PETUNJUK UMUM
1. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dahulu jumlah dan nomor halaman soal naskah ujian
2. Tulislah nomor peserta Saudara dan kode naskah pada lembar jawaban di tempat yang disediakan,
sesuai dengan petunjuk pengawas.
3. Bacalah dengan cermat setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal
4. Jawablah lebih dahulu soal-soal yang Saudara anggap mudah, dan hati-hatilah dalam memberikan
jawaban, karena jawaban dinilai sebagai berikut :
- jawaban benar = nilai +4
- jawaban salah = nilai -1
- tidak ada jawaban = nilai 0
5. Berikan jawaban Saudara pada lembar jawaban ujian yang disediakan dengan cara menyilang huruf
jawaban yang sesuai.
6. Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu kali, dengan cara mencoret jawaban pertama dengan
dua garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
7. Selama ujian, Saudara tidak diperkenankan untuk bertanya atau minta penjelasan mengenai soal-
soal yang diujikan kepada siapapun, termasuk kepada pengawas
8. Naskah soal tidak boleh dibawa pulang. Setelah ujian selesai, harap Saudara tetap duduk di tempat
Saudara sampai pengawas datang ke tempat Saudara untuk mengumpulkan lembar jawaban.
PETUNJUK KHUSUS
I. Pilihlah opsi jawaban yang saudara anggap paling benar
II. Pilihlah :
A. Jika (1), (2) dan (3) benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (4) benar
D. Jika hanya (4) benar
E. Jika (1), (2), (3) dan (4) benar
22. Keuntungan pemberian obat secara parenteral 28. Obat yang bersifat basa lemah lebih cepat
adalah sebagai berikut, KECUALI : diabsorbsi pada bagian :
A. Memberikan efek psikologis pada penderita A. Lambung
yang takut disuntik B. Usus halus
B. Obat memiliki onset yang cepat C. Usus besar
C. Efek obat dapat diramalkan D. Hati
D. Bioavailabilitas sempurna atau hampir sem- E. Pankreas
purna
E. Kerusakan obat dalam tractus 29. Spincter yang berfungsi mencegah terjadinya
gastrointestin-alis dapat dihindarkan aliran balik makanan dari lambung ke
esophagus adalah :
23. Pada metode granulasi basah, bahan pengikat A. Spincter pylorus
dapat ditambahkan dengan cara : B. Spincter esophagus
(1) Bahan pengikat ditambahkan dalam bentuk C. Spincter fundus
larutan D. Spincter cardiac
(2) Bahan pengikat ditambahkan sebelum E. Spincter pharingeal
ditam-bahkan bahan pengisi
(3) Bahan pengikat ditambahkan dalam bentuk 30. Ion yang berperan penting dalam kontraksi dan
kering /serbuk relaksasi otot adalah :
(4) Bahan pengikat ditambahkan setelah ditam- A. Ion Na+
bahkan bahan pengisi B. Ion Ca2+
C. Ion Mg2+
24. Penggolongan sediaan infus berdasarkan D. Ion K+
kompo-sisi dan kegunaannya adalah : E. Ion Cl-
(1) Larutan elektrolit
(2) Larutan irigasi 31. Pernyataan yang benar berikut ini adalah :
(3) Larutan dialisis peritonial A. Kelarutan obat berbanding terbalik dengan
(4) Larutan kombinasi elektrolit dan disolusi
karbohidrat B. Ukuran partikel berbanding terbalik dengan
kecepatan disolusi
25. Metode sterilisasi untuk sediaan parenteral C. Kecepatan disolusi berbanding lurus
adalah : dengan luas permukaan dan kelarutan obat
(1) Sterilisasi panas kering D. Kecepatan disolusi berbanding terbalik
(2) Sterilisasi gas atau etilen oksida dengan luas permukaan dan kelarutan obat
(3) Sterilisasi panas dengan tekanan E. Kecepatan disolusi berbanding lurus
(4) Sterilisasi uap dengan luas permukaan dan berbanding
terbalik dengan kelarutan obat
71. Asam amino PALING tepat dianggap : 78. Transpor pada sel yang membutuhkan energi
I. bersifat asam dan melawan gradien konsentrasi adalah
II. bersifat basa A. Difusi
III. zwitter ion (ion dipolar) B. Osmosis
IV. bersifat amfoter C. Transpor aktif
A. I dan III D. Endositosis
B. II dan IV E. Pagositosis
C. II dan III
79. Yang tidak termasuk basa nukleotida penyusun
D. III dan IV DNA adalah
E. Tidak ada yang benar A. Urasil
B. Guanin
72. Hidrolisis suatu ester dapat terlaksana dengan : C. Adenin
(1) Hidrolisis yang didorong basa D. Timin
(2) Hidrolisis elektroforesis E. Sitosin
(3) Hidrolisis yang dikatalisis H3O+
(4) Hidrolisis asam
80. Sistem pertulangan daun pada tumbuhan mono-
73. Fraksi mol CH3OH ada dalam larutan yang kotil pada umumnya adalah
terdiri dari 10 g CH3OH dan 20 g H2O: A. Menyirip
A. 0,21 B. Menjari
B. 0,22 C. Sejajar
C. 0,23 D. Mengarang
D. 0,24 E. Melengkung
E. 0,25
