat tidak mendukung di dunia
digital.
IADAS menyarankan Undang-undang Hak Cipta yang baru dan lebih baik. "Untuk
pengunaan internet yang berguna dibutuhkan aturan hak cipta yang berpotensi tinggi, baru
dan modern sehingga merefleksikan hubungan antara teknologi dan kreativitas," tulis
keterangan IADAS.
Sebagai contoh, pengamat teknologi Anil Dash mencatat bahwa pelanggaran hak cipta
paling mencolok tampak di video campuran lagu para artis di YouTube. Karya ini dapat
dilihat sebagai pernyataan politik kolektif soal pembangkangan masyarakat. Pemerintah
harus mendorong restrukturisasi politik online sehingga semua lapisan masyarakat tidak
dirugikan.

g. Intranet

Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-


protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi
dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya
merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk
membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen
yang membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan
protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet
lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering
digunakan.
Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi pribadi dari jaringan
Internet", atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.

Penggunaan
Intranet mulai diperkenalkan pada tahun 1995 oleh beberapa penjual produk jaringan yang
mengacu kepada kebutuhan informasi dalam bentuk web di dalam perusahaan. Intranet
merupakan jaringan komputer dalam perusahaan yang menggunakan komunikasi data standar
seperti dalam internet. Artinya, semua fasilitas intranet dapat digunakan untuk kebutuhan dalam
suatu organisasi atau komunitas. Saat ini perangkat elektronik pintar sudah merambah di seluruh
aspek kehidupan contohnya di kantor, sekolah, rumah. Beberapa sekolah sudah menerapkan
teknologi intranet. Seluruh komputer terhubung dengan satu jaringan lokal. Intranet sebagai
pendatang baru mengandalkan biaya yang murah, fleksibilitas, open standard, dan banyaknya
vendor yang bergabung dalam menigkatkan kemampuan intranet serta jaminan perkembangan
teknologi yang makin meningkat kemampuannya.[1]
Intranet digunakan untuk membantu alat dan aplikasi, misalnya kolaborasi dalam kerja sama
(untuk memfasilitasi bekerja dalam kelompok dan telekonferensi) atau direktori perusahaan yang
sudah canggih, penjualan dan alat manajemen hubungan dengan pelanggan, manajemen proyek
dll, untuk memajukan produktivitas.
Intranet juga digunakan sebagai budaya perusahaan perubahan platform. Sebagai contoh,
sejumlah besar karyawan membahas isu-isu kunci dalam aplikasi forum intranet dapat
menyebabkan ide-ide baru dalam manajemen, produktivitas, kualitas, dan isu-isu perusahaan
lainnya.
Dalam intranet yang besar, lalu lintas situs web sering kali sama dengan lalu lintas situs Web
publik dan dapat dipahami dengan lebih baik dengan menggunakan software web metrik untuk
melacak aktivitas secara keseluruhan. Survei pengguna juga meningkatkan efektivitas situs
intranet. Bisnis yang lebih besar memungkinkan pengguna dalam intranet mereka untuk
mengakses internet publik melalui server firewall. Mereka memiliki kemampuan menangani
pesan yang datang dan pergi serta menjaga keamanan yang utuh.
Ketika bagian dari intranet diakses oleh pelanggan dan lainnya di luar bisnis, menjadi bagian dari
sebuah "extranet". Bisnis dapat mengirim pesan pribadi melalui jaringan publik, menggunakan
enkripsi khusus / dekripsi dan perlindungan keamanan lainnya untuk menghubungkan satu
bagian dari intranet mereka yang lain.
Pengguna intranet yang berpengalaman, editorial, dan tim teknologi bekerja sama untuk
menghasilkan website. Paling umum, intranet dikelola oleh departemen komunikasi, HR atau
CIO organisasi besar, atau kombinasinya.
Kelebihan
Kebutuhan intranet didorong oleh beberapa tekanan teknologi yaitu:

 Intranet menjadi alat bantu untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan produk
industri
 Intranet lebih meningkatkan tanggapan terhadap keluhan dan kebutuhan pelanggannya.
 Intranet mampu menurunkan biaya atas kebutuhan informasi kolaborasi, workflow, dan
enterprise connectivity.
 Intranet mendapat banyak keuntungan karena adanya dukungan world wide web yang
memungkinkan penggunaan yang luas karena digunakan masyarakat luas yang

menggunakan internet. Caranya adalah dengan membuat website. Intranet menjadi tren saat
ini karena kefleksibelan webnya yang mudah digunakan
Manfaat untuk sekolah
Manfaat penggunaan intranet untuk sekolah:

 Membantu dalam membuat pengajaran, pembelajaran di sekolah lebih mudah


 Membantu dalam mengembangkan kurikulum yang akan mempersiapkan siswa untuk
masa depan
 Memberikan siswa lebih banyak informasi untuk menambahkan kurikulum pengajaran
 Membantu dalam mengidentifikasi informasi yang diperlukan dan berkualitas tanpa
membuang-buang banyak waktu
 Membantu dalam mengidentifikasi kebijakan yang relevan dan praktik profesional
perpustakaan di negara-negara maju di tingkat sekolah

Anda mungkin juga menyukai