Teori Dan Model Konsep Keperawatan
Teori Dan Model Konsep Keperawatan
Oleh:
Kelompok 1
REGULER 1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik, dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Teori-teori Keperawatan”, dimana makalah ini berisi tentang beberapa jenis dari
teori-teori dalam keperawatan yang dikemukakan oleh beberapa tokoh, dalam bentuk maupun
isinya yang sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi
keperawatan dan dunia kesehatan.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
wawasan serta pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi dari makalah ini agar menjadi lebih baik kedepannya.
Makalah ini, kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman kami yang
masih kurang. Oleh karena itu, kami berharap para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini dan harap maklum.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..............................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1. Latar Belakang................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
3. Tujuan.............................................................................................................................4
4. Manfaat...........................................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................5
1. Madeleine Leininger’s Transcultural Theory..................................................................5
2. Sistem Model Betty Neuman..........................................................................................8
3. Virginia Henderson.........................................................................................................9
4. Martha Rogers...............................................................................................................11
BAB III.....................................................................................................................................13
1. Transcultural Theory menurut Leininger......................................................................13
2. Sistem Model Betty Neuman........................................................................................13
3. Virginia Henderson.......................................................................................................14
4. Martha Rogers...............................................................................................................14
DAFTAR RUJUKAN..............................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Teori merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata dan
menjelaskan suatu proses. Teori keperawatan merupakan sekelompok konsep yang
menjelaskan tentang suatu proses, peristiwa atau kejadian mengenai keperawatan yang
didasari oleh fakta-fakta yang telah diobservasi. Teori keperawatan biasanya banyak
digunakan untuk menyusun atau membuat suatu model konsep dalam keperawatan.
Selain itu, karena model praktek keperawatan mengandung hal-hal dasar seperti
keyakinan dan nila-nilai yang menjadi dasar sebuah model. Untuk itu, dianggap sangat
perlu untuk memiliki dan mempelajari mengenai teori dan model keperawatan yang telah
ada karena dianggap sangat dibutuhkan oleh perawat untuk jadi acuannya.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Manfaat
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
mereka (Leininger, 1978:8). Sedangkan ethnonursing adalah penggunaan pengetahuan
tentang nilai-nilai, keyakinan, dan praktik kultur atau subkultur setempat yang
berhubungan dengan kesehatan dan keperawatan.
Keperawatan transkultural mencakup mengintegrasikan pandangan, pengetahuan,
dan pengalaman budaya dalam merencanakan dan mengimplementasikan asuhan khusus
untuk individu dari suatu budaya. Model dari Leininger menekankan pandangan dunia,
dengan mempertimbangkan beragam budaya. Model ini sangat berguna bagi perawat
yang bekerja dengan individu, kelompok, keluarga, atau komunitas dengan keyakinan,
nilai, dan praktik budaya yang unik. Keperawatan transkultural mencakup
pengintegrasian pandangan, pengetahuan, dan pengalaman budaya dalam semua area
proses keperawatan: walau demikian, model ini tidak memberikan panduan untuk
mengkaji klien—individu, kelompok, atau komunitas—juga tidak memandu diagnosis,
perencanaan, dan intervensi keperawatan.
6
7. Etnografi adalah ilmu yang mempelajari budaya. Pendekatan metodologi pada
penelitian etnografi memungkinkan perawat untuk mengembangkan kesadaran
yang tinggi pada perbedaan budaya setiap individu, menjelaskan dasar observasi
untuk mempelajari lingkungan dan orang-orang, dan saling memberikan timbal
balik diantara keduanya.
8. Care adalah fenomena yang berhubungan dengan bimbingan, bantuan,
dukungan perilaku pada individu, keluarga, kelompok dengan adanya kejadian
untuk memenuhi kebutuhan baik aktual maupun potensial untuk meningkatkan
kondisi dan kualitas kehidupan manusia.
9. Caring adalah tindakan langsung yang diarahkan untuk membimbing,
mendukung dan mengarahkan individu, keluarga atau kelompok pada keadaan
yang nyata atau antisipasi kebutuhan untuk meningkatkan kondisi kehidupan
manusia.
10. Cultural Care berkenaan dengan kemampuan kognitif untuk mengetahui nilai,
kepercayaan dan pola ekspresi yang digunakan untuk mebimbing, mendukung
atau memberi kesempatan individu, keluarga atau kelompok untuk
mempertahankan kesehatan, sehat, berkembang dan bertahan hidup, hidup
dalam keterbatasan dan mencapai kematian dengan damai.
11. Culturtal Imposition berkenaan dengan kecenderungan tenaga kesehatan untuk
memaksakan kepercayaan, praktik dan nilai diatas budaya orang lain karena
percaya bahwa ide yang dimiliki oleh perawat lebih tinggi daripada kelompok
lain (Leininger, 1985).
c. Keyakinan Leininger
1. Keperawatan: cara ilmiah dan humanistik dalam membantu klien melalui proses
kepedulian budaya khusus (nilai-nilai, keyakinan, dan praktik) untuk
meningkatkan atau mempertahankan kondisi kesehatan.
2. Klien: individu, keluarga, kelompok, masyarakat, atau komunitas dengan
kemungkinan kebutuhan fisik, psikologis atau sosial, di dalam konteks budaya
mereka, yang merupakan penerima asuhan keperawatan.
3. Kesehatan: ditentukan oleh sudut pndang budaya khusus dan orang-orang
setempat, budaya yang bergantung pada teknologi memndang kesehatan dan
perawatan kesehatan secara berbeda dari masyarakat yang tidak bergantung pada
teknologi.