81. Tujuan penggunaan media kloralhidrat pada
74. Enzim yang berperan dalam jalur metabolisme pengamatan anatomi tumbuhan adalah
obat fase I adalah .... A. Memperbesar ukuran sel
A. Protease
B. Melarutkan klorofil
B. Sitokrom P450
C. Membuka celah stomata
C. N-asetiltransferase
D. Memperlihatkan butir-butir pati
D. Katekol O-metiltransferase
E. Merusak dinding sel
E. Glutation S-transferase
82. Rimpang merupakan bagian tumbuhan hasil
75. Di bawah ini adalah BUKAN parameter validasi modifikasi :
metode analisis: A. Akar
A. Presisi B. Batang
B. Linearitas C. Daun
C. Keamanan D. Bunga
D. Ketahanan E. Umbi
E. Akurasi
BIDANG FITOKIMIA – FARMAKOGNOSI 83. Yang tidak termasuk bagian utama dari bunga
adalah :
A. Calix
76. Organel sel yang terdiri dari lapisan lipid bilayer B. Corolla
adalah : C. Stamen
A. Ribosom D. Pistillum
B. Mitokondria E. Reseptakulum
C. Inti sel
D. Badan golgi 84. Alat kelamin jantan pada tumbuhan disebut
E. Membran sel A. Kelopak
B. Mahkota
77. Organel sel yang mengandung materi genetika C. Putik
(DNA) adalah D. Benang sari
A. Ribosom E. Nektarium
UJIAN MASUK PSPA AW 2013/2014 (132) halaman 7
dari 9
C. Fitofarmaka telah diketahui parameter
85. Jaringan yang spesifik terdapat pada daun spesi-fiknya sedangkan OHT belum
adalah diketahui
A. Jaringan epidermis D. Fitofarmaka telah melalui uji klinik sedang-
B. Jaringan endodermis kan OHT belum melalui uji klinik
C. Jaringan kolenkim E. Fitofarmaka telah melalui uji praklinik
D. Jaringan sklerenkim sedangkan OHT belum melalui uji praklinik
E. Jaringan palisade 92. Senyawa bahan alam dengan karakteristik dapat
menghasilkan busa dan menghidrolisis sel darah
86. Jaringan yang terus menerus melakukan pembe- merah adalah :
lahan atau diferensiasi pada tumbuhan disebut A. Alkaloid
A. Jaringan gabus B. Saponin
B. Jaringan meristem C. Steroid
C. Jaringan kolenkim D. Flavonoid
D. Jaringan parenkim E. Tannin
E. Jaringan sklerenkim
93. Obat yang berasal dari bahan alam yang belum
mengalami perubahan apapun juga, berupa
87. Yang tidak termasuk metabolit intermediat pada bahan yang telah dikeringkan disebut
biosintesis senyawa bahan alam adalah A. Jamu
A. Asam nukleat B. Obat Herbal
B. Asam amino aromatik C. Simplisia
C. Asam amino alipatik D. Infusa
D. Asam asetat E. Obat tradisional
E. Asam mevalonat
94. Cara penyarian komponen kimia dalam bahan
88. Senyawa bahan alam yang dapat bereaksi alam menggunakan pelarut air selama 30 menit
dengan logam besi dan membentuk kompleks pada suhu 900C disebut
berwarna ungu adalah A. Refluks
A. Alkaloid B. Tinctura
B. Tannin C. Destilasi
C. Steroid D. Infusa
D. Glikosida E. Decocta
E. Triterpenoid
95. Menurut Farmakope Herbal Indonesia, derajat
89. Senyawa bahan alam yang biosintesisnya halus untuk simplisia untuk diekstrasi termasuk
berasal dari senyawa isoprena adalah dalam kategori adalah
A. Minyak atsiri A. Serbuk sangat halus
B. Kumarin B. Serbuk halus
C. Lignan C. Serbuk agak halus
D. Neolignan D. Serbuk kasar
E. Fenilpropana E. Serbuk sangat kasar
90. Senyawa yang terdiri atas dua molekul isoprena 96. Nilai Rf (Retardation factor) dalam KLT adalah
disebut A. Jarak tempuh noda dibagi dengan titik awal
A. Monoterpen penotolan
B. Diterpen B. Jarak tempuh noda dibagi dengan panjang
C. Sesquiterpen lempeng
D. Isoterpen C. Jarak tempuh noda dibagi dengan jarak
E. Sesterpen tempuh fase gerak
D. Jarak tempuh noda dibagi dengan jarak
91. Perbedaan antara obat herbal terstandard tempuh fase diam
(OHT) dengan obat Fitofarmaka adalah E. Jarak tempuh noda dibagi dengan jumlah
A. Fitofarmaka bahan bakunya telah noda
distandar-disasi sedangkan OHT belum
terstandardisasi 97. Hidrolisis senyawa glikosida dapat dilakukan
B. Fitofarmaka telah diketahui senyawa dengan menggunakan bahan berikut ini
aktifnya sedangkan OHT belum diketahui A. Asam Klorida
B. Asam Sulfat
C. Natrium Klorida
UJIAN MASUK PSPA AW 2013/2014 (132) halaman 8
dari 9
D. Natrium oksida adalah :
E. Enzim A. Dietil eter
B. N-butanol
98. Pemisahan komponen kimia berdasarkan koefi- C. Etil asetat
sien distribusi pada dua pelarut yang tidak ber- D. N-heksan
campur disebut E. Aseton
A. Partisi 100. Pelarut organik yang bobot jenisnya (BJ) lebih
B. Partisi Cair-Cair besar dari air adalah
C. Partisi Cair Padat A. Kloroform
D. Fraksinasi B. Toluen
E. Isolasi C. N-heksan
D. Etil asetat
E. N-Butanol