Anda di halaman 1dari 21

BAB 6

PEMILIHAN DATA
(SAMPEL)
PENELITIAN
Proses Dasar
Penelitian
Masalah/ Pertanyaan
Penelitian

Telaah Teoritis Hipotesis

Pengujian Fakta Hasil

Pemilihan Data
Pengumpulan Data
Analisis Data

Kesimpulan
• Tipe Data Penelitian secara Ekstrem :
1. Data Kuantitatif : data yang menunjukkan jumlah atau
banyaknya sesuatu.
2.Data Kualitatif : data yang dapat dikategorisasi tetapi tidak dapat
dikuantitatifkan, akan tetapi dapat dijelaskan melalui perhitungan
jumlah setiap kategori yang diamati.
• Populasi (population) adalah kelompok elemen yang lengkap,
yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian di mana
kita tertarik untuk mempelajarinya.
• Anggota populasi disebut dengan elemen populasi (population
element).
• Elemen adalah unit di mana data yang diperlukan akan
dikumpulkan. Elemen dapat dianalogkan sebagai unit analisis.
• Sampel : adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi.
• Parameter menggambarkan ringkasan variabel dalam populasi,
sementara statistik menggambarkan ringkasan dalam sampel.
Populasi Sampel

Dipilih beberapa
perwakilan

Sekelompok orang, kejadian atau Merupakan bagian dari


segala sesuatu yang mempunyai populasi yang karakteristiknya
karakteristik tertentu. mewakili populasi
Kumpulan semua elemen atau
individu dari mana data atau Besaran, nilai atau harga yang
informasi akan dikumpulkan dimiliki atau diperoleh dari
Keseluruhan subyek penelitian sampel disebut statistik

Anggota populasi disebut elemen Statistik dilambangkan dengan


populasi huruf Latin (x, s, s2, r)
Masalah populasi adalah siapa dan Proses pengambilan sampel
berapa jumlah yang akan diteliti dari populasi disebut sampling
Populasi - - Sampel

Dipilih beberapa
perwakilan

Meneliti seluruh Meneliti sebagian


elemen populasi disebut dari elemen2 populasi

Alasan memilih
Penelitian
Sensus antara lain:
Sample
✓ Elemen populasi realtif sedikit ✓ Jumlah elemen populasi relatif banyak
✓ Kualitas data penelitian sample sering
✓ Variabilitas setiap elemen relatif lebih baik dari pada penelitian sensus
tinggi (heterogen) ✓ Proses penelitian dengan
✓ Untuk menjelaskan karakteristik menggunakan sampel relatif lebih
setiap elemen dari suatu populasi cepat dari pada sensus
✓ Penelitian sampel dapat menghindari
penelitian yang bersifat merusak.
Hubungan
Populasi - Sampel

Sampel Populasi

Statistik(,X S, S2) Parameter (μ, σ, σ2)


Estimasi

Statistik sampel digunakan Parameter adalah


Analisis Data sampel untuk membuat inferensi ukuran depskripsi
menghasilkan (untuk mengestimasi) numeris yang
statistik sampel mengenai parameter dihitung dari
populasinya pengukuran populasi
Kriteria
Pemilihan Sampel

Akurasi Presisi
Sejauh mana hasil
Sejauh mana statistik
penelitian berdasarkan
sampel dapat
sampel dapat
mengestimasi
merefleksikan realitas
parameter populasi
Kedua aspek populitas dengan teliti.
dengan tepat/ Dapat
dipenuhi, Menunjukkan tingkat
menghasilkan
kesimpulan yang ketepatan hasil
gambaran karakter
digeneralisasikan penelitian berdasarkan
populasi yang tepat.
untuk populasi sampel menggambarkan
tidak akan bias karakteristik
Akurasi berkaitan
populasinya.
dengan tingkat
keyakinan (confidence
Presisi dinyatakan
level)
dengan interval
keyakinan (confidence
Dalam ilmu sosial, tingkat keyakinan yang
digunakan: 90%, 95%, 98%, 99% interval)
Prosedur
Pemilihan Sampel

Mengindentifikasi Populasi Target

Memilih Kerangka Pemilihan Sampel

Menentukan Metode Pemilihan Sampel

Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel

Menentukan Ukuran Sampel

Menentukan Unit Sampel


Populasi Target Kerangka Sampel
Populasi spesifik yang relevan dengan Daftar elemen2 populasi yang
tujuan atau masalah penelitian . dijadikan dasar untuk pengambilan
Contoh: Mahasiswa FE-UP, maka sampel.
peneliti mengindentifikasi seluruh populasi target: mahasiswa FE-UP,
mahasiswa FE-UP dari daftar yang digunakan ada
Unit Sampel
Suatu elemen atau sekelompok kemungkinan belum memuat
elemen yang menjadi dasar untuk mahasiswa baru , masih tercantum
dipilih menjadi sampel. yang sudah lulus
Dengan satu tahap (elemennya = Ukuran Sampel
kerangka sampel) maupun beberapa Sangat tergantung dari variasi
tahap (diambil dari kerangka sampel populasinya. Semakin besar dispersi
secara bertahap) atau variasi populasi maka semakin
Contoh unit sampel beberapa tahap: besar ukuran sampel yang diperlukan
Daftar Mahasiswa dipilih
(Kerangka Sampel) agar estimasi terhadap parameter
Berdasarkan Jurusan dapat dilakukan dengan akurat dan
(Unit Sampel Primer) memenuhi presisi
dipilih Berdasarkan Tahun Angkatan Ukuran sampel juga dipengaruhi oleh
(Unit Sampel Sekunder) keyakinan peneliti dalam melakukan
dipilih Berdasarkan Indeks Prestasi estimasi
(Unit Sampel Tersier)
Metode Pemilihan Sampel