7
4. Lingkungan: setiap budaya kultur atau masyarakat di seluruh dunia tempat
ethnocaring dipraktikkan oleh perawat yang membantu klien.
8
individu, keluarga, dan kelompok dalam mencapai dan mempertahankan tingkat
kesehatan yang optimal. Perawat mengkaji, mengatur dan mengevaluasi sistem klien.
Perawatan berfokus pada variabel-variabel yang mempengaruhi respons klien terhadap
stressor. Tindakan perawatan terdiri dari pencegahan primer, sekunder, tersier.
3. Virginia Henderson
9
3. Kesehatan biasanya disamakan dengan kemandirian, dipandang dari kemampuan
klien untuk melakukan 14 komponen keperawatan tanpa bantuan.
4. Keperawatan memiliki tugas untuk membantu dan mendukung seseorang di
dalam aktivitas hidupnya dan membantu untuk mencapai kedewasaan Brooker
(2001:140).
4. Martha Rogers
Selain itu manusia merupakan suatu kesatuan utuh, memiliki integritas diri dan
menunjukkan karakteristik yang lebih dari sekedar beberapa bagian. Manusia yang utuh
merupakan “empat sumber dimensi energi yang diidentifikasi oleh pola dan manifestasi
karakterristik spesifik yang menunjukkan kesatuan dan yang tidak dapat ditinjau
berdasarkan bagian pembentuknya”. Keempat dimensi yaitu, sumber energi, keterbukan,
kereraturan dan pengorganisasian, dan empat dimensionalitas manusia. Digunakan untuk
menentukan prinsip mengenai bagaimana manusia berkembang.
11
b. Konsep Mayor Teori Roger
1. Manusia adalah suatu unti, manusia secara terus menerus saling tukar menukar
energi dengan lingkungannya. Proses kehidupan manusia berkembang dan tidak kembali
seperti semula, berlangsung lama dan terus menerus, manusia mempunyai kemampuan
mengabstraksikan, imajinatif, berbahasa, berpikir, sensasi dan emosi.
2. Lingkungan merupakan semua pola yang ada di luar dari individu, individu dan
lingkungan membentuk sistem terbuka.
3. Keperawatan merupakan ilmu dan seni yang humanistik dan humanitarian.
4. Kesehatan. Dalam hal ini, Roger mengatakan bahwa ia memandang kesehatan
sebagai suatu nilai yang sangat penting Kusnanto (2004:22).
12
BAB III
13
Virginia Henderson
Menurut kami, model konsep keperawatan Virgina Henderson memperkenalkan
definisi yang dilihat dari sisi fungsional. Tugas unik perawat adalah membantu individu
baik dalam keadaan sakit maupun sehat melalui upaya melaksanakan berbagai aktivitas
untuk mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau pasien, yang dapat dilakukan
secara mandiri oleh pasien saat pasien masih memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan,
dan pengetahuan.
Teori keperawatan yang dikemukakan oleh Henderson mencakup 14 komponen dalam
asuhan keperawatan dasar pada tingkat asuhan individual, mengacu kepada aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari dari seseorang. Perawat membantu dengan melakukan hal-hal
yaitu, bernafas secara normal, makan dan minum cukup, eliminasi, bergerak dan
mempertahankan posisi yang dikehendaki, istirahat dan tidur, memilih cara berpakaian,
mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal, menjaga tubuh tetap bersih dan
rapi, menghindari bahaya dari lingkungan, berkomunikasi dengan orang lain, beribadah
menurut keyakinan, bekerja yang menjanjikan prestasi, bermain dan berpatisipasi dalam
berbagai bentuk rekreasi, belajar.
Martha Rogers
Menurut kelompok kami, konsep model teori keperawatan Rogers, yaitu manusia
kesatuan. Yang dimaksud dengan manusia kesatuan yaitu makhluk yang melakukan
pertukaran energi dengan lingkungannya secara terus-menerus. Ilmu Rogers tentang teori
manusia kesatuan telah digunakan sebagai kerangka kerja untuk memandu pendidikan
keperawatan, praktek, dan penelitian.
Teori Roger berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh. Ilmu keperawatan
yaitu ilmu yang mempelajari manusia, alam dan perkembangan manusia secara langsung.
Ada lima asumsi yang menjadi dasar teori Roger yaitu manusia sebagai kesatuan yang
utuh, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan, proses kehidupan manusia yang
berjalan lambat tidak dapat diubah dan tidak terarah karena jalan hidup tiap individu
berbeda, identitas individu merupakan gambaran dari seluruh proses kehidupannya
sehingga perkembangan manusia dapat dilihat dari tingkah laku, manusia diciptakan
dengan karakteristik dan keunikan yang berbeda.
14
DAFTAR RUJUKAN
Brooker, Christine. 2001. The Nurse’s Pocket Dictionary. Edition 31. Terjemahan Andry
Hartono. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Christensen, Paula & Kenney, Janet. 2009. Nursing Process: Application of Conceptual
Models. Edition 4. Terjemahan Yuyun Yuningsih & Yasmin Asih. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
Dirckx, John. 2005. Stedman’s Concise Medical Dictionary for the Health Professions.
Edition 4. Terjemahan Huriawati Hartanto, dkk. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Kusnanto. 2004. Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC.
Meleis, Afaf Ibrahim. 2012. Theoretical Nursing: Development and Progress. Fifth Edition.
Pennsylvania: Wolters Kluwer Health.
Potter & Perry. 2005. Fundamentals of Nursing: Concepts, Process, and Practice. Edition 4.
Terjemahan Yasmin Asih, dkk. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
https://www.academia.edu/5611692/Aplikasi_Leininger
15