Anda di halaman 1dari 3

Nama : silvi lorenza

Nim : 071001900091
Resume tekpan 5
• Data kimia fluida panas bumi pada studi geokimia berguna untuk:
1. Memperkirakan sistem panas bumi (temperatur dan jenis reservoir, asal muasal air)
2. Mengetahui sifat fluida (korosifitas dan kencenderungan pembentukan scale)
sebagai perencanaan sistem pemipaan dan pembangkit listrik.
• Aspek-aspek geokimia, diantaranya:
1. Kandungan kimia fluida
2. Teknik sampling
Teknik sampling adalah teknik yang dilakukan untuk menentukan sampel. Jadi,
sebuah penelitian yang baik haruslah memperhatikan dan menggunakan
sebuah teknik dalam menetapkan sampel yang akan diambil sebagai subjek
penelitian
3. Jenis air, antara lain:
 Air alkali klorida (alkali chloride water)
 Air asam sulfat (acid sulphate water)
 Air asam sulfat-klorida (acid sulphite-chloride water)
 Air bikarbonat (bicarbonate water)
4. Kegunaan data kimia air, antara lain:
• Kegiatan pada tahap prospeksi: geochemist–manifestasi panas bumi dipermukaan
 Jenis manifestasi
 Lokasi
 Karakteristik: warna air, nama, air tenang/bergolak
 Pengukuran: temperatur, pH, luas area, kecepatan air
 Sampling
 Analisa kimia
 Pemetaan
• Informasi yang didapatkan:
 Jenis reservoir
 Temperatur reservoir
 Jenis batuan
 Besar natural heat flow
 Area of high upflow permeability
 Likely environmental problems
 Scaling potential
 Recharge area
 Sitting exploration wells
5. Jenis sistem hidrotermal
6. Penentuan temperatur reservoir
• Geothermometer dapat mengukur konsentrasi unsur-unsur pada fluida untuk
memperkirakan temperatur reservoir atau temperatur sumber air di bawah
permukaan.
 Silica geothermometer
Silica geothermometer memperkirakan temperatur:
1. Apabila air permukaan jenuh dengan kwarsa
2. Apabila air permukaan jenuh dengan chalcedony
 Sodium, potassium geothermometer
Sodium, potassium geothermometer memperkirakan temperatur
1. Air jenis alkali-klorida dengan pH netral.
2. Tidak tepat digunakan bila ada endapan travertine.
Sodium, calcium, potassium geothermometer
Sodium, calcium, potassium geothermometer memperkirakan temperatur
untuk:
1. Air dengan kandungan Ca yang cukup banyak
2. Air yang memberikan endapan travertine
7. Penentuan jenis reservoir
Manifestasi permukaan Jenis reservoir
Spring dengan klorida tinggi Dominasi air
Tidak ada spring dengan klorida yang signifikan Dominasi uap
Mata air panas bersifat asam Dominasi uap
Mata air panas bersifat netral Dominasi air
Mata air panas bersifat netral di kaki gunung Dominasi uap
Mata air panas silica sinter Dominasi air
Kolam air panas: air jernih, kebiruan, netral Dominasi air (deep reservoir)
Kolam air panas: air bersifat asam, berlumpur,
dan kehijauan Tidak berarti dominasi uap,
bisa saja dominasi air

Telaga air panas (hot lakes) yang terjadi karena


Hydrothermal Eruption Bisa dominasi uap atau
dominasi air

Fumarole yang memancarkan uap dengan


kecepatan tinggi Dominasi air (wet fumarole)
Geyser Dominasi air
Silika sinter Dominasi air
8. Penentuan asal muasal air
• Berdasarkan perbandingan ion/komponen
9. Korosifitas dan kecenderungan scaling

 Kegunaan data kimia pada tahap pemboran


1. Geochemist - downhole sampling (wells) - analisa kimia
2. Kegunaan data kimia:
o Memperkirakan komponen dan sifat kimia fluida reservoir (untuk modifikasi
o conceptual model)
o Memperkirakan kedalaman pusat-pusat rekahan (feed zone) di sumur
o Memperkirakan luas reservoir:
o Analisa klorida dari berbagai sumur- dipetakan - diperoleh gambaran mengenai
o upflow dan outflow areas
o Menentukan entalpi fluida
o Memonitor natural surface features:
o Kandungan kimia dalam springs dan fumarole diukur pada pemboran dan
pengujian.
3. Geochemist--surface sampling (wells): two phase lines, separated water lines, steam
lines, surface features--analisa kimia
4. Kegunaan data kimia:
 Memonitor kandungan kimia fluida sumur, untuk mendapat informasi mengenai:
o Reinjection returns (diindikasikan oleh peningkatan klorida)
o Penurunan entalpi fluida (diindikasikan oleh penurunan silica)
o Masuknya air hasil pemanasan uap ke dalam reservoir (diindikasikan oleh
peningkatan rasio sulphate/chloride
o Perubahan tingkat pendidihan air (diketahui dari perbandingan CO2/H2S)
o Perubahan zona produksi
o Perubahan potensi scaling
o Perubahan pH air reservoir
 Memonitor kandungan kimia air injeksi
 Problem solving

 Kegunaan data kimia pada tahap perencanaan dan konstruksi


Data yang dibutuhkan:
a.Konsentrasi silica
 Silica scaling in separated water pipeline and reinjection wells
 Perlu ditentukan: besarnya tubing inlet pressure dan temperatur air yang akan
diinjeksikan
a. Banyaknya dan jenis gas dalam uap
 Akan menentukan: design kondensor, ukuran kondensor, pompa, desain turbine
b. Data kimia air dan gas
 Material selection for: steam and water pipelines, condenser, turbine blades, valves,
compensator, cooling towers, pompa.
c. Chemistry of cooling water circuit
 Desain cooling tower, materials
d. Environmental planning
 Likely gas emissions from cooling tower
 Disposal of condensate blow down
 Disposal of gas extraction effluent
 Power station occupational health
 Effects of spills and breaks in pipe lines
 Water right hearings and environmental impact reports
e. Chemistry of production wells
 To obtain further understanding of the fiedls and clarification of conceptual model.

 Ion balance

Ion balance adalah salah satu cara untuk menilai baik atau tidaknya hasil analisa kimia. Unit
satuan hasil analisa terlebih dahulu dikonversi ke meq dengan membaginya dengan berat
molekul. Ion balance 5% atau kurang menunjukan analisa yang baik.

Anda mungkin juga menyukai