PETUNJUK UMUM
1. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dahulu jumlah dan nomor halaman soal naskah ujian
2. Tulislah nomor peserta Saudara dan kode naskah pada lembar jawaban di tempat yang disediakan,
sesuai dengan petunjuk pengawas.
3. Bacalah dengan cermat setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal
4. Jawablah lebih dahulu soal-soal yang Saudara anggap mudah, dan hati-hatilah dalam memberikan
jawaban, karena jawaban dinilai sebagai berikut :
- jawaban benar = nilai +4
- jawaban salah = nilai -1
- tidak ada jawaban = nilai 0
5. Berikan jawaban Saudara pada lembar jawaban ujian yang disediakan dengan cara menyilang huruf
jawaban yang sesuai.
6. Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu kali, dengan cara mencoret jawaban pertama dengan dua
garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
7. Selama ujian, Saudara tidak diperkenankan untuk bertanya atau minta penjelasan mengenai soal-soal
yang diujikan kepada siapapun, termasuk kepada pengawas
8. Naskah soal tidak boleh dibawa pulang. Setelah ujian selesai, harap Saudara tetap duduk di tempat
Saudara sampai pengawas datang ke tempat Saudara untuk mengumpulkan lembar jawaban.
PETUNJUK KHUSUS
I. Pilihlah opsi jawaban yang saudara anggap paling benar
II. Pilihlah :
A. Jika 1,2 dan 3 benar
B. Jika 1 dan 3 benar
C. Jika 2 dan 4 benar
D. Jika 4 benar
E. Jika semua benar
SOAL :
1. Suatu sampel diketahui mengandung kofein 4. Suatu uji batas dilakukan untuk hidrokorti-
sebanyak 100 mg ditentukan kadarnya son dalam hidrokortison natrium fosfat.
dengan metode titrasi bebas air mengguna- Sebanyak 2 µL larutan hidrokortison natrium
kan asam perklorat. Volume titrasi sampel fosfat 1% b/v dibandingkan dengan 2 µL
diperoleh sebanyak 3,3 ml dan volume larutan yang mengandung baku hidrokorti-
blanko sebanyak 0,2 ml. Jika berat molekul son 0,02% b/v dengan menggunakan sistem
kofein 180,17 dan kadar sampel yang pelarut metilen klorida : eter : methanol : air
diperoleh 98,85%, maka normalitas larutan (77:15:8:1,2). Maka batas persentase untuk
baku asam perklorat yang digunakan adalah : hidrokortison dalam hidrokortison natrium
A. 0,176 N fosfat yang diatur untuk uji ini adalah :
B. 0,166 N A. 2%
C. 0,156 N B. 4%
D. 0,146 N C. 6%
E. 0,144 N D. 8%
2. Normalitas asam klorida pekat dengan kadar E. 10%
37% (Mr HCl = 36,5 BJ = 1,18 g/ml) adalah : 5. Larutan stok zat X tersedia dengan konsen-
A. 12,51 N trasi 160 ppm. Yang harus dilakukan untuk
B. 11,96 N membuat larutan dengan konsentrasi 8 ppm
C. 11,54 N dari larutan stok tersebut adalah :
D. 10,82 A. Dipipet 0,5 ml lalu dicukupkan volumenya
E. 10,67N hingga 10 ml
3. Fase gerak yang sering digunakan pada B. Dipipet 1 ml lalu dicukupkan volumenya
kromatografi gas karena dapat meningkatkan hingga 10 ml
efisiensi kromatografi adalah : C. Dipipet 2 ml lalu dicukupkan volumenya
A. Nitrogen hingga 10 ml
B. Karbon dioksia D. Dipipet 3 ml lalu dicukupkan volumenya
C. Argon hingga 10 ml
D. Helium E. Dipipet 4 ml lalu dicukupkan volumenya
E. Metan hingga 10 ml