Probability Sampling Non-probability Sampling


Metode pemilihan sampel Pemilihan sampel secara
secara acak, terdiri atas : tidak acak , terdiri atas :
1. Simple Random Sampling 1. Convenience Sampling
2. Systematic Sampling 2. Judgment Sampling
3. Stratified Random 3. Quota Sampling
Sampling Setiap elemen populasi tidak
4. Cluster Sampling mempunyai peluang yang
5. Area Sampling sama untuk dijadikan
Setiap elemen populasi sampel.
mempuyai probabilitas yang Karena memilih sampel
sama untuk dipilih menjadi secara tidak acak akan
sampel, memberikan hasil yang
Dipilih dengan tujuan agar diragukan kemampuan
hasil analisis data generalisasinya
berdasarkan sampel dapat
digeneralisasi pada tingkat
populasinya.
Probability Sampling
1. Simple Random Sampling/ Pemilihan Sampel Acak Sederhana

Metode ini relatif sederhana karena hanya memerlukan satu tahap prosedur
pemilihan sampel, setiap elemen dipilih satu kali.
Kelebihan : tingkat generalisasi tinggi, bias paling sedikit (unbiased), mudah
dipahami
Kelemahan : sampel bisa menyebar/mengumpul, dinilai membosankan,
memerlukan biaya relatif lebih mahal

Mahasiswa FE-UP

Dipilih secara acak dari


daftar mahasiswa

Dibuat daftar mahasiswa


Probability Sampling
2. Systematic Sampling/ pemilihan sampel sistematis

Dilakukan dengan cara memilih secara acak sampel pertama kemudian untuk
sampel selanjutnya dipilih secara sistematis
Kelebihan : relatif mudah diterapkan
Kelemahan : memungkinkan terjadi bias karna sistematis yang digunakan oleh
peneliti dalam pemilihan sampel

Mahasiswa FE-UP
Awal, dipilih secara
acak dari daftar
nomor mahasiswa

Selanjutnya, sistematis
berdasarkan nomor
mahasiswa
Dibuat daftar
nomor mahasiswa
Probability Sampling
3. Stratified Random Sampling/ pemilihan sampel acak berdasarkan strata

Dilakukan dengan terlebih dahulu mengklasifikasikan suatu populasi ke dalam


sub-sub populasi berdasarkan karakteristik tertentu dari elemen populasi,
kemudian dipilih dari setiap sub dengan metode acak sederhana atau sistematis
Kelebihan : paling efisien dan lebih relevan
Kelemahan : jika perbedaan jumlah elemen yg cukup besar antar strata, secara
proposional kemungkinan jumlah subyek akan terlihat jauh beda

Jumlah subyek
Strata Jumlah
angakatan Elemen Proposional
Tidak proporsional
(2% dari jumlah elemen)
I 2.000 40 25
II 1.000 20 25
III 1.500 30 25
IV 500 10 25
Jumlah 5.000 100 100
Probability Sampling
4. Clustered Sampling/ pemilihan sampel berdasarkan kelompok

Sama seperti stratifikasi, elemen populasi dikelompokkan ke dalam unit-unit


sampel bedanya clustered lebih menekankan heterogenitas karakteristik
elemen pada masing2 unit tapi karakteristik elemen atara kelompok unit satu
dengan yang lain relatif homogen
Kelebihan : biaya pengumpulan data secara geografis relatif rendah
Kelemahan : menghasilkan data yang rendah reliabilitasnya

Akuntansi Manajemen
P S P S
I 300 60 200 40
II 180 36 120 24
III 120 24 80 16
Jumlah 600 120 400 80
Probability Sampling
5. Area Sampling/ pemilihan sampel area

Pada dasarnya merupakan metode pemilihan sampel secara acak berdasarkan


kelompok yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi yang lokasi
geografisnya terpencar. Dipilih jika faktor lokasinya menjadi pertimbangan
penting.
kelebihan : menghemat biaya dan tidak tergantung kerangka sampel

KEC. BOGOR UTARA


KEL.SUKA-SUKA
RW. 02
RT. 03
Non-probability Sampling

1. Convenience Sampling/ pemilihan sampel berdasarkan kemudahan

Sampel yang terdiri dari unit / individu yang mudah ditemui, dirancang untuk
melihat fenomena secara mudah

2. Judgment Sampling/ pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan


Tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan
menggunakan pertimbangan tertentu (disesuaikan dengan tujuan/ masalah
penelitian)
3. Quota Sampling/ pemilihan sampel berdasarkan kuota
Dilakukan berdasarkan kuota (jumlah tertinggi) untuk setiap kategori dalam
populasi target.

Kelebihan : waktu pelaksanaan relatif cepat dengan biaya relatif murah


Kelemahan : tingkat generalisasi hasil analisis data sampelnya rendah
Skema pedoman penentuan metode pemililhan sampel
Sampel yang representatif merupakan
faktor penting dalam penelitian?

Ya Tidak

Pilih alternatif metode Pilih alternatif metode


sampling probabilitas sampling nonprobabilitas

Hasil penelitian yang diharapkan Informasi yang diharapkan

Mempunyai Menekankan Menekankan Cepat Mempunyai


kemampuan perbedaan antar informasi setiap bebas maksud
generalisasi kelompok area tertentu

Metode simpel Jumlah elemen Metode area Metode Metode


random sampling setiap kelompok sampling convience judgment
sampling sampling
Metode systematic Tidak
sampling sama metode Stratified Metode
sampling proposional quota
Metode clustered
sampling
sampling Sama metode Stratified
sampling nonproposional
Kesalahan statistik (statistical error)
Kesalahan
kerangka sampel
Kesalahan
Kesalahan unit
pemilihan
sampel
sampel
Kesalahan
pemilihan sampel
Kesalahan secara acak
statistik
Kesalahan Nonrespons bias
responden Respons bias
Kesalahan Kesalahan
sistematis pemrosesan data
Kesalahan Kesalahan
administrasi pewawancara
Kecurangan
pewawancara
Prosedur Pemilihan Jumlah Sampel (Unit Sampel/Sample Unit)
Unit sampel adalah suatu elemen atau sekelompok elemen yang menjadi dasar
untuk dipilih sebagai sampel. Pemilihan sampel berdasarkan kerangka sampel
dapat dilakukan melalui prosedur satu tahap atau beberapa tahap. Elemen-
elemen dalam unit sampel pada prosedur pemilihan satu tahap sama dengan
elemen-elemen dalam kerangka sampel. Pemilihan sampel dengan prosedur
beberapa tahap, unit sampel diambil dari kerangka sampel secara bertahap
dalam beberapa tingkat.
Penentuan Jumlah Sampel
Data yang akan dianalisis diperoleh dari sampel penelitian. Dengan demikian,
semakin besar jumlah sampel dengan desain sampel yang benar, tentunya data
yang diperoleh akan semakin mewakili populasi yang diteliti. Akan tetapi,
dalam hubungannya dengan biaya penelitian, semakin besar jumlah sampel,
biaya penelitian juga semakin besar. Hal yang perlu dipertimbangkan oleh
peneliti adalah bagaimana menentukan jumlah sampel yang dapat mewakili
populasi dengan baik sekaligus dengan jumlah biaya yang terjangkau.
Dari uraian tersebut, permasalahan yang timbul adalah bahwa dengan semakin
banyaknya jumlah sampel, maka data yang diperoleh semakin baik, akan
tetapi akan memerlukan waktu yang lama dan biaya yang lebih mahal.
Dengan demikian, tujuan penggunaan sampel adalah peneliti dapat
memperoleh data yang dapat mencerminkan keadaan populasi dengan biaya
penelitian yang lebih murah dan waktu penelitian yang lebih cepat.
Salah satu rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah
rumus Slovin, yaitu : n = N / [1 + (N . e)2], di mana : n = jumlah sampel, N = jumlah
populasi, dan e = tingkat kesalahan (error).
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesesuaian Jumlah Sampel dalam
Penelitian
• Homogenitas
Semakin homogen suatu unit pemilihan sampel, semakin kecil jumlah
sampel yang diperlukan. Sebaliknya, semakin heterogen suatu unit
pemilihan sampel, semakin besar sampel yang diperlukan agar dapar
mencerminkan populasi.
• Derajat Kepercayaan
Derajat kepercayaan mengukur seberapa jauh peneliti yakin dalam
mengestimasi parameter populasi secara benar. Dengan asumsi faktor lain
tetap, sampel yang lebih banyak diperlukan bila derajat kepercayaan
meningkat.
• Presisi
Presisi (ketelitian) mengukur kesalahan standar dari estimasi yang
dilakukan. Dengan kata lain, harapan penyimpangan terhadap populasi
dihitung dengan deviasi standar. Deviasi standar diperoleh berdasarkan
studi pendahuluan (pilot study). Dengan asumsi faktor lain tetap, semakin
tinggi presisi yang diinginkan maka semakin banyak jumlah sampel yang
diperlukan.
• Prosedur Analisis
• Kendala Sumberdaya
Kendala sumberdaya ini meliputi masalah waktu, dana, dan juga
sumberdaya manusia sering menjadi pembatas yang sangat menentukan
dalam penentuan jumlah sampel yang layak dalam suatu penelitian.
Sekian dan Terimakasih



Pustaka

Supomo, B. dan N. Indriantoro , 2009, Metodologi Penelitian Bisnis: untuk


Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, BPEF-Yogyakarta

http://www.google.com/pemilihan-data-sampel

Anda mungkin juga menyukai